DISUSUN OLEH
Rossa Veronneca
NIM : 51121021
DOSEN PEMBIMBING
Bastian, S, Si. T. M. Biomed
II. Tujuan
Mengetahui bagaimana teknik atau cara berkomunikasi yang baik dan
benar dalam flebotomi.
1
Dalam flebotomi dibagi menjadi komunikasi interpersonal dan
komunikasi profesional. (Catur Anggono Putra, 2017)
2
Informasikan bahwa proses sudah selesai
Informasikan proses selanjutnya (waktu selesai hasil pemeriksaan,
penanganan hasil, proses pemeriksaan lainnya (bila ada))
Tawarkan bantuan bila diperlukan
Ucapkan terimakasih dengan menyebut nama pasien
(Catur Anggono Putra, 2017)
Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi baik verbal maupun non-
verbal antara lain sebagai berikut :
1. Kata dan bahasa
2. Intonasi
3. Nada (Tinggi, rendah, datar)
4. Ekspresi
5. Emotional
6. Kecepatan berbicara
7. Humor
8. Gerak tubuh atau gestur
VII.Pembahasan
Dalam flebotomi juga ada yang namanya komunikasi dan hal tersebut
sangat penting sehingga dapat berpengaruh terhadap kenyamanan dan
keamanan pasien selama berlangsungnya tindakan pelayanan kesehatan.
Dalam flebotomi dibagi menjadi komunikasi interpersonal dan komunikasi
profesional. (Catur Anggono Putro, 2017)
Komunikasi interpersonal merupakan sebuah pertukaran ide, informasi,
pendapat serta perasaan yang terkait dengan peristiwa pribadi, sosial,
1
organisasi, keluarga, nasional serta internasional pada dua insan yang
berada di lokasi yang sama. Berikut tahapan komunikasi interpersonal
flebotomi :
1. Pra-Interaksi, tahap persiapan sebelum bertemu pasien.
2. Perkenalan, pada tahap ini tenaga medis (flebotomis) memperkenalkan
diri dan menanyakan identitas pasien. (Catur Anggono Putro, 2017)
3. Orientasi merupakan tahap awal dalam proses pelayanan kesehatan yaitu
menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan dan memastikan
adanya persetujuan dari pasien sebelum dilakukannya tindakan. (Runhaar,
Sanders, & Yang, 2010).
4. Tahap Kerja, yaitu tahapan dimana tindakan atau pelayanan kesehatan di
lakukan.
5. Evaluasi / Validasi, evaluasi yaitu tahapan penaksiran terhadap pasien
sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan. Wrigstone, dkk (1956)
validitas / validasi yaitu tahapan mengarah kepada ketepatan interpretasi
hasil penggunan suatu prosedur evaluasi sesuai dengan tujuan. (Ibrahim
& Wahyuni, 2012)
6. Terminasi, yaitu akhir dari pertemuan tenaga medis (flebotomis) dengan
pasien. (Christina, dkk, 2002)
Komunikasi Profesional Komunikasi profesional dapat diartikan
sebagai komunikasi efektif yang terkait dengan penggunaan teknologi
komunikasi dan informatika, serta peningkatan efisiensi melalui kontaksi
sosial media. Dalam komunikasi profesional terdapat beberapa keterampilan
yaitu:
Keterampilan Verbal
Keterampilan Mendengarkan
Keterampilan Non-Verbal & Body Language
(Catur Anggono Putro, 2017)
Komunikasi Verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata,
baik itu secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak
dipakai dalam hubungan antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan,
emosi, pemikiran, gagasan, fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya,
1
saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar.
(Desak Putu, 2016)
Komunikasi Non-Verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.
Bisa silent language maupun body language. Pesan-pesan nonverbal sangat
berpengaruh terhadap komunikasi. Pesan atau simbol-simbolnonverbal sangat
sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. (Desak Putu, 2016)
Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi baik verbal maupun non-
verbal antara lain sebagai berikut :
1. Kata dan bahasa
2. Intonasi
3. Nada (Tinggi, rendah, datar)
4. Ekspresi
5. Emotional
6. Kecepatan berbicara
7. Humor
8. Gerak tubuh atau gestur
VIII. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini kita mahasiswa mampu
memahami bagaimana teknik dan cara berkomunikasi dalam flebotomi.
Dengan demikian kita mampu menerapkannya di dunia kerja maupun
kehidupan sehari-hari.
IX. Referensi
Kurniati Yuli Putu Desak. 2016. Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non-
Verbal. Modul Komunikasi Kesehatan.
Sikumbang Tamrin Ahmad. 2017. Pendekatan, Kerangka Analisis dan
Perspektif. Jurnal Teori Komunikasi Analytica Islamica. Vol. 6 No. 1.
Lubis Elysa Evawani. 2012. Hambatan-Hambatan Komunikasi. Jurnal Ilmu
Komunikasi. Vol. 1 No. 1.
Situmeang Oisina Vicenovie Ilona. 2015. Pengertian Komunikasi dan
Hambatan Dalam Komunikasi. Modul Pengantar Ilmu Komunikasi.
3
Putro Anggono Catur. 2017. Komunikasi Flebotomi. Pelatihan Dasar
Flebotomi DPW PATELKI. DKI Jakarta.
Sari Indah. 2021. Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan. Modul
Praktikum Komunikasi. STKes. Muhammadiyah Palembang.
Heryana Ade. 2018. Komunikasi Efektif Pada Pelayanan Kesehatan.
Universitas Esa Unggul.
Lestari. 2018. Modul Pratikum Komunikasi Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah. Kalimantan Timur.