Anda di halaman 1dari 41

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Kasus (vignete) :
Kontraksi semua jenis otot memerlukan ion kalsium.

Pertanyaansoal:
Komponen yang mengikat ion kalsium adalah:

PilihanJawaban :
A. Retikulum endoplasma kasar
B. Tropomiosin
C. Troponin
D. Aktin
E. Miosin
5
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Kasus (vignete) :
Penggunaan apusan Pap untuk penilaian hormonal, diperlukan bahan pemeriksaan secret vaginal
(endoserviks) yang representative untuk dapat menghasilkan interpretasi hormonal yang akurat.

Pertanyaansoal:
Alat yang digunakan untuk mendapatkan sediaan endoserviks adalah:

PilihanJawaban :
A. Speculum
B. Spatula ayre
C. Pipet
D. Cytobrush
E. Lidi kapas

ID 9
soal
Kasus (vignete)
Prosesing jariangan untuk dibuat preparat melalui berbagai macam tahapan. Salah satu tahapan
yang
penting adalah proses impregnasi, dimana paraffin masuk ke dalam jaringan. Sebelum proses
impregnasi ini dilakukan tahapan yang bertujuan untuk menyiapkan jaringan agar siap menerima
parafin
Pertanyaan soal:
Tahapan apa yang dimaksud?
Pilihan Jawaban:
A. Fiksasi
B. Inflitasi
C. Clearing
D. Dehidrasi
E. Embedding
ID 10
soal
Kasus (vignete)
Pembuatan sediaan histologi memiliki beberapa tahapan seperti fiksasi, dehidrasi, pembeningan,
infiltrasi, penanaman, pemotongan dengan mikrotom. Pada tahapan setelah menjadi pita hasil
pemotongan maka dilanjutkan dengan pewarnaan
Pertanyaan soal:
Tahapan apa yang dimaksudkan sebelum sediaan tersebut diwarnai?
Pilihan Jawaban:
A. Bilas dengan air mengalir
B. Dilakukan proses rehidrasi
C. Dilakukan proses dehidrasi
D. Dilakukan proses pencucian
E. Perendaman dengan air panas
ID 12
soal
Kasus (vignete)
Pada pewarnaan HE, pewarnaan kedua adalah dengan menggunakan pewarnaan eosin. Sebelum
pewarnaan eosin dilakukan proses rehidrasi.
Pertanyaan soal:
Tujuan proses rehidrasi ini adalah?
Pilihan Jawaban:
A. Mengurangi kekerasan jaringan
B. Untuk melakukan proses blueing
C. Pelarutan cat eosin adalah aquades
D. Agar jaringan terikat pada object glass
E. Supaya tidak terjadi pengerutan jaringan
ID 13
soal
Kasus (vignete)
Pengecatan papanicolaou dilakukan untuk pemeriksaan sitologi di suatu laboratorium Patologi
Anatomi dengan menggunakan 3 macam zat warna. Tujuan pengecatan Papanicolaou adalah
untuk mengetahui ada tidaknya morfologi sel abnormal pada sampel yang diperiksa.
Pertanyaan soal:
Pewarna yang digunakan untuk memberi warna sitoplasma adalah?
Pilihan Jawaban:
A. Eosin
B. Orange G
C. Eosin alkohol
D. Harris`s hematoxylin
E. Mayer`s hematoxylin
ID 14
soal
Kasus (vignete)
Pasien mengalami keluhan pada organ kewanitaannya. Setelah 2 minggu dari hari terakhir
menstruasi, pasien tersebut diberi tindakan papsmear. Sebelum dilakukan pemrosesan jaringan
hasil papsmear
dilakukan tahapan fiksasi
Pertanyaan soal:
Reagen apa yang digunakan untuk tahapan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. HCl
B. Xilene
C. Alkohol
D. Akuades
E. Formalin
ID 15
soal
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima sampel untuk pengecatan Papanicolaou. Pewarnaan ini menggunakan
tiga macam pewarna untuk mewarna kromatin dan nucleus dalam inti, serta sitoplasma.
Pertanyaan soal:
Pewarna apakah yang digunakan untuk memberikan warna pada inti sel?
Pilihan Jawaban:
A. Eosin
B. Orange G
C. Eosin Alkohol
D. Harris`s hematoxylin
E. Mayer`s hematoxylin
ID 16
soal
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan jaringan yang ada di laboratorium histologi, akan dilakukan proses dehidrasi.
Jaringan ini memiliki kadar air cukup tiinggi sehingga perlu dilakukan proses pematangan
jaringan dengan proses dehidrasi ini.
Pertanyaan soal:
Larutan apa yang dibutuhkan dalam proses tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Xilol
B. Etanol
C. Alkohol
D. Nitrogen Cair
E. Akuades
ID 17
soal
Kasus (vignete)
Keluarga pasien memberikan specimen potongan hati ke laboratorium histologi. Sampel tersebut
diberi keterangan berupa pemeriksaan `perlemakan`. Sampel yang diberikan telah dimasukkan ke
dalam formalin 10% sejak awal dilakukan pembedahan
Pertanyaan soal:
Sebagai seorang ATLM apa yang perlu dilakukan saat menerima specimen tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Menolak dan membeirkan alasan penolakannya kepada dokter pengirim
B. Mendiskusikan kembali dengan dokter akan hasil yang mungkin terjadi
C. Menerima specimen tersebut dan menuliskan kondisi specimen pada saat diterima
D. Melakukan pengecekan ulang kepada dokter pengirim untuk memastikan pemeriksaannya
E. Menerima dan melakukan konfirmasi kepada dokter pengirim tentang jenis
pemeriksaannya

ID soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menggunakan pewarna HE pada suatu slide. Warna yang tertampil pada
jaringan merupakan hasil ikatan hematoxylin eosin menggunakan prinsip asam basa.
Pertanyaan soal:
Apa warna yang diharapkan tertampil?
Pilihan Jawaban:
a. Inti sel biru dan sitoplasma merah
b. Inti sel biru dan sitoplasma tidak berwarna
c. Inti sel merah dan sitoplasma biru
d. Inti sel gelap dan sitoplasma tidak berwarna
e. Inti sel tidak berwarna dan sitoplasma biru

ID soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pewarnaan rutin dengan pewarna HE. Pada saat pembuatan larutan
hematoxylin mayer ternyata larutan tersebut habis, sehingga ATLM itu berusaha membuat
sendiri.
Pertanyaan soal:
Reagen apa yang digunakan sebagai senyawa oksidator dalam larutan tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Merkuri oksida
b. Sodium iodat
c. Potassium permanganat
d. Hidrogen peroksida
e. Kalsium oksalat

ID soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM hendak mewarna jaringan yang kaya akan karbohidrat dan makromolekul yang
kaya akan karbohidrat.
Pertanyaan soal:
Pewarna apa yang digunakan?
Pilihan Jawaban:
a. Giemsa
b. Sudanofil
c. Chromaffin
d. HE
e. PAS Stain

ID soal
Kasus (vignette)
Pada pewarnaan jaringan rutin menggunakan HE, seorang analis mengharapkan inti sel terwarnai
dan menghasilkan warna yang biru murni.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus dilakukan analis tersebut?
Pilihan Jawaban:
a. Merendam slide dengan hematoxylin lebih lama
b. Merendam slide dengan litium carbonat
c. Merendam slide dengan eosin lebih lama
d. Mencuci slide dengan larutan alkohol asam
e. Mencuci slide dengan alkohol bertingkat
ID soal
Kasus (vignette)
Sebuah rumah sakit menerima sample berupa cairan pleura untuk dibuat preparat sitologi.
Preprat yang dibuat diharapkan dapat menampilkan keberadaan bakteri Mycobacteria.
Pertanyaan soal:
Pewarna apa yang seharusnya digunakan?
Pilihan Jawaban:
a. Giemsa
b. Papanicolou
c. ZN
d. HE
e. PAS Stain

ID soal
Kasus (vignette)
Sebuah sample berupa jaringan intestine diterima oleh sebuah lab PA. Dokter meminta untuk
dibuatkan preparat histologi dari jaringan tersebut untuk melihat sel goblet pada jaringan.
Pertanyaan soal:
Pewarna apa yang seharusnya digunakan?
Pilihan Jawaban:
a. Alcian Blue
b. Papanicolou
c. GMS
d. HE
e. PAS Stain

ID soal
Kasus (vignette)
Pembuatan preparat dilakukan dengan tujuan untuk mengamati kuantitas materi genetic dalam
sel. Oleh karena itu dilakukan pewarnaan dengan Methyl Green-Pyronin Stain pada preparat
tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa warna yang diharapkan tertampil?
Pilihan Jawaban:
a. DNA merah dan RNA biru
b. DNA biru dan RNA merah
c. DNA hijau dan RNA biru
d. DNA hijau dan RNA merah
e. DNA biru dan RNA hijau

ID soal 6
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium melakukan tahapan pewarnaan terhadap jaringan histologi. Setelah
jaringan diwarnai dengan larutan H&E, teknisi kemudian menambahkan larutan basa.
Penambahan larutan basa ini bertujuan untuk meningkatkan pH dan mengurangi H+.
Pertanyaan soal:
Bahan yang didapat digunakan untuk proses terebut adalah
Pilihan Jawaban :
a. Scott’s Tap Water, Ammonia Water, dan Lithium Carbonate
b. Hematoxylin
c. Sodium Iodat
d. Alumunium Sulfat
e.

ID soal 7
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium sedang melakukan control kualitas pewarnaan terhadap zat warna
H&E. Hal ini dilakukan untuk membuat sediaan jaringan yang berkualitas. Kontrol kualitas
pewarnaan H&E dengan memastikan warna nukleus, sitoplasma, jaringan ikat, dan eritrosit
sesuai dengan warna yang seharusnya. Selanjutnya hasil interpretasi kualitas sediaan untuk
sitoplasma
Pertanyaan soal:
Apakah warna yang dihasilkan pada bagian dari sel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Merah
B. Biru
C. Orange
D. Ungu
E. Abu-abu
ID soal 8
Kasus (vignette)
Berbagai teknik fiksasi yang digunakan untuk mempertahankan kondisi jaringan. Fiksasi yang
dikhususnya untuk spesimen yang hemoragik tujuaanya untuk melisikan sel darah merah.

Pertanyaan soal:
Salah satu jenis bahan untuk tahapan tersebut adalah
Pilihan Jawaban :
a. Asam Asetat
b. asam hidroklorit
c. chloroform
d. Eter
e. Metanol absolut

ID soal 9
Kasus (vignette)
Berbagai teknik fiksasi yang digunakan untuk mempertahankan kondisi jaringan. Seorang
ATLM akan hendak melakukan Fiksasi untuk media transport adalah

Pertanyaan soaLangkah yang tepat untuk proses tersebut adalah


Pilihan Jawaban :
a. Fiksasi basah
B. Fiksasi kering
C. Fiksasi “coating”
D. Fiksasi FAA
E. Fiksasi Carnoy

ID soal 10
Kasus (vignette)
Pada sediaan hapusan setelah dilakukan pewarnaan terlihat batas atau bayangan tidak jelas,
seluruh gambaran menjadi sedikit kabur, stuktur kromatin tidak jelas, inti sel metaplastik
membesar, hilangnya struktur-struktur didalam inti dari sitoplasma, kemerah-kemarahan.

Pertanyaan soal:
Pada tahap apakah kesalahan tersebut terjadi?
Pilihan Jawaban :
A. proses bloking
B. proses fiksasi
C. proses mounting
D. proses pewarnaan
E. proses pengeringan

ID soal 6
Kasus (Vignette)
6. Diterima jaringan aorta tikus yang sudah direndam dalam larutan buffer
formalin.Surat pengantar untuk pemeriksaan histology dengan pengecatan
Hematoxylin Eosin. Jaringan aorta dipotong dengan ukuran 2 mm dan
ditempatkan dalam cassette. Kemudian direndam dalam buffer formalin selama 24
jam. Dilanjutkan proses dalam tissue processor.

Pertanyaan soal :
Apakah tujuan dari proses tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi jaringan
B. Mengurangi cairan dalam jaringan
C. Memudahkan pemotongan
D. Memudahkan pewarnaan
E. Membersihkan jaringan

ID soal 7
Kasus (Vignette)
7. Diterima jaringan aorta tikus yang sudah direndam dalam larutan buffer formalin.
Surat pengantar untuk pemeriksaan histology dengan pengecatan Hematoxylin Eosin.
Jaringan aorta dipotong dengan ukuran 2 mm dan ditempatkan dalam cassette.
Kemudian direndam dalam buffer formalin selama 24 jam. Dilanjutkan proses dalam
tissue processor, pembenaman, pemotongan dan pewarnaan sediaan. Pada tahap
pewarnaan diawali dengan tahap deparafinisasi.

Pertanyaan soal :
Bahan apakah yang digunakan dalam tahap ini?
Pilihan Jawaban :
A. Alcohol konsentrasi meningkat
B. Alcohol konsentrasi menurunt
C. Aquades
D. Xylol
E. Air mengalir
ID soal 8
Kasus (Vignette)
8. Diterima jaringan aorta tikus yang sudah direndam dalam larutan buffer formalin.
Surat pengantar untuk pemeriksaan histology dengan pengecatan Hematoxylin Eosin.
Jaringan aorta dipotong dengan ukuran 2 mm dan ditempatkan dalam cassette.
Kemudian direndam dalam buffer formalin selama 24 jam. Dilanjutkan proses dalam
tissue processor, pembenaman, pemotongan dan pewarnaan sediaan. Sebelum
sediaan dimasukkan ke larutan Hematoxylin maka dilakukan proses rehidrasi.

Pertanyaan soal :
Bahan apakah yang digunakan pada proses tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Alcohol dengan konsentrasi menurun
B. Alcohol dengan konsentrasi meningkat
C. Aquades
D. Air mengalir
E. Xylol

ID soal 9
Kasus (Vignette)
9. Diterima jaringan aorta tikus yang sudah direndam dalam larutan buffer formalin.
Surat pengantar untuk pemeriksaan histology dengan pengecatan Hematoxylin Eosin.
Jaringan aorta dipotong dengan ukuran 2 mm dan ditempatkan dalam cassette.
Kemudian direndam dalam buffer formalin selama 24 jam. Dilanjutkan proses dalam
tissue processor, pembenaman, pemotongan dan pewarnaan sediaan. Pada tahap
pewarnaan, setelah sediaan dimasukkkan ke dalam larutan Eosin maka dilanjutkan
dengan proses dehidrasi.

Pertanyaan soal :
Bahan apakah yang digunakan pada proses tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Alcohol dengan konsentrasi menurun
B. Alcohol dengan konsentrasi meningkat
C. Aquades
D. Air mengalir
E. Xylol
ID soal 10
Kasus (Vignette)
10. Diterima jaringan aorta tikus yang sudah direndam dalam larutan buffer
formalin. Surat pengantar untuk pemeriksaan histology dengan pengecatan
Hematoxylin Eosin. Jaringan aorta dipotong dengan ukuran 2 mm dan
ditempatkan dalam cassette. Kemudian direndam dalam buffer formalin selama 24
jam. Dilanjutkan proses dalam tissue processor, pembenaman, pemotongan dan
pewarnaan sediaan. Pada pengamatan sediaan yang sudah diwarnai tampak inti
berwarna ungu.
Pertanyaan soal :
Bahan apakah yang menyebabkan warna seperti itu?
Pilihan Jawaban :
A. Hematoxylin
B. Eosin
C. Hematoxylin Eosin
D. Orange G – 6
E. Bluing
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette) 3 Soal 3 :
Penggunaan larutan fiksasi dan waktu yang tepat dapat mempertahankan jaringan
tetap awet serta mempertahankan kondisi aslinya. Proses perendaman harus segera
dilakukan setelah proses pengambilan sampel jaringan pada pasien.
Pertanyaan Soal 3 :
Larutan fiksatif yang paling tepat yang digunakan untuk merendam potongan
jaringan trsebut adalah:
Pilih Jawaban :
A. Formalin dalam buffer phosphat 10%.
B. Alkohol bertingkat dari Alkohol 70% s.d 100%
C. Xilol : Alkohol (1:1)
D. Chloroform 10%
E. Formalin : Alkohol 70% ( 1:1)
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 5 Soal 5 :


Proses penarikan air secara aktif dari dalam jaringan dengan menggunakan zat yang
bisa menggeser air dari jaringan secara bertahap dengan tujuan untuk menghilangkan
air dari jaringan untuk memudahkan proses infiltrasi pada saat prosessing jaringan.
Pertanyaan Soal 5 :
Tahapan pada proses tersebut adalah?
Pilih Jawaban :
A. Fiksasi (fixation)
B. Menjernihkan (clearing)
C. Infiltrasi (infiltration)
D. Dehidrasi (Dehydration)
E. Menanam (embedding)
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 7 Soal 7 :


1. Sampel sitologik pasien berupa sputum akan dilakukan pengambilan setiap pagi hari
selama tiga sampai lima hari kepan. Sampel sputum dimasukkan ke dalam cawan
kemudian dikerjakan tanpa melewati tahap fiksasi. Cara tersebut dinilai dapat
memberikana penilaian hasil yang lebih baik.
Pertanyaan Soal 7 :
Larutan yang tidak dianjurkan sebagai campuran spesimen sputum tersebut untuk
interpretasi penilaian sampel sputum adalah ?

Pilih Jawaban :
A. Ether
B. Formalin 10%
C. Alkohol 60%
D. Etil Alkohol 70% - 90%
E. Wright-Giemsa
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 8 Soal 8 :


2. Seorang ATLM diminta membantu dokter klinik untuk membuat sajian sitologi dari
suatu spesimen. Pada spesimen tersebut dilakukan pengambilan dengan cara teknik
scraping.
Pertanyaan Soal 8 :
Termasuk klasifikasi sitologi apakah teknik scraping tersebut?
Pilih Jawaban :
A. Sitologi exfoliative
B. Sitologi Abrasive
C. Sitologi Aspiration
D. Sitologi non aspiration
E. Sitologi non Abrasive
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 11 Soal 11 :


Spesimen tulang diambil dari seorang pasien dengan indikasi adanya kanker tulang.
Sampel jenis tulang memiliki komposisi yang keras sehingga membutuhkan proses
dekasifikasi untuk melunakan jaringan tulang sehingga mudah untuk dilakukan
pemotongan.
Pertanyaan Soal 11 :
larutan dekalsifikasi yang paling tepat digunakan untuk melunakkan tulang adalah :

Pilih Jawaban :
A. Asam Format
B. Asam Asetat
C. Asam klorida
D. EDTA
E. Asam Pospat

ID Soal Diisi Oleh Panitia


Kasus (vignette) 12 Soal 12 :
Salah proses yang menentukan keberhasilan pembuatan slide histologi adalah dengan
proses penempelan jaringan ke dalam cetakan yang diisi dengan medium (paraffin)
kemudian dibiarkan mengeras.

Pertanyaan Soal 12 :
Proses penempelan jaringan ke dalam cetakan/kaset tersebut disebut

Pilih Jawaban :
A. Dehidrasi (dehydration)
B. Menjernihkan (clearing)
C. Infiltrasi (infiltration)
D. Fiksasi (Fixation)
E. Menanam (embedding)
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 13 Soal 13 :


1. Seorang ATLM ingin melakukan pemeriksaan sitologi dengan cara Fnab (Fine
Needle Aspiration Biopsy). Setelah dilakukan tindakan pengambilan sampel FNAB
dan membuat sediaan apus, ATLM tersebut ingin melakukan pewarnaan giemsa.
Sebelum dilakukan pewarnaan harus dilakukan fiksasi, yaitu fiksasi kering
Pertanyaan Soal 13 :
1. Apa reagen yang diperlukan untuk proses fiksasi pada pewarnaan giemsa ?

Pilih Jawaban :
A. Ethanol 50 %
B. Aquadest
C. Alcohol 96 %
D. Alcohol 70 %
E. Methanol

ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 14 Soal 14 :


2. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sitologi, dalam penanganan sampel ATLM
melakukan fiksasi tidak langsung dengan alcohol 70% perbandingan 1:1.
Pertanyaan Soal 14 :
Sampel yang digunakan dalam proses fiksasi tersebut adalah

Pilih Jawaban :
A. Cairan pleura
B. Cairan ascites
C. Sputum
D. Pap smear
E. CSF

ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 15 Soal 15 :


Kesulitan pada saat pemrosesan blok jaringan tidak luput dihadapai oleh ATLM di
laboratorium Patologi Anatomi. Kesulitan yang dialami karenaaringan mengandung
banyak garam kalsium yang menyebabkan pita jaringan selalu pecah dan pisau
mikrotom menjadi cepat rusak
Pertanyaan Soal 15 :
Hal terbaik apa yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut sehingga sediaan tersebut
tetap dapat diproses dan dibaca hasilnya?

Pilih Jawaban :
A. Melakukan pemotongan lebih dalam dari blok yang sudah ada
B. Merendam blok jaringan dengan larutan Asam
C. Membuat ulang sediaan dengan memulainya dari dekalsifikasi.
D. Membuat sediaan ulang dimulai dari proses infiltrasi
E. Membuat sisa specimen dari jaringan yang ada di dalam larutan dekalsifikasi

ID Soal Diisi Oleh Panitia

Kasus (vignette) 16 Soal 16 :


Pada proses pemulasan/pewarnaan digunakan zat yang dapat membentuk ikatan baik
secara kimiawi dengan menggunakan Hematoksilin Eosin. Dengan pewarnaan ini
akan dihasilkan jaringan pada slide yang terwarnai sehingga dapat dilakukan
pembacaan di bawah mikroskop untuk dilakukan interpretasi oleh dokter spesialis
PA.
Pertanyaan Soal 16 :
Adapun fungsi pewarnaan dengan menggunakan Hematoksilin Eosin adalah
Pilih Jawaban :
A. Hematoksilin bersifat basa mengikat asam nukleat di inti sel, eosin berikatan
dengan protein di sitoplasma
B. Hematoksilin menyebabkan inti sel membesar dan eosin berikatan dengan inti sel
C. Hematoksilin bersifat asam mengikat protein di sitoplasma
D. Eosin bersifat asam dan mampu mengikat asam nukleat di inti sel
E. Hematoksilin dan eosin membentuk ikatan pada protein di sitoplasma

ID soal 1
Kasus (vignette)
Seorang TLM yang berdinas di Indonesia yang memiliki iklim tropis, diminta untuk
memilih parafin untuk keperluan pembuatan preparat histologi di
laboratoriumnya.Kendalanya adalah laboratoriumnya belum memiliki fasilitas AC,
sehingga ia perlu mempertimbangkan pemilihan parafin yang tepat karena kesalahan
pelilhan parafin, dapat menyebabkkan pita parafin menjadi mudah terlipat atau robek.
Pertanyaan soal:
Pilihan parafin dengan melting point manakah yang tepat untuk keperluan ini?
Pilihan Jawaban :
a. 54°C
b. 58°C
c. 62°C .
d. 72°C
e. 95°C

ID soal 2
Kasus (vignette)
Dalam proses fiksasi jaringan, dengan menggunakan formalin berulang, terkadang dapat
mengubah pH dari formalin yang digunakan, sehingga dapat mempengaruhi kondisi
jaringan yang difiksasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menetralkan larutan
formalin adalah menambahkan
garam calsium dan carbonat. Namun terkadang penambahan zat ini tanpa manajemen yang
tepat dapat mengakibatkan kondisi yang tidak diinginkan pada jaringan dan dapat
mempengaruhi interpretasi
Pertanyaan soal:
Kondisi apakah yang mungkin disebabkan oleh hal tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Perubahan pH pada larutan formalin menjadi lebih asam setelah 3 jam perendaman
jaringan
B. Terjadi pembentukan formalin deposit, khususnya pada jaringan yang benyak
mengandung sel darah
C. Terjadi rusaknya nukleus sel sel jaringan akibat pH assam
D. Terbantuk gelembung air yang mempengaruhi pembacaan dibawah mikroskop
E. Terjadinya nekrosis sel akibat perubahan sifat formalin

soal 3
Kasus (vignette)
Seorang TLM melakukan pewarnaan pada slide yang telah selesai diproses, namun ternyata hasil
pewarnannya sangat buruk, terutama pada pewarnaan inti selnya. Beberapa faktor di duga
mempengaruhi hal ini. Hal yang kuran tepat ini dapat terjadi baik pada tahap pra analitik,
analitik, maupun pasca analitik

Pertanyaan soal:
Menurut anda kesalahan pada tahap pra analitik yang paling sering terjadi adalah

Pilihan Jawaban :
a. Spesimen mengalami pengeringan udara sebelum fiksasi, sehingga sel banyak yang
mengalami autolisis
b. Proses Fiksasi yang terlalu lama, sehingga merusak jaringan
c. Proses pewarnaan tidak sesuai dengan SOP sehingga mengakibatkan kesalahan
interprretasi
d. Proses pengeringan slide tidak memperhatikan melting point parafin yang digunakan
e. Penggunaan fiksatif daur ulang yang terlalu banyak mengandung air

ID Soal
Kasus (vignette) : Seorang ATLM sedang melakukan fiksasi dari sampel efusi
pleura pasien X karena diduga mengidap tuberculosis yang didapat dari dokter
spesialis setelah melakukan biopsy. Sampel dikirim untuk dibuat sediaan sitologI
Pertanyaan soal : Apa jenis fiksasi yang tepat untuk sampel sitologi tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Cair
b. Basah
c. Kering
d. Coating
e. Carnoy
ID Soal
Kasus (vignette) : Biopsi suatu pasien yang menderita hepatocelullar carcinoma
dibuat sediaan jaringan menggunakan parafin oleh TLM. Pita parafin dari hasil
pemotongan menggunakan mikrotom dilakukan pengecatan histokimia yaitu
Masson’s Trichrome
Pertanyaan soal : Apa nama jaringan yang dicat oleh cat di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Fibroblas
b. Fibrosis
c. Kolagen
d. Hyalin
e. Elastin
ID Soal
Kasus (vignette) : Seorang ATLM sedang mengurangi warna biru pada inti dan
menghilangkan warna biru pada sitoplasma menggunakan Zat: HCl 0,6%. Selain
itu, bisa menggunakan air mengalir.
Pertanyaan soal : Apa nama proses diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Pewarnaan I (Hemtoxylin)
b. BlueingDeparafinisasi
c. Deparafinisasi
d. Differensiasi
e. Rehidrasi

ID soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM memperoleh spesimen berupa sediaan apusan untuk Papanikolaou tes.
Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis ada tidaknya sel ganas pada daerah serviks.
Sediaan apusan difiksasi selama 15 menit.

Pertanyaan soal:
Apakah Tehnik Fiksasi yang dibutuhkan untuk spesimen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi Kering
B. Fiksasi Basah
C. Fiksasi FAA
D. Fiksasi Camoy
E. Fiksasi Coating
ID soal
Kasus (vignette)
Pemotongan jaringan dalam blok paraffin memerlukan Mikrotom. Mikrotom biasanya
dilengkapi dengan pisau khusus yang dapat memotong blok paraffin dengan ketebalan
mencapai 2-3 µm. Selesai digunakan semua permukaan mikrotom yang berhubungan langsung
dengan paraffin harus dibersihkan.

Pertanyaan soal:
Apakah larutan yang digunakan untuk membersihkan alat tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Alkohol
B. Formalin
C. Xylol
D. Aquadest
E. Aquabidest

ID soal
Kasus (vignette)
Pasien laki-laki usia 50 tahun diberi pengantar laboratorium untuk pemeriksaan sitologi. Dokter
meminta pengambilan sampel untuk skrining kanker kandung kemih. Sampel yang diperoleh
difiksasi terlebih dahulu sebelum dibuat sediaan.

Pertanyaan soal:
Apakah sampel yang diperleukan untuk pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Sputum
B. Urine
C. Cairan lambung
D. Cairan paru
E. Serum
ID soal 14
Soal (vignette) :
Fiksasi adalah proses mengawetkan jaringan dengan tujuan agar jaringan awet dan kondisinya
sama dengan keadaan seperti hidup. Proses fiksasi dilakukan dengan cara merendam jaringan ke
dalam larutan fiksatif.
Pertanyaan soal:
Berapa perbandingan minimal yang baik ?
Pilihan Jawaban :
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 5 kali
d. 10 kali
e. 20 kali

ID soal 15
Soal (vignette) :
Pemotongan jaringan menggunakan mikrotome dengan ukuran yang sangat tipis (biasanya 4-
10 u). Proses pemotongan jaringan dilakukan dalam suasana blok jaringan dingin.

Pertanyaan soal:
Apa maksud kondisi tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Potongan Jaringan yang didapat rata tidak berlipat
b. Potongan Jaringan yang didapat seperti masih hidup
c. Potongan Jaringan yang didapat bersih dan tembus cahaya
d. Potongan Jaringan yang didapat tipis dan transparan
e. Potongan Jaringan yang didapat keras dan kaku
ID soal 18
Dalam laboratorium PA, seorang ATLM menerima lima jaringan yang
sama dalam satu waktu kemudian langsung difiksasi dengan bahan fiksasi
yang sama. Tiga jaringan berhasil difiksasi dengan baik dan dua jaringan
Kasus (vignette) tidak dapat digunakan

Pertanyaan soal: faktor yang mempengaruhi hal tersebut ?


Pilihan Jawaban :
A. Lama waktu dan jenis jaringan
B. Lama waktu dan bahan fiksasi
C. Bahan fiksasi dan jenis jaringan
D. Lama waktu dan ukuran jaringan
E. Bahan fiksasi dan ukuran jaringan

ID soal 19
Seorang ATLM menerima 3 bahan pemeriksaan jaringan yang berbeda
Kasus (vignette) dalam satu waktu antara lain Pap Smear,jaringan uterus,dan mamae.

Apa yang harus dilakukan pertama kali sehingga pemeriksaan dapat


Pertanyaan soal: dilakukan dengan tepat ?
Pilihan Jawaban :
A. Memeriksakan bahan pemeriksaan dan melakukan fiksasi
B. Memeriksa bahan pemeriksaan kemudian melakukan proses staining
Memberi label, memeriksa bahan pemeriksaan kemudian melakukan
C. fiksasi
Memberi label,mencocokkan identitas,melakukan fiksasi kemudian
D. melakukan proses staining
Memeriksa dan mencocokkan identitas pada bahan pemeriksaan,memberi
E. label,menentukan tahap selanjutnya
ID soal 20
Seorang ATLM dari Laboratorium PA menerima sebuah spesimen yang
diambil dari luka pada tangan penderita diabetes. Dokter meminta
pemeriksaan secara mikroskopis untuk melihat apakah ada perubahan sel di
Kasus (vignette) area luka.
larutan dekalsifikasi apakah yang harus digunakan agar mempermudah
Pertanyaan soal: pemotongan tanpa merusak sel pada sampel ?
Pilihan Jawaban :
A. Asam asetat
B. Asam format
C. Asam klorida
D. Asam pospa
E. EDTA

ID soal 21
Seorang ATLM menemui kesulitan dalam memotong blok jaringan. Didapati
jaringan yang telah di parafinasi mengandung terlalu banyak garam yang
Kasus (vignette) menyebabkan pita jaringan sel rusak dan pecah
Pertanyaan soal: langkah apa yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Membuat sediaan seadanya
B. Membuat ulang sediaan dengan memulainya dari dekalsifikasi
C. Melakukan sectioning dengan lebih lembut dan pelan
D. Merendam blok jaringan dengan EDTA
E. Merendam jaringan dengan asam lemah
ID soal 22
Seorang ATLM mendapatkan kiriman sampel berupa tulang dari dokter
spesialis ortopedi. Dokter tersebut meminta hasil berupa sel yang terdapat
pada matriks tulang dari pasien yang didiagnosa osteoma. Dokter meminta
Kasus (vignette) hasil beres dalam 3 hari
agar proses dekalsifikasi berlangsung cepat. Larutan apa yang harus
Pertanyaan soal: digunakan oleh ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Asam asetat
B. Asam format
C. Asam klorida
D. Asam pospat
E. EDTA

ID soal 23
Seorang mahasiswa TLM melaksanakan praktikum sitohistoteknologi
menggunakan sampel hati. Pada proses parafinasi dan bloking ditemui
jaringan terpisah/ tidak menyatu dengan parafin serta masih terdapat
Kasus (vignette) kandungan air dalam jaringan
Pertanyaan soal: langkah apa yang terlewati oleh mahasiswa tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi dan pembeningan
B. Fiksasi dan parafinasi
C. Fiksasi dan dehidrasi
D. Dehidrasi dan pembeningan
E. Pembeningan dan parafinasi
ID soal 24
Seorang ATLM pada klinik X diminta oleh seorang dokter untuk membuat
preparat dari tulang. Hasil menunjukkan adanya endapan mineral berupa
tembaga dan kalsium larut dan terlepas dari jaringan. Hal ini disebabkan
ketersediaan larutan clearing yang terbatas. Dokter meminta untuk dilakukan
Kasus (vignette) pembuatan ulang
Pertanyaan soal: larutan clearing apakah yang digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Toluene
B. Xylol
C. Kloroform
D. Xylol substitusi
E. Citrus Fruit Oil

ID soal 25
Dalam tahapan pemeriksaan Sitohistologi, Jaringan yang akan diperiksa
merupakan jaringan yang diduga kanker atau karena terjadinya kelainan.
Biasanya jaringan sudah harus difiksasi sebelum 6 (enam) jam karena akan
Kasus (vignette) berefek pada jaringan.
Pertanyaan soal: Efek apa yang bisa terjadi ?
Pilihan Jawaban :
A. Konstriksi
B. Lisis
C. Bengkak
D. Maserasi
E. beku
ID soal 26
Pada pemeriksaan Sitohistologi, Jaringan yang akan diperiksa harus segera
Kasus (vignette) dimasukan ke dalam larutan fiksatif, tidak boleh dicuci dengan air
Pertanyaan soal: Efek apa yang bisa terjadi ?
Pilihan Jawaban :
A. Terjadi perubahan tekanan osmotik
B. Sel menjadi lembab
C. Lemak membeku
D. beku
E. lisis

ID soal 10
Kasus (vignette)
Dokter bedah mengirimkan sampel jaringan dengan kondisi pasien masih terbaring diruang
operasi, kemudian sampel jaringan diterima seorang petugas laboratorium PA dan dokter
meminta hasil secara cepat sehingga jaringan yang sudah diterima tersebut langsung dibekukan
dengan CO2 kemudian dipotong dengan cryostat.
Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan oleh petugas laboratorium tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Metode freezing
b. Metode celloidin
c. Metode parafin
d. Metode vital staining
e. Metode supra vital staining

Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium sedang melakukan pengamatan sediaan histologi menggunakan
mikroskop. Didapatkan gambaran sediaan yang bergaris-garis putus dan terdapat lipatan-lipatan.
Pertanyaan soal:
Kesalahan pada prosedur apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?
Pilihan Jawaban :
a. Dehidrasi
b. Infiltrasi parafin
c. Staining
d. Triming
e. Mounting
ID soal 12
Kasus (vignette)
Seorang petugas laboratorium PA telah selesai melakukan prosedur histologi. Hasil pembuatan
Sediaan histologi yang telah siap diamati di bawah mikroskop, pada hasil pengamatan secara
makroskopis tampak berembun dan bercak putih, saat diamati dibawah mikroskop tampak
kurang jelas dan terhalangi.
Pertanyaan soal:
Kesalahan pada prosedur apa yang menyebabkan hal ini terjadi ?
Pilihan Jawaban :
a. Dehidrasi
b. Infiltrasi parafin
c. Staining
d. Triming
e. Mounting

ID soal 13
Kasus (vignette)
Seorang wanita umur 55 tahun datang berobat ke dokter spesialis kandungan dengan keluhan
perut membesar selama 5 bulan ini. Setelah dilakukan pemeriksaan USG dan penunjang lainnya
ternyata pasien tersebut menderita penyakit tumor di ovarium kanan. Kemudiaan dilakukan
operasi pengangkatan tumor dan didapat massa tumor dengan ukuran sebesar kepala bayi dan
kemudian jaringan tumor tersebut dikirim ke laboratorium patologi anatomi.
Pertanyaan soal:
Tahapan pengolahan jaringan untuk pembuatan blok parafin yang benar adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. Fiksasi, Dehidrasi, Clearing, Embedding ( Blocking ), Sectioning, Staining
b. Fiksasi, Dehidrasi, Clearing, Parafinisasi, Embedding, Sectioning, Staining
c. Fiksasi, Dehidrasi, Parafinisasi, Embedding, Sectioning, Staining
d. Fiksasi, Dehidrasi, Sectioning, Embedding, Staining
e. Fiksasi, Dehidrasi, Clearing, Parafinisasi, Embedding, Staining, Sectioning

ID soal 14
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang berobat ke dokter spesialis paru dengan keluhan sesak
napas. Dari hasil foto torak didapatkan tampak adanya cairan di dalam cavum pleura dengan
diagnosa klinis suatu effusi pleura. Kemudian dilakukan punksi cairan dan didapat cairan
berwarna kuning dengan volume 50 cc. Cairan tersebut dikirim ke laboratorium patologi anatomi
untuk diperiksa.
Pertanyaan soal:
Termasuk ke dalam jenis pemeriksan apakah cairan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a.Pemeriksaan sitologi
b.Pemeriksaan histopatologi
c.Pemeriksaan imunohistokimia
d.Pemeriksaan histokimia
e.Pemeriksaan biologi molekular

ID soal 15
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang berobat ke dokter spesialis paru dengan keluhan sesak
napas. Dari hasil foto torak didapatkan tampak adanya cairan di dalam cavum pleura dengan
diagnosa klinis suatu effusi pleura. Kemudian dilakukan punksi cairan dan didapat cairan
berwarna kuning dengan volume 50 cc. Cairan tersebut dikirim ke laboratorium patologi anatomi
untuk diperiksa.
Pertanyaan soal:
Pada pemeriksaan sitologi ada 2 jenis fiksasi yang kita gunakan yaitu ?
Pilihan Jawaban :
a.Fiksasi formalin
b.Fiksasi aquades
c.Fiksasi kering dan basah
d.Fiksasi dengan larutan xylol
e.Fiksasi dengan larutan benzol

ID soal 16
Kasus (vignette)
Pada saat anda memberi identitas pada sampel (labeling) ditemukan kode yang sama pada 2
preparat yang berbeda. Disamping itu pada form permintaan terdapat 2 nama yang sama untuk
pemeriksaan pewarnaan Papanicolau. Sangat perlu dilakukan verifikasi dengan petugas
pengambilan sampel.
Pertanyaan soal:
Tingkatan komunikasi apa yang tepat untuk dilakukan dengan petugas pengambilan sampel?
Pilihan Jawaban :
a. Komunikasi Intrapersonal
b. Komunikasi Intra pribadi
c. Komunikasi Interpersonal
d. Komunikasi Kelompok
e. Komunikasi Massa

ID soal 17
Kasus (vignette)
Pada saat anda memberi identitas pada sampel (labeling) ditemukan kode yang sama pada 2
preparat yang berbeda. Disamping itu pada form permintaan terdapat 2 nama yang sama untuk
pemeriksaan pewarnaan Papanicolau. Sangat perlu dilakukan verifikasi dengan petugas
pengambilan sampel.
Pertanyaan soal:
Selain dari cairan pleura tersebut, bahan-bahan pemeriksaan sitologi juga bisa berasal dari
beberapa di bawah ini kecuali ?
Pilihan Jawaban :
a.Urin
b.Kuretase jaringan endometrium
c.Cairan otak
d.Cairan ascites
e.Aspirasi biopsy

ID soal 18
Kasus (vignette)
Salah satu langkah dalam pemrosesan jaringan yang bertujuan untuk mengeluarkan seluruh
cairan yang terdapat dalam jaringan yang telah difiksasi sehingga jaringan nantinya dapat diisi
dengan parafin atau zat lainnnya yang dipakai untuk membuat blok preparat. Hal ini perlu
dilakukan karena air tidak dapat bercampur dengan cairan parafin atau zat lainnya yang dipakai
untuk membuat blok preparat.
Pertanyaan soal:
Apakah nama proses tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Dekolorisasri
b. Clearing
c. Dehidrasi
d. Infiltrasi
e. Koagulasi

Anda mungkin juga menyukai