Anda di halaman 1dari 10

Persiapan Yang Diperlukan Dalam

Pemeriksaan Patologi Anatomi

Kelompok 2
Anggota:
• Ades Irmadiana
• Fadla Ramadhani
• Ikhsanul Huda
• Nurul Azizah
• Ocha Safitri
• Ukhfiya Luthfi
• Seski Maulana Putra
Persiapan Yang Diperlukan Dalam Pemeriksaan
Patologi Anatomi
1. PENGAMBILAN JARINGAN
Jaringan untuk pemeriksaan patologi anatomi didapat melalui proses
biopsi:
a. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)Merupakan proses pengambilan
jaringan dengan menggunakan jarum halus yang disuntikkan ke
jaringan tumor.
b. Biopsi Insisi Pengambilan sebagian jaringan tumor melalui tindakan
operasic. Biopsi EksisiPengambilan seluruh jaringan tumor melalui
tindakan operasi 
2. PERSIAPAN JARINGAN
Jaringan yang diperoleh melalui tindakan biopsi akan melalui
serangkaian proses persiapan, dimulai dari pemilihan, pemotongan dan
pemrosesan jaringan 
3. PELEKATAN PARAFIN
Jaringan yang dipilih akan direkatkan dengan parafin untuk
memudahkan dalam proses pemotongan tipis selanjutnya  
4. PEMOTONGAN JARINGAN
Jaringan yang telah dilekatkan dengan parafin, kemudian dipotong tipis
dengan ketebalan 2 micron menggunakan microtome manual atau
otomatis.  
5. PEWARNAAN JARINGAN
Jaringan tipis yang dihasilkan melalui proses pemotongan, selanjutkan akan
diwarnai dengan pewarnaan khusus karena jaringan asalnya bersifat transparan. 

a. Pewarnaan Hematoxylin Eosin 

b. Pewarnaan Immunohistokimia

Merupakan perwarnaan khusus menggunakan antibodi untuk dapat melakukan


pemeriksaan lebih spesifik terhadap jaringan sehingga dapat dilakukan pengobatan
yang lebih tepat 

6. PEMBACAAN JARINGAN
• Setelah proses pewarnaan, sediaan jaringan siap untuk dibaca melalui mikroskop
oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi untuk menentukan diagnosis penyakit
secara pasti. 
Tahapan Pemeriksaan
Makroskopik Maupun Mikroskopis
Tahapan pemeriksaan Sitologi
a. Penerimaan dan persiapan pasien
b. Pengambilan sampel ( Pap Smear atau
FNAB )
c. Pengambilan/ penerimaan bahan secret dan
cairan tubuh
d. Pengolahan sample
e. Pembuatan preparat
f. Pengecatan preparat
Tahapan pemeriksaan makroskopik
histologi:
a. Penerimaan dan identifikasi jaringan
b. Deskripsi jaringan yang akan diperiksa
c. Pemotongan gross jaringan
d. Prossesing jaringan
e. Pembuatan blok paraffin
f. Pemotongan blok paraffin
g. Pembuatan preparat histologi
h. Pengecatan preparat histology
Jenis Pemeriksaan Berdasarkan
Pewarnaan
A.SITOLOGI
Teknik pewarnaan untuk standar pemeriksaan sitologi, yaitu :
1.Pewarnaan Papanicolaou
Terdapat lima langkah utama dalam metode pewarnaan Papanicolaou, yaitu :
a. Fiksasi
b. Pewarnaan Inti
c. Pewarnaan sitoplasma
d. Penjernihan ( Clearing )
e. Mounting
2. Pewarnaan Giemsa.
Langkah-langkah dalam pewarnaan Giemsa :
f. Fiksasi
g. Pewarnaan dengan larutan Giemsa
h. Mounting
B. HISTOLOGI
Pewarnaan yang paling sering digunakan pada
pemeriksaan histopatologi adalah pewarnaan
Hematoxylin dan Eosin.
1. HEMATOXYLIN
Prinsip dasar Hematoxylin Hematoxylin
diekstrak dari kayu bulat Amerika yaitu
Haematoxylon campechianum. Hematoxylin berasal
dari bahasa Yunani, yaitu haimatodec (darah) dan
xylon (kayu). Hematoxylin akan mengikat inti sel secara
lemah, kecuali bila ditambahkan senyawaan lainnya
seperti alumunium, besi, krom dan tembaga. Senyawa
hematoxylin yang dipakai adalah bentuk oksidasinya
yaitu hematin.
2.EOSIN
Eosin adalah pewarna sintetis yang termasuk
golongan xanthene. Eosin bersifat asam dan akan
mengikat molekul protein yang bermuatan
positif di sitoplasma dan jaringan ikat. Eosin
adalah counterstain yang dapat mewarnai
sitoplasma dan jaringan ikat menjadi bernuansa
merah dan oranye. Eosin juga mewarnai inti sel
yang telah terwarnai hematoxylin dari biru
menjadi berwarna ungu. Eosin yang tersedia
dalam bentuk komersial diantaranya adalah
Eosin Y (Eosin berwarna kekuningan dan larut di
dalam air).
Peranan Laboratorium Patologi Anatomi
Pelayanan Patologi Anatomi merupakan pelayanan
diagnostik dan laboratorium terhadap jaringan dan/atau
cairan tubuh. Pelayanan ini berperan sebagai baku emas
dalam penegakkan diagnosis yang berbasis perubahan
morfologi sel dan jaringan sampai pemeriksaan
imunologik dan molekuler. Patologi anatomi berperan
dalam mendeteksi kelainan jaringan tubuh dan melakukan
penapisan suatu penyakit. Peran Patologi Anatomi
semakin meluas mencakup penentuan pilihan terapi dan
prediksi prognosis sejalan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai