Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 04 (01) : Hal.

112-120, Juli 2012


ISSN : 2085-4714

PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DARAH


DONOR

Tadjuddin Naid, Dzikra Arwie, dan Fitriani Mangerangi

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Makassar


Email : tadjuddinnaid@yahoo.co.id

ABSTRACT

A research about the effect of blood storage time to the number of erythrocyte
cell count in blood donors has been done at Transfusion Blood laboratory Unit and of
laboratoriun Health Of Job Society. This research is aimed to determine the effect of
blood storage time to the number of erythrocyte cell count in blood donors which
placed at 4o C. This study used experiment laboratory method, with total samples are
5 bags of blood. The result of the research about eritrocyte cell count decresed every
week, 4,72% (man) and 5,45% (woman) at the first week, 8,83% (man) and 10,9%
(woman) at the second week, 14,17% (man) and 15,53% (woman) at the third week,
21,77% (man) and 25,34% (woman) at the fourth week and 30,39% (man) and
32,7% (woman) at the fifth week.
Keywords : storage time, caffeine, erythrocyte, blood donor

PENDAHULUAN cakram kecil bikonkaf. Eritrosit


Darah merupakan jaringan cair terbungkus dalam membran sel
yang terdiri atas dua bagian yang dengan permeabilitas tinggi. Membran
mempunyai banyak fungsi didalam ini elastis dan fleksibel sehingga
tubuh manusia, antara lain : memungkinkan eritrosit dapat
merupakan alat transpor, menembus kapiler (2).
mempertahankan lingkungan dalam Donor darah merupakan
tubuh agar terjaga konstan dan individu atau orang yang
berperan penting pada pertahanan menyumbangkan darahnya dengan
tubuh terhadap partikel-partikel asing tujuan untuk membantu yang lain
(1). Eritrosit atau sel darah merah khususnya yang memerlukan suplai
memegang peranan penting dalam darah dari luar. Darah yang dihasilkan
transport O2 dan CO2 antara paru-paru biasanya disimpan di Bank Darah
dan jaringan. Eritrosit mempunyai untuk kemudian dipakai pada transfusi
diameter sekitar 7 mikron berbentuk darah (3).

112
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Penyimpanan darah harus Berdasarkan pemaparan di


dijaga pada suhu ±4oC. Alasan utama atas, maka perlu dilakukan penelitian
pemberian transfusi darah adalah yang bertujuan untuk mengetahui
untuk mempertahankan kemampuan pengaruh waktu penyimpanan darah
tubuh dalam menyalurkan oksigen ke donor terhadap jumlah eritrosit yang
organ-organ yang membutuhkan. disimpan pada suhu suhu ±4 oC.
Selain itu juga untuk menjaga volume
METODE PENELITIAN
darah yang terdapat dalam tubuh.
A. Jenis Penelitian
Apabila darah tidak disimpan pada
Jenis penelitian ini adalah
suhu ± 4 oC, kemampuannya untuk
eksperimen laboratorik yang
menyalurkan oksigen akan sangat
menggunakan darah donor sebagai
berkurang (4).
sampel penelitian.
Darah lengkap yang disimpan
B. Tempat dan Waktu Penelitian
dalam lemari pendingin mempunyai
Penelitian ini dilakukan di
waktu paruh 35 hari. Selama
Unit Transfusi Darah (UTD) Prov.
penyimpanan sel darah merah sangat
Sulsel dan Balai Kesehatan Kerja
sensitif terhadap pembekuan. Apabila
Masyarakat Prov.Sulsel.
sel darah merah membeku, maka
Waktu penelitian dilakukan
dinding sel darah akan pecah dan
pada tanggal 26 september
haemoglobin akan keluar. Keadaan ini
sampai 31 Oktober 2011.
dapat berakibat fatal bagi penerima
C. Populasi dan Sampel Penelitian
transfusi darah (4).
Subjek penelitian adalah
Pemberian darah lengkap
orang yang datang ke Unit
kepada penderita dapat memperbaiki
Transfusi Darah (UTD) Provinsi
volume darah dan kapasitas angkut
Sulawesi Selatan yang ingin
oksigen dan merupakan cara yang
mendonorkan darahnya. Sampel
paling baik dalam mengatasi
yang digunakan dalam penelitian
kehilangan darah yang berlebihan.
ini diambil secara acak sebanyak 5
Namun pemberian darah dengan
kantong darah dengan 30 kali
volume darah yang cukup tetapi
perlakuan.
kekurangan eritrosit dan protein
D. Kriteria Sampel
(hemoglobin), akan kurang mendapat
Kriteria inklusi : orang yang
manfaat dari transfusi yang dilakukan
melakukan donor darah di Unit
(5).
113
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Transfusi Darah, laki-laki dan 250 cc. Setelah volume


perempuan berumur 17 - 60 tahun terpenuhi maka proses
dengan berat badan tidak kurang pengaftapan/pengambilan
dari 45 Kg, kadar HB normal, dan darah dihentikan. Sisa darah
riwayat medis tidak terinfeksi yang berada dalam selang
penyakit menular seperti hepatitis, kantong darah diserut dengan
sifilis, AIDS. handsealer dan dimasukkan
Kriteria eksklusi : sampel kedalam kantong darah
mengalami hemolisis dan sampel sehingga dapat tercampur
beku. dengan antikoagulan (6).
E. Alat dan Bahan 2. Penyimpanan darah donor
Alat-alat yang digunakan Diperiksa terlebih dahulu
adalah tabung sampel, Medonic suhu lemari pendingin/
Hematology Analyzer, dan lemari refrigerator. Tempatkan darah
pendingin/electrolux refrigerator. pada bag holder dengan suhu
Bahan yang digunakan 4oC dan disimpan selama 1
adalah darah donor dengan minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4
antikoagulan. minggu, dan 5 minggu.
F. Prosedur Kerja 3. Prosedur Pemeriksaan
1. Cara Memperoleh Sampel Eritrosit Darah Donor
Darah Setelah 1 minggu sampel
Pendonor yang telah dikeluarkan dari refrigerator dan
memenuhi persyaratan donor didiamkan sampai suhu kamar
darah segera diambil darahnya terlebih dahulu, dihomogenkan
dengan cara menusuk vena darah yang akan diukur dan
dengan jarum bloodbag maka masukkan kedalam tabung
darah akan mengalir masuk ke sampel ± 3 cc. Setelah itu
kantong darah yang telah berisi diperiksa dengan alat
antikoagulan CPDA. Pada saat Hematology Analyzer kemudian
proses pengisian darah kantong dicatat hasil pengukuran jumlah
darah harus selalu digoyang eritrositnya.
supaya antikoagulan dan darah Setelah 2 minggu
dapat tercampur rata. Volume penyimpanan, sampel
darah yang diambil sejumlah ± dikeluarkan lagi dari
114
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

refrigerator, diamkan pada suhu pengukuran. Pada layar


kamar lalu dimasukkan kedalam “Printing Result”, lalu “Sending
tabung kemudian dilanjutkan Result”, kemudian alat akan
pada pemeriksaan alat memprint out hasil pengukuran
Hematology Analyzer sampai (7).
diperoleh hasil. Begitupun G. Analisis Data
prosedur pemeriksaan eritrosit Data yang diperoleh,
pada penyimpanan minggu ke- dianalisis secara deskripsi untuk
3, minggu ke-4, maupun melihat pengaruh waktu
minggu ke-5. penyimpanan terhadap jumlah
4. Pemeriksaan darah donor eritrosit darah donor.
dengan alat Medonic
HASIL PENELITIAN
Hematology Analyzer
Hasil penelitian menunjukkan
Pada alat tekan “ID/SEQ”
bahwa jumlah eritrosit pada darah
muncul “PAD/ID?” Isikan
donor yang disimpan pada lemari
No/nama pasien, “Current” bila
pendingin atau refrigerator dengan
“Exit” : ESC, “Save”: enter, lalu
suhu 4oC selama 5 minggu mengalami
enter. Muncul “Press The
penurunan jumlah.
Sampling Bar” dan tunggu
Lima kantong darah, yang terdiri
needle sampling muncul.
atas 2 kantong darah dari jenis
Dikocok lagi darah sampai
kelamin perempuan dan 3 kantong
homogen, masukkan needle
darah dari jenis kelamin laki-laki.
sampling ke dalam darah, tekan
Kemudian dilakukan pemeriksaan
klik pada bagian belakang
eritrosit dengan 30 kali perlakuan dan
needle sampling. Tunggu 1
hasilnya dapat dilihat pada tabel
menit Analyzer melakukan
berikut:
Tabel 1. Distribusi Hasil Pemeriksaan Eritrosit
Hasil Pemeriksaan Eritrosit (juta per mm3)
Lama
No Hari/ Tanggal Perempuan Laki - Laki
Penyimpanan
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
Senin
1. 3,84 3,47 4,56 5,24 4,80 Hari I
26-09-2011
Senin
2. 3,64 3,29 4,33 5,05 4,56 Minggu I
03-10-2011
Senin
3. 3,45 3,12 4,10 4,91 4,32 Minggu II
10-10-2011
Senin
4. 3,26 2,94 3,87 4,60 4,08 Minggu III
17-10-2011
Senin
5. 2,88 2,6 3,42 4,42 3,6 Mnggu IV
24-10-2011

115
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Senin
6. 2,59 2,34 3,08 3,86 3,24 Minggu V
31-10-2011
Berdasarkan perhitungan, ke-III nilai rata-rata eritrosit, yaitu 3,1
diketahui bahwa nilai rata-rata juta sel per mm3 (15,53%), mulai
pemeriksaan eritrosit pada perempuan menunjukan perubahan nilai eritrosit
mengalami penurunan tiap minggunya dibawah nilai normal, yaitu 3,2-5,2 juta
dimana pada penyimpanan minggu sel per mm3 (Grafik 1)

3.5
3.47
3 3.27
Nilai Eritrosit (mm3)

3.1
2.5 2.74
2.47
2

1.5

0.5

0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

Gambar 1. Grafik rata-rata nilai eritrosit tiap minggu pada perempuan

Penurunan nilai rata-rata masa penyimpanan. Untuk lebih


eritrosit tersebut disertai dengan jelasnya dapat dilihat pada grafik
peningkatan persentase kehilangan gambar 2 dibawah ini:
nilai eritrosit atau lisis eritrosit selama

35
30 32.7

25
Nilai Persentase

25.34
20
15
15.53
10
10.9
5
5.45
0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

Gambar 2. Grafik persentase nilai eritrosit yang lisis tiap minggu pada perempuan

116
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Sedangkan pada laki-laki nilai juta sel per mm3 (14,17%) yang berarti
rata-rata hasil pemeriksaan eritrositnya dibawah nilai normal (4,2-5,5 juta sel
juga menunjukkan penurunan nilai per mm3).Hasil pengukuran nilai rata-
eritrosit tiap minggunya dan pada rata eritrosit pada laki-laki dapat dilihat
minggu ke-III nilai eritrosit yaitu 4,18 pada grafik gambar 3 berikut :

5
4.5
4.64
4 4.44
Nilai Eritrosit (mm3)

4.18
3.5 3.81
3 3.39
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

Gambar 3. Grafik rata-rata nilai eritrosit pada laki-laki tiap minggu

Hal yang sama juga terjadi pada peningkatan persentase kehilangan


jenis kelamin laki-laki dimana atau lisis nilai eritrosit. Untuk lebih
penurunan nilai rata-rata eritrosit jelasnya dapat dilihat pada grafik
selama penyimpanan disertai dengan gambar 4 dibawah ini:

35

30 30.39

25
Nilai Persenrase

21.77
20

15 14.17
10
8.83
5
4.72
0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V

Gambar 4. Grafik persentase nilai eritrosit yang lisis pada laki-laki tiap minggu

117
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

PEMBAHASAN antikoagulan Citrat Phosphat Dextrosa


Secara invivo atau dalam tubuh Adenin (CPDA) yang dapat mencegah
manusia, sel darah dalam terjadinya pembekuan darah dan
keseimbangan yang dinamis yaitu mempertahankan kadar Adenosin
keseimbangan antara pembentukan Triphosphat (ATP) dalam darah
(produksi) dan penghancuran sampai 35 hari penyimpanan atau
(destruksi). Sel darah memerlukan selama 5 minggu (8).
energi untuk mempertahankan bentuk Menurut Pramudji Hastuti,
sel dan melakukan fungsi sel. Untuk penyimpanan darah dengan
mendapatkan energi, maka sel antikoagulan CPDA menyebabkan
memerlukan bahan-bahan serta penurunan kadar ATP yang sangat
oksigen untuk dapat melakukan banyak pada minggu ketiga dan
metabolisme. Sedangkan darah keempat (9). Dan hal ini terbukti pada
secara invitro atau diluar tubuh seperti penelitian yang telah dilakukan yaitu
dalam kantung darah, tidak ada menunjukan penurunan eritrosit pada
keseimbangan antara produksi dan penyimpanan minggu ke-III.
destruksi. Melainkan hanya ada Berdasarkan data hasil
destruksi tanpa ada produksi sehingga pemeriksaan eritrosit pada 30 kali
proses penghancuran terjadi lebih perlakuan diperoleh rata-rata dan
cepat (8). presentase nilai eritrosit pada laki-laki
Dengan demikian tujuan 4,64 juta/sel mm3 (4,72%) di minggu
penyimpanan darah secara invitro pertama kemudian mengalami
dengan proses yang khusus adalah penurunan jumlah tiap minggunya
untuk memperlambat proses yaitu 4,44 juta/sel mm3 (8,83%) pada
penghancuran sel darah. Oleh karena minggu kedua dan 4,18 juta/sel mm3
itu, dalam penelitian ini darah invitro (14,17%) pada minggu ketiga.
atau dalam kantung darah disimpan Memasuki minggu keempat nilai rata-
o
pada suhu yang rendah yaitu 4 C ratanya menjadi 3,81 juta/sel mm3
dalam lemari pendingin atau Electrolux dengan persentase 21,77% dan pada
Refrigerator. Selain itu untuk minggu kelima penyimpanan diperoleh
memperlambat perubahan yang terjadi 3,39 juta/sel mm3 (30,39%).
selama penyimpanan, ditambahkan

118
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Di minggu pertama, pada berkhasiat meningkatkan oksigenasi


perempuan menunjukkan 3,47 juta/sel jaringan dan kurang bekhasiat juga
mm3 (5,45%) dan 3,27 juta/sel mm3 untuk memperbaiki keadaan
(10,9%) di minggu kedua, namun nilai hemostatis di dalam tubuh.
ini masih dalam batas normal. Minggu
ketiga rata-ratanya menjadi 3,1 juta/sel KESIMPULAN
mm3 (15,53%) hal ini sudah mulai Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan penurunan nilai eritrosit dan pembahasan, dapat disimpulkan
dibawah batas normal, terus menerus bahwa darah donor yang disimpan
mengalami penurunan jumlah setiap pada lemari pendingin atau refrigerator
minggunya sampai pada minggu dengan suhu 4oC mengalami
keempat nilai rata-ratanya menjadi penurunan nilai eritrosit tiap
2,74 juta/sel mm3 (25,34%) dan di minggunya dimana pada penyimpanan
minggu ke lima menjadi 2,47 juta/sel minggu ketiga sudah mulai
3
mm (32,7%). menunjukan penurunan nilai eritrosit
Dari uraian diatas dapat dilihat dibawah nilai normal yaitu pada laki-
daya hidup eritrosit atau stabilitas laki 4,18 juta/mm3 dengan persentase
eritrosit menurun sebanding masa kehilangan eritrosit sebesar 14,17%
simpannya, semakin lama darah donor dan pada perempuan 3,1 juta/mm3
disimpan maka semakin berkurang dengan persentase kehilangan eritrosit
nilai eritrositnya. Penurunan ini sebesar 15,53%.
disebabkan karena zat yang DAFTAR PUSTAKA
dibutuhkan oleh darah seperti Koolman, J., Heinrich, K, R. Atlas
dekstrosa yang digunakan sebagai Berwarna dan Teks Biokimia.
Terjemahan oleh Wanandi SI.
sumber energi dalam menjaga Hipokrates. Jakarta. 2001.
kelangsungan hidupnya akan
Sloane, E. Anatomi dan Fisiologi untuk
mengalami penurunan selama pemula. EGC. Jakarta. 2004
penyimpanan dan menyebabkan
Triwibowo. Indikasi dan Reaksi
lisisnya eritrosit. Oleh karena itu darah Transfusi Darah. Komite Medis
lengkap yang disimpan dalam lemari RSUP. Dr. Sardjito. Yogyakarta.
1996
pendingin dengan suhu 4oC selama 3-
Anonim. Mutu dan Keamanan Dalam
5 minggu masih mempunyai khasiat
Penyediaan Darah. Unit Tranfusi
meningkatkan volume tubuh akibat Darah. Jakarta. 2003
perdarahan hebat tetapi kurang
119
Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Darah Donor

Widman, F, K. Tinjauan Klinis atas Rosita, R. Pelatihan Crash Program


Hasil Pemeriksaan Petugas Teknis Transfusi Darah
Laboratorium. Ed. 9 . Bagi Petugas UTDRS.
Terjemahan oleh Boedina KS, Departemen Kesehatan Republik
Soebrata R & Latu J. Penerbit Indonesia. Jakarta. 2008.
Buku Kedokteran. EGC.
Jakarta.1995 Hastuti, P. Pengaruh Penambahan ATP
Anonim. Kumpulan PKS Quality dan vitamin E terhadap fragilitas
Assurance. Jakarta Selatan. eritrosit darah CPD donor invitro.
2006 (serial on the internet). 10
September 2011. Availabel from
Anonim. Operator’s manual automated http://www.scribd.com
Hematologi analyzer Medonic.
Jakarta Selatan. 2010

120

Anda mungkin juga menyukai