4. Seorang analis yang bekerja pada laboratotium Patologi anatomi menerima sampel
tulang hasil operasi dengan kecurigaan keganasan pada tulang. Untu pengolahan
sampel tersebut, terlebih dahulu harus dilakukan dekalsifikasi, sebelum diproses
lebih lanjut.
Larutan apakah yang digunakan untuk proses dekalsifikasi ?
a. Xylol
b. Alkohol 70 %
c. Formic acid HCl
d. Entelan
e. Canada balsam
5. Seorang ATLM menyiapkan parafin dan incubator dengan suhu 550C untuk menjaga
agar paraffin tetap cair. Jaringan diletakkan di dalam paraffin cair tersebut selama 15
jam.
Proses apa yang akan dilakukan ATLM tersebut?
a. Embedding
b. Mounting
c. Blocking
d. Staining
e. Clearing
6. Sebuah paket dari rumah sakit rujukan datang ke laboratorium patologi anatomi
yang berisi sediaan siap warna. Di dalam formulir tertulis nama pasien dan nomor
rekam medis. Setelah diterima, petugas patologi anatomi kebingunan mengenai
pewarnaan apa yang harus digunakan.
Apa yang harus dilakukan oleh petugas tersebut?
a. Melakukan konfirmasi ulang ke rumah sakit rujukan dan specimen
disimpan pada ruang yang layak
b. Melakukan konfirmasi ulang ke rumah sakit rujukan dan specimen dibiarkan
c. Dilaporkan bahwa specimen tidak layak untuk digunakan
d. Mewarnai specimen dengan pewarnaan ganda
e. Tetap mewarnai dengan pewarnaan HE
7. Seorang ATLM melakukan prosesing 2 jenis jaringan dari pasien yang menderita
kanker hati dan pasien yang menderita kanker prostat. Proses pembuatan preparat
dilakukan bersama dari tahap fiksasi sampai pengeblokan. Proses pemotongan
jaringan kanker hati menggunakan mikrotom ternyata tidak diperoleh pita utuh
seperti pada saat memotong jaringan kanker prostat, jaringan hati tersebut hancur
menjadi serpihan/butiran setiap dilakukan pemotongan.
Faktor apakah yang paling berpengaruh dalam kasus tersebut?
a. Base mould dalam kondisi dingin pada saat dilakukan pengeblokan.
b. Tahap dehidrasi kurang sempurna
c. Tahap rehidrasi kurang sempurna
d. Tahap clearing kurang sempurna
e. Proses fiksasi kurang sempurna
12. Beberapa sampel jaringan diantaranya jaringan uterus, jaringan mamae dan
jaringan paru diterima oleh petugas laboratorium patologi anatomi. Dalam
pembuatan preparat jaringan histologi tersebut, semua sampel diwarnai dengan
pewarna dasar HE.
Apa hasil dari pewarnaan tersebut?
a. Sitoplasma akan terpulas warna merah muda, inti sel berwarna ungu.
b. Sitoplasma akan terpulas warna merah muda, ini sel berwarna jingga.
c. Sitoplasma akan terpulas warna biru muda, inti sel berwarna merah muda.
d. Sitoplasma akan terpulas warna biru muda, inti sel berwarna merah muda.
e. Sitoplasma akan terpulas warna ungu, inti sel berwarna merah muda.
13. Suatu laboratorium Patologi Anatomi menerima sampel jaringan uterus. Petugas
menggunakan larutan bouin sebagai bahan fiksatif untuk pembuatan preparat
histologi. Tahap selanjutnya adalah washing dengan menggunakan alcohol untuk
membersihkan larutan bouin.
Bagaimana cara untuk memastikan bahwa proses washing berhasil?
a. Jaringan menjadi bening
b. Jaringan menjadi putih
c. Warna kuning hilang
d. Warna coklat hilang
e. Warna merah hilang
14. Dalam pembuatan preparat sitology, sisa bahan pemeriksaan biasanya tidak akan
digunakan lagi.
Bagaimana cara menangani hal tersebut?
a. Limbah dimasukkan ke dalam plastic yang diberi label berbahaya kemudian di
masukkan ke dalam tempat pembuangan non infeksius
b. Limbah dimasukkan ke dalam wadah tertutup yang diberi label
biohazard kemudian dimasukkan ke dalam tempat pembuangan
infeksius.
c. Limbah dimasukkan ke dalam plastic yang diberi label berbahaya kemudian di
masukkan ke dalam tempat pembuangan infeksius
d. Limbah dimasukkan ke dalam tempat pembuangan infeksius secara langsung.
e. Limbah dimasukkan ke dalam washtafel
16. Seorang ATLM melakukan pengolahan jaringan uterus dengan pewarnaan Hematoxilin
Eosin (HE). Setelah diamati didapatkan preparat dengan warna ungu terlalu tebal
sehingga dilakukan proses diferensiasi dengan tujuan untuk menghilangkan pewarnaan
yang berlebih/ dekolorisasi.
