Disusun oleh :
Kelompok 1 Kelompok 2
Mutiara Khanza (1010161060) Khairul Fauzi (1010161009)
Heni Oktavianti (1010161041) Widya Utami (1010161008
Fatimah Fauziah (1010161190 M Dicky Hermawan(1010161185)
Kelompok 3 Kelompok 4
Dwi Saraswati (1010161102) Salsa Fatimah A (1010161165)`
M Yusuf Bastian (1010161214) Putri Amelia N (1010161162)
Delisa Lalita M (1010161202) Mutma’inah (1010161199)
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat.
1. Tujuan Umum
Laboratorium.
2. Tujuan khusus
Institusi Pendidikan.
Minggu
antara lain :
khusus.
2. Melakukan pemeriksaan di bagian Laboratorium Patologi Klinik
yang meliputi :
a. Pra Analisa
1) Registrasi pasien.
2) Persiapan pasien.
a) Hematologi
b) Hemostasis
c) Kimia Darah
d) Imunoserologi
e) Mikrobiologi
g) Cairan Tubuh
j) Patologi Anatomi
c. Pasca analisa
1) Pencatatan hasil.
2) Penginputan hasil.
3) Verifikasi hasil.
F. Sistematika Penulisan
mulai dari Pra Analisa, Analisa dan Pasca Analisa. Pada bab ini
Internal).
4. Pada BAB IV, laporan ini berisi tentang masalah dan pemecahan
URAIAN UMUM
dan perusahaan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor : 211 Tahun 2015 dan telah
kesehatan laboratorium.
1. Pemeriksaan Laboratorium Meliputi :
a. Pemeriksaan Hematologi
b. Pemeriksaan Hemstasis
d. Pemeriksaan Serologi
e. Pemeriksaan Urinalisa
f. Pemeriksaan Feses
g. Pemeriksaan Narkoba
i. Pemeriksaan Mikrobiologi
PENANGGUNG JAWAB
MUTU
Dr. Dwi Utomo Nusantara,SpPK
Dokter
Dokter Spesialis
1 Penanggung 2 Orang
Patologi Klinik
Jawab
Dokter Spesialis
Dokter
Patologi
2 Penanggung 1 orang
Anatomi
Jawab
D3 Analis
3 Analis 27Orang
Kesehatan
SMK Analis
4. Analis 1 Orang
Kesehatan
b. Imunologi
c. Serologi
d. Hematologi
f. Bakteri
g. Patologi Anatomi
h. Rujukan
a. Administrasi
sampel.
3. Pengaturan Jaga
3) Analis: 27 Orang
4) Administrasi : 1 Orang
1) Analis : 5 Orang
Pada Shift malam yang bertugas adalah
1) Analis : 3 Orang
1. Umum
ditentukan.
dengan waktu yang ditentukan dan bila hal ini dilanggar akan
keperluan pribadi.
ditetapkan.
3. Kewajiban Karyawan
instruksi tersebut.
Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
pekerjaan.
atasan.
perusahaan.
Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
TINJAUAN KHUSUS
1. Administrasi Laboratorium
sampel
a) Rawat Inap
SIMRS MANUAL
INPUT PEMERIKSAAN
DOKTER
POLIKLINIK
INPUT PEMERIKSAAN
BAYAR KASIR
ADMINISTRA
LAB
SAMPLING
a. Prasarana
listrik yang cukup, aman, stabil, dengan grounding yang baik, air
b. Peralatan
a. Persiapan pasien
b. Peralatan sampling
Pastikan semua peralatan sampling telah disiapkan sesaat
1) Bersih
2) Kering
spesimen
kuman
c. Antikoagulan
d. Lokasi sampling
memarnya.
pergelangan tangan.
3) Darah kapiler diambil dari ujung jari tangan, yaitu jari tengah
atau jari manis. Pada bayi diambil pada tumit 1/3 bagian tepi
telapak kaki.
mineral.
sebelum pemeriksaan.
4. Pengambilan Spesimen
1) Persiapan alat :
a) Kapas alkohol
b) Syringe disposable
c) Holder
d) Tourniquet
e) Tabung vacutainer
f) Kapas kering
2) Lokasi penusukan :
b) Vena Cephalic
c) Vena Basilic
pada barcode.
pada tabung.
tourniquet.
antikoagulan).
atau plester.
1) Persiapan bahan :
a) Kapas alkohol
c) Kapas kering
2) Lokasi penusukan :
pada Barcode.
darah vena.
1) Persiapanalat :
a) Kapas alkohol
b) Lancet
2) Lokasi penusukkan :
70%.
pengawet urine.
1) Wadah :
2) Pengawet urin
07.00 pagi.
dengan baik.
5. Penanganan Spesimen
a. Serum
tidak hemolisis.
harus diulang.
4) Pemberian catatan untuk sampel dengan kondisi lipemik atau
ikterik.
b. Plasma
pemeriksaan.
c. Urin
berulir.
2) Urin harus segera diperiksa dalam waktu kurang dari dua jam
benar).
konfirmasi pemeriksaan).
Tabel 2.
Penanganan Spesimen.
1. Pemipetan sampel
serum.
2. Menganalisa sampel
a. Tujuan
b. Metode
Optikal, Spektrofotometri.
c. Prinsip
1) Optikal
komponen isinya.
2) Spektrofotometri
hemoglobin.
3. Sheat
e. Prosedur Pemeriksaan
Dengan Auto Sampler :
pasien – OK.
hilang.
a. Tujuan
b. Metode
c. Prinsip
1) Impendace
hemoglobin.
e. Prosedur pemeriksaan
kurang mencukupi.
rusak.
klik “OK”
persyaratan.
7) Sampel
Mode Sampler
menyala.
“Sampler” lagi.
Mode Manual
menyala.
2. Ditekan tombol “Manual” pada Keyboard di main
unit.
Barcode Reader.
a) Tujuan
sebagainya.
b) Metode
Mikroskopik.
c) Prinsip
jumlahnya.
d) Alat dan bahan
1. Objek gelas
2. Mikroskop
5. Methanol
e) Prosedur
penghapus.
hapusan darah.
warna.
pulasan baik.
(Normochorm, Hipochorm).
d. Penilaian leukosit berupa : jumlah, hitung jenis
dilaporkan juga.
Basofil : 0-1%
Eosinofil : 1-3%
Limfosit : 20-40%
Monosit : 2-8%
Klinik.
4. Pemeriksaan Golongan Darah
a. Tujuan
pasien.
b. Metode
Aglutinasi langsung
c. Prinsip
2) Batang pengaduk
e. Prosedur pemeriksaan
masing lingkaran.
batang pengaduk.
