Hematopoesis

Hematopoisis Yolk Sac (mesoblastik

atau primitif)
• Sel darah dibuat dari jaringan mesenkim 2-3 minggu
setelah fertilisasi.
• Mula2 terbentuk dlm blood island yg merupakan
peopor dari sistem vaskuler dan hematpoesis
• Sel eritrosit dan megakariosit dpt diidentifikasi dlm
yalk sac pd masa gestasi 16 hari.
• Sel induk primitif heatopoesis berasal dr mesoderm
mempunyai respon terhadap faktor pertumbuhan
antara laain eritropoetin, IL -3, IL-6 dan faktor sel
stem.
Hematopoisis hati (Definitif)
• Hematopoisis hati berasal dari sel stelm pluripoten yang
berpindah dari yollc sac
• Perubahan tempat hematopoisis dari yollc sac ke hati dan
kemudian sumsum tulang mempunyai hubungan dengan
regulasi perkembangan oleh lingkungan mikro produksi
sitokin dan komponen merangsang adhesi dari matrik
ekstraseluler dan ekspresi pada reseptor.
• Pada masa gestasi 9 minggu hematopoesis sdh terbentuk
dlm hati (eritropoesis)walau masih terdapat sirkulasi
granulosit dan trombosit 4-5 bln
• Pertengahan kehamilan pelopor hematopoetik terdapat di
limpa thimus, kel. Limf dan ginjal
 Hematopoisis medular
• Merupakan periode terakhir pembentukan
sistem hematopoisis dan dimulai sejak masa
gestasi 4 bulan.
• Gestasi 32 minggu > rongga sum2 tlg terisi
jaringan hematopoetik yg aktif  hepar tdk
berfungsi membuat sel darah lagi
 PROSES HEMATOPOEISIS
• Proses hematopoeisis memerlukan :
1. Sel induk Hematopoisis (Hematopoeitic - stem
cell)
2. Lingkungan Mikro (microenvironment)
3. Bahan Pembentuk darah
4. Mekanisme regulasi
 1. Sel induk hematopoesis
(Hematopoetic stemsel)
• Sel induk hematopoetik (SIH): Sel yg akan
berkembang mjd sel darah, yaitu: eritrosit, lekosit,
trombosit dan sel lain dlm sutul, spt fibroblas
• SIH paling primitif: Pluripoten/totipoten stem - cell,
mempunyai sifat:
– self renewal
– Proliferatif
– differensiatif
– maturatif
 2. Lingkungan mikro Sum2tulang:

• Fungsi :
– Menyediakan nutrisi & Bhn hemopoisis
– Komunikasi antar sel : Adhesi molekul
– Menghasilkan zat yg mengatur hematopoeisis :
sitokin , hemopoetik growth factor. – Meliputi :
a. mikrosirkulasi dlm sum2 tulang
b. sel stroma : sel endothel , makrofag, sel lemak ,
fibroblast, sel retikulum.
c. Matriks ekstraseluler : haemonektin,kolagen ,
fibronektin,glikosaminoglikan
3. Bahan Pembentuk darah
• Bahan Pembentuk darah:
– as folat, vit B12
– Fe
– Co, Mg, Cu, Zn
– As amino
– vitamin: vitamin B komplek, Vitamin
C
 4. Mekanisme regulasi
• Mekanisme Regulasi:
– Untuk mengatur arah & kuantitas pertumbuhan &
pelepasan sel darah matur dari sum2tulang darah
tepi.
– sistim ‘feed back mechanism’
 Sel-sel Sumsum Tulang

terdiri dr sel hemopoietik & sel non hemopoietik

Sel hemopoietik  seri eritrosit, seri mieloid (granulosit), seri

monosit, seri limfosit, seri trombosit & sel plasmosit

Sel non hemopoietik  liposit, osteoblast, osteoklast, histiosit

granular, histiosit fagositik, basofil jaringan, eosinofil jaringan &
neurofil jaringan
Sistem hematopoitik dibagi menjadi
3
1. Sel Stem (progenitor awal) yang menyokong
hematopoiesis.
2. Colony forming unit (CFU) sebagai pelopor
yang selanjutnya berkembang dan
berdiferensiasi dalam memproduksi sel.
3. Faktor regulator yang mengatur agar sistem
berlangsung beraturan
• Sel Stem merupakan satu sel induk (klonal) yang
mempunyai kemampuan berdiferensiasi menjadi
beberapa turunan, membelah diri dan memperbaharui
populasi sel stein sendiri dibawah pengaruh faktor
pertumbuhan hematopoetik .
• Hematopoetik membutuhkan perangsang untuk
pertumbuhan koloni granulosit dan makrofag yang
disebut "Colony Stimulating Factor" (CSF) yang
merupakan glikoprotein.
• Regulasi hematopoetik sangat kompleks dan banyak
faktor pertumbuhan yang berfungsi tumpang tindih
serta banyak tempat untuk memproduksi faktor2
tersebut, termasuk organ hematopoitik
Zat yg berpengaruh dlm mekanisme
Regulasi
• Faktor pertumbuhan Hemopoisis
–GM - CSF
–G - CSF
–M - CSF, dll

Faktor2 pertumbuhan ini (terutama G-CSF dan trombopoetin) juga bekerja pada sel yang lebih dini

G-CSF, faktor perangsang koloni granulosit; GM-CSF, faktor perangsang- koloni granulosit-
makrofag; M-CSF faktor perangsang koloni monosit; TNF, faktor nekrosis tumor

• Sitokin :
– IL - 3, IL -4, IL - 6, IL - 11 dll
–Ada Yg Merangsang & Menekan Pertumbuhan Sel induk.

• Hormon hemopoitik spesifik: Erytropoetin

• Hormon non spesifik ( dlm jumlah kecil )
–androgen
–estrogen
–Hormon tiroid
–Glukokortikoid
–growth hormon
 Kelangsungan hemopoesis 
Sel induk (stem cell)
1. pluripotent stem cells  menurunkan
seluruh jenis sel darah
- eritrosit (sel darah merah)
- Granulosit- monosit ( sel darah putih)
- trombosit & limfosit (T & B limfosit)
2. Multipotential stem cells  myeloid multi-
potential stem cells & lymphoid multipoten- tial
stem cells.
- Myeloid multipotential stem cells :
* CFU-GEMM (CFU-S)  CFU granulosit,
eritrosit, monosit & megakariosit tes u/deteksi
prekorsor myeloid
* CFU-C (CFU-GM)  CFU granulosit & monosit
* CFU-E and BFU-E
- CFU-E  CFU – erythropoiesis
- BFU-E  Burst - Forming Unit - erythroid 
committed to erythropoiesis and precursor of the CFU-
E

* CFU-Meg
- progenitor dr megakaryosit
- derives from CFU-GEMM
- kontrol thrombopoietin
 NOMENKLATUR SERI ERITROSIT
STEM CELLS

PRONORMOBLAST

BASOPHILIC NORMOBLAST

POLYCHROMATOPHILIC NORMOBLAST

ORTHOCHROMATOPHILIC NORMOBLAST

RETICULOCYTE

ERYTHROCYTE
Pronormoblast

Normoblasts
Sel progenitor mempunyai reseptor untuk faktor humoral tertentu yang sesuai
Invitro

• BFU-E-, CFU-E + Eritropoitin Eritropoisis

• CFU-MEG. + MEG-CSF Megakariosit

• CFU-GM + GM-CSF Netrofil, monosit

• CFU-EO + EO.CSF Eosinofil.

20
 Pluripotent
stem cell

CFUGEMM Lymphoid
stem cell

BFUE CFUGMEo CFUbaso

Erythroid CFUEo
Progenitors CFUMeg CFUGM

CFUE
Thymus

CFU-M CFU-G

B T

Red Cells Platelets Mono- Neutro- Eosino- Baso- Lymphocytes

FIGURE 1. cytes phils phils phils
 Faktor pertumbuhan hematopoiesis serta
karakterisitiknya
N faktor Sel stimulasi Sumber Lokasi
o Produksi Kromosom
1 CSI (M-CSF) Macrophage Monosit Sel endotel, 5q33-1
Colony Stimulating Factor monosit, fibroblas
2 GM- CSF (Granulocyte-Macrophage Granulosit, megakariosit,eritrosit,sel stem,blas, leukemik Sel T, sel endotel, 5q23-31
Colony Stimulating Factor ) fibroblas

3 G-CSF (Granulocyte Colony Granulosit, makrofag, sel endotelial, fibroblas, blas leukimia Sel endotel, plasenta, 17q11-22
Stimulating factor ) monosit

4 IL-3 Granulosit, sel eritroid, progenitor, multipoten, blas leukemia Sel T 5q23-31

5 IL-4 Sel B, T Sel T 5q31

6 IL-5 Sel B, CFU-Eo Sel T 5q31

7 IL-6 Sel B, CFU – GEMM, CFU, GM, BFU- E, makrofag, sel saraf, hepatosit Finroblas, leukosit, sel 7p15
epitel

8 IL-7 Sel B leukosit 8q12-13

9 IL-8 Sel T, neutrofil leukosit 4

10 IL-9 BFU-E, CFU -GEMM limfosit 5q31

11 IL-11 Sel B,T,CFU – GEMM, makrofag makrofag 7q11-22

12 ERitropoetin CFU-E, BFU- E Ginjal, hepar 7q11-22

13 C-kit ligand “stem cell factor Progenitor primitif NI NI

• Hemopoesis terjadi di dalam
lingkungan mikro sumsum tlg
tempat stem sel hemopoetik
mengalami kontak dengan
banyak jenis sel lain
• Komunikasi antar sel adalah
pengikat melalui reseptor
permukaan sel ke molekuladhesi
dan ke sitokin dan faktor
pertumbuhan yang difiksasi atau
disekresi
• Pengikat ini mencetus transduksi
sinyal yang mengatur transkripsi
gen yang menyebabkan
proliferasi, diferensiasi dan
apoptosis.
 Organ-organ yg berperan pd hemopoesis

Hati
- Masa pre natal  sel-sel darah (stadium
hepatik)
- Lahir hati aktif membentuk sel-sel
drh( hemopoesis ekstramedular)
- Stlh lahir mensintesa faktor pembekuan
darah, cadangan vitamin & besi & fagositosis
Limpa
- Limpa  membentuk sel drh stlh lahir
- Peran limpa pd masa natal: membentuk limfosit,
sel plasma, cadangan Fe, fagositosis,
menghancurkan sel darah & menyimpan drh

Kelenjar Limfe
fungsi: membentuk lmfosit & immunoglobulin
Sistem Retikulo-Endotelial
- Membentuk sel darah, destruksi sel
darah & fagositosis

Lambung
- Menghasilkan HCL & faktor intrinsik
Sistem Retikulo-Endotelial
- Membentuk sel darah, destruksi sel
darah & fagositosis

Lambung
- Menghasilkan HCL & faktor intrinsik
 Sel darah merah
• Darah perifer normal terutama mengandung sel
matur yang tidak mengalami pembelahan lebih
lanjut
Eritropoesis  terjadi dlm sumsum tulang
Sumsum tulang mengalami kelainan  terjd diluar
sumsum tulang
Proses pembentukan eritrosit:
- sel induk : CFU-E,BFU-E, normoblast
-bhn pembentuk eritrosit
-mekanisme regulasi: fk pertumbuhan hemopoetik
& hormon eritropoetin
 Fu n g s i d a r a h
• Membawa O2 (Deliver O2)
• Membuang produk sisa metabolisma tubuh
• Mengatur suhu, pH, dan volume cairan
• Melindungi dari kehilangan darah/sumbat
perdarahan-trombosit (Protection from blood
loss- platelets)
• Mencegah infeksi- antibodi dan leukosit
• Transpor hormon
31
 Eritropoisis
Membutuhkan:
• Nutrisi :
Mineral ( Fe, mangan, cobalt )
Vitamin ( B12, C, B6, B1,asam
folat,dll)
Asam amino
• Faktor perangsang :
Eritropoitin, tiroksin, androgen
• Keutuhan jaringan sumsum tulang
(microenvironment )

32
Tiroksin:
meningkatkan kebutuhan
jaringan terhadap oksigen

Androgen :
merangsang eritropoitin
meningkatkan sensitivitas stem cell terhadap
eritropoitin.
mempengaruhi langsung eritropoisis

33
4/13/19 34
 ERITROSIT
• Sel tak berinti, berumur 120 hari
• Bentuk cakram bikonkaf
• viskoelastis fleksibilitas tinggi
• mengandung hemoglobin yg berfungsi
mengangkut O2 dan CO2
• Ukuran normal = inti limfosit kecil = MCV
normal  normositik
• Warna: CP (central pallor): < 1/3 diameter
sel = MCH normal normokromik

35
 Eritrosit
1. Ukuran Eritrosit (MCV = 80 – 100 fl)
- Normositik (MCV normal = 80 – 100 fl)
- Makrositik
- Mikrositik
2. Warna eritrosit
- Normokromik (MCH = 27 –32pg; MCHC: 32-36 g/dl)
- Hipokromik

36
 Stem cell Committed Developmental pathway
cell Phase 1 Phase 2 Phase 3
Ribosome Hemoglobin Ejection of
synthesis accumulation nucleus

Proerythro- Early Late Reticulo- Erythro-

Hemocytoblast blast erythroblast erythroblast Normoblast cyte cyte

37
Figure 17.5
 Proerythroblast
• No hemoglobin

• Nucleus 12 um

• Contain nucleoli

38
39
 Basophil erythroblast
• Early normoblast
• Nucleoli disappear
• Show mitosis
• Cytoplasm deep blue
– Increase in RNA

• Hemoglobin starts
appearing – Little Hb

40
 Polychromatophil erythroblast
• Late normoblast

• Nucleus smaller

• Coarse Chromatin

• Hemoglobin increase
– Eosinophil Stain

• RNA – Basophil stain

41
 Orthochromatic Erythroblast

• Normoblast

• Nucleus smaller

– Pyknosis

• Nuclear lysis and

• Nuclear extrusion

42
4/13/19 43
44
• Anisositosis : Ukuran eritrosit tidak sama besar
• Poikilositosis : Bentuk eritrosit bervariasi (tidak sama)
• Polikromasia : warna eritrosit merah kebiruan, makrositer
• Ovalositosis : Bentuk eritrosit oval
• Sferosit : Bentuk eritrosit mikrosit padat tanpa central pallor
• Sel target : gumpalan Hb ditengah eritrosit
• Normoblas : eritrosit muda berinti
• Badan inklusi: bentuk abnormal di sitoplasma eritrosit : basofilik
stipling, Cabot ring, Howel-Jelly Bodies

45
Bandingkan ukuran sel eritrosit dengan inti limfosit

46
ERITROSIT

47
 Leukosit
Fungsi Leukosit:
1. Menahan serangan patogen (mikroorganisme penyebab penyakit)
melalui proses fagositosis,
2. Mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel kanker yang muncul
dalam tubuh, dan
3. Membersihkan tubuh dengan cara memfagosit sel-sel yang mati
atau jaringan yang rusak

Jenis-jenis Leukosit:
1. Neutrofil, spesialisasi fagositik dan respon peradangan
2. Eosinofil, respon alergi
3. Basofil, menghasilkan histamin (penting dalam reaksi alergi) dan
heparin (mencegah pembekuan darah)
4. Monosit, spesialisasi fagositik
5. Limfosit, limfosit A sebagai antibodi dan limfosit B sebagai
penghancur sel-sel sasaran
GRANULOPOESIS

