Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN PERALATAN LABORATORIUM MEDIK

URINE ANALYZER SEDIMENT


Diajukan sebagai tugas makalah dalam mata kuliah Manajemen Peralatan
Laboratorium Medik

Dosen:
Husjain Djajaningrat., SKM, M.Kes
Suprayogi

Disusun oleh:
Rizal Bayu Pamungkas Sulis Ernawati
Rosiana Windri Astuti Tri Wahyuning Tyas
Sanggar Wigati Utari Y Safitri
Sinta Khaerun Nisa Vivi Oktaviyani
Solfan Rajab Yulia Ulfah

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Urine Analyzer Sediment”.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Peralatan Laboratorium Medik yang
diberikan oleh dosen pembimbing kami yaitu Bapak Suprayogi. Kami sebagai
penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb.

Jakarta, 27 Oktober 2021

Penyusun
A. Pendahuluan
Urin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui

ginjal. Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli per menit akan terbentuk filtrat

1200 ml/menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorbsi, difusi dan ekskresi

oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin/menit. Sehingga dapat

dikatakan urin, air seni adalah sisa hasil metabolisme tubuh yang diekskresikan

oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih di

dalam proses urinasi.

Dari urin ini kita dapat menentukan bagaimana fungsi dari ginjal, saluran

kemih, hati, dan lainnya. Pemeriksaan urin yang dikenal saat ini adalah urin

lengkap atau urin rutin yang didalamnya terdapat pemeriksaan sediment urin

untuk melihat adanya sel darah, kristal, bakteri, jamur dll. Pemeriksaan urin

umumnya dilakukan secara automatic dan manual.

Pemeriksaan sedimen urin umumnya dilakukan secara manual dengan

alat bantu mikroskop, dengan perkembangan teknologi saat ini sediment urin

dapat dilakukan pemeriksaan secara automatic menggunakan alat yang disebut

“Urine Analyzer Sediment”.

Urine Analyzer Sediment adalah alat sedimen urine full automatis untuk

mendeteksi partikel urine dalam sedimen urine dengan sangat akurat ( Automated

Morphological Microscopy ). Dengan metode microscopy yang dilengkapi

counting chamber dan kamera/ Digital Imaging/ CCD ( Charge Coupled Device),

partikel dalam sediment urine dapat di foto, dikenali (recognize) serta diamati

kembali di layar monitor. Alat dilengkapi dengan microscope dan counting

chamber didalamnya untuk mengamati sampel, memfoto sebanyak 12-16

lapangan pandang & mengevaluasi macam – macam gambar dari partikel -


partikel dalam sampel dan mengevaluasinya dengan software & menyimpannya

dalam memory.

B. Pemeriksaan Urin

Terdapat 3 jenis pemeriksaan urin yaitu :

1. Fisik/Makroskopis : Warna, Kejernihan

2. Kimiawi : pH, berat jenis, arah, keton, leukosit esterase, nitrit, protein,

glukosa, bilirubin, urobilinogen

3. Sedimen/Mikroskopis : kristal, bakteri, jamur, sel darah, dll

C. Pemeriksaan Sedimen Urin

Metode pemeriksaan sediment urin saat ini adalah :

1. Konvensional atau secara manual, cara ini pembacaan hasil dilakukan

dengan menggunakan alat bantu mikroskop.

Mikroskop
2. Modern atau secara automatic, cara ini pembacaan hasil langsung dari alat

Urin Analyzer Sediment

D. Urine Analyzer Sediment

Ada beberapa macam atau merk untuk urine analyzer sediment yang

digunakan saat ini. Disini kami sampaikan dengan menggunakan Sysmex UN

Series : UF-4000/5000.

Sysmex UN-Series adalah alat pemeriksaan urin modular yang

terintegrasi antara kimia urin, sedimen dan digital imaging untuk mendapatkan

gambaran secara mikroskopik dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga

meningkatkan otomatisasi dan efisiensi dalam laboratorium. Alat ini dapat

menganalisa dan memberikan data (tergantung mode dan reagen yang digunakan)

berupa:

 Kimia : 16 parameter yaitu glukosa, protein, bilirubin, urobilinogen, pH,

darah, keton, nitrit, leukosit, berat jenis, kreatinine dan mikroalbumin (P/C,

A/C) serta warna dan kekeruhan urin.


 Sedimen : 17 parameter utama dan 5 Research parameter yaitu eritrosit (non

lyse RBC), leukosit (WBC clumps), epitel sel dan jenisnya, silinder dan

bakteri, Kristal, YLC (Yeast Like Cell), Sperma, conductivity dan osmolality

dll.

 Digital Imaging : 8 class gambar sedimen yang dapat dilihat secara digital

sebagai data konfirmasi mikroskopik. - U-WAM : Local information system

terintegrated

E. Prinsip Alat
Fluorescence Flow Cytometri with blue semiconductor

F. Parameter Alat
1. RBC : Non Lysed RBC
2. WBC : WBC Clumps
3. Epithelial cells (EC) : Squamus (Squa EC), Non-squamus (Non-SEC),
Transitional (Tran EC), Renal tubular (RTEC)
4. CAST : Hyaline cast (Hy-CAST)
5. Bacteria (BACT)
6. Crystal (X’TAL)
7. Yeast like cells (YLC)
8. Mucus
G. Reagen

H. Sampel
 Jenis : Urin sewaktu
 Volume : 2.0 ml

I. Tahapan Pemeriksaan
1. Persiapan alat
 Memeriksa reagen dan wadah limbah
Sebelum menyalakan alat, periksa terlebih dahulu reagent dan washing
solution (Aquadest) sudah terpasang dengan benar dan tempat
penampungan limbah masih memadai.
 Menyalakan Instrument
- Tekan tombol power switch ke posisi ON pada belakang Instrument
- Tekan Start up switch pada bagian depan sampler
- Pilih User name “lab” melalui Manual Entry tanpa password
- lalu tekan LOGON Instrument akan melakukan start up selama 15 menit
2. Analisa sampel
- Sample yang digunakan sebaiknya menggunakan barcode, No. Lab
tampil
Error jika tidak menggunakan barcode
- Letakkan bahan pemeriksaan pada rak, lalu letakkan pada loading rack
- Instrument secara otomatis akan melakukan pemeriksaan
- Hasil dapat dilihat pada monitor dan U-WAM

J. Analisa Hasil Alat


Pada alat akan terlihat tampilan sbb:
K. Quality Control Alat
 Material : QC siap pakai
 Langkah :
Setting QC
- Dari menu, pilih QC
- Pilih level UF CONTROL lalu pilih REGISTER
- Lakukan scanning pada Barcode ID yang ada pada Assay sheet QC
- Lalu tekan REGISTER
 Analisa QC :
- Dari menu, pilih QC
- Pilih level UF CONTROL lalu pilih Analysis

- Pilih QC Level dan Lot. No. yang akan di running, lalu tekan NEXT
- Lakukan sesuai gambar berikut :
Keterangan gambar :
- Homogenkan UF-Kontrol dengan cara mengocok kuat sekitar 20 kali
- Teteskan ke dalam cup sample sekitar 0.6 ml atau 12-15 tetes
- Letakkan cup sample tersebut ke dalam STAT unit dengan bantuan adaptor
- Dorong STAT unit ke dalam alat
- Lalu tekan ANALYSIS START
- Hasil dapat dilihat di Monitor dan terkirim ke U-WAM

L. Perawatan/Maintenance Alat

Maintenance dilakukan sesuai jadwal sebagai berikut :

1. Maintenance Harian
2. Maintenance Minguan
3. Jika diburuhkan
M. Penyimpanan
Urine Analyzer Sediment ditempatkan pada tempat dengan permukaan meja
yang datar dan tidak ada getaran, suhu ruang laboratorium 20 – 26°C dengan
kelembaban ruang laboratorium 40 – 60%.

N. Kesimpulan
Urine Analyzer Sediment adalah alat sedimen urine full automatis untuk
mendeteksi partikel urine dalam sedimen urine dengan sangat akurat. Dan dapat
memenuhi permintaan kebutuhan pemeriksaan sedimen urine di laboratorium
dalam jumlah banyak sehingga mempercepat pengeluaran hasil dan meminimalisir
kesalahan pembacaan hasil oleh SDM yang dikarenakan kelelahan pada mata.

O. Daftar Pustaka
1. Otomatisasi Sedimen Urin, IMELIAWATI SAPTANDARI. MT, 2016
2. PETUNJUK SINGKAT OPERASIONAL SYSMEX UN-Series, PT. Sysmex
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai