Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANNISA SEKAR JASMINE

NIM : PO714203191009
KELAS : A D4 TINGKAT 3
MATA KULIAH : TOKSIKOLOGI (T)

ANTIMON

A. PENGERTIAN ANTIMON
Antimon adalah unsur kimia,yang memiliki lambang Sb di table periodik dan nomor
atom 51. Logam ini sangat rapuh, bersisik dan kristal. Meskipun terkadang logam ini
ditemukan dalam keadaan murni tetapi lebih sering logam ini ditemukan sebagai sulfida,
stibnite (Sb2S3), atau sebagai antinomies of heavy metals dan sebagai oksida. Logam ini
memiliki konduktor panas dan listrik yang buruk dan memiliki kekerasan 3-3,5 pada
skala Mohs. Bentuk murni logam antimon digunakan dalam teknologi semikonduktor,
dalam keadaan murni logam ini adalah logam biru-putih sedang dalam keadaan tidak
murni adalah logam antimony kuning atau hitam.
Antimon merupakan deposit primer. Terbentuk pada low temperature vein kadang
berasoliasi dengan Arsen, berasoliasi dengan batuan beku asam (Granit, Grandiorit,
Monzenit.)

B. SEJARAH ANTIMON
Orang telah memanfaatkan senyawa antimon selama ribuan tahun. Kita tahu bahwa
salah satu mineral antimon, stibnite(Sb2S3), digunakan dalam kosmetik Mesir empat atau
lima ribu tahun yang lalu sebagai garis mata hitam.
Kemudian penulis Romawi Pliny menggunakan nama stibium pada abad pertama
Masehi. Dia mendapatkan simbol elemen modern untuk antimon, Sb, dari kata
stibium. Menurut Pliny, mineral stibnite paling banyak ditemukan di antara bijih perak.
Pliny menggambarkan bagaimana stibnite dapat digunakan sebagai obat dan bagaimana
jika dipanaskan terlalu kuat, itu akan berubah menjadi timah. Dia mengerti sekarang
bahwa ‘timbal’ yang digambarkan oleh Pliny sebenarnya adalah elemen antimon,
diproduksi dengan memanaskan bijinya.
Pada paruh pertama tahun 1500an, ahli metalurgi Italia Vannoccio Biringuccio menulis
karya alkimia: “Mengenai Antimon dan Bijihnya.” Dia menggambarkan antimon sulfida
sebagai “monstrositas di antara logam” atau “bahan yang akan mencapai kesempurnaan
logam, tapi terhalang untuk melakukannya dengan ditambang terlalu cepat.
Biringuccio melakukannya dengan benar saat dia memperingatkan agar tidak
menghangatkan antimon sulfida dengan kuat, karena ini akan menghasilkan zat yang,
“Meskipun ini sangat putih dan hampir lebih bersinar dari pada perak, tetapi jauh lebih
rapuh dari pada kaca.” Ini adalah deskripsi yang jelasdari unsur antimon. para ahli kimi
alkemis telah menghasilkan antimon dalam keadaan unsurnya pada tahun 1500an.
Ahli kimia Prancis Nicolas Lémery menulis Risalah Antimoninya pada tahun 1707 dan
mengambil lompatan ilmiah – mundur. Dalam tulisannya, Lémery menjelaskan
bagaimana asam menusuk lidah karena mengandung partikel berduri, sementara logam
larut dalam asam karena titik tajam asam merobek partikel logam menjadi terpisah.
Nama “antimon” berasal dari dua kata Yunani: ‘anti’ dan ‘monos’ yang berarti ‘tidak
sendiri’. Nama itu diberikan karena antimon jarang ditemukan asli; Biasanya
dikombinasikan dengan belerang atau dengan logam berat seperti tembaga, timbal dan
perak.

C. KETERANGAN UNSUR ANTIMON


 Simbol; Sb
 Nomor atom: 51
 Berat atom: 121,760
 Titik lebur: 903,78 K (630,63 ° C atau 1.167,13 ° F)
 Titik didih: 1860 K (1587 ° C atau 2889 ° F)
 Kepadatan: 6,685 gram/cm3
 Fasa pada Suhu Kamar: Padat
 Klasifikasi unsur: Semi-logam
 Nomor periode: 5
 Nomor golongan: VA
 Nama golongan: Pnictogen
 Perkiraan kelimpahan di kerak bumi: 2 × 10-1 miligram per kilogram
 Perkiraan Kelimpahan di laut: 2,4 × 10-4 miligram per liter
 Jumlah Isotop Stabil: 2
 Energi ionisasi: 8.64 eV
 Bilangan oksidasi: +5, +3, -3

D. KARAKTERISTIK ANTIMON
1. Antimon adalah logam, sehingga memiliki beberapa sifat logam tapi tidak cukup untuk
diklasifikasikan sebagai logam sejati. Secara fisik, ia berperilaku seperti belerang
sedangkan secara kimiawi lebih ke logam.
2. Sifat Kelistrikkan dan konduktivitas termal antimon lebih rendah dari kebanyakan
logam yang mengahntarkan listrik lainnya. Antimon bersifat padat, rapuh dan padat
kristal sehingga membuatnya mudah menjadi bubuk.
3. Antimon juga memiliki sifat yang tidak biasa yang (seperti air) yang berkembang saat
membeku. Empat elemen lainnya berkembang saat mereka membeku; silikon, bismut,
galium dan germanium.
4. Selain mempunyai bentuk yang umum, antimon memunyai tiga alotrop: kristal kuning,
hitam amorf, dan mudah meledak.

E. PROSES PRODUKSI ANTIMON


Metode industri untuk memproduksi antimon dilakukan dengan cara memanggang dan
pengurangan sulfur menggunakan karbon atau reduksi langsung stibnit menggunakan
logam besi.
Cara ekstraksi antimon dari batuan mineralnya tergantung pada kadar antimon di dalam
batuan tersebut. Sebagian besar bahan baku antimon ditambang sebagai mineral sulfida,
dimana untuk batuan yang memiliki kadar antimon rendah dilakukan proses flotasi
terlebih dahulu, sementara terhadap batuan berkadar tinggi dipanaskan hingga mencapai
suhu 500-600° C , suhu di mana stibnit mencair dan dipisahkan dari mineral ikutan .
Pemanasan yang disertai campuran dengan skrap besi atau aluminium dapat mereduksi
antimony dari sulfidanya , dimana besi atau aluminium bertindak  sebagai reduktor.

Sb2S3 + 3 Fe → 2 Sb + 3 FeS                               …………..(iv)

Cara ke-2 adalah memanggang antimon pada suhu tinggi, yang disertai tiupan udara
panas. Proses ini menghasilkan senyawa antimony trioksida. Selanjutnya antimon
trioksida direduksi menggunakan karbon pada suhu tinggi, dimana reaksi yang terjadi
sebagai berikut :

Sb2S3 (s)  +  6 O2 (g)  →  2 Sb2O3 (s)  +  3 SO2 (g)  ……………..(v)


2 Sb2O3 + 3 C → 4 Sb + 3 CO2                      ……………….(vi)

F. POTENSI EKONOMI PENAMBANGAN ANTIMON DAN PERSEBARAN DI


INDONESIAN
Antimon adalah logam penting dalam perekonomian dunia. Saat ini Cina masih menjadi
produsen terbesar antimon dan senyawanya. Ketersediaan mineral metalloid ini sangat
besar di Indonesia, dengan potensi ekonomi yang sangat menarik jika dieksploitasi.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pada saat masih dijajah Belanda, produksi antimon
telah dilakukan di beberapa tempat di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Namun saat
ini belum ada bukti adanya produksi antimon, baik yang dilakukan swasta, maupun badan
usaha pemerintah. Tempat ditemukan antimon di Indonesia adalah Riau –kepulauan
Natuna, Sumatra Selatan –Muaro, Jawa Barat –Karawng, Purwakarta, Sukawajan,
S. Cipeung, Kalimantan Tengah –Muara Tawe, Ketingan.
G. KEGUNAAN ANTIMON
 Bahan Anti Api
Antimon trioksida digunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan senyawa anti
api. Senyawa antimony trioksida dikombinasikan dengan dengan halogen untuk
membentuk bahan kimia anti api. Pembentukan senyawa antimoni terhalogenasi
adalah penyebab melambatnya pembakaran oleh api, karena reaksi senyawa ini dengan
atom hidrogen dan mungkin juga dengan atom oksigen dan radikal OH. Di pasaran,
aplikasi tahan api ini digunakan untuk pakaian , mainan , pesawat, selimut,  dan kursi
mobil. Bahan ini juga digunakan dalam industri komposit fiberglass sebagai aditif
resin polyester untuk barang-barang seperti mesin pesawat ringan. Resin akan terbakar
saat dikenai api, namun akan padam seketika saat api dijauhkan dari resin tersebut.
 Paduan Logam
Antimony membentuk paduan yang sangat baik dengan logam timah dan timah hitam,
terutama untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan mekanis dari paduan. Paduan
antimony dan timbal pada baterai aki bertujuan meningkatkan karakteristik pengisian
arus listrik, dan mengurangi pembentukan gas hidrogen yang tidak diinginkan saat
berlangsungnya pengisian (charging). Paduan antimony dan timah hitam bertujuan
untuk meningkatkan daya tahan dan kekerasan timbal. Sifatnya yang cenderung
isolator juga dimanfaatkan sebagai bagian dari selubung kabel.
 Penggunaan Lain
Antimoni digunakan untuk membuat beberapa jenis perangkat semikonduktor, seperti
dioda dan detektor inframerah. Paduan timah putih dan antimon dapat meningkatkan
sifat-sifat fisika dan kimia dari paduan yang digunakan dalam solder, peluru, dan
bantalan biasa. Masih ada ratusan manfaat antimony, khususnya yang berhubungan
dengan industri non makanan.

H. BAHAYA ANTIMON
Antimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). Secara klinis, gejala akibat
keracunan antimon hampir mirip dengan keracunan arsen. Dalam dosis rendah, antimon
menyebabkan sakit kepala dan depresi. Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan
kematian dalam beberapa hari.
Pada temperatur tinggi, antimon terkadang bisa mendai katalisator, membantu
terurainya senyawa kimia menjadi unsur kimia asal terutama pada senyawa yang
mempunyai relatif suhu leleh tinggi atau suhu nyala tinggi misalnya menguraikan thiner
dari material anti gores pada cat logam atau menguraikan alkohol dari cairan rem atau
minyak pelumas.

Anda mungkin juga menyukai