Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM I

IDENTIFIKASI SENYAWA AMPHETAMINE DAN TURUNANNYA PADA NARKOBA

A. TUJUAN
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan senyawa amphetamine atau turunannya
pada raw material.

B. METODE
 Tes Presumtive
1. Marquis test
2. Simon test
 Tes Konfirmasi
1. HPTLC (High Performance Thin-layer Chromatography)

C. PRINSIP
 Tes Presumtive
1. Marquis test
Zat atau raw material pada plat ditetesi dengan reagen marquis A dan B, hasil positif
ditandai dengan terjadinya perubahan warna
2. Simon test
Zat atau raw material pada plat ditetesi dengan reagen simon A dan B, hasil positif
ditandai dengan terjadinya perubahan warna menjadi biru
 Tes Konfirmasi
Zat atau raw material yang telah dilarutkan dengan methanol pada evendop
ditotolkan pada Precoated Plates Silica Gel dengan alat HPTLC CAMAG LINDMAT
IV dan dibaca hasilnya pada TLC Scanner 3

D. DASAR TEORI

E. ALAT DAN BAHAN


 Alat :
1. Gunting/alat pemotong
2. Plat
3. Evendop
4. Syringe injeksi
5. Precoated Plates Silica Gel
6. Chammber
7. Pipet tetes
8. HPTLC CAMAG LINDMAT IV
9. TLC Scanner 3
 Bahan :
1. Raw material (tablet pink, tablet putih, tablet penguin, kristal putih, tablet kuning)
2. Reagen marquis A ( 0,25 mL lar. Formaldehide 37% + 10 mL as. Asetat Glasial)
3. Reagen marquis B (as. Sulfat Pekat)
4. Reagen simon A (2 gram Na2CO3 dalam 100 mL air)
5. Reagen simon B (0,9 gram Na Nitriprusid dalam 90 mL air + 10 mL asetaldehide)
6. Methanol
7. Air

F. PROSEDUR KERJA
 Tes Presumtive
1. Metode Marquis Test
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Sampel raw material digerus sedikit menggunakan pemotong dan diletakkan
pada plat
- Diteteskan 1 tetes reagen marquis A dan 1 tetes reagen marquis B pada tiap
gerusan sampel
- Diamati perubahan warna yang terjadi
2. Metode Simon Test
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Sampel raw material digerus sedikit menggunakan pemotong dan diletakkan
pada plat
- Diteteskan 1 tetes reagen simon A dan 1 tetes reagen simon B pada tiap
gerusan sampel
- Diamati perubahan warna yang terjadi
 Tes Konfirmasi
1. Preparasi sampel
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Sampel raw material digerus sedikit menggunakan pemotong dan diletakkan
pada evendop
- Ditambahkan sedikit methanol ke dalam evendop lalu digoyangkan agar
homogen
2. Penotolan sampel dan eluasi
- Disiapkan syringe injeksi yang telah dibilas dengan methanol
- Kemudian sampel dipipet menggunakan syrine injeksi tersebut, lalu syringe
injeksi diletakkan pada alat penotol yaitu HPTLC CAMAG LINDMAT IV
- Untuk mengatur posisi totolan sampel (noda), tekan enter pada alat, kemudian
tekan space, kemudian tekan nomor (1,2,3,dst.) untuk mengatur track noda,
lalu tekan track, lalu tekan Gas, dan terakhir tekan run maka alat akan secara
otomatis menotolkan sampel pada plat. Dilakukan hal yang sama untuk
sampel yang lain dengan mengganti nomor track yang akan digunakan oleh
masing-masing sampel.
- Plat yang telah ditotolkan dengan sampel selanjutnya dieluasi di dalam
chammber. Chammber tersebut berisi methanol dan ammonia dengan
perbandingan 100 : 1,5 yang berfungsi sebagai cairan eluen (fase gerak)
- Ditunggu sampai fase gerak mencapai batas atas plat.
3. Pembacaan Precoated Plates Silica Gel
- Noda sampel yang telah terdistribusi pada plat selanjutnya dibaca dengan
memasukkan plat pada TLC Scanner 3
- Hasilnya dilihat pada monitor computer dan selanjutnya diprint

G. INTERPRETASI HASIL
 Tes Presumtive
1. Metode Marquis Test
Coklat : positif amphetamine/methamphetamine
Kuning : positif DOET/STP/DOM
Kuning hijau : positif DMA/DOB
Hitam : positif MDA/MDMA/MDEA/N-OH MDA
2. Metode Simon Test
Biru : positif Met, MDMA, DMMA, PMMA, MDEA
 Tes Konfirmasi
(disesuaikan dengan standar)

H. HASIL PENGAMATAN
I. PEMBAHASAN
J. KESIMPULAN
K. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai