Anda di halaman 1dari 23

GASTROESOPHAGEAL A n d i N u r va d i la h P

REFLUX DISEASE (GERD)


( 1 51 0 21 10 6 3 )
DEFINISI

 Kerusakan mukosa esofagus akibat refluks isi lambung atau


intestinal ke dlm esofagus
 Heartburn
EPIDEMIOLOGI

 Pria = wanita
 The prevalence of GERD in the United States appears to be
Increasing
 The relationship of age and reflux is unclear
 >> obesitas
ETIOLOGI

 Dua keadaan yang harus dijumpai agar episode refluks terjadi:


1. Isi lambung harus “siap” untuk refluks
o Apabila vol lambung meningkat (sesudah makan, dgn obstruksi pilorus
atau sindroma stasis lambung, dan pd kondisi hipersekresi )
o Apabila isi lambung terletak dekat dgn sambungan gastroesofagus
(berbaring atau membungkuk)
o Apabila tekanan lambung meningkat (obesitas, kehamilan, asites atau
memakai korset terlalu ketat)
2. Mekanisme antirefluks pada ujung bawah esofagus harus
berkurang atau menurun
o SEB (Destruksi sfingter oleh reseksi bedah, obat relaksan otot polos
(co/:aminofilin), merokok, dll)
o Konfigurasi anatomik dari sambungan gasroesofagus ( Hernia hitus*)

*penonjolan struktur apa pun melalui hiatus oesophagelis diaphragmatis


FAKTOR PREDISPOSISI
PATOFISIOLOGI
SYMPTOMS AND SIGNS

 Burning epigastric pain usually after a meal or when lying down


 Nyeri retrosternal
 Regurgitation*
 Feeling of fluid accumulation in the throat without a sour or
bitter taste
 Dyspepsia**
 Chronic cough
 Morning hoarseness
 Nausea and vomiting

*pergerakan makanan yg belum tercerna atau baru tercerna sebagian ke atas melewati esofagus,
seperti pada muntah atau ruminasi
**gangguan kekuatan atau fungsi pencernaan;perasaan tdk nyaman di epigastrium setelah makan
DIAGNOSTIC TEST RESULTS

PPI (Proton Pump Inhibitor)


Barium swallow
Endoscopy
Esophageal biopsy
Esophageal manometry
Pemantauan pH
 Tes darah
 Scintisscan yg menggunakan koloid sulfur -99mTc telah digunakan
untuk mengukur refluks gastroesofageal
ALGORITHM
TREATMENT

 Tujuan:
 Menghilangkan gejala
 Menyembuhkan esofagitis
 Mencegah komplikasi
TERAPI NON FARMAKOLOGI

Edukasi
 Mengubah gaya hidup dan hindari faktor predisposisi
 Pasien diinstruksikan untuk menghindari makanan dan
minuman yg mengandung asam yang dapat memperburuk
gejala GERD
 Pasien harus menghindari berbaring selama 3 jam setelah
makan dan tidur dengan elevasi kepala tempat tidur
 Follow -up prn
PEMBEDAHAN ANTIREFLUKS
 Fundoplikasi (fundus lambung dibungkus mengelilingi
esofagus)
TERAPI FARMAKOLOGI

PADA KASUS RINGAN


 Obat penghambat H2 (Simetidin 300mg, ranitidin 150 mg,
atau famotidin 20 mg pd waktu akan tidur) ATAU Antasida
untuk menetralisasi keasaman biasanya berhasil

PADA KASUS SEDANG-BERAT


 Penghambat H2 digunakan dlm dosis tinggi
 Jika pasien tidak responsif scr penuh  beri obat prokinetik
spt metoklopramid, domperidone, atau cisapride (u/
meningkatkan tekanan sfingter, mempercepat pengosongan
lambung dan memperbaiki bersihan esofagus)
 PPI (Omeprazole, Rabeprazole, Esomeprazole, Lansoprazole,
Pantoprazole)
ANTASIDA

 Senyawa yg mempunyai kemampuan menetralkan HCl


(lambung) atau mengikatnya
 Aluminiumhidroksida, bismutsubsitrat, kalsiumkarbonat dan
magnesium oksida atau magnesium hidroksida
 Menetralkan as. Lambung yg refluks
 Penggunaan antasid jangka pendek  aman
 Penggunaan dlm jangka waktu panjang: co/ kalsium karbona
menyebabkan hiperkalsemia serta penimbunan garam
kalsium dalam jaringan, terutama ginjal. Magnesium:
hipermagnesiemia. Aluminium hidroksid: kemungkinan
terbentuknya batu ginjal yg mengandung silikat
OBAT PENGHAMBAT H2

 Inhibit sekresi asam lambung dgn cara memblok secara


kompetitif reseptor H2 located on gastric parietal cells
 Untuk pengobatan GERD ringan hingga sedang
 Pengobatan untuk GERD
PPI

 PPI ber tindak dengan cara memblokir ATPase kalium hidrogen -


potasium pada permukaan apikal sel parietal .
 Antisekretori  keasamannya turun tetapi dia tidak mencegah
refluks melainkan menurunkan gejala dan agar esofagitisnya
sembuh terlebih dahulu
 Lebih efektif dibanding H2-receptor antagonists
COMPLICATIONS

 Esophageal Ulcers
 Peptic Esophageal Strictures
 Pulmonary complications and reflux aspiration
 Replacement of normal squamous epithelium with columnar
epithelium (Barrett’s syndrome)
 Esophageal adenocarcinoma
PROGNOSIS
DAFPUS

 CURRENT Diagnosis & Treatment Gastroenterology,


Hepatology & Endoscopy, Norton Greenberger
 Harrison’s Principles of internal medicine
 ACG Guideline GERD Journal
 Dorland

Anda mungkin juga menyukai