Anda di halaman 1dari 14

Pemeriksaan Uji Silang Serasi

(Crossmatch)
TUJUAN PEMERIKSAAN
• Tujuan Pemeriksaan Cross Match ini untuk
mencegah reaksi transfusi dengan
memastikan serum pasien tidak mengandung
antibodi yang reaktif terhadap antigen pada
sel darah merah donor dan sebaliknya yaitu
memastikan sel darah pasien tidak bereaksi
dengan antibodi serum donor.
JENIS PEMERIKSAAN
• Mayor Cross Match adalah memeriksa ketidakcocokan adanya
antibodi dalam serum pasien terhadap antigen sel darah merah
donor.
• Minor Cross Match adalah untuk memastikan ketidakcocokan oleh
karena adanya antibodi dalam serum donor terhadap antigen sel
darah merah pasien.
• Pemeriksaan auto adalah mereaksikan antara sel darah merah
pasien dengan serumnya untuk mengetahui apakah terdapat
autoantibodi atau tidak untuk melihat reaksi autoimun.
FASE UJI
• 1. Fase I : fase suhu kamar (20⁰C – 25⁰C) dalam medium saline,
mendeteksi antibodi komplet yang bersifat IgM (cold antibodi)

• 2. Fase II : fase inkubasi pada suhu 37⁰C dalam medium bovine


albumin, pada fase ini antibodi inkomplet dapat mengikat sel darah
merah

• 3. Fase III : fase antiglobulin test, semua antibodi inkomplet yang


telah diikat pada sel darah merah (pada fase II) akan beraglutinasi
(positif) dengan baik setelah penambahan Coombs serum.
PRINSIP PEMERIKSAAN

Antigen + Antibodi → Aglutinasi


ALAT DAN BAHAN
1. Tabung Serologi
2. Pipet Tetes
3. Waterbath (suhu 370C)
4. Sentrifuge
5. Kaca Objek
6. Mikroskop
7. Salin (NaCl 0,9 %)
8. Bovine Albumin 22 %
9. Serum Coombs (Anti Human Globulin)
10.Sel Uji Coombs (Control Cell Coombs)
11.Contoh Darah Pasien dan Contoh Darah Donor
PERSIAPAN KERJA
1.Nyalakan dan atur suhu incubator/waterbath pada 37⁰C
2.Biarkan reagensia pada suhu kamar sebelum digunakan dan
disimpan kembali pada suhu 2-8⁰C setelah digunakan.
3.Siapkan contoh darah dengan antikoagulan yang akan
diperiksa.
4.Lakukan perawatan contoh darah yang akan diperiksa mulai
dari pemisahan plasma dari sel, pencucian hingga pembuatan
suspensi sel.
5.Siapkan ceklist dan lembar kerja pemeriksaan uji silang serasi.
6.Catat tanggal penerimaan sampel, indentitas sampel, tanggal
pemeriksaan.
PROSEDUR KERJA fase 1
• Ambil 3 buah tabung reaksi 12x75mm beri indentitas tabung tersebut : mayor,
minor dan AK (auto control).
• Masukan kedalam masing-masing tabung
− Mayor : 2 tetes plasma pasien + 1 tetes sel darah merah donor susp 5%
− Minor : 2 tetes plasma donor + 1 tetes sel darah merah pasien susp 5%
− Auto control : 2 tetes plasma pasien + 1 tetes sel darah merah pasien susp 5%
• Kocok perlahan semua tabung hingga homogen, sentrifugasi 3000rpm selama 15
detik atau 1000 rpm 1 menit.
• Baca reaksinya terhadap aglutinasi secara makroskopis.
• Hasil :

− aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )


− non aglutinasi : Negatif → lanjutkan fase 2
PROSEDUR KERJA fase 2
• Tambahkan ke dalam masing-masing tabung 2 tetes bovine albumin 22%
• Kocok perlahan hingga homogen
• Inkubasi pada suhu 37⁰C selama 15 menit.
• Sentrifugasi tabung dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 detik atau
1000 rpm 1 menit
• Baca reaksi terhadap aglutinasi secara makroskopis.
• Hasil :

- Aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )

- Aglutinasi : Negatif → lanjutkan fase 3


PROSEDUR KERJA fase 3
• Masing – masing tabung Mayor, Minor dan Auto control dicuci dengan
saline sebanyak 3x.
• Pada pencucian terakhir, buang supernatant sebersih bersihnya.
• Tambahkan masing-masing tabung dengan anti human globulin
(Coombs serum) sebanyak 2 tetes.
• Kocok perlahan isi tabung hingga homogen, sentrifugasi 3000rpm
selama 15 detik.
• Baca reaksi terhadap aglutinasi secara makroskopis dan mikroskopis.
Hasil :

- Aglutinasi : positif → tidak cocok ( Inkompatibel )


- Aglutinasi : Negatif → cocok ( kompatibel ) → validasi
VALIDASI
• Hasil uji cross match pada fase 3 negative harus divalidasi
terlebih dahulu dengan CCC (Control Cell Coombs).
• Masing-masing tabung uji tambahkan 2 tetes CCC,
sentrifugasi 3000 rpm selama 15 detik.
• Catatan : hasil validasi dengan CCC harus memberikan
reaksi 2+, jika hasil negatif maka pemeriksaan uji silang
serasi harus diulang (tidak valid).
KESIMPULAN

• Hasil uji silang serasi negatif (kompatibel)


berarti darah donor bisa ditransfusikan
ke pasien.
• Hasil uji silang serasi positif (kompatibel)
darah donor tidak bisa di transfusikan ke
pasien.
• Pembuatan coombs control cell (CCC)
•- Sel darah merah golongan darah O Rh (+) dicuci sebanyak 3 x
•- Dibuat suspensi sel 5%
•- Pada tabung lain diteteskan anti –D IgG 1 tetes ,kemudian
ditambahkan NaCl 63 tetes dan menjadi pengenceran 1/64
•- Diambil pengenceran tersebut sebanyak 32 tetes ditambahkan 32
tetes suspensi sel O 5%
•- Dihomogenkan disimpan pada inkubator 37 oC selama 30 menit
•- Kemudian disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 detik
•- Dibuang supernatanya kemudian di cuci dengan NaCl sebanyak 3x
•- Sedimen sel yang didapat ditambahkan larutan saline atau NaCl 32
tetes menjadi suspensi 5 % CCC
•- Disimpan pada suhu 2- 8oC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai