Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INSTRUMENTASI II

“HEMATOLOGY ANALYZER DAN MICROBIOLOGY ANALYZER”

Disusun Oleh Kelompok 5:

Chas Dinda PO71341200019

Padia Aulia Putri PO71341200012

Ike Susanti PO71341200005

Dosen Pengampu :

Witi Karwiti SKM,MPH

PRODI D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul
“hematology analyzer dan microbiology analyzer”.

Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang
tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang
sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap
kritik dan saran Anda. Semoga makalah kami ini dapat menjadi pelajaran dan menambah
wawasan Anda dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang demokrasi di Indonesia. Kami sadar dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I.................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II................................................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Pengertian Hematology Analyzer.................................................................6

B. Keuntungan Penggunaan Hematology Analyzer..........................................7

C. Kerugian Penggunaan Hematologt Analyzer................................................7

D. Cara Penggunaan Hematology Analyzer......................................................8

E. Cara Perawatan Hematology Analyzer.........................................................9

F. Pengertian Microbilology Analyzer..............................................................9

G. Jenis Microbioloy Analyzer..........................................................................9

BAB III............................................................................................................................14

PENUTUP.......................................................................................................................14

A. Kesimpulan.................................................................................................14

B. Saran............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi ini, teknologi maupun industri semakin menunjukkan kemajuan
yang sangat pesat terutama pada alat-alat kesehatan khususnya alat-alat laboratorium.
Banyak revolusi baru yang memudahkan penggunaan alat tersebut sehingga lebih cepat
dipahami. Prinsip itulah yang diterapkan pula pada alat laboratorium diantaranya
Hematologi Analyzer. Hematologi Analyzer merupakan alat yang praktis digunakan
dalam pemeriksaan sampel darah. Pada dasarnya prinsip kerja Hematologi Analyzer
hampir sama dengan Fotometer, yang membedakannya adalah alat ini lebih canggih dan
lebih teliti dibandingkan dengan Fotometer.
Microbiology Analyzer adalah alat untuk mempelajari dan menganalisa
mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk hidup yang perlu
dilihat dengan mikroskop khususnya bakteri, fungsi, alga mikroskopik, protozoa dan
archaea. Selain alat analisa mikrobiologi ini, kami juga jual berbagai alat-alat
laboratorium lainnya yang bisa Bapak/Ibu lihat di halaman harga alat laboratorium.
Mohon hubungi kami untuk informasi produk dan harga alat kesehatan dan peralatan
laboratorium yang Anda butuhkan. Kami jual berbagai alat kesehatan modern dan alat
lab standar dengan teknologi terkini.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hematology Analyzer?
2. Bagaimana cara menggunakan Hematology Analyzer ?
3. Apa Pengertian Microbiology Analyzer ?
4. Bagaimana caramenggunakan microbiology analyzer?

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui tentang Pengertian Hematology Analyzer
2.Untuk mengetahui cara menggunakan Hematology Analyzer
3. Untuk mengetahui tentang pengertian Microbiology Analyzer
4.Untuk mengetahui cara menggunakan Microbiology Analyzer

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hematology Analyzer

1. Fungsi Alat

Fungsi dari Hematology analyzer yaitu dapat digunakan untuk memeriksa darah
lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel–sel yang di lewatkan,mengukur
sampel berupa darah.

2. Cara Kerja Alat

Cara kerja dari Hematology Analyzer yaitu sampel darah di cuci selama 200 kali lalu
dicampur dengan Hemolizying kemudian akan di hitung Hemoglobin (HB) dan White
Blood Cell (WBC)-nya,kemudian untuk peghitungan Red Blood Cell (RBC) dan
platelet darah akan dicuci selama 200 kali dan kemudian semua data diolah di
Mikroprosesor yang kemudian akan ditampilkan dalam monitor atau display.

3. Bagian – bagian Alat

 Tombol on / off

 Layar

 F1

4. Fungsi bagian-bagian alat

 Tombol On / Off : Berfungsi untuk menghidup dan mematikan alat Hematology


Analyzer

 Layar : Untuk melihat tampilan-tampilan dari alat Hematology analyzer

 Tombol F1 : untuk melanjutkan ke proses selanjutnya

6
 Tombol F2 : untuk mengunci

 Tombol F3 : untuk menghidupkan dengan cara cepat

 Tombol Navigasi : untuk mengarahkan dalam layar

 Kabel Hijau : Berfungsi untuk Grounding

 Kabel Merah : Berfungsi sebagai outlet untuk cairan pembuangan

 Port Ungu :Digunakan untuk mengirim data ke komputer

 Port RS232 :Digunakan untuk scanner

 Port 232 :Untuk menghubungkan ke komputer

 Port Hitam : Digunakan untuk Copy Disc Drive atau bisa dihubungkan dengan
mouse dab keyboard

5. Cara Perawatan

Cara perawatan dari alat Hematology Analyzer adalah dengan menyimpannya


dengan baik di tempat yang kering dan datar. Untuk menjaga keawetan alat pun harus
dijaga dalam keadaan kering jika tidak digunakan. Agar ketelitiannya tetap terjaga
kebersihannya pun sangat penting juga.

Berikut hal yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat
yang bisa dikatakan sudah tidak dapat beroperasi dengan benar. Namun seburuk-
buruknya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian khusus seperti :

1. Suhu ruangan tempat alat itu ditempatkan.

2. Lakukan pemeriksaan secara berkala.

3. Selalu periksa reagennya : seperti Rinse, Diliuent, Minilyse Minidil dll.

4. Jangan sampai sampel teraglutinasi, gunakanlah sampel darah yang sudah


dicampurkan dengan antikoagulan. Pastikan tidak ada sampel darah yang
menggumpal karena akan merusak hasil jika terbawa.

7
5. Lakukan pemeriksaan secara berulang dan troubbleshooting kondisi

6. Lakukan pemeriksaan teknik sampling dan jenis spesimen yang akan digunakan.

7. Periksa suhu ruang memenuhi suhu pada kisaran 18-20 derajat celcius, kondisi meja
harus dari beton dan pergunakan termometer.

8. Periksa cara penyimpanan serta lama penyimpanan.

9. Lakukan homogenisasi sebelum melakukan pengukuran minimal 1 menit dan lebih


baik lagi jika setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus.

10. Yakinkan alat telah melakukan warm up dan telah dibuat background.

11. . Periksa kondisi volume dan kemasan reagent Lyse, Diluent dan Rinse.

12. Lakukan pencucian pada setiap 20 sampel berjalan.

13. Setiap minggunya, lakukan pemeliharaan alat dengan menggunakan larutan pencuci
hipoklorit.

14. Untuk melakukan penghancuran sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang tidak
sempurna, gunakan larutan enzim digestif (EZ cleanser), setiap 2 minggu sekali atau
sebulan sekali

15. Jangan gunakan alat tanpa istirahat.

16. Gunakan darah control baru dan belum mendekati atau melewati tanggal
kadaluwarsa.

17. Bila hasil printout hematology analyzer mencurigakan, konsultasikan alat tersebut
dengan staf ahli laboratorium dan atau DSPK

8
Microbiology Analyzer

Fungsi Alat

Untuk memeriksa parameter imunologi (Seperti: T3, T4, LH, FSH, PROLACTIN,dsb)

Cara Kerja Alat

 Sambungkan UPS pada listrik


 Nayalakan UPS
 Tekan tombol On/Off pada bagian belakang alat
 Alat akan melakukan inisialisasi/warming up lebih kurang 10 menit
 Setelah selesai pada layar tampil menu utama sebagai berikut:
1. START SECTION
2. STATUS SCREEN
3. MASTER LOG MENU
4. RESULTS MENU
5. UTILITY MENU