7) Interprestasi hasil
+ - + + A/+
- + + + B/+
+ + + + AB/+
- - - + O/+
Vesmatic
a. Tujuan
dalam plasma.
b. Metode
Optik
c. Prinsip
1) Darah EDTA
e. Prosedur pemeriksaan
out hasil.
f. Nilai normal
a. Tujuan
Duke
c. Prinsip
2) Autoclick
3) Keras saring
4) Stopwatch
e. Prosedur
telunjuk.
f. Nilai normal
1-3 menit.
a. Tujuan
b. Metode
Rapid test
c. Prinsip
1) Test kit
3) Darah EDTA
4) Pipet tetes atau mikropipet
e. Prosedur
f. Interpretasi hasil
1) Negatif malaria :
kontrol “C”.
2) Positif malaria :
8. Pemeriksaan Malaria
a. Tujuan
parasit malaria.
b. Metode
Mikrovisual
c. Prinsip
hapusan darah.
1) Darah langsung
3) Methanol
4) Objek glass
5) Mikroskop
e. Prosedur
dengan sendirinya.
darah.
2) Pembuatan sediaan
menghadap atas.
mewarnain.
3) Pewarnaan sediaan
f. Pelaporan hasil
pandang.
tebal.
yakni:
hapusan darah.
9. Pemeriksaan Hemostasis ( Protombine Time, APTT,
INR, Fibrinogen )
a. Tujuan
pembeku darah.
b. Metode
Kinetik
c. Prinsip
1) Plasma citrat
e. Prosedur
enter 2x.
f. Nilai normal
1. PT : 10-15 detik
a) Pengertian
b) Tujuan
c) Prosedur
Maintenance Harian
dibuang.
bottle.
main → PRIM
a. Lakukan priming
PRIM.
washing.
Maintenance Mingguan
S Probe Wash.
dibersihkan.
Pum
dibersihkan.
alkohol.
Maintenance 2 Mingguan
R1 dan R2.
aspiration 10.
c. Klik item test lalu klik tombolo order, klik tombol exit.
d. Lalu klik tombol Start untuk memulai proses
pencucian kuvet.
Maintenance Bulanan
d) Jenis Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Trigliserida
a. Prinsip
peroksidase.
b. Metode
GPO – PAP
c. Reagen
2) 4-chlorophenol 4 mmol
3) ATP 2 mmol
4) Mg 15 mmol
5) Glycerokinase (GK) ≥0,4 kU/L
6) Peroxidse ≥2 kU/L
reagen.
d. Nilai Rujukan
<150 mg/dL.
a. Prinsip
(Reaksi Trinder).
b. Metode
CHOD – PAP
c. Reagen
1) Good’s Buffer pH 6,7 50 mmol/L
2) Phenol 5 mmol/L
membekukan reagen.
d. Nilai Rujukan
3. Pemeriksaan HDL
a. Prinsip
𝐾𝑜𝑙𝑒𝑠𝑡𝑟𝑜𝑙−𝑃𝐸𝐺
Cholesterol ester HDL + H20 → HDL -
cholesterol + RCOOH
𝐾𝑜𝑙𝑒𝑠𝑡𝑟𝑜𝑙𝑜𝑘𝑠𝑖𝑑𝑎𝑠𝑒𝑃𝐸𝐺
HDL – cholestenone + O2 → 4-
cholestenone+ H202
biru + 5H20
fotometrik.
b. Metode
dextran sulphate.
c. Reagen
R1:
HEPES buffer
Ches pH 7,4
Dextran sulfate
Magnesium nitrate
Hecahydrat
HSDA
Ascorbate oxidase
Horseradish peroxidase
Perservatice
R2:
HEPES buffer
Horseradish peroxidase
4 – amino – antipyrine
Perservative
d. Nilai rujukan
a. Prinsip
lemak bebas
detergen
Kolestrol ester LDL + H2O → Koletrol bebas +
koletrol oksidase
Kolestrol ester LDL + O2→ ∆4-
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑘𝑠𝑖𝑑𝑎𝑠𝑒
2H202 + 4-Aminoantipyrine→ warna ungu-biru
+ 5 H20HSDA+ H2O + H+
b. Metode
c. Reagen
R1 :
HSDA
Ascorbate oxidase
Peroxidase (horseradish)
R2:
MOPS buffer
4-aminoantipyrine.
MgSO4
recombinant)
peroxidase (horseradish)
d. Nilai rujukan :
a. Prinsip
HK
Glucose + ATP Glucose-6-phospate +
ADP
Gluconate-^-P + NADH + H+
b. Metode
Glucometer
c. Reagen
R1 :
Mg 2+ 4 mmol/L
Mg 2+ 4 mmol/L
Glucose-6-phosphatedehydrogenase (G6P-DH)
≥ 7,5 kU/L
d. Nilai Rujukan
a. Prinsip
ASAT
Oxalacetate
MDH
b. Metode
Medicine)
c. Reagen
R1 :
R2 :
2-Oxoglutrate 85 mmol
NADH 1 mmol
d. Nilai Rujukan
5 – 34 U/L
7. Pemeriksaan SGPT/ALT
a. Prinsip
ALAT
pyruvate
LDH
b. Metode
Medicine)
c. Reagen
R1 :
R2 :
d. Nilai Rujukan
0 – 55 U/L
a. Prinsip
AP
Nitrophenol
b. Metode
Medicine )
c. Reagen
R1 :
R2 :
p-Nitrophenylphospate 80 mmol/L
reagen.
d. Nilai Rujukan
45 – 190 (IU/L)
9. Pemeriksaan Gamma-GT
a. Prinsip
b. Metode
c. Reagen
R1 :
Glyclyglycine 15 mmol/L
R2 :
L-Gamma-glutamyl-3-carboxy-4-nitroanilide
22 mmol/L
d. Nilai Rujukan
6 – 28 (IU/L)
a. Prinsip
b. Metode
(DCA)
c. Reagen
R1 :
R2 :
membekukan reagen.
d. Nilai Rujukan
a. Prinsip
konsentrasi
b. Metode
c. Reagen
R1 :
R2 :
d. Nilai Rujukan
a. Prinsip
pengukuran.
b. Metode
c. Reagen
d. Nilai Rujukan
a. Prinsip
b. Metode
Enzimatik
c. Reagen
4-Aminoantypirine
Uricase
Horseradish Peroxidase
reagen.
d. Nilai Rujukan
a. Prinsip
𝐴𝑙𝑘𝑎𝑙𝑖𝑛𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛
Creatinin + Pitric Acid → Creatine
b. Metode
Jaffe Rate
c. Reagen
Pitric Acid
Buffer
reagen.
d. Nilai Rujukan
Pria : 0,7 – 1,3 mg/dl
a. Prinsip
GLDH.
b. Metode
Dehidrogenase (GLDH).
c. Nilai Rujukan
20 – 40 mg/dl.
16. Pemeriksaan Elektrolit
a. Pengertian
diterima.
b. Tujuan
5 CRT
c. Metode
d. Prinsip
5 CRT
e. Prosedur
hari)
a) Tekan “Menu”
Flowpath selesai.
seminggu)
a. Tekan “Menu”
flowpath selesai.
setiap 4 bulan)
setiap tahun)
f. Langkah Kerja
4) Pasien :
pemeriksaan
otomatis
e) Tekan “Home” untuk kembali ke menu awal
5) Kontrol
6) Nilai Rujukan
a. Pengertian
diterima.
b. Tujuan
PLUS
c. Metode
d. Prinsip
e. Prosedur
Maintenance Harian
1) Flowpath Cleaning
Blank Electrode.
dengan NA sensor.
Calibration, Enter.
“Continue”.
tekan “Cancel”.
enter.
pilih “Syringe”.
c) Jarum otomatis akan keluar dari tempatnya.
electrode.
home.
g) Lakukan kalibrasi.
c. Pemeriksaan Urinalisa
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Metode
Carik celup
d. Prinsip
field ).
e. Alat
3) Urine reader
f. Bahan
g. Prosedur Kerja
ml.
6) Stik dimasukkan ke dalam urine sampai semua indikator
diangkat.
informasi laboratorium.
h. Nilai rujukan
2. Eritrosit : 0 – 1 Ery/ul
4. Nitrit : Negatif
5. pH : 7.0 netral
6. Protein : Negatif
7. Glukosa : Negatif
8. Keton : Negatif
a. Pengertian
celup ).
b. Tujuan
c. Metode
1. Carik celup
2. Sedimen
d. Prinsip
1) Tabung Reaksi
2) Objek gelas
3) Kaca penutup
4) Mikroskop
5) Centrifuge
6) Stik urine
7) Urine Reader
f. Bahan :
g. Prosedur Kerja :
dan bening.
urine.
reaksi.
urine.
7) Kemudian masukkan carik celup kedalam urine sampai
kemudian diangkat.
h. Nilai Rujukan :
2. Eritrosit : 0 – 1 Ery/ul
4. Nitrit : Negatif
5. pH : 7.0 netral
6. Protein : Negatif
7. Glukosa : Negatif
8. Keton : Negatif
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
4. Proteinuria
a. Prinsip
b. Metode
Sulfosalisil 20 %
1) Tabung reaksi
2) Objek gelas
3) Kaca pentup
4) Mikroskop
5) Centrifuge
6) Stik urine
7) Urine Reader
d. Regen
1) Sulfosalisil 20%
e. Cara Kerja
urine jernih.
f. Interpretasi Hasil :
protein 0.01-0.05%.
( 0.2 – 0.5% ).
5) Positif 4 : Urine sangat keruh, berkeping-
keping/bergumpal/memadat ( >0.5% ).
5. Bilirubinuria
a. Prinsip
b. Metode
Harison
c. Cara Kerja
dan saringlah.
tersebut.
d. Interpretasi Hasil
pemeriksaan konfirmasi.
a. Prinsip
b. Metode
Benedict
c. Cara Kerja
reaksi.
mendidih.
d. Interpretasi Hasil
agak keruh.
2) Positif : Hijau kekuning-kuningan dan keruh ( sesuai 0.5 –
1% glukosa ).
glukosa
a. Pengertian
b. Prinsip
c. Metode
d. Tujuan
awal kehamilan.
e. Prosedur
3) Prosedur Kerja
c) Celupkan.
4) Interpretasi Hasil
a. Prinsip
( - ) pada control.
b. Metode
Immunochromatografi Kompetitif
c. Tujuan
d. Prosedur
Urine
2) Reagen
Test Card
3) Prosedur Kerja
sebelum digunakan.
( C ).
( C ) dan test ( T ).
a) Amphetamine (Ecstasy)
b) Opiate (Opium)
c) Morphine
d) Thc (Ganja)
a. Pengertian
b. Tujuan
1. Peralatan
a) Tabung reaksi.
b) Mikropipet.
c) Objek gelas.
d) Mikroskop.
f) Reagen Nonne
g) Reagen Pandy
chlorida.
i) Cairan Otak.
2. Bahan
a) Cairan Otak
pemeriksaan.
1. Pemeriksaan Makroskopis
a. Metode
Visual
b. Prinsip
skala pH.
1) Warna
laboratorium.
keabu-abuan.
2) Kejernihan
3) Sedimen
4) Bekuan
a. Jumlah Sel
hitung ( 16 bidang ).
tabung lain.
pewarnaan wright.
3. Pemeriksaan Kimia
a. Metode
Pandy
b. Pinsip
tanpa sedimen.
a. Metode
Nonne
b. Prinsip
atau gumpalan.
1) Masukkan 0.5 ml reagent Nonne kedalam tabung
reaksi kecil.
lapisan.
4. Protein Kuantitatif
5. Glukosa
darah.
6. Elektrolit
darah :
darah.
Perhitungan :
Cl = Cl x 3,55 mg/dl
ditunda )
Nilai Normal
2. Kejernihan : Jernih
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Metode
Immunochromatographic assay
d. Alat
1) Test device
3) Timer
e. Bahan
Feses, yaitu :
menimbulkan perdarahan.
d. Hindari pengambilan feses dari toilet.
hari.
f. Reagen
g. Prosedur Kerja
suhu kamar
balik tabung
h. Pelaporan Hasil
saja
dan T
i. Nilai Rujukan
Negatif
d. Pemeriksaan Immunoserologi
1. Mini Vidas
lain :
TSH
T3
T4
FT4
Anti HAV IgM
HCV
Ferittin
a. Metode
b. Sampel
Serum
c. Prinsip pemeriksaan
1) TSH
2) T3
kadar.
3) T4
kadar.
4) FT4
warna.
7) HBsAg
8) HCV
d. Cara Kerja
1) Menyalakan Alat
a) Nyalakan UPS
belakang alat.
menit.
ALT + Delete.
1) User name
2) Password
f) Muncul tampilan menu windows
siap digunakan.
optimum.
2) Maintanance Alat
Maintanance Mingguan
0.6%
sebanyak 3 kali.
Maintenance Bulanan
Trays
4) Menggunakan Curved Forceps, jepit sponge
0.5-0.6%
mendorong trays.
b. Order Sampel
4) Pilih assay.
selanjutnya.
masing-masing parameter.
kemudian.
keyboard
angka/ huruf )
section A atau B )
150µl
12) Klik icon START. Hasil akan keluar dari print – out alat
2. Pemeriksaan Widal
a. Tujuan
adanya aglutinasi.
c. Metode
Aglutinasi
d. Alat
2) Pengaduk plastik
3) Rotator
5) Tip kuning
e. Bahan Pemeriksaan
Serum tahan 4 jam pada suhu 2 - 8°C, bila lebih dari 4 jam
f. Reagen
g. Cara Kerja
dengan homogen.
dengan pengenceran.
1/320.
h. Interpretasi Hasil
3. Rheumatoid Faktor
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Aglutinasi Latex
d. Alat
4) Batang pengaduk.
e. Bahan Pemeriksaan
1. Serum tahan 4 jam pada suhu 2 – 8 °C, bila lebih dari 4 jam
f. Cara Kerja
dengan homogen.
dengan pengenceran.
DILUTION RF (IU/Ml)
1+1 16
1+2 24
1+4 40
1+8 72
1 + 16 136
etc…..
g. Interpretasi Hasil
4. Pemeriksaan ASTO
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Aglutinasi
d. Alat
4) Batang pengaduk.
e. Bahan Pemeriksaan
1) Serum tahan 4 jam pada suhu 2-8°C, bila lebih dari 4 jam
f. Cara Kerja
dengan homogen.
dengan pengenceran.
1+1 400
1+2 600
1+3 800
1+4 1000
1+5 1200
1+6 1400
Dst….
no. 2, 3 dan 4.
g. Interpretasi Hasil
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
d. Alat
Rapid test
e. Bahan Pemeriksaan
1) Serum atau plasma.
2) Buffer.
f. Cara Kerja
digunakan.
g. Interpretasi Hasil
4) Hasil IgM dan IgG Positif : Muncul 3 garis pada control IgG
dan IgM.
a. Tujuan
Dengue NS1Ag test terdiri dari 2 garis reaksi yaitu, “T” (Garis
Test) dan “C” (Garis Control). Kedua garis ini tidak akan terlihat
yang tinggi.
c. Metode
d. Alat
Rapid
e. Bahan
f. Cara kerja
digunakan.
a. Tujuan
B.
b. Prinsip
c. Metode
d. Alat
2) Pipet tetes
e. Bahan
f. Cara Kerja
1) Keluarkanreagen dari kulkas sesuai dengan kebutuhan, dan
kering.
g. Interpretasi Hasil
Pasien.
3) Invalid / gagal : Jika tidak timbul garis warna pada area garis
a. Tujuan
c. Metode
End Point
d. Alat
e. Bahan
f. Cara Kerja
ditetapkan di alat.
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Immunokromatoggrafi
d. Alat
1) Rapid test
2) Pipet tetes
e. Bahan
f. Cara Kerja
pengujian.
sama.
g. Interpretasi Hasil
garis uji.
9. Pemeriksaan HIV
a. Tujuan
b. Prinsip
sampel.
c. Metode
Immunokromatografi
d. Alat
2) Pipet tetes
e. Bahan
2. Buffer
f. Cara Kerja
lebih tinggi.
g. Interpretasi Hasil
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Immunokromatografi
d. Alat
2) Pipet tetes
e. Bahan
2) Diluent HCV
f. Cara kerja
bertuliskan “S”.
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Aglutinasi
d. Alat
2) Rotator
3) Mikropipet
4) Tip kuning
5) Batang pengaduk
e. Bahan
f. Cara Kerja
1) Kulitatif
dasar putih.
dan dihomogenkan.
2) Kuantitatif
g. Interpretasi Hasil
a. Tujuan
b. Prinsip
c. Metode
Hemaglutinasi
d. Alat
1) Mikropipet
2) Tip kuning
3) Timer
e. Bahan
2. Diluent
3. Strip TPHA
f. Cara Kerja
1) Kualitatif
terlebih dahulu.
2) Kuantitatif
Prosedurnya sama dengan prosedur kualitatif, hanya pada
masih aglutinasi.
g. Interpretasi Hasil
e. Pemeriksaan Mikrobiologi
1. Penerimaan Sampel
a. Pengertian
tinggi
b. Tujuan
c. Prinsip
Prosedur ini berlaku untuk pengendalian mutu pemeriksaan
1)Preparat Direct
a) Preparat Gram
b) Preparat BTA
2) Kultur / resistensi
a) Kultur Darah
b) Kultur Urine
c) Kultur Faeces
Tenggorok, Ulkus
g) Kultur GO
h) Kultur Gall
i) Kultur Pus
j) Kultur Diphtheri
e. Prosedur
1) Analis Pelaksana Mikrobiologi mengambil data Pemeriksaan
dapat dilanjutkan
LAB01/002).
5) Melakukan proses analisa / pengujian sesuai intruksi kerja dari
Pemeriksaan (P.05-IK-LAB02/003).
LAB02/003).
10) Bila sudah selesai semua, petugas melakukan pemeliharaan
LAB02E/004).
kembali reagensia.
a. Pengertian
b. Tujuan
penyimpanan spesimen.
c. Prosedur
dibuang.
3. Inkubator
a. Prinsip
b. Tujuan
c. Prosedur
sesuai.
dengan cara:
alat-alat.
d. Pemeliharaan Alat
4. Oven
a. Prinsip
Oven adalah suatu alat yang digunakan untuk sterilisasi alat-alat
b. Metode
Metode kering
c. Prosedur
sesuai.
bioteknologi/PCR.
d. Pemeliharaan Alat
a. Prinsip
b. Prosedur
1. Menghidupkan alat
2. Mematikan alat:
1) Bersihkan meja kerja LAMINAR AIR FLOW BENCH dengan
di-lap alkohol 70 %
sesudah kerja.
4) Matikan power.
c. Tindakan Keamanan
dan sampel serta buang limbah dari proses sesuai prosedur yang
berlaku.
a. Prinsip
Dengan meletakkan media BAP pada laminar air flow, inkase, dan
b. Metode
Konvesional
c. Sampel
Lugol (Gram 2)
Aceton-alkohol (Gram 3)
Safranin (Gram 4)
Oil imersi
Alkohol 70 %
Desinfektan(Surfanios)
e. Penyimpan
f. Alat
Inkubator 37 C
Ose
Obyek glass
Mikroskop
Rak pengecatan
Pipet Pasteur
g. Prosedur
keringkan.
15 menit.
dan ruangan.
dan ruangan.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Persiapan
pembungkus (pouches).
d. Cara Kerja
70%.
8. Penggunaan Autoclave
a. Pengertian
virus.
b. Prinsip
panas kering.
c. Tujuan
d. Metode
Sterilisasi basah
e. Prosedur
tape.
keluar.
8) Maka buka katup sampai uap air keluar dan tanda jarum turun
hingga nol.
atau caution
12) Bila alat sudah dalam posisi 20 menit, maka buka katub.
15) Bila berubah warna dari krem menjadi coklat kehitaman berarti
sudah steril.
f. Pemeliharaan
a. Pengertian
lactose fermenter.
b. Tujuan
c. Prinsip
d. Metode
Konvesional
e. Reagen
Media dehydrated MacConkey (OXOID)
Formula
Pepton 20 g
Laktosa 10 g
Sodium Klorid 5g
Agar 15 g
f. Penyimpanan
Pada suhu kamar (10–30 C) sampai dengan expired date. Tutup
g. Cara pembuatan
air.
merah
berwarna
i. Cara inokulasi
1.) Pengertian
2.) Tujuan
3.) Prinsip
Konvesional
5.) Reagen
Formula
air.
7.) Penyimpanan
Pada suhu kamar (10–30 C) sampai dengan expired date. Tutup
1.) Pengertian
eritrosit.
2.) Tujuan
3.) Prinsip
4.) Metode
Konvesional
5.) Reagen
Aquabidest steril
komposisi (g/L):
Formula
Starch 1,0
Agar 10,0
6.) Penyimpanan
Pada suhu kamar (10–30 C) sampai dengan expired date. Tutup
aquabidest steril.
55 C.
udara.
8 C.
a. Pengertian
c. Prinsip
d. Metode
Konvesional
e. Reagen
1) Aquabidest steril
Formula
Peptone 5,0
Lactose 10,0
Agar 15
sebelum digunakan.
mL aquabidest steril.
8 C.
11) Stabilitas
di label.
2) Media yang sudah jadi, disimpan pada suhu 2-8°C dan tidak
Mueller Hinton
a. Pengertian
kepekaan antibiotika.
b. Tujuan
c. Reagen
Formula :
Agar 17 g/l
pH 7,4 0.2
d. Cara pembuatan
50 ml.
e. Cara inokulasi
a. Tujuan
b. Prinsip
bakteri.
c. Metode
d. Sampel
1) Sputum
2) Cairan sendi
3) Cairan pleura
5) PUS
6) Sekret mata
7) Sekret vagina
8) Sekret urethra
9) Sekret telinga
10) Urine
14) Liquor/CSF
e. Reagen
2) Lugol (Gram 2)
4) Safranin (Gram 4)
5) Oil imersi
f. Prosedur
selama 10 menit.
2) Buang supernatantnya, ambil 30 L sedimen dan teteskan pada
kamar.
kamar.
selama 30 – 60 detik.
(Oil imersi).
g. Interpretasi hasil
gelap.
a. Pengertian
mycobacteria.
b. Tujuan
c. Prinsip
Basil Tahan Asam (BTA) akan tetap mengikat zat warna primer
mycolic) pada dinding selnya, serta tidak akan mengikat zat warna
sekunder (Methylen Blue), sedangkan Basil Tidak Tahan Asam
d. Metode
Ziehl – Nelsen
e. Sampel
1) Sputum
4) Sekret tracheostomy
f. Reagen
1) Carbol fuchsin
2) HCl alcohol
3) Methylene blue
4) Oil imersi
g. Alat
2) Objek gelas
3) Mikroskop
4) Ose
5) Rak pengecatan
6) Pipet Pasteur
h. Prosedur
tracheostomy
menggunakan ose.
sebelum diratakan.
langsung).
pleura
2) Buang supernatan.
sebelum diratakan.
langsung).
Pengecatan BTA metode Ziehl Neelsen :
fuchsin.
mengalir pelan.
20 detik.
(Oil imersi).
i. Interpretasi hasil
berikut:
a. Prinsip
spesifik.
b. Metode
c. Sampel
1) Kerokan kulit
2) Sekret vagina
3) Sekret urethra
4) Sekret telinga
d. Reagen
2) Lugol (Gram 2)
3) Aceton-alkohol (Gram 3)
4) Safranin (Gram 4)
5) K O H 10 %
6) Oil imersi
e. Alat
2) Objek gelas
3) Kaca penutup
4) Mikroskop
6) Pipet pasteur
7) Lancet steril
f. Prosedur
preparat tersebut.
mendidih.
suhu kamar.
(Oil imersi).
g. Interpretasi hasil
1) Pengertian
3) Cara kerja
ose/sengkelit.
4) Cara interpretasi
pewarnaan gram.
compact.
5) Cara pelaporan
positif/negatif) dilaporkan.
pertumbuhan bakteri.
a. Pengertian
electron. Oleh karena itu enzim ini hanya terdapat pada bakteri
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
pemeriksaan oksidase.
c. Cara Kerja
1) Ambil koloni murni dari biakan berumur 18-24 jam pada media
kovacks.
d. Pelaporan
positif.
negatif.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
1) Alat
a) Pipet pasteur
b) Kaca slide
c) Tabung
2) Reagen
3) Cara kerja
4) Cara pelaporan
5) Cara penilaian
a. Pengertian
bebas.
b. Tujuan
c. Prosedur
a. Reagen
b. Alat
Spuit steril
1) Slide test :
bersih.
2) Cara tabung :
kaldu atau 1 loop murni dari media padat (usia kultur 18-
24 jam)
c. Pelaporan
hasil.
17. Pemeriksaan Novobiocin
a. Pengertian
sapropitycus.
b. Tujuan
Staphylococcus sapropitycus.
c. Prosedur
1) Alat
a) Desintometer
b) Inkubator 37 oC
2) Reagen
a) Media mha
b) Cakram novobiocin 5 ug
3) Cara kerja
37 c suasana aerob
e) Ukur zona yang terjadi
d. Interpretasi
a. Pengertian
rifampicin.
b. Tujuan
dan benar.
c. Prosedur
1) Alat
a) Alat mtb/rif : Cepheid GeneXpert
2) Reagen
i. Cartridge mtb/rif
3) Cara kerja
a) Persiapan alat
1. Hidupkan komputer
genexpert dx”
panduan.
7. Kocok kembali
c) Persiapan cartridge
“create test”
date.
19. Bact/Alert 3D
a. Pengertian
optimal.
b. Tujuan
fakultatif.
c. Prinsip
visual pada monitor alat dan ditandai dengan bunyi ”beep”. Tidak
d. Metode
Kolorimetri
e. Sampel
suhu kamar(25–27C)
f. Prosedur
1) Persiapan
antibiotic.
BacT/Alert FA.
menu
(lampu hijau).
1. Cell
2. Rack
Positif (Kuning)
+
sana.
c) Lampu cell di dalam drawer/rak di mana botol yang akan
d) Keluarkan botolnya.
yang diinkubasi.
b) Tekan YES.
dilayar monitor.
7) Pemeliharaan Alat
bersih.
8) Kewaspadaan keselamatan
potensial infeksius.
a. Prinsip
b. Metode
c. Sampel
d. Reagen
1) NaCL 0,45
2) Kartu Vitec
3) AST N 93
4) AST GP 67
5) GP
6) AST ST 01
tanggal kadaluarsa.
b. Persiapan alat
a) Power conditoiner
b) UPS
d) Komputer
labtach/labtach)
menunjukkan status : OK
c. Persiapan sample
dihomogenisasi .
Mc F,
NaCL.
a) Patient ID
b) Nama pasien
e) Tekan OK
yang ada
data pasien.
Lab ID tersebut.
menyimpan
incubator
Pemasukkan ke Incubator :
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prinsip
e. Sampel
1) Whole blood
f. Reagen
1) NaCL 0,45 %
2) Kartu Vitec :
a) AST GN 93
b) GN
c) AST GP 67
d) GP
e) AST ST 01
Biomerieux)
4) Media MC (MacConkey)
6) Oil imersi
7) Aquabidest steril
Penyimpanan :
Semua media dan reagen disimpan pada suhu 2–8 C, kecuali
g. Alat
1) BacT/Alert 3D 60 Biomerieux
2) Ose
3) Pinset
5) Inkubator 37 C
6) Obyek Glass
7) Mikroskop
8) Pipet 100-1000 mL
9) Rak pengecatan
h. Prosedur
1) Hari ke-1
jam.
02E-005.
AST-GN 93
AST-GP 67
c) Streptococcus
i. Interpretasi hasil
a. Prinsip
antibiotika.
b. Metode
Kolorimetri dan Turbidimetri
c. Sampel
Stabilitas :
d. Reagen
1) NaCL 0,45 %
2) Kartu Vitec
a) AST GN 93
b)GN
c) AST GP 67
d) GP
e)AST ST 01
Biomerieux)
4) Media MC (MacConkey)
6) Oil imersi
7) Aquabidest steril
0,5).
Penyimpanan :
Semua media dan reagen disimpan pada suhu 2–8
e. Prosedur
1) Hari ke-1
18-24 jam.
IK-02E-005
IK-02E-005.
g) Hasil pengecatan Gram :
resistensi AST-GN 93
resistensi AST-GP
resistensi ST-01
f. Interpretasi hasil
a. Prinsip
b. Metode
c. Sampel
kacang)
d. Reagen
1) NaCL 0,45 %
2) Kartu Vitec :
a) AST GN 93
b) GN
c) AST GP 67
d) GP
e) AST ST 01
Biomerieux)
4) Media MC (MacConkey)
6) Oil imersi
7) Aquabidest steril
8) Standar DensiCHEK plus Biomeriux (Standar McFarland
0,5).
e. Prosedur
a. Hari ke-1
18-24 jam.
pengecatan Gram
resistensi AST-GN 93
b) Gram Positip
resistensi AST-GP 67
a. Prinsip
antibiotika.
b. Metode
c. Sampel
1) Sekret vagina
2) Sekret urethra
3) Usap mata
4) Usap tenggorok
5) Usap hidung
Stabilitas :
(25–27 C).
d. Reagen
1) NaCL 0,45 %
2) Kartu Vitec :
a) AST GN 93
b) GN
c) AST GP 67
d) GP
e) AST ST 01
Biomerieux)
4) Media MC (MacConkey)
7) Aquabidest steril
0,5).
Penyimpanan :
e. Prosedur
a. Hari ke-1
BAP.
P.05-IK-02E-005.
resistensi AST-GN 93
resistensi AST-GP 67
ST-01
f. Interpretasi hasil
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
butuhkan.
meliputi :
a) Coolbox
b) Thermometer
Jakarta
DKI Jakarta
bank darah
darah.
12) Kurir mencatat suhu darah di buku suhu droping dan meminta
droping darah
a) WB (Whole Blood)
c) PC Leukodepleted
<1,2x1011/µL.
d) WE (Washed Erythrocyte)
e) TC (Thrombocyte Concentrate)
f) TC Aferasis
kebersihan tangan.
a. Pengertian
b. Tujuan
sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
c. Prosedur
keluarga
pengantar donor.
keluarga pasien, bahwa donor diambil di UTD PMI DKI dan proses
10) Keluarga pasien donor langsung/ pengganti pergi ke UTD PMI DKI
11) Keluarga pasien dari petugas UTD PMI DKI lakukan surah terima
12) Petugas UTD PMI DKI lakukan proses donor darah sesuai dengan
keluarga pasien.
14) Keluarga pasien kembali ke bank darah RSUD Pasar Minggu dan
darah.
16) Petugas UTD PMI DKI informasikan bahwa darah donor langsung
18) Analis bank darah dan kurir lakukan serah terima formulir bukti
19) Kurir berangkat ke UTD PMI DKI gunakan jasa angkutan mobil
dinas/ambulance
APD.
21) Setelah sampai di bank darah RSUD pasar minggu, analis bank
Kamar operasi
PMI
Kurir
3. Permintaan Darah/ Komponen Darah Ke UTD PMI DKI Jakarta
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
d) Analis bank darah hubungi kurir untuk pergi ke UTD PMI DKI.
e) Analis bank darah buat surat permintaan angkutan mobil dinas
darah untuk permintaan darah rutin diluar jam kerja dan surat
APD
dinas/ambulance
n) Kurir dan petugas UTD PMI DKI lakukan serah terima sample
darah.
PMI DKI.
t) nalis bank darah kurir lakukan serah terima, surat tanda terima
d. Unit terkait
Kamar operasi
PMI
Kurir
a. Pengertian
Ditemukan kesulitan/ atau ketidak cocokan (incompatible) dalam
donor/ pasien
b. Tujuan
Pasar Minggu
c. Prosedur
5) Contoh darah dalam tabung EDTA dan beku serta di tutup rapat.
darah
10) Analis bank darah cek ulang crossmatch dengan sampel baru,
13) Analis bank darah dan kurir lakukan serah terima untuk pengiriman
14) Kurir berangat ke UTD PMI DKI gunakan jasa angkutan mobil
dinas/ ambulance
15) Kurir dan petugas UTD PMI DKI lakukan serah terima sampel
16) Petugas UTD PMI DKI dan kurir lakukan serah terima surat tanda
terima
17) Kurir kembali ke bank darah RSUD pasar minggu, gunakan jasa
18) Sampai di bank darah RSUD pasar minggu, kurir dan analis bank
20) Analis bank darah dan tugas UTD PMI DKI saling beri infirmasi ,
22) Analis bank darah dan kurir lakukan serah terima untuk
23) Kurir pergi ke UTD PMI DKI gunakan jasa angkutan mobil dinas /
ambulance
24) Kurir dan petugas UTD PMI DKI lakukan serah terima surat
pemeriksaan incompatible
25) Kurir kembali ke bank darah RSUD pasar minggu gunakan ajsa
26) Kurir dan analis bank darah lakukan srah terima surat pemeriksaan
incompatible
keperawatan.
28) Hasil pemeriksaan lajutan diketahui oleh dokter DPJP, dan untuk
UTD PMI DKI melalu kurir bank darah, jika DPJP setuju darh akan
29) Perawat dan kurir lakukan serah terima surat persetujuan dari
31) Kurir ke UTD PMI DKI untuk ambil darah incompatible yang di
32) Kurir ke UTD PMI DKI gunakan jasa angkutan mobil dinas/
ambulance
33) Kurir dan analis bank darah RSUD pasar minggu gunakan
34) Kurir dan analis bank darah lakukan serah terima darah
35) Kurir dan analis bank darah terima darah incompatible dari UTD
Kamar operasi
Kurir
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
3) Analis bank darah catat perberi infirmasi, jam dan tanggal, nama
perawat
7) Analis bank darah dan kurir lakukan serah terima untuk kirim
9) Petugas UTD PMI DKI dan kurir lakukan serah terima permintaan
10) Petugas UTD PMI DKI dan kurir lakukan serha terima formulir
tanda terima
11) Kurir kembali ke RSUD Pasar minggu gunakan jasa angkutan mobil
dinas/ambulance
12) Kurir dan analis bank darqh lakukan serah terima formulir tanda
15) Analis bank darah catat jam, tanggal dan nama perawat di buku
16) Analis bank darah lakukan serah terima formulir tanda terima untuk
ambulance
19) Kurir dan petugas UTD PMI DKI lakukan serah terima formulir
ekspedisi droping darah dan carat suhu darah dan bawa komponen
dinas/ambulance
21) Kurir lakukan serah terima perintaan darah kepada Analis bank
darah.
23) Analis bank darah masukan data pasien dan no,kantong darah ke
26) Analis bank darah informasikan ke UTD PMI DKI untuk proses
pembatalan.
27) Bila permintaan adalah komponen yang ada di bank darah RSUD
Pasar minggu, petugas bank darah dapat siapkan stok untuk hari
berikutnya.
28) Darah/ komponen yang sudah di ambil dari bank darah dan UTD
d. Unit Terkait
Kamar operasi
Kurir
PMI
a. Pengertian
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
c. Prosedur
APD.
3) Analis Bank Darah periksa suhu darah dan catat dibuku expedisi
suhu droping darah, saat darah datang dari UTD PMI DKI.
4) Suhu transportasi :
9) Analis simpan formulir pemberian darah yang dari UTD PMI DKI
bulanan.
tangan.
d. Unit terkait
a) Kurir
Transfusi
a. Pengertian
Kantong darah/ komponen darah donor yang berasal dari UTD PMI
harus didokumentasi
b. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam melakukan
c. Prosedur
persatu, setiap darah yang datang dari UTD PMI DKI dengan
dikomputer.
5) Analis Bank Darah catat dibuku droping darah, bila darah dipakai,
tanggal, jumlah, golongan/ jenis darah dan nama yang ada dalam
tanggan.
d. Unit terkait
1) PMI
g. Permintaan Darah Ke Bank Darah Rsud Pasar Minggu Dan
Penyerahan Darah
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
4) Jika jenis permintaan darah berupa PRC, WB, PCL, WE, dan FFP
10) Nama pemeriksa crossmatch dan pemberi darah harus diisi disertai
dengan ttd.
12) Nama Dokter yang meminta harus diisi disertai dengan ttd.
13) Untuk KK harus ada cap dan stempel RT/ RW dan Camat/ Lurah
yang jelas.
pengurusan KTP.
15) Warna tinta pulpen harus sama dalam formulir permintaan darah
16) Analis Bank Darah lakukan kebersihan tangan dan gunakan APD.
17) Analis Bank Darah terima permintaan darah dan sampel darah dari
untuk dilengkapi.
18) Permintaan darah disertai contoh darah EDTA 3 ml, dan pada
22) Analis bank darah lakukan crossmatch darah donor dengan darah
26) Darah yang sudah keluar dari Bank Darah bila disimpan dalam cool
d. Unit terkait
Kamar Operasi
Instalasi Gawat Darurat
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
5) Analis Bank Darah catat nama perawat yang dihubungi dan catat
darah).
7) Perawat ruangan datag ke bank darah membawa kertas tanda
11) Analis bank darah cocokan no. kantong darah, label darah dan
permintaan darah.
12) Analis Bank Darah berikan copy formulir permintaan darah (warna
diletakan didalam cool box yang sudah diisi dengan jeli beku dan
13) Copy formulir permintaan darah berwarna biru, klat kerja dan copy
14) Untuk permintaan TC, Darah cuci, darah incompatibel yang diambil
langsung dari UTD PMI DKI juga dilakukan seperti pada langkah –
langkah diatas.
16) Darah yang sudah keluar dari Bank Darah bil disimpan dalam cool
dikembalikan lebih dari 30 menit dan tidak didalam cool box akan
d. Unit terkait
Kamar Operasi
Darah
a. Pengertian
Minggu
b. Tujuan
c. Prosedur
perawat/pemberi informasi.
pengembalian darah
kembali.
6) Analis Bank Darah cek kembali darah yang sudah diambil (keluar)
kantong darah dan lihat jam berapa darah keluar dari Bank
7) Analis Bank Darah lihat suhu darah jika suhu darah ± 6-8◦C dan
fisik darah terlihat masih utuh (tidak ada tusukan) dan < dari 30
d. Unit terkait
Kamar Operasi
IGD
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
pelan-pelan.
PERBANDINGAN
N PEKAT
100%
a. Pengertian
Setiap orang mempunyai golongan darah ABO sendiri begitu juga
b. Tujuan
c. Prinsip
d. Metode
e. Cara Kerja
a) Slide test
darah tadi.
yang berbeda.
f) Sambil goyang – goyang slide perhatikan reaksi.
Pembacaan :
2. Bila tidak terjadi aglutinasi : tidak ada antigen pada sel darah
merah
→ golongan O.
APD.
suspensi tersebut.
5) Analis Bank Darah teteskan anti A 1 tetes pada tabung I, 1 tetes
anti B pada tabung II, 1 tetes anti AB pada tabung III dan 1
Untuk perhatian :
APD.
leaflet).
d) Analis Bank Darah teteskan anti sera harus tegak dan dijaga
e) Analis Bank Darah beri jarak tetesan anti sera dengan sel
tangan.
a. Pengertian
darah pasien.
Mayor cross match yaitu uji antara serum penderita dan sel-
b. Tujuan
c. Reagensia
1) Anti – A
2) Anti – B
3) Anti – AB
4) Bovine Albumin
6) NaCl 0,9%
d. Sampel
e. Prinsip
Cara tabung
d. Cara kerja
APD.
nama pasien)
9) Analis Bank Drah tulis hasil reaksi pada kertas kerja setiap
15) Analis Bank Darah simpan sisa sampel pemeriksaan pada rak
Phase I
2) Baca reaksinya
Phase II
Phase III
3) Bila pada phase I, II, III negatif berarti darah donor tersebut
compatibel.
4) Bila pada phase I atau II atau III positif berarti darah tersebut
incompatibel.
waktu 1 jam.
Auto pool donor maksimal 3 kantong donor cross mayor dan minor
masing - masing kantong (tidak boleh di pool).
darah pasien.
Mayor cross match yaitu uji antara serum penderita dan sel-
b. Tujuan
c. Prosedur
APD.
10) Analis Bank Darah baca reaksi, bila endapan eritrosit ada di
hasil : positif.
tangan.
a. Pengertian
precaution.
b. Tujuan
1) Limbah Umum
APD.
hari atau jika kantong sudah terisi 2/3 bagian segera dibuang.
tangan.
APD.
kuning).
d) Kotak limbah infeksius di meja dapat digunakan sebagai
bahan infeksius.
1. Fiksasi Jaringan
a. Pengertian
b. Tujuan
sel
c. Prosedur
Anatomi
a. Pengertian
dilihat bentuk sel yaitu terdiri dari sitoplasma dan inti sel.
b. Tujuan
c. Prosedur
laboratorium
3) Spesimen dan formulir yang di terima di Laboratorium
formulir.
Giemsa.
a. Pengertian
bentuk sel yaitu terdiri dari sitoplasma dan inti sel dan susunan
selnya.
b. Tujuan
c. Prosedur
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
1) Objek gelas yang sudah dipulas sitrobush diserahkan ke
Giemsa.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
1) Siapkan wadah untuk membuang sisa jaringan atau cairan
limbah.
selama 3 bulan.
pembuangan limbah.
6. Potong Beku
a. Pengertian
b. Tujuan
meja operasi.
c. Prinsip
pewarnaan Hematoxylin-Eosin.
d. Prosedur
pewarnaan Hematoxylin-Eosin).
a. Pengertian
yang telah diwarnai sehingga dapat dilihat bentuk sel yaitu terdiri
b. Tujuan
c. Prinsip
Sediaan dibuat slide yang kemudian diwarnai menggunakan pewarnaan
papanicolaou.
d. Prosedur
meminta pemeriksaan.
1500 RPM
a. Pengertian
telah diwarnai sehingga dapat dilihat bentuk sel yaitu terdiri dari
b. Tujuan
c. Prinsip
pewarnaan papanicolaou.
d. Prosedur
pemeriksaan.
a. Pengertian
Memeriksa sel dalam urine dengan melihat morfologi sel yang telah
diwarnai sehingga dapat dilihat bentuk sel yaitu terdiri dari sitoplasma
b. Tujuan
c. Prinsip
pewarnaan papanicolaou.
d. Prosedur
pemeriksaan.
1500 RPM.
a. Pengetian
Peminjaman Slide PA/ Blok Parafin adalah untuk second opinion dan
imunohistokimia.
b. Tujuan
c. Prosedur
peminjaman.
2) Kirimkan ke Instalasi PA
dikembalikan
a. Pengertian
b. Tujuan
Pasien
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
pengobatan lanjutan.
a. Pengertian
b. Tujuan
merawat pasien.
c. Prosedur
kontrol.
a. Pengertian
yang dibutuhkan.
b. Tujuan
laboratorium
c. Prinsip
d. Prosedur
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prinsip
pemotongan.
d. Prosedur
a. Pengertian
b. Tujuan
diwarnai.
c. Prinsip
d. Prosedur
akan menyala.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prinsip
pemotongan.
d. Prosedur
tetapkan sebelumnya.
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Prosedur
a. Pengertian
b. Tujuan
di sediakan.
pengambilan hasil.
a. Pengertian
c. Prosedur
tinjauan ulang.
a. Pengertian
b. Tujuan
sesuai prosedur.
c. Prosedur
menit
celup
detik
15) Yang terakhir slide di angkat dan di tetesi 1tts Entelan lalu
a. Pengertian
prosedur.
c. Prinsip
dan clearing.
d. Prosedur
menit.
10 celup.
6. Angkat slide lalu aliri dengan air mengalir selama 5-10 menit.
detik.
celup.
10. Slide di rendam dalam OG 6 selama 5-10 menit.
celup.
kering
menggunakan tissue.
anatomi.
a. Pengertian
b. Tujuan
Cold Modulstabil.
storage tank.
berisi paraffin.
mengeras (transparan).
digunakan.
a. Pengertian
b. Tujuan
gross.
c. Prinsip
paraffin.
d. Prosedur
basket
5) Starting Program
processing)
Monitoring Screen
sesuaikandenganpengisian basket
22) Tekan OK
a. Pengertian
meja operasi.
b. Tujuan
c. Prosedur
operasi.
lengkap.
C. TAHAP PASKA ANALISA
pemeriksaan.
1. Pencatatan Hasil
2. Pelaporan hasil.
Bila hasil didapat dibawah atau diatas nilai normal, maka hasil
control (QC). Bila ditemukan nilai QC tidak masuk kedalam nilai range
calibrator.
3. Verifikasi.
4. Penyerahan hasil.
D. Pengendalian Mutu.
berbeda.
analitik baik.
laboratorium.
3. Audit Internal
ketelitian hasil.
4. Audit Eksternal
5. Sistem Pelaporan
meliputi :
biasa)
analitik.
1. Pemantapan Mutu Pra Analitik
a. Identifikasi pasien
b. Persiapan pasien
d. Penampungan specimen
e. Penanganan spesimen
c. Interpretasi hasil.
SAMPAH / LIMBAH
RS
SAMPA LIMBA
H H
WADAH SPOELHOOK,
KANTONG KANTONG KANTONG SAFETY KANTON KANTONG
TAHAN
PLASTIK PLASTIK PLASTIK
G PLASTIK WESTAFLE,
BERWARN BERWARN BERWARN BOX BERLABEL BOCOR,
PLASTIK TERTUTUP, TOILET
A HITAM A HITAM A KUNING B3
BERLABEL BERLABEL BERLABEL B3 KEDAP AIR
ORGANIK ANORGAN INFEKSIUS
IK
IPAL
TPS DOMESTIC TPS INFEKSIUS TPS B3
1. Limbah Cair.
cair daat berasal dari pelarut organik, bahan kimia (untuk pengujian
pemeriksaan), air bekas pencucian alat, sisa spesimen (darah, urin dan
Penanganan :
ketiga
2. Limbah Padat
pembuangan akhir.
g. Tip
A. Pra Analitik
selama 14 jam.
B. Analitik
hematologi.
ulang pasien.
C. Pasca Analitik
A. Kesimpulan
mengoperasikannya.
4) Beberapa hal yang perlu dicermati antara lain pada tahap pra-
semakin kompeten.
laboratorium.
semangat untuk selalu belajar agar bisa terus maju dan berkembang
ilmunya.
LAMPIRAN