Imelda Fajriati
Artanti Melly Octaviani
Fasa diam
Contoh
Silica gel
Alumina
Kieselguhr
Bubuk selulosa
Pati
Asam-asam amino
Alumina Al2O3
Kurang polar dibanding silika gel
Almunina basa, netral, asam
Alumina G, F, H, P
1.
2.
3.
Cara kerja:
Larutan sampel ditotolkan pada plat menggunakan pipet mikro dan
dibiarkan mengering.
Mencelupkan dasar plat yg telah ditetesi sampel ke dalam pelarut.
Fasa gerak (pelarut) akan merambat ke atas (mengembang) dengan
daya kapiler , dan komponen sampel akan bergerak naik dengan
kecepatan yang berbeda.
Analisis sampel
Jika tidak terlihat noda pada plat, deteksi noda dapat dilakukan
dengan:
a. Penyinaran dengan lampu UV
Jika plat terdiri atas komponen
yang dapat berfluoresensi (silica
gel mengandung fosfor), noda
dideteksi dgn penyinaran sinar
UV. Noda yg terbentuk ditandai
dgn pensil.
KROMATOGRAFI
PERTUKARAN ION
Pertukaran anion
X- + R+Y
Pertukaran kation
X+ + R-Y+
Dengan:
X = Analit/ ion cuplikan/ sampel
Y = ion fasa gerak
R = bagian ionik pada resin
Y- + R+XY+ + R-X+
Resin
Resin senyawa polimer organik berupa padatan berpori dgn
luas permukaan per satuan berat yg cukup besar.
Pada permukaan pori terdapat gugus-gugus aktif yg dapat
mengikat kation atau anion lain.
Resin memiliki ikatan yg kuat dan tidak mudah larut dalam
suasana asam atau basa.
Larutan yang melalui kolom disebut influent, sedangkan larutan yang keluar kolom disebut
effluent.
Proses pertukarannya adalah serapan dan proses pengeluaran ion adalah desorpsi atau elusi.
Mengembalikan resin yang sudah terpakai kebentuk semula disebut regenerasi, sedangkan
proses pengeluaran ion dari kolom dengan reagent yang sesuai disebut elusi dan
pereaksinya disebut eluent. (Khopkar, 1990).
KPI =
v.N
W