50
 Contoh GRANULOPOESIS

Mieloblas
GRANULOPOEISIS
segmen netrofil

(Line: neutrofil)

Promielosit mielosit N metamielosit N stab N

51
 eosinophil

neutrophil
monocyte

RBC
neutrophil
monocyte

lymphocyte

lymphocyte
basophil
52
 GRANULOPOIESIS
 Evolusi paling dini menjadi myeloblast & menjd sel
yg paling matang
 Proses memerlukan wkt 7-11 hari

 Mieloblast, promielosit & mielosit  mampu

membelah diri proliferasi
 Sel yg mengalami pematangan melalui bbrp fase:
metamielosit, batang, segmen
Nomenklatur Seri Granulosit
MYELOBLAST

PROMYELOCYTE

MYELOCYTE

METAMYELOCYTE

BAND FORM (NETROFIL BATANG)

MATURE PMN GRANULOCYTE

 LEKOSIT GRANULOSIT

NETROFIL EOSINOFIL BASOFIL

- BERINTI, 2-5 LOBUS - BERINTI, 2 LOBUS - BERINTI, BERLOBUS
- GRANUL NETRAL - GRANUL MERAH - GRANUL BIRU
- U/ FAGOSITOSIT - FAGOSIT BAKTERI, - M’HASILKAN
HISTAMIN & HEPARIN
BAKTERI PROTOZOA, CACING
- UKURAN 10-12 μm
- UKURAN 10-14 μm - UKURAN 10-14 μm
- JUMLAH 2 - 4 % - JUMLAH 1 %
- JUMLAH 60 - 70 %
 LEUKOSIT AGRANULOSIT

LIMFOSIT MONOSIT
- BERINTI BULAT - INTI BERBENTUK SEPERTI
- UKURAN 5 -17 μm GINJAL/KACANG
- UKURAN 10 - 24 μm
- RESPONSIBEL TERHADAP
IMUNITAS SPESIFIK - DAPAT BERSIFAT SEBAGAI
- JUMLAH 20 – 45 % MAKROFAG
- JUMLAH 4 - 8 %
 1. NEUTROFIL

 Fungsi : ~ Kemotaksis ~
fagositosis & pinositosis
 Sumsum tulang dewasa 100 miliar /hr
 1 mgg u/neurofil matang
 Paling byk dlm tubuh (70% dr seluruh
leukosit)
 Perubahan pola distribusi Netrofil :

• Olah-raga
• Epinefrin → me↑ CGP sampai 50% ,
• Hipoksia me↓ MGP, tapi TGP
• Stres tetap → pseudonetrofilia

• Endotoksin mobilisasi MGP ke CGP,

Kortikosteroid mobilisasi dari sutul ke
CGP → TGP ↑

58
Faktor yg mempengaruhi mobilisasi netrofil
dari sum2 tulang ke sirkulasi:
• Bakteri / organisme
• Endotoksin → merusak dinding sinusoid .
• Besarnya pori-pori dinding sinusoid .
• Tingkat maturasi sel . Netrofil batang / segmen dapat
lewat pori2 dgn Ø 1 μm ; promielosit dapat lewat pori2
dgn Ø 8 μm .

59
 2. EOSINOFIL
 Fungsi : ~menghancurkan histamin
~infeksi parasit
 Lama hidup & sirkulasi : waktu maturasi : 2-6 hari ,
di sirkulasi : 6 - 12 jam
 Sitoplasma  granula btk bulat, wrn merah jingga
Granula  histamin, enzim peroksidasi,
plasminogen
 3. Basofil
 Fungsi : ~ induksi peradangan
akut  produksi sitokin
- memberi reaksi alergi & antigen

 Waktu hidup & Sirkulasi: 1-2 hari

 Sitoplasma  granula ( histamin, heparin), wrn biru

hitam
 4. MONOSIT
 Fungsi : Morfologi :
~ Activating stimuli Monoblast
~ Kemotaksis
~ Fagositosis Promonocytes

