Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN

MIKROALBUMINURIA

Nama Kelompok 5 :
1. Dayang Isma Mutiara ( 1911C2005 )
2. Husnannisaa ( 1911C2008 )
3. Miadon Ariessa DPT ( 1911C2010 )
Pengertian
Albumin adalah protein utama dalam darah. Protein adalah blok pembangun pada semua
bagian tubuh, termasuk otot,tulang,rambut dan kuku.
Nilai normal albumin urin : 0-8 mg/dl
Mikroalbuminuria adalah keadaan dimana terdapat peningkatan eskresi albumin dalam urin
yang lebih besar dari batas nilai normal.
Nilai rentang → 20-200μg/menit atau 30- 300 mg/24 jam, setara dengan kadar albumin 30-
140 µg/ml
Tes mikroalbuminuria merupakan salah satu tes untuk deteksi dini DM, karena jika DM
dibiarkan akan menyebabkaan komplikasi penyakit ginjal ( Nefroti diabetik)
Diagnosis Nefroti diabetik dapat ditegakkan jika pada 5 dari 3 pemeriksaan dalam 3-6 bulan
ditemukan albumin dalam urin 24 jam > 30 mg/hari tanpa ada penyebab albuminuria yang
lain.
Metode Pemeriksaan
Metode tes mikroalbuminuria:
A. Tes albumin urin kualitatif

1. Metode carik celup

B. Tes albumin urin kuantitatif


Sebagai tes konfirmasi bila tes skrining dengan metode carik celup hasilnya positif
1. Metode Radial Imunodiffusion(RID)
2. Metode RadioImunoassay(RIA)
3. Metode Enzym-linked Imunoassay(ELISA)
4. Metode Imunoturbidimetric
Pra Analitik
1. Persiapan pasien:
Tidak ada persiapan khusus
2. Persiapan Sampel
Urin sewaktu (Kualitatif)
Urin 24 jam→ gold standar (kuantitatif)
3. Wadah penampungan dari bahan plastik, tanpa bahan pengawet, beri
identitas pasien, keterangan waktu pengambilan sampel, suhu
penyimpanan,dan keterangan yang lain.
A. METODE KUALITATIF (METODE CARIK CELUP )
Prinsip
IMUNOKROMATOGRAFI
Albumin berikatan dengan gold labeled antibody Keuntungan
enzyme conjugate. Albumin-bound complexes
bermigrasi ke detection pad, sehingga ikatan enzim
mengubah substrat dalam pad menjadi merah.
Intensitas warna meningkat seiring dengan • Pemeriksaan cepat
peningkatan kadar albumin. • Stabil
• Relatif tidak mahal
•Alat dan Bahan

-Alat :
1.Kertas carik celup
2.Botol penampung urin
3.Stop watch
-Bahan:
sampel urin 5 ml

Cara Kerja
1. Celupkan carik celup kedalam urin selama 5 detik.
2. Letakan carik celup pada tempat nonabsorben
3. Setelah 1 menit, bandingkan warna hasil reaksi
Hasil :
Dibandingkan dengan color chart yang ada pada container.
Range : 0-100 mg
Limit deteksi : 15-20 mg
Kapan perlu pemeriksaan
albumin urine ?

1. Pada diabetes melitus tipe 1, pemeriksaan albumin urin dianjurkan diperiksa pada masa
pubertas atau setelah 5 tahun didiagnosis diabetes.
2. Pada diabetes melitus tipe 2, pemeriksaan albumin urin dilakukan sebagai pemeriksaan
awal segera setelah didiagnosis diabetes dan secara periodik setahun sekali atau sesuai
petunjuk dokter.
B. METODE KUANTITATIF
1.RADIAL IMUNODIFUSION(RID)
Prinsip:
Antibodi yang monospesifik dicampur dengan agar, dan dilapiskan diatas slide dari
plastik→ditambahkan sampel →inkubasi(50-80 jam)→lingkaran presipitat →diameter/
luas lingkaran dibandingkan pada kurva baku
Konsentrasi antigen sebanding dengan cincin presipitat.
Butuh waktu yang lama dan banyak tenaga → jarang digunakan
2. RADIOIMMUNOASAY(RIA)
Prinsip:
Tracer→ antigen berlabel radioisotop
Reaksi awal → perebutan antibodi dari kit pereaksi yang jumlahnya terbatas dan tertentu oleh
antigen yang tidak berlabel dari spesimen dengan tracer kit pereaksi yang jumlahnya terbatas.

Keuntungan Kerugian

• Sensitif • Umur reagen pendek


• Resiko radiasi petugas dan lingkungan
• Butuh banyak tenaga, belum dapat
diotomatisasi
• Tempat penyimpanan kusus
• Penangan limbah radioisotop
3.ENZYM LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA)
Prinsip:
1. Tahap imunologik→ reaksi antigen antibodi
2. Tahap enzimologi → reaksi enzim dengan substrat-kromogenik→ produk berwarna
3. Tahap fotometrik → pengukuran resapan warna yang terjadi dengan fotometer

Keuntungan Kerugian

• Sensitif • Pemeriksaan menggunakan


enzim cukup kompleks karena
akvitas enzim dipengaruhi
oleh berbagai faktor
4.IMUNOTURBIDIMETRIC

Prinsip Tes
Antibodi spesifik mengikat albumin dalam sampel urin dengan adanya polyethylene glykol → terjadi
reaksi antigen antibodi → aglutinasi → kekeruhan diukur secara kuantitatif.

Alat dan Bahan


-Bahan
Sampel urin 5 ml
- Alat
1.Tabung reaksi
2.Alat automatik DCA 2000+ Analyzer
Cara Kerja
1.Masukkan urin dalam tabung reaksi
2.Isap urin dengan pipa kapiler yang ada pada reagen cartridge
3. Letakan reagen cartridge pada scan barcode
4.Buka pintu catridge dan pindahkan reagen cartidge pada ruang cartridge
5.Masukan plunger tepat pada lubang diatas pipa kapiler.Masukan plunger pada alat pemegang
pipa kapiler hingga terkunci
6.Tarik plastik pull-tab
7.Tutup pintu ruang catridge, program tes mikroalbuminuria
INTERPRETASI HASIL
Normal
• Dikatakan normal apabila kadar albumin pada urin <30 mg/24 jam

Mikroalbuminuria
• Dikatakan Mikroalbuminura apabila kadar albumin pada urin 30-299 mg/24 jam

Makroalbuminuria
• Dikatakan Makroalbuminuria apabila kadar albumin pada urin lebih besar atau
sama dengan 300 mg/24 jam
PASCA ANALITIK

Metode kuantitatif lebih praktis tetapi kurang akurat→ jarang digunakan.


Metode kualitatif lebih sering digunakan.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai