Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INSTRUMENT

PENGANALAN ALAT URINR ANALYZER


“Urine analyzer Dirui 100 ”

Dosen Pengampu : Nurul Amalia S.ST , M.Imun

Nama : Putri Rahmah

NIM : AK122031

Kelas : 2A

Kelompok / Shift : 1/2

AKADEMI ANALIS KESEHATAN

BORNEO LESTARI BANJARBARU

2020/2021
Judul praktikum : Penganalan alat urine analyzer “Urine analyzer Dirui 100”

Hari/tanggal :
Dasar Teori :
Manusia merupakan makhluk yang unik. Dari setiap sisi dari tubuh manusia menjadi
sebuah hal yang menarik untuk dipelajari. Kita juga mengenal berbagai sistem organ yang
mempunyai peran yang sangat penting sesuai dengan peran fungsinya. Sistem organ dengan sistem
kerja masing – masing saling berinteraksi dan menjadikan satu kesatuan yang utuh. Dari berbagai
sistem, kita mengenal sistem perkemihan dimana dari organ-nya dan fungsinya. Adapun hal yang
menarik bahwa zat yang dikeluarkan atau yang dikenal dengan nama urine dapat menjadi sebuah
penelitian akan kondisi kesehatan tubuh seseorang
Urine adalah zat yang dikeluarkan dari tubuh kita secara alami setiap harinya.
Sebelum dibuang oleh tubuh, urine telah melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Dari
warna perubahan urine kita bisa memantau suatu penyakit. Karena itu urine mempunyai
indikator-indikator yang berharga untuk diperiksa. Pemeriksaan urine tidak hanya
memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran kemih, tetapi kita dapat mengetahui
fungsi bermacam-macam organ dalam tubuh, seperti hati, saluran empedu, pankreas, dan
lain-lain. Secara umum urin berwarna kuning. Urin yang didiamkan agak lama akan
berwarna kuning keruh. Urin berbau khas yaitu berbau ammonia. Ph urin berkisar antara
4,8 – 7,5 dan akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein serta urin akan
menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin yakni 1,002 –
1,035 g/ml. Komposisi urin terdiri dari 95% air dan mengandung zat terlarut. Di dalam urin
terkandung bermacam – macam zat, antara lain:

1. zat sisa pembongkaran protein seperti urea, asam ureat, dan amoniak.
2. zat warna empedu yang memberikan warna kuning pada urin.
3. garam, terutama NaCl.
4. zat – zat yang berlebihan dikomsumsi, misalnya vitamin C, dan obat – obatan serta
juga kelebihan zat yang yang diproduksi sendiri oleh tubuh misalnya hormone.

Urin yang normal tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung
protein, berarti telah terjadi kerusakan ginjal pada bagian glomerulus. Jika urin mengandung
gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini dapat
diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal. Dapat pula karena kadar gula dalam darah terlalu
tinggi atau melebihi batas normal sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali
semua gula yang ada pada filtrat glomerulus. Kadar gula yang tinggi diakibatkan oleh
proses pengubahan gula menjadi glikogen terlambat, kerena produksi hormon insulin
terhambat. Orang yang demikian menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus). Zat
warna makanan juga dikeluarkan melalui ginjal dan sering memberi warna pada urin. Bahan
pengawet atau pewarna membuat ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal.
Adanya insektisida pada makanan karena pencemaran atau terlalu banyak mengkonsumsi
obat – obatan juga dapat merusak ginjal. Alat yang digunakan untuk memeriksa urine
adalah urine analyzer.

Tes Urine sangat berguna untuk memberikan informasi untuk membantu dalam
pemantauan, diagnosis dan pengobatan berbagai macam penyakit. Selain itu, tes urine dapat
menentukan apakah atau tidak seorang wanita berovulasi atau hamil.

Urine juga dapat diuji untuk berbagai zat yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba,
baik sebagai bagian dari program rehabilitasi dan dalam dunia olahraga profesional. Urin dapat
diuji dengan sangat cepat dengan menggunakan strip kertas khusus, yang dicelupkan dalam urin
setelah buang air kecil. Ini akan menunjukkan apakah ada produk yang abnormal dalam urin
seperti gula, protein darah, atau. Jika tes lebih banyak dibutuhkan untuk mendapatkan rincian lebih
lanjut, urin akan dianalisa di laboratorium.

Jika dokter mencurigai kasus cystitis (infeksi kandung kemih), sampel urin dapat dikirim ke
laboratorium untuk budaya, yang akan mengkonfirmasi jenis bakteri ini dan yang antibiotik terbaik
untuk mengobati infeksi. Urine biasanya steril, tetapi bisa terkontaminasi melalui bakteri pada
kulit dan kelamin pada jalan keluar. Untuk alasan ini, sangat penting bagi kaum pria untuk menarik
kembali kulup penis mereka dan mencuci mereka sebelum sampel diambil, sedangkan wanita
harus mencuci sekitar pintu masuk ke vagina mereka sebelum memberikan sampel. Hal ini juga
penting bahwa wanita terus labia (bibir vagina) dipisahkan saat buang air kecil, sehingga urine
tidak mendapatkan terkontaminasi dengan bakteri dari kulit dan vagina
Urine Analyzer adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang dilakukan diluar
tubuh untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dengan hasil yang lebih tepat dengan
menggunakan fotometer reflektansi (reflectance photometer). Urine Analyzer membaca
strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil ke memori dan menampilkan hasil
melalui printer built-in dan / atau serial interface pada alat tersebut.

Tujuan :
Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi dan fungsi dari alat urine analyzer
Agar mahasiswa dapat mengetahui prinsip operasi urine analyzer
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja urine analyzer
Prinsip :

Strip uji ditempatkan pada tray, lalu tray ditarik motor penggerak sehingga strip bergerak
kedalam alat pembaca. Analisa pada membaca referensi, diikuti oleh masing-masing dari
bagian uji pada strip, sample masuk pada (LED Spectral Reflectance). Alat pembaca berisi
LED yang memancarkan cahaya pada berbagai macam panjang gelombang. Pembacaan
dilakukan secara ‘electro-optically’, sebagai berikut :
1. LED memancarkan cahaya dari panjang gelombang yang diarahkan oleh light guide
ke permukaan test path dengan sudut yang optimal. Pad dimasukan, kemudian disinari
oleh ke 3 LED ( hidup LED salah satu terlebih sahulu ) kemudian ditanggkap oleh
sensor, yang ditangkap oleh sensor yaitu pantulan sinar dari LED. Path masing –
masing berubah warna bila terkena cahaya. Kemudian sensor menangkap cahaya yang
dipantulkan kemudian dikuatkan ole Amplifir dan masuk ke rangkaian ADC (Analog
Digital Converter) dan merubah data analog menjadi digital.

2. Mikroprosesor kemudian mengkonversi digital menjadi nilai reflektansi relative


dengan mengacu pada standar kalibrasi. Kemudian hasil data tersebut ditampilkan
pada LCD. Setiap pemerikasaan pad tes membaca photometrically sekitar 55-56 detik.
Dalam sampel urin yang sangat basa, urine analyzer secara otomatis mengoreksi hasil
tes berat jenis.
Alat dan Bahan :
 Urine Analyzer Dirui H-100
 Strips Urine
 Tabung Reaksi
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Hubungkan kabel power alat Urine Analyzer Dirui H-100 dengan aliran listrik.
3. Tekan tombol stavol yang berada di samping alat.
4. Nyalakan alat dengan menekan tombol “ON/ OFF” yang ada di belakang alat.
5. Tunggu beberapa menit sampai tampil “READY”.
6. Sebelum alat digunakan, lakukan kalibrasi terlebih dahulu.
7. Tekan “MENU”, pilih “CALIBRATION”, letakkan strip kalibrasi, lalu tekan “ENTER”.
8. Hasil kalibrasi akan tampil “CALIBRATION OK”, artinya alat dalam keadaan baik dan alat
dapat digunakan untuk pemeriksaan urine dengan memasukkan strip yang telah dicelupkan
pada urine. Apabila hasil kalibrasi “CALIBRATION NOT OK”, maka ulangi kalibrasi dengan
strip kalibrasi yang lain. Apabila hasil tetap “CALIBRATION NOT OK”, maka hubungi
teknisi/ suplier.

Hasil Pengamatan

Parameter dan panjang gelombang yang ditinjau oleh Urine Analyzer pada Strip Test
Pembahasan :
H-100 Urine Analyzer Karakteristik Produk: Mengadopsi sumber cahaya dingin luminositas tinggi
yang canggih dengan 4 panjang gelombang, yang meningkatkan sensitivitas, akurasi, spesifisitas,
dan mengurangi interferensi dari cahaya sekitar Mengadopsi peralatan penanganan limbah
otomatis, yang menghindari kontaminasi silang antar sampel Secara otomatis memperbaiki hasil
pengujian yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan, non-spesifisitas, pH, berat jenis, dan warna.
Printer termal internal dengan kecepatan tinggi dan kebisingan rendah; Printer matriks DOT
eksternal Dapat dihubungkan dengan pembaca barcode eksternal Terhubung dengan penganalisis
sedimen urin Pengguna dapat menetapkan sendiri tanda nilai abnormal Dengan opsi bahasa
Mandarin dan Inggris Unit sistem Internasional, Reguler dan Simbol tersedia untuk opsi
Spesifikasi Teknis: Item uji: Urobilinogen, bilirubin, keton, darah, protein, nitrit, leukosit, glukosa,
berat jenis, pH dan VC Uji panjang gelombang: 525nm, 572nm, 610nm, 660nm Prinsip uji:
Reflectande Photometer Strip yang sesuai: Strip urinalisis DIRUI H8, H10 dan H11 Throughput
uji: 120 strip / jam atau 60 strip / jam opsional Memori data: 1000 hasil pasien Antarmuka
komputer: port RS-232; Port printer paralel Tampilan: 240 64 DOT-matrix LCD Bahasa: Cina dan
Inggris Power supply: 100 ~ 240VAC, 50Hz / 60Hz Power: 40VA Dimensi: 376mm 316mm
170mm Berat: 3.6kg Printer: Built-in thermal printer Merek Dagang: Dirui Model NO .: H100
Negara Asal: Buatan China Perusahaan: Dirui

Bagan Alir :
Siapkan alat dan bahan

Hubungkan kabel power alat Urine Analyzer


Dirui H-100 dengan aliran listrik

Tekan tombol stavol yang berada di samping


alat

Nyalakan alat dengan menekan tombol “ON/


OFF” yang ada di belakang alat

Tunggu beberapa menit sampai tampil


“READY”

Sebelum alat digunakan, lakukan kalibrasi


terlebih dahulu.

Tekan “MENU”, lalu “CALIBRATION”

Letakkan strip kalibrasi, lalu tekan “ENTER”


Letakkan strip kalibrasi, lalu tekan “ENTER”

Jika tampil “CALIBRATION OK”, maka alat


bisa digunakan untuk pemeriksaan

Masukkan strip yang telah


dicelupkan ke dalam sampel urine
pada alat

Kesimpulan :
Urine adalah hasil zat sisa yang keluar daritubuh, yang di ekresikan oleh ginjal, dari urine
dapat menentukan kondisi fisiologis kesehatan organ manusia, seperti ginjal hati dan lain – lain.
Sedangkan alat yang digunakan untuk memeriksa urine yaitu urine analyzer.

Urine analyzer adalah suatu alat yang digunkan untuk mengecek urine dengan stript test dengan
prinsip menggunkan fotometer reflektansi (reflektansi fotometer).

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/199536134/Makalah-Urine-Analyzer-M-hasmayadi
https://www.slideshare.net/lalwananggasaputra/makalah-urine-analyzer?from_action=save
https://id.scribd.com/document/429759967/8-1-1-a-Sop-Penggunaan-Urine-Analyzer-Dirui-H-100
http://www.diruiturkey.com/urunler-detay.asp?LanguageID=2&cid=31&id=68&id2=92

Anda mungkin juga menyukai