Anda di halaman 1dari 26

Ade Juliansyah

16.01.011.003
Teknik Metalurgi
TIMAH(Sn) DAN TIMBAL(Pb)
1. TIMAH
Timah adalah sebuah unsur kimia yang memiliki simbol Sn dan nomor
atom 50. Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata “Tin” diambil
dari nama Dewa bangsa Etruscan “Tinia”. Nama latin dari timah adalah
“Stannum” dimana kata ini berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam
bahasa inggris bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair/
basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah
mencair.

Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan
bersifat fleksibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika
didinginkan. Timah dibawah suhu 13,20C dan tidak memiliki sifat logam sama
sekali. Timah biasa disebut sebagai timah putih disebabkan warnanya putih
mengkilap, dan memiliki struktur kristal tetragonal. Tingkat resistansi transformasi
dari timah putih ketimah hitam dapat ditingkatkan dengan pencampuran logam
lain pada timah seperti seng, bismuth, atau gallium.
SIFAT FISIK
 Berat Molekul : 134,69  ·Entalpi atomisasi : 01,3 kJ/mol
oC·
 Spesifik Gravitasi : 6,3
 Titik Lebur (600 mm Hg) : 1080oC  Entalpi Fusion : 7,03 kJ/mol
(1976oF) terurai  Panas Penguapan : 290,4 kJ/mol
 Kelarutan : tidak larut dalam air, larut  Flamebilitas Kelas : terbakar
dalam asam dan pada rokok (kecuali sebagai debu)
 alkali, sedikit larut dalam ammonium  Titik Beku : 1080oC
khlorida (1976oF)
 Massa Atom Rata-rata : 118,71  Volume Molar : 16,31 cm3/mol
 Titik Didih : 2543 K (2270oC)(4118oF)  ·Refleksivitas Optik : 54%
 Koefisien  Kondisi Fisik : Solid
Muai Panjang : 1KN/A  Tekanan uap : 5,78x10-21
 Konduktivitas Listrik : 0,0917x106/Ω cm o
Pa(232,06 C)
 Konduktivitas Termal : 0,666 W/cm K  Struktur Kristal : Tetragonal
 Kerapatan : 7,31 g/cc @ 300K
 Kekilapan : Sangat mudah dibentuk logam
perak putih membentuk
film pelindung pada permukaannya yang
mencegah oksigen.
SIFAT KIMIA SIFAT MEKANIK

 Elektrokimia Setara : 1,1071 g/amp-  Modulus Elastisitas


jam Massal : 58,2/GPa
 Elektron Fungsi Kerja : 4,42eV Kekakuan : 18,4/GPa
 Elektronegativitas: 1,96 (Pauling) ; Youngs : 49,9/GPa
1,72 (Rochow Allrod)  Skala Kekerasan
 Panas Fusion : 7.029 kJ/mol
Brinell : 51 MN m-2
 Potensional Ionisasi
Mohs : 1,5
Pertama : 7.344
Kedua : 14.632
Ketiga : 30.502
 Elektron valensi Potensi (-eV): 83,5
PENGOLAHAN TIMAH
1. Penambangan
Penambangan timah putih dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
semprot,penggalian dengan menggunakan excavator, atau menggunakan
kapal keruk untuk penambangan endapan aluvial darat yang luas dan dalam
serta endapan timah lepas pantai. Kapal keruk dapat beroperasi untuk
penambangan cebakan timah aluvial lepas pantai yang berada pada
kedalaman sekitar 15 meter sampai dengan 50.
Penambangan menggunakan cara semprot dilakukan terutama pada endapan
timah aluvial darat dengan sebaran tidak luas dan relatif dangkal.
Penambangan dengan menggunakan shovel/excavator dilakukan untuk
menggali cebakan timah putih tipe residu, yang merupakan tanah lapukan
bijih primer, umumnya berada pada lereng daerah perbukitan.
2. Pengolahan
Untuk menghasilkan pasir timah kadar tinggi melalui beberapa tahapan
proses pengolahan. Pasir timah di alam masih tercampur dengan butiran
mineral-mineral lain. Timah dalam bentuk mineral kasiterit dipisahkan dari
pengotor berupa mineral ringan dengan pemisahan fisik secara gravitasi.
Pemisahan dilakukan dengan menggunakan sluice box, spiral, dan meja
goyang.
Pemisahan mineral bersifat magnetik dan bukan magnetik
menggunakan separator magnetik. Pemisahan mineral bersifat konduktor
dan bukan konduktor menggunakan separator tegangan tinggi. Proses
untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah,
dilakukan di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant).
SENYAWA-SENYAWA
TIMAH

Senyawaan Timah(II) Timah Timah(IV) Timah Timah


Klorida(SnCl2) Oksida(SnO2) Stanat( SnO4)
Organotin( C-Sn ) Klorida( SnCl4) Sulfida(SnS) Hidrida(SnH4)
LOGAM
PADUAN
ATAU ALLOY
DARI TIMAH

Perunggu
Timah (Brons)
Solder
Perung
Kekuatan Jenis- Flux Perunggu Brons gu
Flux Jenis Tambah Perungg Posfor Aluminiu
Sambunga u timah Bebas
n Solder Flux an (brons m Seng
putih posfor)
2. TIMBAL
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama
timah hitam. Dalam bahasa ilmiahnya dinamakan Plumbum, dan logam ini
disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk kedalam kelompok logam-logam
golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunyai unsur atom
(NA) yaitu 82 dengan bobot atau berat atom (BA) yaitu 207,2. Timbal
memiliki warna putih kebiruan yang terlihat ketika logam Pb dipotongakan
tetapi warna ini akan segera berubah menjadi putih kotor atau abu-abu gelap
ketika logam Pb yang barudi potong tersebut terekspos oleh udara.
Timbalmerupakanlogam yang lunak, tidakbisaditempa, memiliki
konduktifitas listrik yang rendah, dan tergolong salah satu logam berat seperti
halnya raksa timbale dapat membahayakan kesehatan manusia. Karena logam
timbale berifat tahan korosi maka container dari timbale sering dipakai untuk
menampung cairan yang bersifat korosif ataupun sebagai lapisan kontroksi
bangunan
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA
Pengolahan dan Senyawa Timbal (Pb)
Timbal dibuat dengan carabijih galena dipekatkan dengan teknik flotasibuih
serta di tambahkan SiO2 dan air kapur.
2PbS(s) + 3O2(g) 2PbO(s) + 2SO2(g)
PbO(s) + C(s) Pb(l) + CO(g)
PbO(s) + CO(g) Pb(l) + CO2(g)
Penambahan SiO2 dan air kapur sebelum pemanggangan pada proses reduksi
untuk PbSO4.
PbSO4(s) + SiO2(s) PbSiO3(s) + SO3(g)
PbSiO3(s) + CaO(s) PbO(s) + CaSiO3(s)
Logam Pb yang dihasilkan masih mengandung pengotor Tembaga, Perak,
Emas, Zink, Arsen. Antimon, dan Bismuth.
Tahap-tahap pemurnian:
 Untuk menghilangkan Cu: logam Pb dilelehkan selama beberapa waktu pada
suhu <1083oC, sehingga Cu mengkristal dan dapat dipisahkan.
 Untuk menghilangkan arsen, antimon, dan bismut: meniupkan udara di atas
permukaan lelehan Pb,sehingga arsen menjadi arsena, antimon menjadi
antimonat, dan bismut menjadi buih di permukaan, dan dipisahkan.
 Untuk menghilangkan Ag: menambahkan 1-2% zink, didinginkan dari suhu
480 menjadi 420 sehingga Ag dan zink mengkristal sehingga dapat dipisahkan.
KEGUNAAN

TIMAH TIMBAL

 Untuk pembuatan kertas staminol  Digunakan dalam pembuatan kabel


telepon
(grenjeng) dengan cara digilas,  Digunakan dalam baterai
sebagai pembungkus rokok atau  Sebagai pewarnaan cat
makanan  Sebagai pengkilapan keramik dan bahan
anti api
 Dicampur dengan Pb maximal 10%  Sebagai aditive untuk bahan bakar
untuk pembuatan kaleng makanan kendaraan
 Pelindung kawat, pipa ledeng, dan amunisi
 Untuk campuran logam Britania  Logamnya sangat efektif sebagai peredam
(pembuatan sendok, asbak dan suara
tempat air)  Pelindung radiasi pada sinar X dan reaktor
nuklir
 Untuk paduan pembuatan blok  Insektisida
bantalan  Digunakan dalam accu
 Dipakai sebagai agen pewarna dalam
 Sebagai bahan patri lunak (solder bidang pembuatan
PLATINUM,PERAK,EMAS
1. PLATINUM
Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah.
Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien muai yang
hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan karenanya digunakan
untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem kaca. Logam ini tidak
teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi termakan oleh halogen,
sianida, sulfur dan basa kaustik. Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida
dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia membentuk asam
kloroplatinumt.
Platina adalah suatu unsur kimia dengan simbol kimia Pt dan nomor
atom 78. Patina berharga dan berwarna putih-keabuan.Platinum tahan karat
dan terdapat dalam beberapa bijih nikel dan copper.Platinum resisten terhadap
korosi.Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan laboratorium, kontak
listrik dan elektroda, termometer hambatan platina, peralatan kedokteran gigi,
dan catalytic converters.
KARAKTERISTIK
 Simbol: Pt  Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d9
 Radius Atom: 1.39 Å 6s2
 Volume Atom: 9.1 cm /mol  Formasi Entalpi: 19.66 kJ/mol
 Massa Atom: 195.08  Konduktivitas Panas: 71.6 Wm K
 Titik Didih: 4100 K  Potensial Ionisasi: 9 V
 Radius Kovalensi: 1.3 Å  Titik Lebur: 2024.1 K
 Struktur Kristal: fcc  Bilangan Oksidasi: 2,4
 Massa Jenis: 21.45 g/cm  Kapasitas Panas: 0.13 Jg K
 Konduktivitas Listrik: 9.4 x 10 ohm  Entalpi Penguapan: 510.45 kJ/mol
cm
 Elektronegativitas: 2.28
Ciri Sifat Platina

Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah.


Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien muai yang
hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan
karenanya digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem
kaca. Logam ini tidak teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi
termakan oleh halogen, sianida, sulfur dan basa kaustik. Platinum tidak dapat
larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia
membentuk asam kloroplatinumt.
KEGUNAAN
 Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat,
dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga
lainnya termasuk termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak
listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.
 Dalam kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang
sempurna, yang banyak digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga
digunakan sebagai katalis dalam pemecahan produk minyak bumi. Platinum
juga banyak diminati untuk dimanfaatkan sebagai katalis dalam sel bahan
bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil.
 Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut bensin mesin jet
dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi untuk waktu
yang sangat lama. Logam ini, seperti palladium, menyerap sejumlah besar
hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan melepaskannya ketika
dipanaskan.
2. PERAK
Perak adalah elemen kedua dikolom keebelas dari tabel periodik. Perak
diklasifikasiakan sebagai logam transisi. Atom perak memiliki 47 elektron dan
47 proton dengan 60 neutron dalam isotop yang paling melimpah. Dalam
kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan logm
mengkilap. Perak sangat elastis(yang berarti bisa ditarik ke kawat) dan
lunak(yang berarti bisa ditempa menjadi lembaran datar). Perak memiliki
konduktifitas listrik yang tinggi dari semua elemen serta konduktifitas termal
tertinggi dari semua logam. Perak juga reaktif
KARAKTERISTIK
 Simbol: Ag  KonfigurasiElektron: [Kr]4d10 5s1
 Radius Atom: 1.44 Å  FormasiEntalpi: 11.3 kJ/mol
 Volume Atom: 10.3 cm3/mol  KonduktivitasPanas: 429 Wm-1K-1
 Massa Atom: 107.868  PotensialIonisasi: 7.576 V
 TitikDidih: 2436 K  TitikLebur: 1235.08 K
 Radius Kovalensi: 1.34 Å  BilanganOksidasi: 1
 Struktur Kristal: fcc  KapasitasPanas: 0.235 Jg-1K-1
 Massa Jenis: 10.5 g/cm3  EntalpiPenguapan: 250.63 kJ/mol
 KonduktivitasListrik: 62.9 x
106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 1.93
SIFAT DAN KEGUNAAN
Perak murni memiliki warna putih yang terang. Unsur ini sedikit lebih
keras dibanding emas dan sangatlunak dan mudah dibentuk, terkalahkan
hanya oleh emas dan mungkin palladium. Perak murni memiliki konduktivitas
kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua logam dan memiliki
resistansi kontak yang sangat kecil. Elemenini sangat stabil di udara murni dan
air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada ozon, hidrogen sulfida atau
udara yang mengandung belerang.
Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak.Campuran
logam ini biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau
logam lainnya. Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi,
dimanasekitar 30% konsumsi industri perak digunakan untuk bidang ini.
Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, solder,
kotaklistrik, dan bateraiperak-timah dan perak-cadmium.
3.EMAS
Emas adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang mempunyai
simbol Au(L. Aurum) dan nomor atom 79. emas merupakan logam lembut,
berkilat, berwarna kuning,paddat, mudah ditempa, mudah ditarik, logam
peralihan dan stabil. Emas tidak bertindak bereaksi dengan kebanyakan bahan
kimia, walaubagaimanapun emas dapat bereaksi denga klorin, florin dan akua
regia.
Logam ini selalunya hadir dalam bentuk bogkahan dan butiran batuan
dan pendama aluvial. Emas sudah lama dianggap sebagai logam paling
berharga, dan nilainya telah digunakan sebagai standar untuk banyak mata
uang dalam sejarah,
KARAKTERISTIK
 Wujud: Padat
 Bilangan oksidasi: +1 dan +3
 Massa jenis: 18,3 g/cm3
 Titik didih: 2809 °C
 Titik lebur: 1064,18 °C
 Struktur kristal: kubus pusat mukastruktur kristal emas
 Emas dikatakan sangat tidak reaktif karena pada kondisi biasa tidak bereaksi
dengan sebagian besar pereaksi dan unsur-unsur yang lain. Asam sulfat pekat,
asam fluorida, asam klorida, oksigen, nitrogen, halogen, selenium, karbon dan
hidrogen pada suhu kamar tidak bereaksi dengan emas, tetapi pada suhu
tinggi sekitar 150 ºC emas dapat bereaksi dengan brom dan uap air.
Pengolahan Biji Emas

Proses pengolahan emas dari bijihnya umumnya dikenal dua cara yaitu:
 Cara kimia. Cara kimia terbagi menjadi 5 bagian utama yaitu
pengecilanukuran, pinggilingan, amalgamasi, sianidasi dan pemurnian.
Namun untuk emas yang diperoleh dengan cara pendulangan umumnya
langsung masuk pada tahap sianidasi kemudian dimurnikan.
 Cara mekanik. Cara ini dilakukan tanpa bahan kimia. Hal ini disebabkan emas
yang diperoleh telah dalam keadaan murni dengan butiran yang besar.
Misalnya dengan sedikit pemanasan pada suhu rendah untuk menghilangkan
pengotor-pengotor yang berupa akar-akar kayu atau cukup dicuci
menggunakan aquades untuk membersihkan pasir atau tanah-tanah yang
masih menempel pada emas.
Cara memisahkannya Emas Murni dari pertambangan (ekstraksi), jenisnya ada dua:

1. Amalgamasi adalah 2. Proses sianidasi terdiri dari


proses penyelaputan partikel emas oleh air dua tahap penting, yaitu proses
raksa dan membentuk amalgam (au – hg).
Amalgam masih merupakan proses pelarutan dan proses pemisahan
ekstraksi emas yang paling sederhana dan emas dari larutannya. Pelarut yang
murah, akan tetapi proses efektif untuk biasa digunakan dalam proses
bijih emas yang berkadar tinggi dan cyanidasi adalahNaCN, KCN,
mempunyai ukuran butir kasar (> 74 Ca(CN)2, atau campuran ketiganya.
mikron) dan dalam membentuk emas
murni yang bebas (free native gold). Pelarut yang paling sering
Proses amalgamasi merupakan digunakan adalah nacn, karena
proses kimia fisika, apabila amalgamnya mampu melarutkan emas lebih baik
dipanaskan, maka akan terurai menjadi dari pelarut lainnya.
elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas. Amalgam dapat terurai dengan
pemanasan di dalam sebuah retort, air
raksanya akan menguap dan dapat
diperoleh kembali dari kondensasi uap air
raksa tersebut. Sementara au-ag tetap
tertinggal di dalam retort sebagai logam
KEGUNAAN
 Emas memainkan beberapa peranan pentig dala pembuatan komputer, alat
komunikasi, kapal angkasa, mesin pesawat jet dll
 Daya tahan terhadap pengoksidasian membolekan emas digunakan secara
leluasa dalam pembuatan lapisan nipis elektroplat pada permukaan
penyambung eletktrikuntuk memastikan penyambungan yang baik
 Seperti perak, emas boleh membentuk amalgamkeras bersama raksa, dan ini
kadang kala digunakan sebagai bahan pengisi gigi
 Emas digunakan sebagai bahan pelapis unuk memperbolehkan bahan biologi
untu men scan mikroskop elektron
 Banyak digunakan untuk pembuatan penganugrahaan
DAFTAR PUSTAKA
Halimah. 2010. Platinum. (Online) http://lovekimiabanget.blogspot.com/ 2010/
04/platinum.html
http://ayu4ict.wordpress.com/2012/12/02/unsur-tembaga-emas-dan-perak/
http://id.wikipedia.org/wiki/Emas
https://www.mastah.org/perak-ag-pengertian-logam-unsur-dan-sifat/
http://slideplayer.info/slide/12153591/

Anda mungkin juga menyukai