Monocytes
 Lama hidup :
4.5 – 10 jam (rata-rata 8.5 jam)
 Nama monosit di jaringan

• Di hati -------- sel Kupfer

• Di limpa -------- sel retikulum
• Di tulang -------- osteoclast
• Di jaringan ikat -------- histiosit
• Di sutul -------- makrofag
• Di otak -------- neurogIia

64
 Limfopoesis
Pertumbuhan & pematangan limfosit
20% dr sumsum tulang normal terdiri
limfosit yg sdg berkembang
Matang  limfosit msk ke pembuluh drh
 beredar  ke kel.limfatik
 Limfopoesis

Sel seri limfosit  organ limfopoetik

primer & sekunder
Limfopoetik primer  sumsum tulang &
kel.tymus
Limfopoetik sekunder  kel.getah
bening,limpa,kel.limfoid sal.
Ada 2 jenis : Limfosit T & Limfosit B
 Limfopoisis.....

• Di organ primer (sum2 tulang , timus) tak perlu

rangsangan
• Di organ sekunder (kelenjar getah bening, limpa, perlu
rangsangan antigen).

Limfosit T Limfosit B
• Di sirkulasi darah  15-20%
• Umur lebih 
• Resirkulasi + +
• Rangsangan antigen atipis blast transform
(sel plasma)

• Fungsi imunitas seluler humoral

67
 Fungsi :

~ Fungsi sel B : imunitas humoral  sumsum

tulang (cth.,anti body/produksi

immunoglobulin)

- umur: > 5 hari

~ Fungsi sel T : imunitas seluler  sumsum

tulang & kel.tymus

- umur:bbrp bln-3 thn

 Limfopoisis......
• Natural Killer
– Sel pembunuh alami (natural killer) bukan merupakan sel T maupun sel
B,
– Memiliki granul yang menonjol dan sering merupakan limfosit granular
besar
– Tidak diatur oleh restriksi MHC dan dapat membunuh sel target melalui
adhesi secara langsung
• Imunoglobulin
– Merupakan gammaglobulin yg dihasilkan oleh sel plasma
– Terdapat 5 gol utama : Ig G,M,A,D,E
• Komplemen
– Merupakan sekelompok protein plasma dan reseptor permukaan sel
yang jika diaktifasi berinteraksi dengan elemen humoral dan selular
pada respon peradangan .
Nilai rujukan hasil hitung jenis lekosit
Eosinofil :1–3%
Basofil : 0 – 1 %
Netrofil Batang : 2 – 6 %
Segmen : 50 - 70 %
Limfosit : 20 – 40 %
Monosit :2–8%
 THROMBOPOIESIS

 Trombosit sgt penting dlm hemostasis,

thrombosis & koagulasi darah

 Nilai rujukan trombosit 140,000-

450,000/ul

 Masa hidup : 8 – 12 hari

 Fungsi : berperan dlm pembentukan &

stabilisasi sumbat trombosit ( adhesi &
 Trombosit
Merupakan fragmen / potongan kecil sel (diameter 2-4 µm) yang terlepas dari
suatu sel besar di sumsum tulang yang dikenal sebagai megakariosit
• BENTUK TIDAK TETAP
• TIDAK BERINTI
• UKURAN 2 – 4 μm
• GRANULA UNGU
• FUNGSI : PEMBEKUAN DARAH
• JUMLAH 150.000 – 300.000/cc

• TAHAP PEMBEKUAN DARAH

1. TROMBOSIT PECAH TROMBOKINASE/TROMBOPLASTIN
2. PROTROMBIN TROMBIN
3. FIBRINOGEN Ca2+ & vit K FIBRIN DARAH MEMBEKU
Nomenklatur Seri Trombosit
Megakarioblast

Promegakariosit

Megakariosit

Metamegakariosit

Trombosit