Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KADAR Hb-F

A. Hari,Tanggal :Selasa,9 November 2021


B. Tujuan : Mahasiswa mampu menginterpretasikan
hasil pemeriksaan pemeriksaan kadar Hb-F
C. Metode : Alkali denaturasi
D. Prinsip :
Kedalam larutan hemolisat penderita ditambahkan larutan KOH
tepat 1 menit dan denaturasi Hb dihentikan dengan penambahan
Ammonium sulfat ½ jenuh sehingga Hb yang mengalami denaturasi
diukur dengan spektrofotometer yang dinyatakan dalam presen.
E. Dasar Teori
F. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Jarum
b. Tourniquet
c. Tabung vakum (antikoagulan : EDTA)
d. Rak + Tabung Reaksi
e. Gelas Kimia
f. Pipet ukur
g. Pipet volume
h. Spektrofotometer
i. Kuvet
j. Mikropipet
k. Tip
l. Sentrifugase
2. Bahan
a. Alcohol swab 70%
b. Plester
c. Sampel (darah EDTA)
d. KOH 0,08 N pH 12,7
e. Larutan Ammonia sulfat ½ jenuh dan jenuh
f. Aquadest
g. HCl 2 N
h. Kertas whatman No 1
i. Kertas whatman no 44
G. Cara Kerja
1. Pembuatan hemolisat
a. Darah EDTA sebanyak 5 mL disentrifugase (dipisahkan dari
plasmanya) selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm
b. Dicuci eritrosit 4 kali dengan saline (air garam 0,85%) dengan
perbandingan 1 bagian saline: 1 bagian eritrosit atau 2 bagian
saline:1 bagian eritrosit. Disentrifugase selama 10 menit dengan
kecepatan 3000 rpm
c. Tabung reaksi diisi dengan 2,8 mL aquades + 2 mL eritrosit yang
telah dicuci
d. Dikocok kuat-kuat untuk memisahkan protein
e. Ditambahkan 0,4 mL Toluen
f. Dikocok kuat-kuat untuk memisahkan protein
g. Disentifugase selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm
h. Dipisahkan lapisan toluene dan selanjutnya lapisan protein juga
dibuang
i. Cairan hemolisat disaring dengan kertas saring whatman no. 1
2. Pemeriksaan Hb-F
a. Tabung reaksi diisi 5 mL aquades dengan menggunakan pipet
volume dan 0,02 mL hemolisat. Dicampur dan dibaca absorbansi
pada panjang gelombang 540 nm dengan blanko aquadest
(Absorbansi Hb Total)
b. Tabung reaksi diisi 1,6 mL KOH 0,08 N. inkubasi pada suhu 20oC
selama 5-20 menit
c. Kemudian ditambahkan 0,1 mL hemolisat. Pada saat yang sama
jalankan stop watch. Dibilas pipet dan dikocok-kocok pelan-pelan
selama 10 detik
d. Tepat 60 detik setelah penambahan hemolisat tambahkan 3,4 mL
Ammonium sulfat ½ jenuh. Segera tabung dibolak-balik
e. Disaring dengan kertas saring whatman no.44 dan filtrate dibaca
pada panjang gelombang 540 nm dengan blanko aquadest
(Absorbansi Hb-F)
H. Nilai Rujukan
Normal : 1-4%
I. Hasil Pengamatan
1. Identitas pasien
Nama : Naili
Umur : 20 tahun
2. Hasil pemeriksaan
Abs. Hb Total : 0,311
Abs. Hb-F :0,035
|.|Hb−F
Kadar Hb-F ¿ x Faktor ( 0,203 ) x 100 %
|.|Hb Total
0,035
= x 0,23 x 100 %
0,311
= 2,6%
J. Pembahasan
Pemeriksaan kadar Hb-F merupakan . Pemeriksaan Hb-F berguna
untuk mengetahui
Perhitungan kadar Hb-F dilakukan dengan rumus, sebagai berikut:
|.| Hb−F
Kadar Hb-F ¿ x Faktor ( 0,203 ) x 100 %
|.| Hb Total
sehingga, didapatkan hasil 2,6%.
Dari hasil kadar Hb-F yang diperoleh sebesar 2,6%,jika
dibandingkan dengan nilai normal 2,6% sebesar 1-4% dapat dikatakan
bahwa sampel plasma milik pasien bernama Naili yang diperiksa memiliki
nilai kadar Hb-F yang normal.
K. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pemeriksaan kadar Hb-
F dengan menggunakan metode alkali denaturasi pada pasien Naili dapat
disimpulkan mempunyai hasil pemeriksaan kadar Hb-F yang normal
(2,6%).

Yogyakarta, 9 November 2021


Pembimbing Praktikan

(……………………………..) Jihan Roudhotul F.


NIM. P07134219012

Anda mungkin juga menyukai