(TINEA)
By : Annisa Dyah C
DERMATOFITOSIS
• Epidemiologi :
Umur : >> orang dewasa
Jenis Kelamin : pria dan wanita
Bangsa/ras : tersebar diseluruh dunia
Daerah : terutama pada daerah tropis
• Etiologi : Disebabkan oleh jamur superfisial golongan
dermatofita : Epidermophyton floccosum dan T. Rubrum
• Faktor resiko :
Musim/iklim : meningkat pada kelembapan tinggi
Kebersihan : sangat besar berpengaruh terhadap penyakit ini
Keturunan : tidak berpengaruh
Lingkungan : kotor/bersih
Gejala
• Gejala :
Rasa gatal hebat pada daerah kruris (lipat paha), lipat perineum,
bokong dan dapat ke genitalia
Ruam kulit berbatas tegas, erimatosa dan bersisik, semakin hebat
jika banyak berkeringat
Lokalisasi : Regio inguinalis bilateral, simetris. Meluas ke
perineum, sekitar anus, intergluteal sampai ke gluteus. Dapat
pula meluas ke suprapubic dan abdomen bagian bawah
Efloresensi :
• Makula erimatosa numular berbatas tegas dg tepi aktif terdiri
dari papula atau pustula
• Bila kronik → berupa bercak hitam disertai sedikit
sisik/skuama diatasnya
• Pemeriksaan lab : Kerokan kulit daerah lesi dengan KOH 10%:
tampak elemen jamur spt hifa, spora, dan miselium
• Penatalaksanaan :
TOPIKAL:
• Salep/krim aantimikotik.
• Lokasi ini sangat peka nyeri, jd konsentrasi obat harus lebih rendah
dibandingkan lokasi lain, misalnya asam salisilat, asam benzoate,
sulfur dsb
SISTEMIK:
• Diberikan jika meluas dan kronik
• Ketokonazol 100 mg/hari selama 1 bulan atau
• Griseofulvin 500 – 1000 mg slm 2-3 minggu
TINEA MANUS
• Definisi : infeksi dermatofita pada tangan
• Etiologi : T.mentagrophytes dan T.rubrum
• Epidemiologi : dpt menyerang semua umur,semua bangsa. Daerah
tropis meningkatkan angka infeksi, panas& lembap mempermudah
jamur masuk ke kulit
• Gejala : ada 2 tipe : vesikular meradang & skuamosa tidak meradang
; gambaran penyakit dapat berupa vesikel2 atau skuama dgn
eritema yg berbatas tegas disertai rasa gatal
• Pemeriksaan kulit :
Lokalisasi : mulai pergelangan tangan sampai ke ujung jari
Efloresensi : makula erimatosa dg tepi aktif,berbatas tegas.
Terdapat vesikel atau skuama diatasnya
• Pemeriksaan pembantu/lab :
1. Kerokan kulit dg KOH 10% ; terlihat elemen-elemen jamur
2. Sinar Wood ; fluoresensi +
3. Biakan skuama pd media Sabouraud dalam 1-2 mgg menghasilka
pertumbuhan koloni ragi
• Penatalaksanaan
Dapat diberikan preparat haloprogin, tolnaftat dan preparat triazol
baik dalam bentuk tablet,krim maupun larutan
• Prognosis : Baik
TINEA PEDIS
• Definisi : infeksi jamur superfisial pada pergelangan kaki,telapak dan
sela-sela jari kaki
• Etiologi : Epidermophyton,Trichophyton,Microsporum dan C.
albicans yang ditularkan secara kontak langsung atau tidak
langsung
• Bentuk Klinik :
1. Tipe papilo-skuomosa hiperkeratorik kronik: jarang didapati vesikel dan
pustula, sering pada tumit dan tepi kaki dan kadang sampai ke
punggung kaki. Eritema dan plak hiperkeratotik diatas daerah lesi yang
mengalami likenifikasi. Biasanya simetris, jarang dikeluhkan dan kadang
tidak begitu dihiraukan oleh penderita.
2. Tipe intertriginosa kronik: manifestasi klinis berupa fisura dan jari-jari,
tersering pada sela jari ke-4 dan 5, basah dan maserasi disertai bau yang
tidak enak.
3. Tipe subakut: lesi intertriginosa berupa vesikel atau pustula. Dapat
sampai ke punggung kaki dan tumit dengan eksudat yang jernih kecuali
jika mengalami infeksi sekunder. Proses subakut dapat diikuti selulitis,
limfangitis, limfadenitis, dan erisipelas.
4. Tipe aku: gambaran lesi akut, eritema, edema, berbau. Lebih sering
pada pria. Kondisi hiperhidrosis dan maserasi pada kaki.
• Pemeriksaan kulit :
1. lokalisasi: interdigitalis antara jari jari ke 3,4, dan 5 serta telapak
kaki
2. efloresensi: fisura pada sisi kaki, beberapa milimeter sampai 0,5
cm, sisik halus putih kecoklatan, vesikula miliar dan dalam,
vesikopustula miliar sampai lentikular pada telapak kaki dan sela
jari, hiperkeratonik biasanya pada telapak kaki.
• Pemeriksaan laboratorik :
1. kerokan kulit+KOH 10%: hifa positif
2. Biakan agar sabouroud: tumbuh koloni jamur
3. Sinar wood: fluoresensi positif.
• Penatalaksanaan :
1. profilaksis, untuk mengeingkan kaki dengan baik setiap habis
mandi, kaus kaki selalu bersih dan bentuk sepatu yang baik.
2. Griseofulvin 500mg sehari selama 1-2bulan
3. Salep whitfield I atau II, tolnaftat dan toksiklat berkhasiat baik