1
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT., atas segala kebesaran
dan limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Cara Pengambilan Darah Kapiler“ Sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa selawat serta salam
penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabat,
semoga selalu dapat menuntun penulis pada ruang dan waktu yang lain.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari,
itu , kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dari berbagai
pihak agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A Latar Belakang............................................................................................ 4
C Tujuan ......................................................................................................... 7
D Manfaat……………………………………………………………………….. 7
BAB 2 PEMBAHASAN
F Pencegahan Komplikasi............................................................................. 11
BAB 3 PENUTUP
3
A Kesimpulan.................................................................................................. 12
B Saran........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah rutin antara lain adalah uji kadar hemoglobin(Hb), jumlah eritrosit,
lekosit, trombosit, nilai hematokrit, laju endap darah (LED) dan menentukan
2006).
Sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sel darah manusia yang
memiliki peranan utama dalam hal sistem imunitas atau membunuh kuman
dan bibit penyakit yang ikut masuk ke dalam aliran darah manusia. Sel darah
putih atau yang dapat disebut dengan lekosit. Jumlah lekosit pada darah
Granulosit terdiri atas basofil, eosinofil, netrofil batang, dan netrofil segmen,
4
sedangkan agranulosit terdiri atas monosit dan limfosit dan fungsi yang
darah vena juga mempunyai kelemahan, karena Pembuluh darah kapiler dan
darah vena mempunyai susunan yang berbeda yaitu darah kapiler mempunyai
dinding yang sangat tipis, sehingga plasma dan zat makanan mudah
terjadinya pengenceran pada sampel darah kapiler yang bisa disebabkan oleh
tusukan yang tidak dalam sehingga darah yang keluar tidak lancar dan
biasanya jari akan ditekan dan diurut, keadaan ini akan menyebabkan
memiliki lapisan dinding yang tipis dan berorot. Ini memungkinkan vena
lekosit secara manual dengan memakai alat – alat yang baik dan dengan
5
Pengenceran metode makro mempengaruhi jumlah lekosit, karena pada
besar. apabila pemeriksaan cukup banyak akan memakan banyak waktu dan
darah dan pengencer menggunakan mikropipet. Sel sel darah yang telah
(Khasanah,2016).
B. Rumusan Masalah
E. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada penagamblan darah kapiler?
6
G. Apa saja sumber kesalahan pada Pengambilan Darah Kapiler?
C. Tujuan
Agar mahasiswa memahami tentang cara Pengambilan Darah Kapiler,
mengetahui dan memahami cara memperoleh specimen darah, mengetahui
komplikasi dan kegagalan yang dapat terjadi pada cara Pengambilan Darah
Kapler serta mengetahui pencegahan komplikasinya.
D. Manfaat
Mampu meningkatkan pemahaman tentang cara pengambilan darah
kapiler dengan baik dan benar.
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti
proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit.
Perangkat fingerstick digunakan untuk menusuk kulit pada ujung jari yang bertujuan
mendapatkan spesimen darah dalam jumlah yang sedikit, kurang dari 0,5ml. Darah
yang didapat biasanya digunakan untuk pengujian glukosa darah,hemoglobin, dan
komponen darah lainnya.
Instrument ini dilengkapi dengan lancetkecil bermata pisau atau jarum. Beberapa
perangkat fingerstick dirancang untuk disposable atau sekali pakai, namun kini ada
beberapa yang merancang fingerstick dapat dipakai ulang atau lebih dari sekali.
8
Bila pasien mempunyai kecenderungan thrombosis
Untuk tes-tes pemantauan di rumah, misalnya : glukosa
1. Hangat
D. Prosedur
Persiapan alat :
9
1. Kapas alkohol 70 %
2. Kapas steril
4. Penampung darah
E. Komplikasi
10
terdapat serabut saraf. Komplikasi juga dapat dikarenakan adanya alergi terhadap
alkohol 70%.
F. Pencegahan Komplikasi
3. Kulit yang ditusuk masih basah dengan alkohol hal ini menyebabkan darah
terencerkan, juga dapat mengakibatkan tetesan darah melebar diatas kulit sehingga
sukar dihisap dalam pipet.
4. Tetesan darah pertama dipakai untuk pameriksaan hal ini dapat memberikan
hasil yang berbeda pada pemeriksaan (rendah palsu)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan darah maka
seorang flebotomist harus memiliki kompetensi dan perilaku professional
sehingga dapat bekerja dengan baik dan benar agar memperoleh hasil yang
akurat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bakta, Made, I, Dr., Prof., 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta. EGC
Trombosit Pada Darah Vena dan Darah Kapiler Dengan Metode Tabung.
13