Apakah larutan yang dapat digunakan untuk proses tersebut ?
a. Alkohol asam 1 %
b. Ammonia Water
c. Hematoxilin
d. Eosin
e. E. Xylol
17. Suatu sampel kerokan mukosa cavum oris diproses menjadi preparat supravital oleh
petugas laboratorium. Pewarnaan yang dilakukan menggunakan metylen blue.
Apa tujuan dari proses tersebut?
a. Mengamati bentuk dan struktur sel-sel epitel
b. Membedakan sel hidup dan selmati
c. Mengevaluasi adanya kelainan
d. Mengamati sel di cavum oris
e. Membedakan struktur sel
18. Suatu sampel jaringan ginjal diterima oleh petugas laboratorium patologi anatomi.
Ukuran jaringan cukup besar sehingga harus dilakukan proses sectioning agar hasil
yang diperoleh representative.
Proses apa yang harus dilakukan oleh petugas laboratorium?
a. Embedding
b. Lamelisasi
c. Dehidrasi
d. Staining
e. Clearing
19. Suatu pasien memiliki criteria sangat agresif, mudah marah, mudah tersinggung
tapi pandai untuk menarik hati lawan jenisnya. Pasien tersebut juga memiliki
wajah rupawan. Dokter spesialis kejiwaan merekomendasikan pasiennya untuk
pemeriksaan ke laboratorium sitogenetika karena menduga adanya trisomy.
Apa yang seharusnya diperiksa dari pasien tersebut?
a. Mitokondria
b. Kromosom
c. Trombosit
d. Selsyaraf
e. Leukosit
20. Seorang pasien merupakan pekerja yang bekerja di bidang teknik nuklir. Pasien
tersebut mengeluhkan munculnya beberapa kelainan yang terjadi pada dirinya.
Pasien direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium
sitogenetika. Setelah mendapatkan hasil, ternyata ada perubahan pada struktur
kromosomnya.
Apa yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Degenerasi Kromosom
b. Degradasi Kromosom
c. Mutasi Kromosom
d. Degenerasi DNA
e. Regenerasi sel
23. Preparat kanker diberikan pewarna hematoksilin. Pewarna tersebut diberikan pada
tahap akhir pemeriksaan imunohistokimia.
Apakah tujuan perlakuan tersebut?
a. Menghilangkan endogenous peroksidase
b. Memperbaiki kerusakan epitop akibat fiksasi
c. Menutup preparat dan mengawetkan jaringan
d. Memberikan warna pembanding pada preparat
e. Mewarnai label pada ikatan antigen dan antibodi
24. Seorang ATLM ingin memeriksa kromosom pasien untuk membuat karyotipe.
Teknik pewarnaan kromosom G-Banding mewarnai salah satubagian kromosom.
Bagian apakah yang dimaksud?
a. Heterokromatin
b. Eukromatin
c. Sentromer
d. Telomer
e. Kinetokor
25. Hasil karyotipe seorang anak dari pasangan normal menunjukkan terdapat trisomi
kromosom no. 21 yang mengindikasikan ciri Sindrom Down. Hasil pemeriksaan
DNA pada penanda polimorfik 21q mengungkapkan hasil berikut. (Huruf mengacu
pada lokus polimorfik; angka merujuk pada alel pada lokus itu.)
Lokus penanda Ayah Ibu Anak
A 1,1 2,2 1,1,2
B 2,2 1,2 1,2,2
C 1,2 1,1 1,1,2
Di mana pembelahan meiotik terjadi nondisjungsi yang menyebabkan kelainan
tersebut?
a. Maternal meiosis I
b. Maternal meiosis II
c. Paternal meiosis I
d. Paternal meiosis II
e. E. Paternal dan maternal meiosis I
26. Seorang ATLM memeriksa kelainan pasien yang terdapat pada kromosom Y.
Teknik pewarnaan apakah yang paling tepat agar pemeriksaan tersebut dapat dilakukan?
a. C-Banding
b. G-Banding
c. N-Banding
d. Q-Banding
e. E. R-Banding
27. Suatu lab patologi anatomi memperoleh bahan pemeriksaan berupa kelenjar pancreas
dari pasien penderita DM. Sel-sel spesifik seperti sel α maupun sel ᵦ pancreas harus
dapat terlihat dengan pemeriksaan yang dilakukan.
Metode pewarnaan apa yang seharusnya dilakukan?
a. Imunohistokimia
b. May Grunwald
c. Eosin Azzure
d. Pappenheim
e. Romanosky