 Pilih status SCREEN untuk pada program pemeriksaan


 Dari menu status screen, pilih section A atau B pilih yang availble
1. Masukkan reagen strip TSH ke posisi yang dikehendaki dengan sempurna
2. Masukkan SPR TSH yang sesuai kedalam "SPR block" tepat diatas posisi reagen
strip
3. Tutup "SPR Compartment Door" dan "Strip tray cover"
4. Dari "Menu Main" pilih "Start Section" lalu pilih section yang dikehendaki
(A/B)
5. Pilih "User ID" sesuai dengan tugas yang melakukan pemeriksaan, setelah itu
mini vidas akan memulai pemeriksaan dan pada layar tampak "Starting Section Please
wait"

Bagian-bagian Alat

9
 Tombol On/Off
 Tray
 Display
 Printer
 Inkubator

Fungsi Bagian-bagian Alat


 Tombol On/Off: Untuk Menyalakan dan Mematikan
 Tray: Sebagai Tempat Untuk memasukan strip yang berisi sampel dan reagen
 Display: Tempat untuk menampilkan program pada alat
 Printer
 Inkubator: untuk proses inkubasi pada pemeriksaan, agar reaksi lebih sempurna
biasanya digunakan suhu 37°C.

Cara Perawatan
1. Perawatan harian
 Matikan alat setelah selesai digunakan
 Bersihkan tray dari kotoran. Atau debu dengan menggunakan spon dadu atau
dengan tissu
2. Perawatan 6 bulan
 Lakukan kalibrasi pada alat secara keseluruhan seperti lampu, proses
pembacaanya

Jenis Analisis

Populasi mikroba metode kultur (TPC,MPN,)


Aktivitas mikroba (produksi metabolit,aktivitas pelarutan fosfat, dll)
Aktivitas enzim (selulolitik, ligninolitik, dehidrogenase, respirasi, ARA,
fosfatase

Jumlah Bakteri Aerob Heterotrof

(Jumlah Mikroba, TPC)

Plating

Inkubasi: 2-3 hari, 25-30°C

(Jumlah fungi, TPC)

Prinsip: Suspensi contoh dari pengenceran serial diinkulasikan pada

10
PDA+RB+Cloramphenicol (puhay) dan RBA+RB+Cloramphenicol (PO. Tanah)

(Jumlah BPN, TPC)

Prinsip: "Respiratory Protection", bakteri dapat tumbuh dan membentuk kolonil pada
media petri pada sumber N inorganik/organik (N-free Agar)

(Jumlah BPF, TPC)

Prinsip: kolonil bakteri membentuk zona jernih sekitar koloni pada medium
pikovskaya + P tidak larut (Ca-, Al-, Fe-, RP, hidroksiapatit) Zona jernih adalah zona pelaruran P

(Jumlah rhizobium&bradyyrzhibodium)

Prinsip:Pertumbuhan rhizobium pada medium YEMA + CR (pupuk hayati) atau YEMA


+ CR + Nystatin ( PO tanah) dengan suhu, 25- 35°C kondisi gelap selama 3-5 hari, koloni tidak
menyerap CR

Metode MPN

Jumlah BPN ( MPN dengan medium N-free semisolid)

Prinsip: Estimasi bakteri viable dalam suatu contoh dengan cara mengetahui
pertumbuhan pada medium cair dalam suatu seri tabung. Mikroba yang dianalisis dengan
metode ini harus memiliki karakteristik selektif yang dapat dideteksi ( misal pembentukan gas,
aerotaktik).

Sifat Aerotatik Bakteri: bergerak ke area didalam medium dimana laju respirasi adalah
equilibrium dengan laju difusi oksigen. Bakteri membentuk pelikel mm dibawah permukaan,
lalu bergerak mendekati permukaan medium.
(Jumlah BPN (MPN dengam medium N-free semisolid)

Prinsip lanjutan: pertumbuhan atau uji positif dicatat setelah masa inkubasi 7-14 hari,
25-30°C. Hasil ditabulasikan sebagai table probibiliti.

MPN populasi bakteri diekpresikan per ml/per g contoh

Jumlah = nilai MPN x FP MPN/ml or MPN/g

Jumlah E.coli/salmonella

Prinsip:

Presumtive test: karakteristik pembentukan gas dalam medium LSTB (E.coli)


dalam kelurahan pada medium TTB (salmonella).

11
Confirmation test: streak pada medium EMB (E.coli) dan SS agar (salmonella)

Aktivitas Mikroba Fungsional

Aktifitas Pelarutan Fosfat (kuantitatif)

Prinsip: sebanyak 0,1ml suspensi contoh pupuk(10–¹) diinokulasikan kedalam media


pikovskaya broth+P tidak larut( Ca, Al, Fe, rock P hydroxyapatite). Media diinkubasi selama 5
hari, P larut dengan metode Bray I.

P larut terkoreksi dari contoh = P larut dalam media di inokulasi suspensi contoh - P
larut dalam media tidak diinkulasi. Aktivitas pelarutan P diekpresikan dengan P larut ppm/g.hari,

Aktivitas Mikroba

Estimasi Respirasi Tanah

Prinsip: MO heterotrofik menggunakan bo( selulosa, protein, nukleotida dan senyawa


humus) sebagai sumber energi.

Rx suplai energi, rx redok didasarkan transfer e dari suatu donor ke suatu aseptor.
Dalam Respirasi, mo aerobik mengoksidasi bo, O2 sebagai aseptor e terakhir

Produk akhir: CO2+H2O aktivitas metabolisme mo tanah dapat ditentukan dengan


mengukur produksi CO2 atau komsumsi O2

Prinsip lanjutan: estimasi CO2 yang dievolusikan selama inkubasi tanah dalam wadah
kedap udara. CO2 diperangkap larutan KOH/NaOH yang kemudian dititrasi dengan HCl

Aktivitas Enzim

Aktivitas Nitrogenase (Kuantitatif)

Prinsip: Nitrogenase didalam sel bakteri mereduksi N2 menjadi NH4 dan dapat
memproduksi substrat senyawa lai sepertiC2H2 menjadi C2H4

Contoh tanah atau kultur contoh pupuk dalam medium N-free didalam erlenmeyer/

Substrat asetilan 10% volume.

Kontrol positif: kultir azospirilum sp, dujikan.

12
Kontro negatif: media tidak diinkulasi dan diberi asetilen.

Etilen yang terbentuk dianalisis dengan GC.

Aktivitas nitrogenase = Etilen (ppm)/jam.kultur

Aktivitas Dehidrogenase

Prinsip: Enzim dehidrogenase melepaskan e dari berbagai substrat respirasi. Elektron-


elektron (NADH) lalu dialirkan kedalam rantai respirasi melalui flevoprotein NADH
dehidrogenase,lalu ditranfer kedalam system sitorkom untuk oksidasi oleh oksigen.

Prinsip lanjutan: metode berdasarkan estimasi laju reduksi TTC menjadi TPF setelah
inkubasi tanah selama 24 jam pada suhu 30°C

Reaksi berlangsungdalam tahap tabung kedap. TTC, substrat pengganti O2 yang


direduksi oleh e yang dihasilakan, menjadi TPF (Berwarna Merah)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasa
digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang
pasien seperti kanker, diabetes dll. Prinsip kerjanya hampir sama dengan alat fotometer namu
alat ini lebih canggih

Mikrobiologi terus berkembang melalui teknologi otomatis untuk meningkatkan kemampuan


diagnostik.

B. Saran

13
Sebelum melakukan pemeriksaan kita harus mengetahui dan mengenal terlebih dahulu
bagaimana cara kerja hematology analyzer dan microbiology analyzer ini agar setelah melakukan
pemeriksaan tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemeriksaan

Daftar Pustaka

Medicalogy,2021. Hematology analyzer. From https://www.medicalogy.com/blog/hematology-


analyzer/ Diunduh 17 Maret 2021.

Erni, (2018). Analisis mikrobiology. From www.litbang.deptan.go.id, diunduh 28 desember


2018

14

Anda mungkin juga menyukai