Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBUATAN TIMAH HITAM

TUGAS INI DI BUAT DALAM RANGKA MEMENUHI PERSYARATAN


MATA KULIAH ILMU BAHAN LISTRIK
DISUSUN OLEH:
YOHANES .A.R. MOKILI (22204005)

MATA KULIAH ILMU BAHAN LISTRIK


JURUSAN PENDIDIKAN TEHNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEHNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
TIMAH HITAM
Timah menjadi salah satu mineral hasil tambang yg memiliki perkembangan
cerah bila di produksi dengan optimal. Ia termasuk salah satu unsur dalam bidang
kimia , adapun simbol unsur ini dalam tabel periodik yaitu SN. Maksud dari simbol sn
dalam bahasa latin yaitu stannum .unsur ini memiliki nomor atom 50 unsur ini
terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan daerah cekungan .
Timah termasuk logam yang miskin,tidak mudah mengalami oksidasi dengan udara
sehingga tahan terhadap karat,tingkat kekerasannya rendah,memiliki sifat kondivitas
panas dan listrik yang tinggi,memiliki warna keperakan,dapat ditempa dan sifat
lainnya biasanya dapat digunakan untuk melapisi logam lainnya guna mencegah
terjadinya karat logam ini terbagi dalam 2 jenis alotropi yaitu putih dan hitam untuk
yg hitam memiliki sebutan timbal dengan simbol PB, timbal digunakan sebagai
bahan baku dalam baterai,perunggulogam putih, solder lunak,campuran logam
bentukan serta perunggu fosfor termasuk beberapa campuran logam ini .
Timah hitam sangat sangat lunak, lembek tetapi ulet, memiliki warna putih terang
yang sangat jelas terlihat pada patahan atau pecahannya. Timah Hitam memiliki
berat jenis (ρ) yang sangat tinggi yaitu =11,3 kg/dm³ dengan titik cair 327ºC,
digunakan sebagai isolator anti radiasi Nuclear. Timah hitam diperoleh dari senyawa
Plumbum-Sulphur (PbS) yang disebut “Gelena” dengan kadar yang sangat kecil.

CIRI – CIRI FISIKNYA YAITU :


-Wujudnya padat
-Memiliki titik lebur 505.08 K (449.47 F)
-Memiliki titik didih 2875 k (4716 F)
-Volume molarnya 16.29 x 10-6 m3/mol
-Kalor penguapannya 295.8 KJ/mol
-Pkalor peleburannya 7029 KJ/mol
-Tekanan uapnya 5.78 E-21 Pa at 505 K Propeti Atomik
-Bobot Atom : 118.710 sma
- Jari-jari atom : 145 (145) pm
- Jari-jari kovalen : 141 pm
- Jari-jari van der waals :217 pm
- Konfigurasi elektron : [Kr]4d10 5s2 5p2
- Elektron pertingkat energi : 2,8,18,18,4
- Bilangan oksidasi (oksida) : 4,2 (amforter)
- Struktrur kristal : tetragonal

RUMUSAN MASALAH
berdasarkan uraian tersebut diatas tulisan ini secara khusus akan membahas

permasalahan:
- Mencari “PROSES PEMBUATAN TIMAH HITAM” yang meliputi:
- Bagan alur proses
- Penjelasan tiap proses

BAB 2
PEMBAHASAN

Tahap Peleburan

• Tahap penghalusan mineral


• Tahap pencucian
• Tahap pemisahan antara logam dan kotoran
• Tahap peleburan
PROSES PEMBUATAN TIMAH HITAM
Proses pemurniannya dilakukan dengan memanaskannya didalam dapur tinggi,
proses pencairan untuk menghilangkan oxides serta unsur lainnya. Selain untuk
pemakaian sebagai isolator radiasi, Timah hitam digunakan juga sebagai bahan
pelapis pada bantalan luncur, bahan timah pateri serta sebagai unsur paduan
dengan baja atau logam Non Ferro lainnya yang menghasilkan logam dengan sifat
Free Cutting atau yang disebut sebagai baja Otomat.
Bijih-bijih timbel harus dipanggang terlebih dahulu untuk menghilangkan sulfida-
sulfida, sedang timbel dengan campurannya yang lain berubah menjadi oksida timah
hitam (PbO) dan sebagian lagi menjadi timbel sulfat (PbSO4). Dengan menambah
kwarsa (SiO2) pada sulfat di atas suhu yang tinggi akan mengubah timbel sulfat
menjadi silikat. Campuran silikat timbel dengan oksida timbel yang dipijarkan pakai
kokas kemudian dicampur dengan batu kapur, akan menghasilkan timbel.

Ada dua mode produksi: yaitu produksi primer dengan mengolah bijih
mineral, dan produksi sekunder dengan mendaur ulang barang bekas.

Primer

Kebanyakan bijih timbal memiliki kadar timbal yang kecil (bijih yang dianggap
"kaya" biasanya hanya memiliki kadar 3–8%), dan harus dipekatkan sebelum
diekstraksi.Awalnya bijih tersebut diproses dengan penggilingan, pemisahan
berdasarkan berat, pengapungan buih, dan pengeringan. Konsentrat yang
dihasilkan memiliki kadar massa 30%–80% (umumnya 50–60%).

Konsentrat ini selanjutnya diubah menjadi logam timbal (yang belum murni).
Ada dua cara melakukan hal ini, yang disebut "proses dua tahap" dan "proses
langsung". Belakangan ini, proses langsung lebih sering dilakukan, tetapi masih
banyak juga yang melakukan proses dua tahap.

Proses dua tahap

Awalnya, timbal yang masih dalam bentuk sulfida (PbS) dipanggang di


udara agar teroksidasi: 2 PbS(s) + 3 O2(g) → 2 PbO(s) + 2 SO2(g)↑
Karena timbal sulfida yang diolah masih belum murni, pemanggangan ini
menghasilkan tidak hanya timbal(II) oksida (PbO) seperti reaksi di atas, tetapi
juga campuran oksida, sulfat, dan silikat dari timbal maupun logam-logam lain
yang terdapat dalam bijih. PbO tak murni ini lalu direduksi oleh kokas (karbon dari
batu bara) dalam
sebuah tanur tiup: 2 PbO(s) + C(s) → 2 Pb(s) + CO2(g)↑
Karena pereaksinya tidak murni, hasil reaksi ini pun tidak murni dan
mengandung logam pengotor seperti arsenik, antimon, bismut, seng, tembaga,
perak, dan emas. Selanjutnya pengotor-pengotor ini dimurnikan, umumnya melalui
sebuah proses pirometalurgi. Hasil dari proses sebelumnya (yang masih berupa
lelehan panas) diolah melalui tanur pantul. Ke dalam tanur pantul dicampurkan
udara, uap air, dan sulfur, yang dapat mengoksidasi pengotor-pengotor yang ada,
kecuali perak, emas, dan bismut. Pengotor yang telah teroksidasi akan memadat
dan mengapung sehingga dapat dipisahkan. Emas dan perak lalu dipisahkan
melalui proses Parkes dengan cara mencampurkan cairan seng. Seng melarutkan
emas dan perak tetapi tidak bercampur dengan timbal. Seng ini dapat dipisahkan,
lalu emas dan perak yang terlarut didalamnya diambil sebagai hasil samping.
Bismut dipisahkan dengan proses Betterton–Kroll, yaitu mencampurkan kalsium dan
magnesium yang menghasilkan senyawa bismut yang mengapung.
Selain proses pirometalurgi, pemurnian timbal juga dapat dilakukan melalui
proses elektrolisis yang disebut proses Betts yang menghasilkan kemurnian lebih
tinggi. Namun, proses ini sangat mahal sehingga hanya dilakukan jika benar-benar
dibutuhkan.

Proses langsung

Pada proses langsung, logam timbal dihasilkan langsung dari konsentrat.


Konsentrat yang—seperti proses primer—mengandung timbal sulfida (PbS)
dilelehkan dalam sebuah tanur dan dioksidasi menghasilkan timbal(II) oksida atau
PbO. Karbon (dari kokas maupun gas batubara) ditambahkan ke dalam lelehan ini
bersama dengan fluks (bahan yang dapat bereaksi terus menerus). Karbon ini
mereduksi PbO menjadi logam Pb, yang tercampur dengan terak (ampas) PbO dan
pengotor lain.
Jika konsentrat masukan proses ini memiliki kadar timbal tinggi, 80% dari
timbal yang ada dapat menjadi logam Pb, sedangkan sisanya akan menjadi PbO
yang tercampur di dalam terak. Jika konsentrat hanya memiliki kadar timbal rendah,
semua timbal yang ada akan teroksidasi dan hanya menjadi terak. Terak ini kaya
akan timbal (25–40%), dan logamnya dapat diperoleh dengan proses pembakaran
tenggelam, reduksi dalam tanur busur listrik, atau kombinasi keduanya.

Sekunder

Proses sekunder dilakukan dengan daur ulang barang bekas yang


mengandung timbal. Barang bekas yang paling umum adalah baterai asam timbal;
selain itu, pipa timbal, lembaran timbal, maupun pelapis kabel juga banyak
digunakan. Dalam proses sekunder, sering kali tidak perlu dilakukan reduksi seperti
halnya pada proses primer, karena timbal pada barang bekas sudah berupa unsur
(bukan senyawa). Hanya kasus-kasus tertentu (misalnya timbal yang telah
teroksidasi, atau bahan yang berupa senyawa seperti sisa baterai) perlu diproses
dengan reduksi. Jika reduksi dibutuhkan, prosesnya mirip dengan pada proses
primer, dan biasanya dilakukan pada tanur tiup atau tanur putar. Perbedaan utama
kedua tanur ini adalah kadar pengotornya: tanur tiup biasanya menghasilkan timbal
keras dengan 10% antimon, sedangkan tanur putar biasanya menghasilkan timbal
semilunak (3–4% antimon). Selain itu juga ada proses Isasmelt, yang di atas kertas
juga dapat dilakukan untuk proses primer. Pada proses ini, sampah baterai asam
timbal (yang terdiri dari timbal oksida dan timbal sulfat) direaksikan dengan basa
untuk memisahkan sulfatnya, lalu direaksikan dengan karbon pada sebuah tanur
beroksigen. Proses ini menghasilkan timbal tak murni, pengotor utamanya biasanya
adalah antimon. Pemurnian hasil ini mirip dengan pemurnian pada proses primer,
tetapi kadang sebagian tahap pemurnian dapat ditiadakan tergantung pengotor
yang terdapat dalam bahan yang didaur ulang.

MANFAAT DAN KHASIAT TIMAH HITAM


Banyak sekali maanfat timah dan kegunaan timah terutama untuk bahan baku logam
pelapis,solder,cendera mata dll
timah abu abu memiliki sedikit kegunaan.timah dapat dipoles dengan licin dan
digunakan untuk menyelimuti logam lain untuk mencegah korosi dan aksi
kimia.lapisan tipis timah pada baja digunakan untuk membuat makanan tahan lama.
campuran logam timah sangat penting.solder lunak,perunggu,logam babbit, logam
bel, logam putih dan campuran logam bentukan dan perunggu fospor adalah
beberapa campuran logam yang mengandung timah.
garam yg disemprotkan pada gelas digunakan untuk membuat lapisan konduktor
listrik.aplikasi ini telah dipakai untuk kaca mobil yang tahan beku.kebanyakan kaca
jendela sekarang dibuat dengan mengapungkan gelas cair didalam timah cair untuk
membentuk permukaan datar (proses pilkington).
baru baru ini.campuran logam kristal timah nobium menjadi superkonduktor pada
suhu sangat rendah, menjadikan sebagai bahan kontruksi magnet superkonduktif yg
menjanjikan. Magnet tersebut, yg terbuat dari kawat timah niobium memiliki hanya
beberapa kilogram tetapi dengan baterai yg kecil dapat memproduksi medan magnet
hampir sama dengan kekuatab 100 ton elektromagnet yg dijalankan dengan sumber
listrik yg besar .

BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki symbol PB
dan nomor atom 50. Unsur ini merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa
(“malleable”), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan
dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah
karat. Timah diperoleh terutama dari mineral cassiterite yang terbentuk sebagai
oksida.

Anda mungkin juga menyukai