com
PRAKTIKUM HEMATOLOGI 2
A. Metoda Pemeriksaan Agregasi Trombosit (TAT) untuk Menilai
Fungsi Agregasi Trombosit
Metoda Turbidimetrik (Cara Born)
Metoda turbidimetrik berdasarkan perubahan transmisi cahaya.
Cara ini merupakan metoda pemeriksaan agregasi trombosit yang
paling sering dipakai. Bahan yang digunakan adalah Platelet Rich
Plasma (PRP). PRP diinkubasi pada suhu 37C dan diaduk dengan
stirrer.
Apabila
ditambahkan
induktor,
maka
trombosit
akan
antikoagulan
terpilih
untuk
pemeriksaan
hemostasis
dapat
dihitung
pada
sediaan apus
darah
tepi
secara
mikroskopik.
3. Prosedur Pemeriksaan Agregat Trombosit pada Sediaan Apus Darah
Tepi
a. Diambil darah vena Mediana Cubiti menggunakan vacutainer
dengan tabung berisi 0,5 ml natrium citrate 3,8 % sebanyak 1
tabung untuk pengambilan darah hingga volume menjadi 5 ml.
b. Tabung berisi 5 ml darah dan antikoagulan citrat, untuk
pemeriksaan sediaan apus darah tepi pada menit ke 0.
sisa
darah
yang
ada
ditambahkan
ADP
dengan
Keterangan :
M
: Medial
ML
: Mediolateral
L
: Lateral
kelompok
trombosit
yang
ada
dan
jumlah
trombosit
yang
berkelompok
dibandingkan
jumlah
i. Harga normal
50% - 70%
Kelemahan pembacaan sediaan apus darah tepi terletak pada
ketrampilan dan skill masing-masing orang dalam membaca
agregasi trombosit. Pengecatan apus darah tepi kurang bagus
juga akan mempengaruhi dalam pembacaan agregasi trombosit.
Pembacaan agregasi trombosit pada sediaan apus darah tepi secara
mikroskopik.
Contoh :
Trombosit beragregasi :
I
11 + 14 + 10 + 18
= 53
II
16 + 12 + 9 + 19
= 56
III
20 + 11
31 +
140
Trombosit bebas :
I
13
II
15
III
17 +
= 75,7%
Perhitungan agregasi dengan koreksi =
=
= 76%