Anda di halaman 1dari 8

Superoxide dismutase

(SOD)

KELOMPOK 6

AINA PASRAH
CUT RIKA KEMALA
ZERA YASVIRA
FRENGKI SUWITO
SUPER OXIDE DISMUTASE

Superoxide Dismutase (SOD) adalah


metalloenzymes yang mengandung atom
tembaga, seng atau besi yang dibentuk dalam
sitosol dan mengandung mangan dibentuk
didalam matrik mitokondria. SOD
merupakan enzim antioksidan yang berefek
sangat kuat dan merupakan pertahan tubuh
pertama dalam menghadapi radikal bebas.
SOD dapat ditemukan di otak, hati, sel darah merah,
ginjal, tiroid, testis, otot jantung, mukosa lambung, 2
kelenjar ptuitari, pankreas dan paru-paru.
JENIS-JENIS SOD

1. Cu, Zn SOD
Copper Zink Superoxide dismutase adalah
protein dimerik dengan dua subunit yang
identik diikat secara non kovalen.
2. Mn SOD
Bekerja sebagai antioksidan utama dalam
menghambat kerja superoxide dismutase
di dalam mitokondria.
3. Fe SOD
Enzim yang banyak ditemukan pada
prokariot, tumbuhan dan bakteri. Terdiri
dari tiga ion besi yang berikatan dengan
tiga histidin, satu aspartat, dan satu
molekul air.
Metode Pemeriksaan
Metode pemeriksaan untuk Superdioxsida dismutase
(SOD) adalah spektrofotometri UV-Visible berdasarkan
EnzyChrom SuperOxide Dismutase Kit (ESOD-100) pada panjang
gelombang 505 nm.

Prinsip pemeriksaan
Prinsip pemeriksaan SOD dengan menggunakan kit
ini adalah pengukuran besarnya inhibisi pembentukan radikal
superoksida oleh SOD. Xantin yang terdapat dalam mixed
substrat akan diubah oleh enzim xantin oksidase menjadi
asam urat dan menghasilkan radikal superoksida (O2 ).
 Alat-Alat
– Spektrofotometer
– Tabung vakum tutup merah untuk serum atau tutup hijau untuk plasma
– Yellow tip dan blue tip
– Micropipet
– Centrifuger

 Sampel
Sampel berupa darah yang diambil dari Vena mediana cubiti
selanjutnya, darah disentrifugasi dengan kecepatan 2000 rpm selama 3 menit
untuk mendapatkan plasma.

 Cara Kerja
Sebanyak 25 µL plasma digunakan untuk pengukuran kadar SOD darah. Mula-
mula 25 µL sampel/standar dimasukkan ke dalam kuvet dan ditambahkan 850 µL
mixed substrat Untuk menghambat SOD ditambahkan 5 µL natrium sianida 5
mM ke dalam campuran sampai tercampur baik. Setelah itu ditambahkan 125
µL xantin oksidase lalu di homogenkan. Serapan dibaca pada panjang gelombang
505 nm dengan spektrofotometer.
Penyakit akibat SOD
Kadar SOD dipengaruhi oleh usia jika semakin tua maka kadar SOD
semakin menurun, selain itu juga dikendalikan oleh faktor genetic.
Penyakit kardiovaskuler yang paling sering menyerang usia
produktif adalah penyakit jantung koroner (PJK). Diperkirakan ada beberapa
faktor resiko yang memunculkan PJK, namun faktor resiko utama yang
meningkatkan kadar kolestrol khusus kolesterol lipoprotein (LDL), biasa
disebut hiperkolesterolemia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai