II. Praktikum Ke 2 III. Hari/Tanggal Rabu, 11 Juli 2018 IV. Tujuan 1. V. Prinsip Melakukan penusukan pada bagian ujung jari secara aseptis untuk mendapatkan sampel darah perifer VI. Dasar Teori Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk karbondioksida. (Evelyn C. Pearce, 2006) VII. Alat dan Bahan Alat Bahan 1. Softclick 1. Kapas Alkohol 2. Lancet Steril 2. Kapas Kering 3. Pipa Kapiler 4. Tempat Limbah 5. Alat Tulis VIII. Cara Kerja A. Identifikasi dan Persiapan Pasien 1. Identifikasi pasien yang benar 2. Pengecekan formulir permintaan dokter 3. Pengecekan identitas pasien rawat jalan seperti nama, nomor kartu penduduk,alamat, dan foto atau dengan bracelet 4. Sesuaikan permintaan pemeriksaan dengan formulir permintaan dokter untuk pemeriksaan 5. Kumpulkan tabung-tabung yang benar sesuai pemeriksaan dan pastikan urutan darah yang akan diambil (EDTA, heparin, citrate, dan beku) B. Pengambilan Darah Kapiler 1. Pastikan pasien merasa nyaman 2. Membaca surat pengantar dokter untuk permintaan pemeriksaan 3. Perkenalkan diri dan menjelaskan apa yang akan dilakukan 4. Cocokkan identitas pasien 5. Tanyakan pasien takut, tidak merasakan nyaman, atau mempunyai masalah sebelumnya saat melakukan phlebotomy 6. Siapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk mengambil sampel. Jarum, tube/pipa kapiler, kapas kering, dan kapas alcohol 7. Cucilah tanggan menggunakan sabun dan air hingga bersih dan keringkan benar-benar kering 8. Pakailah perlengkapan perlindungan diri, terutama handscoon 9. Pilihlah jari yang akan diambil darahnya, hindari ibu jari kelingking, karena factor infeksius besar, apabila terjadi infeksi maka akan menjalar. Disarankan untuk jari manis, tengah, dan telunjuk karena ketiga jari tersebut merupakan jalur limfa tertutup, resiko infeksius sedikit 10. Lakukan penusukan tetapi jangan terlalu di pinggir karena terdapat syaraf dna akan lebih terasa sakit. Jangan pada area tengah jari pula, tetapi lakukanlah tidak di tengah dan tidak terlalu pinggir 11. Pijak telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan 12. Basahi jari yang akan dilakukan penusukan dengan kapas alcohol dengan cara memutar dari dalam ke luar area penusukan. Biarkan mengering. Gagal kontak dengan lakohol dapat menyebabkan resiko kontaminasi dan jangan sentuh daerah yang sudah bersih, jika tersentuh lakukan desinfeksi kembali 13. Tunggu hingga benar-benar kering dari alcohol 14. Tusukkan jarum dengan sedikit menekan jari 15. Usaplah dengan kapas kering saat sudah mengeluarkan darah 16. Lakukan penampungan darah dengan tube sesuai kebutuhan sampel 17. Setelah selesai usapkan jari kembali menggunakan kapas kering sampai area penusukan benar-benar bersih 18. Buang bekas jarum ke tempat yang tersedia dan kapas secara terpisah serta membereskan area kerja 19. Lepaskan dan buang sarung tangan dan menggulung keluar, jangan sampai tangan tersentuh kembali pada bekas pengambilan darah sampel 20. Cucilah tangan dengan sabun dan air sampai benar-benar bersih lalu keringkan 21. Pengecekan bekas luka tusukan dan tanyakan pasien masih terasa sakit pada area penusukkan atau tidak 22. Ucapkan terima kasih kepada pasien dan memberitahu bahwa pengambilan darah udah selesai IX. Pembahasan Pada praktikum kali ini dilakukan pengambilan darah kapiler, saat pengambilan darah kapiler ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Pada orang dewasa diambil pada ujung jari tangan kedua, ketiga dan keempat, anak daun telinga, pada anak-anak dan bayi diambil pada bagian ibu jari kaki dan tumit 2. Tusukklah agak dalam agar darah mudah keluar (± 2,4 mm) 3. Jangan menekan jari, telinga atau tumit yang ditusuk untuk mendapatkan darah karena akan bercampur dengan cairan jaringan 4. Jangan menusuk pada bagian yang sudah diambil 5. Jangan menusuk parallel dengan guratan sidik jari sebab darah akan mengalir ke bawah jari dan akan sulit ditampung 6. Jika bagian tubuh yang akan diambil terasa dingin jangan ditusuk sebab darah yang akan keluar akan sedikit, sebaiknya dihangatkan dahulu Pada praktikum yang pernah dilakukan praktikkan membuat kesalahan saat melakukan pendempulan, praktikkan tidak menutup bagian atas pipa kapiler dengan jari sehingga darah yang terdapat di pipa kapiler menetes sedikit X. Kesimpulan Sampling darah sangat dipengaruhi pemeriksaan, untuk itu hindari darah yang beku dan bercampur cairan jaringan serta hindari Teknik pengambilan yang kurang baik XI. Daftar Pustaka R. Ganda Subrata : Penuntun Laboratorium Klinik, PT. Dian Rakyat, 1985 Ulfa K.M. 2016. PENGAMBILAN DARAH KAPILER DAN VENA. Semarang