Anda di halaman 1dari 22

BIMBINGAN BELAJAR KIMIA KLINIK (2)

1 Kasus(vigneete) :
Pada pemeriksaan kadar kalsium menggunakan titrasi Clark-Collip , larutan
sampel maupun standar tidak dilakukan penambahan larutan indicator guna
melihat adanya perubahan warna hasil analisa.
Pertanyaan Soal :
Apakah alasan tidak dilakukan penambahan larutan indicator
Pilihan Jawaban :
A. Larutan sudah memiliki warna khas
B. Tidak terjadi perubahan warna
C. Terdapat larutan KMnO4 sebagai autoindikator
D. Adanya larutan H2SO4 yang menganggu pengamatan
E. Tidak ada yang benar
2 Kasus (vignette)
Hasil pengamatan seorang TLM pada sedimen urine tampak ciri-ciri seperti
ampop dam membias cahaya yang bukan berasal dari tubuh ssendiri dan
keluar bersama urin.
Pertanyaan soal:
Salah satu sedimen yang dimaksud adalah?
Pilihan Jawaban :
a) Epitel
b) Triple fosfat
c) Kristal kalsium oksalat
d) Leucine
3 Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan urin rutin terhadap urin pagi dari
seorang pasien laki-laki untuk pemeriksaan sedimen urin, tetapi urin tersebut di
ambil sendiri oleh pasien dari rumah dan telah di diamkan lebih dari 2 jam dan
tidak memakai pot urin yang benar. Sedangkan pasien tersebut ingin hasil
laboratorium nya cepat.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh ATLM?
Pilihan Jawaban :
A. Memeriksanya dan melaporkan langsung hasil pemeriksaan
B. Mengkonsultasikan dengan dokter
C. Meminta bahan pemeriksaan baru
D. Menjelaskan pasien kalau sampel tidak bisa di periksa dan harus mengambil
spesimen baru
E. Membiarkan sampel dan tidak di periksa
4 Kasus (vignette)
Seorang ATLM yang bekerja di sebuah laboratorium menerima sampel feses
dengan indikasi bahwa pasien tersebut memiliki jumlah eosinofil meningkat,
gejala pada pasien nafsu makan menurun, pucat, muda lelah. Dokter meminta
anda sebagai ATLM untuk melakukan pemeriksaaan penunjang diagnosa
secara tidak langsung.
Pertanyaan Soal:
Bagaimanakah cara melakukan metode pemeriksaan tidak langsung pada
sampel tersebut
A. Sentrifugasi
B. Homogenisasi
C. Flokulasi
D. Sentrifugasi dan flokulasi
E. Suspensi
5 Kasus (vignette)
Seorang tenaga laboratorium memeriksa kadar amilase seorang pasien yang
diduga menderita pankreatitis dan didapatkan kadar amilase sebesar 550 U/
L. Setelah itu,dilakukan pengenceran 1:4 spesimen dalam NaCl memberikan
hasil 175 U/L.Pengenceran diulangi dan memberikan hasil yang sama.
Pertanyaan Soal:
Tindakan apa yang sesuai dengan keadaan diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Melaporkan amilase dengan hasil 550 U/L
B. Melaporkan amilase dengan hasil 700 U/L
C. Melaporkan amilase dengan hasil 875 U/L
D. Encerkan sampel 1:10 dalam air yang disuling dan ulangi
E. Meminta sampel yang baru karena sampel mungkin terkontaminas
6 Kasus (vignette)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah pada pasien
DM menggunakan alat fotometer. Sampel yang digunakan adalah serum yang
diambil paling lama satu jam sebelum pemeriksaan. ATLM tersebut harus
mempersiapkan reagen pengukuran kadar glukosa yang didalamnya memiliki
beberapa komponen. Pertanyaan soal:
Apa sajakah komponen dalam reagen tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Buffer, fenol, 4-aminoantipirin, enzim GOD, dan enzim PAP
B. Buffer, 4-aminoantipirin, enzim GOD, dan enzim PAP
C. Fenol, 4-aminoantipirin, dan enzim GOD
D. Buffer, anilin, 4-aminoantipirin, enzim GOD, dan enzim PAP
E. Anilin, enzim GOD, dan enzim PAP
7 Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu dari seorang
pasien yang dirawat inap dengan diagnosis diabetes mellitus. Pemeriksaan
tersebut dilakukan dengan cara mencampurkan 10µl serum ditambahkan
1000µl regaen glukosa dan diperiksa dengan menggunak spektrofotometer.
Dari pemeriksaan tersebut didapatkan hasil 320 mg/dl.
Pertanyaan soal:
Perubahan warna apakah yang terjadi pada pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Hijau
B. Merah Jingga
C. Pink
D. Ungu
E. Biru
8 Kasus (vignette)
Seorang tenaga laboratorium memeriksa kadar amilase soerang pasien yang
diduga menderita pankreatitis dan didapatkan kadar amilase sebanyak 550 U/L.
setelah itu, dilakukan pengenceran 1:4 spesimen diencerkan dengan NaCl
memberikan hasil 175 U/L. pengenceran diulangi dan memberikan hasil yang
sama
Pertanyaan soal:
Apakah yang harus dilakukan oleh tenaga laboratorium?
Pilihan Jawaban :
a) Encerkan sampel 1:10 dalam air yang disuling dan diulangi
b) Melaporkan amilase dengan hasil 550 U/L
c) Melaporkan amilase dengan hasil 875 U/L
d) Melaporkan amilase dengan hasil 700 U/L
9 Kasus (vignette)
Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan menggunakan metode CHOD-
PAP yang mengacu pada reaksi Trinder. Kolesterol pada sampel akan dioksidasi
menggunakan enzim CHOD yang kemudian menghasilkan perubahan
warna.dan terbaca pada alat.
Pertanyaan soal:
Senyawa apakah yang terbaca pada alat fotometer
Pilihan Jawaban :
A. Quinoneimine
B. Fenol
C. 4-aminoantipirin
D. H2O2
E. Kolestron
10 Kasus (vignette)
Seorang pasien gangguan fungsi ginjal melakukan pemeriksaan rutin di klinik.
Pada kontrol rutin kali itu, dokter meminta pasien untuk melakukan cek lab
rutin berupa kadar BUN, kreatinin, dan elektrolit. Seorang ATLM yang
menangani sampel pasien tersebut melakukan serangkaian pengukuran kadar
elektrolit, salah satunya dengan menyiapkan reagen arsenazo III.
Pertanyaan soal:
Jenis elektrolit apa yang sedang diperiksa oleh ATLM tersebut?
Pemeriksaan apa yang akan dilakukan oleh ATLM dengan reagen tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Kalium
B. Magnesium
C. Klorida
D. Natrium
E. Kalsium

11 Kasus (vignette)
Ilma (seorang ATLM) sedang menganalisis kadar kolesterol dari sampel pasien
yang baru diterima pagi tadi. Ilma menggunakan metode enzimatis CHOD-PAP
dalam menentukan kadar kolesterol tersebut secara kuantitatif. Reagen kit yang
digunakan Ilma mempunyai beberapa komponen reagen di antaranya adalah
kolesterol esterase, hidrogen peroksida, phenol, larutan buffer, kolesterol
oksidase, peroksidase dan aminoantipirin.
Pertanyaan soal:
Berikut ini adalah substrat yang reagen yang berfungsi untuk melarutkan
aminoantipirin dalam analisis kadar kolesterol yang dilakukan oleh Ilma
adalah…
Pilihan Jawaban :
A. Quinonemine
B. Phenol
C. Hidrogen peroksida
D. Kolesterol ester
E. Aquades
12 Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan sedimen urine dilakukan sentrifuge 7-10 ml urine dengan
kecepatan 2000 rpm selama 5 menit. Setelah selesai sentrifuge maka dilakukan
pemisahan presipitat dengan sedimen. setelah itu, letakan sedimen pada objek
gelas dan ditutup cover gelas. Selanjutnya melihat sediment yang terdapat
pada urine pasien tersebut. Pada saat menggunakan mikroskop seorang ATLM
tidak dapat menggunakan pembesaran objektif 10x dikarenakan lensa objektif
mikroskop tersebut rusak.
Pertanyaan soal:
Pembesaran berapakah yang dapat digunakan selain pembesaran tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. 5 kali
b. 10 kali
c. 40 kali
d. 100 kali
e. 400 kali
13 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan protein kimiawi cairan otak, pada
sampel yang telah ditambahkan larutan fenol jenuh dan hasil pemeriksaan
tersebut didapatkan bahwa terdapat kekeruhan.
Pertanyaan soal:
Metode apakah yang gunakan dalam pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Pandy
b. Biuret
c. None Apelt (amonium sulfat)
d. GOD-PAP
e. Busa
14 Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
sediment urine dengan membawa formulir pemeriksaan yang diberikan oleh
dokter. Sampai di laboratorium, pasien diminta untuk mengambil sampel urine
sendiri. Sebelum pasien melakukan pengambilan sampel, ATLM menjelaskan
terlebih dahulu prosedur pangambilan.
Pertanyaan soal:
apakah jenis sampel yang dibutuhkan sesuai pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Urine sewaktu
b. Urine pagi
c. Urine 24 jam
d. Urine posprandial
e. Urine 3 gelas dan 2 gelas
15 Kasus (vignette)
Seorang laki-laki ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan sperma.
Sebelumnya laki-laki tersebut sudah dijelaskan sampel akan diambil di
laboratorium setelah puasa berhubungan selama 3 hari. Setelah diperiksa,
hasilnya ditemukan < 20 juta ml.
Pertanyaan soal:
bagaimanakah interpretasi hasil yang akan ditulis oleh ATLM dari hasil
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Normozoospermia
b. Ekstrem normozoospermia
c. Oligospermia karena kurang dari
d. Asthenozoospermia
e. Teratozoospermia
16 Kasus (vignette)
Seorang laki-laki bertanya pada ATLM tentang kesehatannya, bahwa ia
mengalami sering buang air kecil, merasa haus setiap menit dan sering maresa
lapar, Ia juga merasa lemas dan tidak bertenaga, karena merasa bingung
dengan kondisinya. Laki-laki tersebut bertanya pada ATLM yang sedang
komunikasi dengannya, apa yang harus ia lakukan.
Pertanyaan soal:
bagaimanakah saran yang tepat untuk laki-laki tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Melakukan pengobatan pada orang pintar di lingkungan tempat ia tinggal
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium klinik
c. Melakukan pemeriksaan ke dokter atau layanan kesehatan
d. Menunggu sakit tersebut untuk hilang sendiri
e. Menyarankan untuk periksa ke dokter dan tes laboratorium
17 Kasus (vignette)
Seorang ibu membawa balita nya ke rumah sakit dengan kasus keluar feses
bercampur darah. Oleh dokter disarankan untuk periksa di laboratorium, di
laboratorium dilakukan pemeriksaan darah samar dengan metode Guaiac dan
didapatkan hasil +4.
Pertanyaan soal:
reagen apakah yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut sebagai pereaksi?
Pilihan Jawaban :
a. Benzidine
b. Asam acetate glacial
c. Mercurichlorida 10%
d. HgCl2
e. NaCl 0,9%
18 Kasus (vignette)
Seorang ATLM yang bekerja di Puskesmas sedang melakukan pemeriksaan
kolesterol, pada tahapan analitik ia menemukan kendala bahwa listrik mati dan
tidak dapat mengoperasikan alat tersebut. Sehingga pemeriksaan menjadi
terlambat dan hasil tidak dapat dikeluarkan pada waktu yang sudah dijanjikan.
Pertanyaan soal:
Apa yang akan dilakukan oleh ATLM tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Melaporkan ke dokter penanggung jawab
b. Meninggalkan pekerjaan dan mengerjakan pekerjaan lain diluar tugas
utama
c. Memberitahukan pasien bahwa ada keterlambatan hasil
d. Mengirim sampel ke Puskesmas yang lain
e. Mengerjakan keesokan harinya
19 Kasus (vignette)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan profil lipid pada satu pasien. Pada
saat ia melakukan pemisahan serum dan sel darah ia langsung tekan tombol
ON, setelah itu sentrifuse bergetar kencang dan tabung sampel menjadi pecah
dan hancur.
Pertanyaan soal:
apakah yang menyebabkan hal itu terjadi?
Pilihan Jawaban :
a. Lupa mengatur waktu
b. Tidak mengatur kecepatan
c. Tidak memasukan pembanding
d. Pembanding tidak sesuai
e. Mengatur waktu dengan kecepatan tinggi
20 Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan protein cairan otak. Pada saat
memipet, sampel tersebut tumpah ke lantai. Sehingga habis dan tidak ada lagi
yang dapat digunakan untuk pemeriksaan.
Pertanyaan soal:
Apa tindakan yang tepat yang dapat dilakukan oleh ATLM tersebut terhadap
sampel yang sudah habis?
Pilihan Jawaban :
a. Mengeluarkan hasil yang dibuat-buat
b. Memberitahukan teman sejawat kejadian itu
c. Melaporkan ke dokter bahwa terjadi kesalahan dan perlu pengambilan
ulang
d. Mengubungi pasien untuk diambil kembali sampel dikarenakan kesalahan
teknis
e. Meminta maaf kepada dokter penanggung jawab karena sudah lalai
21 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa, pada saat
pengambilan ia mengambil darah pada pembuluh darah vena, sehingga
menggunakan metode closed system dengan vacutainer.
Pertanyaan soal:
Apakah warna tabung yang diperlukan untuk pengambilan sampel darah
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Merah
b. Hijau
c. Abu-abu
d. Ungu
e. kuning
22 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sperma yang berasal dari seorang laki-
laki 40 tahun, pada proses pemeriksaan morfologi, ditemukan sperma dengan
bentuk, sebagai berikut :

Pertanyaan soal:
apakah jenis sperma tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Amporphous
b. Taper
c. Oval
d. Pir
e. Lepto
23 Kasus (vignette)
Seorang ATLM, menerima sampel pasien yang rawat jalan dengan diagnosa
mengalami gangguan glukosa, dan sedang menjalani terapi pengobatan, dan
dokter ingin mengetahui hasil terapi pengobatan yang telah dilakukan.
Pertanyaan soal:
Jenis pemeriksaan diatas adalah?
Pilihan Jawaban :
a. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
b. Glikohemoglobin (HbA1c)
c. Impaired Fasting Glucose (IFG)
d. Kadar Glukosa Darah (KGD)
e. Toleransi Glukosa Oral (TTGO))
24 Kasus (vignette)
Seorang ATLM, menerima sampel LCS dari ruang rawat inap, dan disurat
pengantar laboratorium diambil 30 menit sebelum sampai di laboratorium.
Pada pengamatan visiual, sampel tersebut tampak berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Hal yang dapat dilakukan untuk melihat warna merah pada sampel disebabkan
perdarahan artificial, yaitu:
Pilihan Jawaban :
a. Dilakukan sentrifugasi
b. Dilakukan pengamatan mikroskopis
c. Dilakukan inkubasi pada suhu 4C
d. Dilakukan homogenisasi
e. Dilakuakn vortex
25 Kasus (vignette)
Seorang ATLM, malakukan pemeriksaan pada sempel serum pasien.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kadar protein dengan menggunakan
alat spektofotemeter. Pada hasil pengukuran spektofotometer, didapatkan hasil
absorbance sampel 0,923, dan abosorbance standar 0.130
Pertanyaan soal:
Hal yang dilakukan ATLM tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Melaporkan hasil pemeriksaan
b. Tidak melaporkan hasil pemeriksaan
c. Melakukan pengenceran sampel
d. Melakukan pemekatan sampel
e. Melakukan pergantian reagen
26 Kasus (vignette)
Seorang ATLM, menerima sampel yang dikirim dengan pengantar sampel
diambil dengan cara artrosentesis.
Pertanyaan soal:
Sampel yang diambil dengan cara merupakan cairan:
Pilihan Jawaban :
a. Otak
b. Asites
c. Pleura
d. Sendi
e. Perikardium
27 Kasus (vignette)
Pada kasus lipiduria,pada urine penderita dapat ditemukan butir – butir lemak
bebas seperti trigeliserida atau kolesterol, untuk dapat mengidentifikasi butir –
butir lemak ini maka pada pemeriksaan sediment urine ditambahkan
pewarnaan.
Pertanyaan soal:
Jenis pewarnaan yang paling tepat ditambahkan pada sediment urine tersebut
adalah:
Pilihan Jawaban :
A. Pewarna eosin 1%
B. Pewarna Sudan III atau Sudan IV
C. Pewarna Sternheimer-Malbin
D. Pewarna Haematoksilin - Eosin
E. Pewarna Malachit green
28 Kasus (vignette)
Seorang pasien dengan keluhan keras pada lambung dan diagnosis dokter
diduga menderita Karsinoma lambung, dirujuk untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium faeses darah samar. Analis yang bertugas dilaboratorium tersebut
melakukan pemeriksaan darah samar (Occult Blood Test) metode Guajac
karena secara makroskopis atau mikroskopis tidak terlihat adanya darah.
Setelah dilakukan pemeriksaan darah samar metode Guajac menunjukkan
interpretasi hasil Positif 4.
Pertanyaan soal:
Warna yang paling tepat yang ditunjukkan dari Interpretasi hasil positif 4 pada
pemeriksaan darah samar metode Guajac tersebut adalah:
Pilihan Jawaban :
A. Hijau
B. Biru Tua
C. Biru-Hijau
D. Kuning
E. Biru Muda
29 Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel cairan
pleura seorang pasien yang dikirim dari bangsal penyakit paru karena diduga
mengalami pleuritis tuberculosa , dalam pengantar dokter terdapat permintaan
pengukuran berat jenis (BJ) cairan pleura dengan menggunakan alat
refraktometer. Hasil pemeriksaan BJ adalah 1,030.
Pertanyaan soal:
Melihat interpretasi hasil berat jenis (BJ) cairan tersebut, maka cairan tersebut
dapat disimpulkan merupakan :
Pilihan Jawaban :
A. Transudat
B. Eksudat
C. Chylus
D. Pyocyaneus
E. Bilirubin
30 Kasus (vignette)
Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun fraksi lipid kolesterol total, kolesterol-LDL, trigliserida dan
penurunan kolesterol-HDL. Tes saring dislipidemia yang dianjurkan salah
satunya adalah pemeriksaan kolesterol total. Persiapan sampel sangat
menentukan hasil pemeriksaan kolesterol total.
Pertanyaan soal:
Hal yang paling tepat yang perlu diperhatikan dalam persiapan sampel dalam
pemeriksaan kolesterol total adalah :
Pilihan Jawaban :
A. Sampel darah yang terlihat ikterus,hemolisis sebaiknya diulang
pengambilannya karena dapat terjadi kadar kolesterol meningkat palsu
B. Waktu pengambilan sampel darah pasien dalam keadaan berbaring yang
sudah dilakukan selama 5 menit
C. Serum sebaiknya dipisahkan dari sel darah setelah 24 jam
D. Sampel boleh menggunakan plasma dengan antikoagulan Heparin
E. Serum boleh disimpan selama 8 jam dalam lemari pendingin
31 Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan Trigliserida dengan menggunakan
metode kolorimetrik enzimatik (GPO-PAP) dari seorang pasien yang dirujuk
dokter spesialis penyakit dalam. Hasil Pemeriksaan menunjukkan kadar
Trigliserida 400 mg/dL.
Pertanyaan soal:
IInterpretasi yang paling tepat yang menggambarkan kondisi pasien tersebut
dari hasil pemeriksaan kadar Trigliseridanya adalah:
Pilihan Jawaban :
A. Pasien tersebut resiko terjadi PJK
B. Pasien tersebut diwaspadai terjadi PJK
C. Pasien tersebut belum dikatakan PJK
D. Pasien tersebut normal
E. Pasien tersebut tidak diwaspadai PJK
32 Kasus (vignette)
Ny. A usia 50 tahun mengunjungi laboratorium klinik ingin mengetahui kadar
gula darah nya. keinginan Ny. A tersebut karena ibu dari Ny. A diketahui
menderita diabetes militus. ATLM yang bertugas mengambil sampel darah
pasien dan melakukan pemeriksaan terhadap uji glukosa puasa dan uji
hemoglobin terglikosilasi. Pada tahap analitik, ATLM tersebut harus
memisahkan hemoglobin terglikosilasi dengan hemoglobin yang tidak
terglikosilasi dimana pemisahan tersebut berdasarkan struktur kimianya
menggunakan borat untuk mengikat protein glikosilasi.
Pertanyaan soal:
Metode apa yang digunakan berdasarkan prinsip analisis tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. HPLC
B. Imunoassay
C. Kromatografi affinitas
D. Elektroforesis
E. Kolorimetri (perbandingan warna)
33 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan protein urine metode rebus. Urine
setelah dipanaskan dalam tabung reaksi akan timbul kekeruhan yang
berkeping-keping, kemudian ditambah asam asetat 6%.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Positif 1
B. Positif 2
C. Positif 3
D. Positif 4
E. Negatif
34 Kasus (vignette)
Seorang pasien berumur 34 tahun datang ke laboratorium klinik memb awa
surat pengantar dokter untuk melakukan pemeriksaan urine. Sampel urine
pasien tersebut menunjukkan warna kehijauan agak keruh. Diperoleh hasil
pemeriksaan makroskopis pH sebesar 6,5 dan berat jenis 1.021. Pemeriksaan
dilanjutkan secara mikroskopis dengan membuat preparat sedimen urine.
Pertanyaan soal:
Jenis kristal apa yang paling banyak ditemukan dalam sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Asam urat
B. Triple fosfat
C. Kalsium fosfat
D. Kalsium oksalat
E. Kalsium karbonat
35 Kasus (vignette)
Seorang anak datang ke Puskesmas dengan dugaan mengalami peradangan
pada otak (meningitis). Untuk memastikan hal tersebut, perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan pengambilan specimen yang tepat.
Pertanyaan soal:
Spesimen apakah yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Transudat/ exudat
B. Sperma
C. Urine
D. LCS
E. Serum
36 Kasus (vignette)
Seorang pasien berumur 50 tahun datang ke laboratorium dengan keterangan
keluhan nyeri pada ginjal. Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan
protein urine asam asetat dan diperoleh hasil positif 2.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan darah apa yang terkait dengan hal tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Glukosa Darah
B. Kholesterol
C. Kreatinin
D. SGOT
E. Asam Urat
37 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Trigliserida menggunakan metode
enzimatis endpoin dimana salah satu tahapannya adalah reaksi hidrolisis
trigliserida oleh lipase menjadi gliserol dan asam lemak.
Pertanyaan soal:
Tahapan keberapakah reaksi yang terjadi diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Tahap 1
B. Tahap 2
C. Tahap 3
D. Tahap 4
A. Tahap 5
38 Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HDL kolesterol. Salah satu syarat
sampel yang digunakan adalah sampel diambil pada pasien yang telah
menjalani puasa.
Pertanyaan soal:
Berapa lamakah puasa yang wajib dilakukan pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 8 jam
B. 9 jam
C. 10 jam
D. 11 jam
E. 12 jam
39 Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan glukosa darah puasa.
ATLM tersebut kemudian mempersiapkan tabung blanko, sampel dan standart,
yang diisi dengan bahan dan reagen, setelah itu menghomogenkannya dan
menginkubasi pada suhu 370C selama 10 menit.
Pertanyaan soal:
Berapa lamakah reaksi warna pada pemeriksaan tersebut stabil pada suhu
370C?
Pilihan Jawaban :
A. 15 – 20 menit
B. 25 – 30 menit
C. 35 – 40 menit
D. 45 – 50 menit
E. 55 – 60 menit

40 Kasus (vignette)
Seorang ATLM atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan glukosa darah
puasa pada suatu specimen orang dewasa.
Pertanyaan soal:
Specimen apa yang tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Serum
B. Plasma EDTA
C. Plasma Heparin
D. Plasma NaF
E. Plasma Citrat
41 Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan bilirubin total dengan
metode Diazo Sulfanilat, kemudian spesimen tersebut ditambah dengan
reagen Dimethysulfoxide membentuk azobilirubin dan dibaca pada fotometer
Pertanyaan soal:
Apakah warna yang terbentuk dari campuran reagen dan spesimen diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. Merah muda
B. Ungu kemerahan
C. Orange
D. Hijau
E. Kuning
42 Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan SGOT. ATLM tersebut
mencampur specimen dan working reagen untuk SGOT setelah itu dibaca
aktivitasnya pada fotometer
Pertanyaan soal:
Berapakah Panjang gelombang yang digunakan untuk pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
A. 340 nm
B. 405 nm
C. 420 nm
D. 520 nm
E. 550 nm
43 Kasus (vignette)
Kreatin Kinase atau disebut juga kreatin fosfokinase merupakan enzim yang
tersebar luas hampir diseluruh jaringan pada tubuh.
Pertanyaan soal:
Aktivitas enzim tersebut tertinggi ditemukan pada
Pilihan Jawaban :
A. Ginjal
B. Paru-paru
C. Limpa
D. Hati
E. Otot Jantung
44 Kasus (vignette)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan urine rutin terhadap suatu
specimen. Pada salah satu specimen tampak warna urine hijau.
Pertanyaan soal:
Zat normal apakah yang terdapat dalam urine tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Urobilin
B. Bilirubin
C. Indikan
D. Uroerytrin
E. Forfobilin
45 Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan reduksi urin dengan menggunakan reagen
Benedict, dengan mencampurkan 5 ml reagen Benedict dengan 8 tetes urin di
dalam tabung reaksi. Kemudian tabung itu dimasukkan ke dalam air mendidih
selama 5 menit dan dibaca hasilnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan
didapatkan warna kuning keruh pada urin.
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar glukosa pada hasil pemeriksaan reduksi urin tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 0 – 0,5 %
B. 0,5 – 1 %
C. 1 – 1,5 %
D. 2 – 3,5 %
E. Lebih dari 3,5 %
46 Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan glukosa urine pasien yang didiagnosa menderita
Diabetes Militus. Metode yang digunakan adalah Benedict. Hasil pemeriksaan
menunjukkan terjadi perubahan warna dari biru menjadi orange pada urin.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah interpretasi hasil pada pemeriksaan glukosa urine di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Negatif
B. Positif +
C. Positif ++
D. Positif +++
E. Positif ++++
47 Kasus (vignette)
Di laboratorium Pathologi Klinik seorang ATLM melakukan pemeriksaan
bilirubin urin dengan memasukkan 5 mL urin, kemudian ditambahkan 2,5 mL
larutan BaCl 10 % dan 2 tetes larutan NaHPO 4 jenuh, kemudian dikocok sampai
homogen.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah langkah selanjutnya pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. melakukan penyaringan dan menetesi filtrat saringan dengan reagen
Fouchet.
B. melakukan penyaringan dan langsung menetesi endapan dengan reagen
Fouchet.
C. melakukan penyaringan dan menetesi endapan yang agak kering dengan
reagen Fouchet.
D. melakukan penyaringan dan menetesi filtrat saringan dengan reagen
Yodium 1 %
E. melakukan penyaringan dan menetesi endapan dengan reagen Yodium 1
%.
48 Kasus (vignette)
Di laboratorium Pathologi Klinik seorang ATLM melakukan pemeriksaan
urobilin urin, dengan mencampurkan 5 mL urin dengan beberapa tetes
ammonia 10 % sampai bereaksi basa. Setelah itu ditambahkan 5 mL larutan
Zink Asetat jenuh, kemudian dikocok sampai homogen.
Pertanyaan soal:
Apa langkah selanjutnya yang dilakukan oleh seorang ATLM?
Pilihan Jawaban :
A. melakukan penyaringan larutan tersebut, kemudian filtrat ditetesi dengan
Yodium 1 %
B. melakukan penyaringan larutan tersebut, kemudian endapan ditetesi
dengan Yodium 1 %
C. melakukan penyaringan larutan tersebut, kemudian filtrat + endapan
ditetesi dengan Yodium 1 %
D. melakukan penyaringan larutan tersebut, kemudian filtrat ditetesi dengan
reagen Fouchet.
E. melakukan penyaringan larutan tersebut, kemudian endapan ditetesi
dengan Yodium 1 %
49 Kasus (vignette)
Hasil HbA1c jdapat menunjukkan terkontrol tidaknya glukosa pada penderita
DM. Hb A1c (Hb Adult 1c) atau tes A1c merupakan pedoman untuk memonitor
terapi DM karena dapat diperoleh informasi rata-rata kadar glukosa darah
selama 40 – 60 hari terakhir.
Pertanyaan soal:
Berapakah hasil yang dikatakan terkontrol dengan baik ?
Pilihan Jawaban :
A. > 6,5
B. 6,6 – 7,5 kurang dari 7,0 yang baik
C. 7,6 – 8,5
D. 8,6 – 9,5
E. 9,6 – 10,5
50 Kasus (vignette)
Pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk mengetahui peningkatan
enzim dari seorang pasien berdasarkan gejala klinis diduga mengalami infark
miokardium akut dan kerusakan hati.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apakah yang tepat untuk membantu penegakan
diagnosis dokter pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Ureum
B. Glukosa
C. Kolesterol
D. Asam Urat
E. SGOT/SGPT
51 Kasus (vignette)
Pada metode pemeriksaan kadar SGPT yaitu dengan melakukan tahapan
optimasi tes UV berdasarkan IFCC.

Pertanyaan soal:
Zat apakah yang akan terbentuk pada reaksi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Glutamat
B. Piruvat
C. Alanin
D. NADH
E. NAD+

52 Kasus (vignette)
Seorang ATLM yang bekerja di laboratorium pahologi klinik melakukan
pengambilan darah seorang pasien rawat inap. Pengambilan sampel dilakukan
sesuai dengan formulir permintaan dokter yaitu untuk pemeriksaan Analisa Gas
Darah (AGD) dengan antikoagulan heparin.
Pertanyaan soal:
Apakah warna tutup tabung vacutainer yang digunakan untuk pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Biru
B. Hijau
C. Ungu
D. Merah
E. Kuning

Anda mungkin juga menyukai