Anda di halaman 1dari 32

PEMBUATAN SLIDE

SITOLOGI DENGAN
SAMPEL URINE
Disusun oleh :

Zahwa Atilla
(P3.73.34.1.20.112)
ISI POWERPOINT

01 02 03
Pembuatan Slide Pewarnaan Slide Pengamatan Slide

Dengan sampel urine


Pendahuluan
Dalam laboratorium patologi anatomi kita mengenal dua
komponen besar dalam pelayanan laboratorium. Dua
komponen besar tersebut adalah laboratorium histopatologi
dan laboratorium sitopatologi. Laboratorium histopatologi
merupakan laboratorium yang menangani spesimen berupa
jaringan sedangkan laboratorium sitopatologi menangani
spesimen berupa cairan atau bentukan lain yang
mengandung sel-sel untuk dilakukan diagnosis
Urine telah lama digunakan sebagai alat skrining untuk
kanker kandung kemih. Sitologi urin merupakan suatu
teknik sederhana non-invasif yang digunakan untuk
skrining kanker kandung kemih. Sitologi urin memiliki nilai
sensitifitas yang tinggi untuk mendeteksi karsinoma in-situ
dan lesi sistem urinaria tingkat tinggi, namun,
sensitivitasnya akan menjadi lebih rendah dalam
mengidentifikasi tumor tingkat rendah.
0 Pembuatan Slide
Dengan Sampel

1
Urine
Sediaan sitologi merupakan suatu sediaan berbentuk
kaca objek yang digunakan untuk melakukan
pengamatan secara mikroskopis. Ketepatan dalam suatu
diagnosis melalui sediaan sitologik dilihat sejauh mana
sediaan itu dibuat dengan baik. Dalam pembuatan
sediaan sitologi yang baik, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain :
1. Jumlah sel yang ada dalam spesimen dan viskositas
spesimen,
2. Teknik membuat sediaan sitologi.
PREDIKSI JUMLAH SEL DAN VISKOSITAS
SPESIMEN
Dalam teknik pembuatan sediaan sitologi, salah satu yang menjadi

pertimbangan adalah prediksi jumlah sel di dalam spesimen. Ketika jumlah

sel diprediksi banyak maka jumlah atau metode yang akan dipakai

selanjutnya menjadi suatu pertimbangan. Spesimen yang memiliki jumlah

sel lebih banyak dari normal pada umumnya terlihat dari gejala atau

prediksi diagnosis dari pasien.


Makin tinggi tingkat kekeruhan urin maka makin besar kemungkinan sel

epitel akan ditemukan, walaupun ada beberapa faktor lainnya yang dapat

membuat kekeruhan dari urin itu meningkat. Untuk melihat kemungkinan

banyaknya sel epitel di dalam urin dan sedikitnya faktor pengganggu dapat

dilakukan pemeriksaan urin rutin.


Makin besar nilai epitel yang ditunjukkan dengan tes urin rutin maka

makin sedikit volume yang dimasukkan ke dalam tabung dan begitu juga

sebaliknya. Namun ketika kekeruhan terjadi karena faktor lainnya, masih

diperkenankan untuk masukkan volume standar dalam tabung sentrifugasi,

bahkan dapat melakukan perlakuan khusus dengan teknik pencucian.


TEKNIK MEMBUAT
SEDIAAN
Spesimen yang telah diidentifikasi sumber, tingkat kekeruhan dan
gejala awal serta diagnosis awal pasien kemudian dilakukan
pembuatan sediaan sitologik. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan sebelum teknik dilakukan :
1. Label semua spesimen dengan identifikasi pasien, tanggal,
dan sumber spesimen. Gunakan pensil tebal untuk label slide
dan jangan gunakan stiker label.
2. Beri jarak kurang lebih 2 cm dari atas dan bawah kaca objek
untuk melakukan pembuatan sediaan. Hal ini dikarenakan
ada beberapa mikroskop yang tidak mampu membaca hingga
ke ujung kaca objek.
3. Jangan gunakan formalin untuk melakukan fiksasi sitologik,
kecuali ketika akan dilakukan pembuatan sitoblok karena
formalin akan mencemari sediaan sitologi.
4. Kirim secepat mungkin spesimen yang didapatkan dari pasien.
Perubahan dapat terjadi dengan cepat pada spesimen sitologik seperti
perubahan pada mikroorganisme (30 menit) dan fagositosit eritrosit
(beberapa jam setelah spesimen didapat). Namun ketika spesimen
sulit untuk diproses (jarak laboratorium jauh atau jumlah sediaan
yang akan diproses terlalu banyak), maka spesimen dapat disimpan
ke dalam lemari pendingin, hindari kontak langsung dengan es dan
jangan dibekukan
PEMBUATAN SLIDE METODE OLES
Perhatikan tampilan dari spesimen Tabung sentrifus diputar selama Tuang cairan supernatan kembali ke wadah spesimen
cair dan deskripsikan dalam sepuluh (10) menit dengan asal. Ketika spesimen memiliki endapan yang tebal
sisakan supernatan ± 1/3 bagian dari sedimen atau
formulir permintaan kecepatan berkisar 1.800-2.500
ketika sedimen sangat tipis maka supernatan dibuang
rpm. hingga tidak ada tetesan

01 02 03 04 05

Tuangkan spesimen ke dalam 15- Saat melakukan sentrifugasi,


50 ml (tergantung dari perkiraan siapkan dua slide yang telah
jumlah sel berdasarkan diberi label.
kekeruhan).
Homogenkan kembali hasil no 4 dengan Lakukan metode "pull-apart" (tarik dan dorong), hingga Lanjutkan dengan tahap
mengetukkan tabung atau dapat sedimen menyebar merata pada permukaan atau Tekan
tetesan spesimen dengan kaca objek dan putar kedua objek
fiksasi (kering atau basah)
menggunakan vortex hingga terlihat lagi
hingga menjadi sejajar dan tarik perlahan dengan arah yang tergantung dari formulir
larutan yang bercampur.
berlawanan atau yang disebut dengan “sliding smear” permintaan.

06 07 08 09 10

Ambil larutan dan teteskan satu Simpan sisa sedimen di tabung


atau dua tetes pada sisi objek sentrifugal hingga diagnosisnya
gelas (kurang lebih 2 cm dari tepi terlaporkan.
luar)
Teknik pembuatan sediaan sitologi Teknik pembuatan sediaan sitologi
metode pull apart metode sliding smear
0 Pewarnaan Slide
Dengan Sampel

2
Urine
Pewarnaan pada sediaan apus/smear untuk pemeriksaan

sitologi bertujuan untuk

identifikasi morfologi sel, inti sel maupun sitoplasma

sel, sehingga bisa memberikan

gambaran menyeluruh kondisi morfologi sel yang

diperiksa.
PEWARNAAN PAPANICOLAOU
Langkah-Langkah

01 02 03
Fiksasi Pewarnaan Inti Pewarnaan Sitoplasma

04 05
Penjernihan (Clearing) Mounting
Tujuan Prinsip

Zat warna yang bersifat asam (eosin)


akan mewarnai bagian sel yang bersifat
Untuk mengetahui cara pembuatan basa (sitoplasma) (sitoplasma)
dan pewarnaan slide dengan sampel sehingga sel sehingga sel akan
urine berwarna akan berwarna merah , dan
zat , dan zat warna yang warna yang
bersifat basa bersifat basa
(hematoxylin) akan mewarnai bagian
sel yang bersifat asam (inti sel)
sehingga sel akan berwarna biru.
Alat dan Bahan

Alat Bahan
Sampel Urine Larutan alkohol absolute
Pot urine Pipet tetes
Larutan alkohol 96% Larutan HCl
Gelas sedimen Mikropipet Larutan alkohol 90% Larutan Lithium
Sentrifuge Yellowtip Larutan alkohol 80% Zat warna Harris
Hematoxilin
Objek glass Rak pewarnaan Larutan alkohol 70% Zat warna Orage-G (OG)
Deckglass Mikroskop Larutan alkohol 50% Zat warna Eosin Alkohol
(EA-50)
Aquadest Ethellen atau entelan
Prosedur Pewarnaan Papanicolaou

01 02 03

Sediaan apus difiksasi Angkat slide dan mulai Celupkan slide ke dalam
dengan alkohol 95% selama lakukan pewarnaan larutan alkohol 70%
30 menit papanicolau sebanyak 10x

04 05 06

Celupkan slide ke dalam Celupkan slide ke dalam Masukkan slide ke dalam air
larutan alkohol 50% larutan aquadest sebanyak atau aliri dengan air selama 1
sebanyak 10x 10x menit
Prosedur Pewarnaan Papanicolaou

07 08 09

Masukan slide ke dalam zat


Celupkan slide ke dalam
warna Harris Hematoxillin Aliri slide dengan air.
larutan HCl sebanyak 1x
selama 5 menit.

10 11 12

Masukkan slide ke dalam air


Masukan slide ke dalam air Celupkan slide ke dalam
atau aliri dengan air selama 1
selama 2 - 3 menit. larutan Lithium sebanyak 3x
menit
Prosedur Pewarnaan Papanicolaou

13 14 15

Celupkan slide ke dalam Celupkan slide ke dalam Celupkan slide ke dalam


larutan alkohol 50% larutan alkohol 70% larutan alkohol 80%
sebanyak 10x sebanyak 10x sebanyak 10x

16 17 18

Celupkan slide ke dalam Masukan slide ke dalam zat Celupkan slide ke dalam
larutan alkohol 90% warna Orange-G (OG) larutan alkohol 95%
sebanyak 10x selama 3 menit. sebanyak 10x
Prosedur Pewarnaan Papanicolaou

19 20 21

Celupkan Kembali slide ke Masukan slide ke dalam zat Celupkan slide ke dalam
dalam larutan alkohol 95% warna Eosin Alkohol (EA- larutan alkohol 95%
yang lain sebanyak 10x 50) selama 3 menit. sebanyak 10x

22 23 24
Celupkan Kembali slide ke
Celupkan Kembali slide ke Celupkan Kembali slide ke
dalam larutan alkohol
dalam larutan alkohol 95% dalam larutan alkohol
absolute yang lain sebanyak
yang lain sebanyak 10x absolute sebanyak 10x
10x
Prosedur Pewarnaan Papanicolaou

25 26 27

Masukan slide ke dalam Masukan slide ke dalam Masukan slide ke dalam


Xylol I selama 1 menit. Xylol II selama 1 menit. Xylol III selama 1 menit.

28 29 30

Keringkan slide dengan cara Setelah slide kering, lakukan Pastikan tidak terdapat
memiringkan slide selama mounting dengan cara meletakan gelembung udara pada slide.
beberapa saat sampai sediaan etillen atau lem diatas slide lalu Setelah kering, baca slide
benar-benar kering. dengan mikroskop.
segera tutup dengan cover glass.
Keuntungan yang diperoleh dari metode pewarnaan Papanicolau
menurut Mukawi (1989)

Mewarnai inti sel dengan jelas, Menggunakan pewarna Warna yang cerah dari
sehingga dapat dipergunakan banding yang berbeda dengan sitoplasma memungkinkan
untuk melihat inti pewarna utama untuk dapat dilihatnya sel-sel lain di
apabila terdapat kemungkinan mewarnai sitoplasma , bagian bawah yang saling
keganasan. sehingga warna inti tampak bertumpuk
lebih kontras
0 Pengamatan Slide
Dengan Sampel

1
Urine
1. Dilihat warna sediaan, apakah proses pewarnaan sudah baik, adakah
sel yang menyerap zat warna dengan kurang baik.
2. Dilihat sel-sel yang ada di dalam sediaan.
3. Untuk menentukan apakah suatu epitel berada dalam kondisi patologis
atau tidak, tidak cukup hanya dengan menghitung jumlah sel pada
setiap lapisannya. Kondisi patologis juga dapat ditunjukkan
peningkatan sel basal dan ukuran nukleus terbukti berhubungan
dengan lesi yang memiliki risiko tinggi berubah ganas, seperti pada
penilaian displasia epitel
CONTOH
CONTOH
LINK VIDEO PEMBELAJARAN

https://www.youtube.com/watch?v=Jt5asGXnSVg
TERIMA
KASIH
Semoga bermanfaat 

Anda mungkin juga menyukai