Anda di halaman 1dari 11

BAKTERI

Annisa dyah c
1510211128
SALMONELLA • TAKSONOMI:
Kerajaan : Bacteria
salmonella merupakan penyebab utama dari penyakit Filum : Proteobakteria
yang disebarkan lewat makanan (foodborne diseases). Kelas : Gamma proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Family : Enterobakteriaceae
Genus : Salmonella
Spesies :
-Salmonella enterica
-Salmonella arizona
-Salmonella typhi
-Salmonella choleraesuis
-Salmonella enteritidis
IDENTIFIKASI MORFOLOGI
- Bentuk : batang • Tidak membentuk spora
- Susunan : tunggal • Bergerak dengan flagel peritrik (motil)
- Warna : merah • Mempunyai kehebatan metabolisme
- Sifat : gram negative yang bersifat fakultatif anaerob.
- Metode : pewarnaan gram • Ukuran: 2-4 mikrometer & diameter
0.3-0.6 micrometer
• Bakteri salmonella dapat tumbuh
pada suhu 5-47 drjt c dan dapat
bertahan hidup pada suhu 35-37
derajat celcius.
• Pertumbuhan optimum terjadi pada
suhu hangat, oleh karena itu, infeksi
yang di sebabkan bakteri salmonella
lebih banyak terjadi pada musim
panas atau musim kemarau.
• Hampir tidak pernah memfermentasi • Klasifikasi kuman Salmonella sp.
laktosa dan sukrosa sangat kompleks, biasanya
• Membentuk asam dan kadang gas dari diklasifikasikan menurut dasar reaksi
glukosa dan manosa biokimia, serotipe yang diidentifikasi
menurut struktur antigen O, H dan Vi
• Biasanya memporoduksi hidrogen yang spesifik (Jawet’z, dkk, 2005 ;
sulfide atau H2S Bennasar, A., et al, 2000)
• Salmonella sp. tahan hidup dalam air • menurut reaksi biokimianya,
yang dibekukan dalam waktu yang Salmonella sp. dapat diklasifikasikan
lama (selama 4 minggu) menjadi 3 spesies yaitu
• Bakteri ini resisten terhadap bahan • S. typhi
kimia tertentu (misalnya hijau brillian, • S. enteritidis
sodium tetrathionat, sodium • S. cholerasuis
deoxycholate) yang menghambat • Berdasarkan serotipenya di
pertumbuhan bakteri enterik lain klasifikasikan menjadi 4 serotipe yaitu
tetapi senyawa tersebut berguna • S. paratyphi A (Serotipe group A)
untuk ditambahkan pada media isolasi • S. paratyphi B (Serotipe group B)
Salmonella sp. pada sampel feses. • S. paratyphi C (Serotipe group )
• S. typhi dari Serotipe group D
Perbedaan Berdasarkan Sifat-Sifat
Biokimianya

Ket:
A: asam G: gas
STRUKTUR ANTIGEN
ANTIGEN O (ANTIGEN SOMATIS)
• Letak di lapisan luar
• Punya endotoksin
• Tahan terhadap pemanasan 100℃, alcohol dan asam
• Antibodi yang dibentuk terutama IgM
ANTIGEN H (ANTIGEN FLAGELLA)
• Letak di flagel
• Tidak tahan terhadap pemanasan 60℃, asam, alcohol
• Antibodi yang dibentuk bersifat IgG
ANTIGEN Vi (ANTIGEN PERMUKAAN/KAPSULAR)
• Letak di kapsul (envelope)
• Polimer polisakarida yg bersifat asam
• Dapat melindungi kuman terhadap fagositosis
• Dapat dirusak dengan pemanasan 60℃ selama 1 jam, pada penambahan fenol dan asam
UJI KULTUR
• Pada perbenihan agar darah 
koloni bulat, agak cembung,
jernih/bening
• Pada perbenihan MCA (Mac
Conkey Agar)  koloni putih
(tidak berwarna)
• Pada perbenihan SSA
(Salmonella Shigella Agar) 
koloni bulat, cembung, bening
SHIGELLA

IDENTIFIKASI
• BENTUK : BATANG PENDEK
• SUSUNAN : TUNGGAL
• WARNA : MERAH
• SIFAT : GRAM NEGATIF
• METODE : PEWARNAAN GRAM
MORFOLOGI
• Kuman berbentuk batang • Sifat pertumbuhan adalah aerob
• Ukuran 0,5-0,7 𝜇𝑚 x 2-3 𝜇𝑚 dan fakultatif anaerob
• Tidak berflagel • pH pertumbuhan 6,4-7,8
• Suhu pertumbuhan optimum
37℃ kecuali S.sonnei dapat
tumbuh pada suhu 45 ℃
UJI KULTUR UJI KIMIA
• Media selektif SSA (Salmonella • Tidak meragi laktosa (kecuali
Shigella Agar) koloni berbentuk S.sonnei)
bulat, jernih/transparan • Meragi glukosa, tidak
• Media differensial agar darah membentuk gas
koloni berbentuk bulat, putih • Tidak bergerak
DAYA TAHAN
• Shigella spesies kurang tahan terhadap agen fisik dan kimia
dibandingkan Salmonella
• Tahan dalam 0,5% fenol selama 5 jam dan dalam 1 % fenol dalam 30
menit
• Tahan dalam es selama 2 bulan
• Dalam laut tahan selama 2-5 bulan
• Toleran terhadap suhu rendah dengan kelembaban cukup
• Garam empedu konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan strain
tertentu
• Kuman akan mati pada suhu 55 ℃

Anda mungkin juga menyukai