Anda di halaman 1dari 18

MIOMA UTERI

Jeni – 15.016
PENDAHULUAN
 Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan
fibromioma, fibroid, atau leiomioma merupakan
neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus
dan jaringan ikat.

 Tingginya kejadian mioma uteri antara usia 35 –


50 tahun, menunjukkan adanya hubungan
mioma uteri dengan estrogen.
DEFINISI

 Neoplasma berasal dari otot uterus dan jaringan


ikat, memiliki kapsul.

 Dapat disebut leiomioma, fibromioma atau


fibroid.
ETIOLOGI

Menurut Manuaba, 2 faktor penyebab mioma teori:


1. Teori stimulasi estrogen

2. Teori cell nest/Genitoblast


EPIDIOMOLOGI
 Di Indonesia angka kejadian mioma uteri
ditemukan 2,39% - 11,87% dari semua penderita
ginekologi yang dirawat.
FAKTOR RISIKO
1. Usia penderita antara 25 -50 tahun
2. Hormon endogen : estrogen
3. Riwayat keluarga
4. Indeks massa tubuh
5. Makanan
6. Kehamilan : estrogen meningkat
7. Merokok
KLASIFIKASI

 Menurut tempat di
uterus dan menurut
arah pertumbuhannya :
1. Mioma intramural
(54%)
2. Mioma subserosa(48%)
3. Mioma
submukosa(6,1%)
4. Mioma
intraligamenter(4,4%)
FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN GEJALA
KLINIS

1. Besarnya mioma uteri


2. Lokalisasi mioma uteri
3. Perubahan pada mioma uteri
GEJALA-GEJALA YANG TIMBUL
 Perdarahan abnormal (pada mioma submukosa) :
menorraghia, metrorraghia atau
menometrorraghia.
 Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan
pinggang
 Tanda-tanda penekanan

 Infertilitas

 Abortus

 Gejala sekunder : anemia, gangguan ginjal.


PATOFISIOLOGI
 Diduga penyebab timbulnya mioma uteri paling
banyak oleh hormon estrogen.

 Reseptor estrogen pada mioma lebih banyak dari


miometrium normal(Pukka).

 Asal mioma adalah sel otot yang imatur(Meyer


de snoo)

 Estrogen selain membuat proliferasi


endometrium normal, juga membuat mioma
berproliferasi.
DIAGNOSIS…….ANAMNESIS
 Perdarahan
 Rasa nyeri

 Gangguan berkemih

 Akut abdomen

 infertilitas
DIAGNOSIS….
Pemeriksaan fisik :
1. Dengan pemeriksaan dalam
2. Palpasi abdomen bagian bawah

Pemeriksaan laboratorium
1. Anemia, Hb < 12 g/dl
2. Gangguan fungsi ginjal, ureum dan kreatinin
meningkat.

Pemeriksaana penunjang
1. USG
2. Sitologi : menentukan tingkat keganasannya.
3. Histerekopi
4. MRI
PERUBAHAN SEKUNDER MIOMA UTERI
 Berdasarkan histopatologi
1. Atrofi

2. Degenerasi hialin

3. Degenerasi kistik

4. Degenerasi membantu( kalsifikasi)

5. Degenerasi merah

6. Degenerasi lemak.

7. Degenerasi malignansi.
DIAGNOSIS BANDING
 Ca endometrium
 Endometrioosis
KOMPLIKASI
 Mengurangi kemungkinan hamil
 Kemungkinan abortus bertambah

 Kelainan letak janin

 Menghalang-halangi lahirnya bayi

 Inersia uteri/atonia uteri

 Mempersulit lepasnya plasenta

 Perdarahan masif
PENATALAKSANAAN
Penanganan konservatif
1. Observasi periodik setiap 3 – 6 bulan

2. Monitor Hb

3. Pemberian zat besi

4. Penggunaan agonis GnRH.

Penanganan operatif
1. Miomektomi

2. histerektomi
PROGNOSIS
 Ad bonam
KESIMPULAN

 Mioma uteri sejenis neoplasma yang berasal dari


otot polos dan jaringan ikat yang dipengaruhi
oleh hormon estrogen.

 Muncul pada usia produksi

 Penanganan mioma dibagi menjadi konservatif


dan operatif tergantung status present pasien.

 Prognosis mioma uteri : ad bonam.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sekilas Hukum Pidana
    Sekilas Hukum Pidana
    Dokumen24 halaman
    Sekilas Hukum Pidana
    Jeanne d'Arc Dyanchana
    Belum ada peringkat
  • JAMUR
    JAMUR
    Dokumen13 halaman
    JAMUR
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Laporan Faal Fix
    Laporan Faal Fix
    Dokumen18 halaman
    Laporan Faal Fix
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Idk Kontrasepsi
    Idk Kontrasepsi
    Dokumen24 halaman
    Idk Kontrasepsi
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Herpetiformis 1
    Impetigo Herpetiformis 1
    Dokumen15 halaman
    Impetigo Herpetiformis 1
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • TINEAAA
    TINEAAA
    Dokumen46 halaman
    TINEAAA
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Psikiatri Transkultural
    Psikiatri Transkultural
    Dokumen30 halaman
    Psikiatri Transkultural
    Moerdono Pambudi
    Belum ada peringkat
  • IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    Dokumen41 halaman
    IMPETIGO PENYAKIT KULIT MENULAR
    GhaniRahmani
    Belum ada peringkat
  • Sekilas Hukum Perdata-3
    Sekilas Hukum Perdata-3
    Dokumen20 halaman
    Sekilas Hukum Perdata-3
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Bacal Ah
    Bacal Ah
    Dokumen2 halaman
    Bacal Ah
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Inverted Nipple
    Inverted Nipple
    Dokumen15 halaman
    Inverted Nipple
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Inverted Nipple
    Inverted Nipple
    Dokumen16 halaman
    Inverted Nipple
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Sirkulasi Darah Janin
    Sirkulasi Darah Janin
    Dokumen8 halaman
    Sirkulasi Darah Janin
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen30 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Obesity Therapy
    Obesity Therapy
    Dokumen20 halaman
    Obesity Therapy
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen2 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Dokumen10 halaman
    Pesatnya Perkembangan Industri Beserta Produknya Memiliki Dampak Positif Terhadap Kehidupan Manusia Berupa Makin Luasnya Lapangan Kerja
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Tetanus
    Tetanus
    Dokumen21 halaman
    Tetanus
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Yokyok
    Yokyok
    Dokumen2 halaman
    Yokyok
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen17 halaman
    Diare
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen38 halaman
    Anatomi
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • FISIOLOGI
    FISIOLOGI
    Dokumen33 halaman
    FISIOLOGI
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Reretum Mati
    Visum Et Reretum Mati
    Dokumen27 halaman
    Visum Et Reretum Mati
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Gerd
    Gerd
    Dokumen23 halaman
    Gerd
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • KDRT Adc
    KDRT Adc
    Dokumen15 halaman
    KDRT Adc
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Torch
    Infeksi Torch
    Dokumen42 halaman
    Infeksi Torch
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • HELMINTOLOGI
    HELMINTOLOGI
    Dokumen28 halaman
    HELMINTOLOGI
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Bak Teri
    Bak Teri
    Dokumen11 halaman
    Bak Teri
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat
  • Visum Et Reretum Mati
    Visum Et Reretum Mati
    Dokumen27 halaman
    Visum Et Reretum Mati
    Annisa Dyah Chairini
    Belum ada peringkat