DALAM KEHAMILAN
Annisa Dyah Chairini
1510211128
DEFINISI
• T :Toxoplasmosis
• O : Other (infeksi lainnya seperti : Syphilis, group B Streptococcal, dll)
• R : infeksi Rubella
• C : infeksi Cytomegalovirus
(Chlamydia Trachomatis)
•H : infeksi Herpes Simpleks Virus
(Hepatitis B-C, HIV, HPV, H. Parvovirus B19)
• Penyakit infeksi berakibat sangat berat pada janin maupun bayi, bahkan
kematian.
• Diperlukan diagnosa yang cepat dan tindakan pengobatan serta pencegahan
baik sehingga diharapkan menurunkan angka kematian ibu maupun bayi.
TOXOPLASMOSIS
DEFINISI
• Trofozoit
Disebut juga takizoit/ endozoit. Merupakan
stadium vegetatif dan proliferatif. Apabila
ookista termakan oleh binatang/ manusia, maka
kemudian menjadi bentuk trofozoit yang sangat
infektif. Trofozoit memperbanyak diri dengan
• Kista
cara aseksual (pembelahan) parasitemia &
menyerang berbagai organ. Dibentuk dalam jaringan tubuh hospes
sebagai bentuk yang resisten yang
didalamnya mengandung sejumlah
bradizoit (dapat mencapai 3000
bradizoit), yang dapat bertahan hidup
sepanjang kehidupan hospesnya.
SUMBER INFEKSI CARA PENULARAN
Spiramycin
Terutama bila terjadi infeksi pada kehamilan < 21 minggu & untuk mencegah penjalaran ke
janin.
3g/hari/oral dalam 3 dosis untuk 3 minggu di ulang setelah 2 minggu sampai kehamilan
aterm.
Pyrimethamine dan Sulfadiazine
Untuk menurunkan derajat infeksi kongenital dan meningkatkan proporsi neonatus tanpa
gejala.
Phyrimethamin 1 mg/kg/hari secara oral untuk 3-4 hari.
Sulfadiazine 50-100 mg/kg/hari/oral dibagi 2 dosis.
Bisa dikombinasikan.Terutama bila infeksi janin telah ditegakkan > 8 minggu kehamilan
Asam Folinat
Untuk mencegah kerusakan janin.
2 kali 5 mg injeksi intamuskuler tiap minggu selama pemakaian phyrimethamin.
Sulfonamida digunakan sebagai pengganti spiramisin
PENCEGAHAN
• Disebut juga campak Jerman (Rubella, Campak 3 hari) adalah suatu infeksi virus
menular, yang menimbulkan gejala yang ringan (misalnya nyeri sendi dan ruam
kulit).
• Selama kehamilan, virus ini menjadi penyebab langsung kematian janin dan,
bahkan yang lebih penting, malforasi congenital berat.
ETIOLOGI
• Dimulai dengan adanya demam ringan selama 1 atau 2 hari (37.2 - 37.8 derajat
celcius)
• Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik (ruam) muncul di wajah dan menjalar
ke arah bawah
• 30-50% tidak bergejala
• Sakit kepala, rasa lelah dan perasaan tidak karuan, sakit tenggorokan, batuk
• Pada orang dewasa kadang2 disertai sakit pada persendian
Deteksi RNA(PCR)
• Tidak ada pengobatan khusus untuk Rubella, namun, manajemen dalam menangani gejala untuk
mengurangi ketidaknyamanan. Perawatan bayi baru lahir difokuskan pada pengelolaan
komplikasi.
• Penanggulangan infeksi Rubella adalah dengan pencegahan infeksi salah satunya dengan cara
pemberian vaksinasi.
• Vaksinasi dengan vaksin MMR
- Bayi pada usia 1 tahun
- Anak remaja usia 11-12 tahun
- Wanita usia subur yang seronegatif
* sebelum hamil (jika mungkin)
* setelah melahirkan
- Para pekerja ”Healthcare”
• Disarankan untuk menghindari vaksinasi rubella beberapa waktu sebelum atau pada saat
kehamilan karena menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan.
KOMPLIKASI
• PADA JANIN
Kematian janin abortus
Bayi lahir mati
Kelainan jantung, mata dan dengan/tanpa retardasi mental dan
microcephaly
CYTOMEGALOVIRUS
DEFINISI
• Langsung
- Histopathologi
- Kultur jaringan
• Tidak langsung
- Pemeriksaan serologi
• IgM spesifik dengan metode Elisa
• IgM (+)infeksi akut
• IgG titer naik 4x > normal (dlm 14-21 hari) CMV (+)
DIAGNOSIS
Virus dapat di isolasi dari biakan urine atau biakan berbagai cairan atau
jaringan tubuh lain.
Tes serologis mungkin terjadi peningkatan IgM yang mencapai kadar
puncak 3 – 6 bulan pasca infeksi dan bertahan sampai 1– 2 tahun
kemudian. IgG meningkat secara cepat dan bertahan seumur hidup.
TATALAKSANA
• Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks
(virus herpes hominis) tipe 1 atau tipe 2 yang ditandai oleh adanya vesikel yang
berkelompok di atas kulit eritematosa pada daerah dekat mukokutan,
sedangkan infeksi dapat berlangsung baik primer maupun rekurens.
ETIOLOGI
Ibu yang terinfeksi pada saat hamil Secara vertikal dari ibu ke janin
Prenatal (plasenta jarang 1 : 200.000 kehamilan)
Perinatal
Postnatal
GEJALA KLINIS
• Infeksi primer
Demam, sakit kepala,malaise, neuralgia, lesi yang luas, limfadenopati,
asimptomatik (8%)
• Infeksi rekuren
episode ulangan asimtomatis tapi biasanya diawali gatal pedih atau
ngilu di daerah yang akan timbul erupsi
• Dampak pd bayi lepuh kulit, radang mata, hati, otak
• Herpes pd bayi baru lahir 50%
DIAGNOSIS
• Kultur jaringan
• Pemeriksaan serologi IgG dan IgM ( HSV-1 dan HSV-2
TATALAKSANA