Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

2.1 Pemanfaatan Elektrolisa Dalam Pertambangan Bijih Mineral Tembaga

Penggunaan elektrolisis yang sangat menarik adalah pada pembersihan


dan pemurnian tembaga. Ketika mula-mula dipisahkan dari bijih tembaga,
kemurnian kandungan logam tembaga kira-kira 99%, sisanya terutama
terdiri dari besi, seng, perak, emas, dan platina. Dalam proses pemurnian
tembaga, tembaga yang belum murni digunakan sebagai anoda dalam sel
elektrolisis yang mengandung larutan tembaga sulfat sebagai elktrolit.
Katoda tersiri dari tembaga yang sangat murni.

Ketika terjadi elektrolisis, hanya tembaga dan logam-logam aktif lainnya


seperti besi atau seng yang dapat dioksidasi dan larut dalam larutan. Perak,
emas dan platina tidak larut dan mengendap di dasar sel. Pada katoda
hanya zat yang sangat mudah direduksi, Cu2+ yang dapat menarik elektron,
jadi hanya tembaga yang mengendap. Hasil akhir dari elektrolisis adalah
tembaga pindah dari anoda ke katoda, sedangkan Fe dan Zn tinggal dalam
larutan sebagai Fe2+ dan Zn2+. Endapan lumpur perak, emas, dan platina
dikeluarkan dari sel. Kemudian dijual dengan harga yang dapat menutupi
biaya listrik yang dibutuhkan untuk elektrolisis ini. Sebagai hasilnya,
pemurnian logam tembaga (kira-kira kemurniannya 99,96%) relatif tidak
mahal. Dengan demikian, biaya total produksi tembaga cukup memadai
karena termasuk penambangan bijih kasar dan pemurniaan awalnya.
Berikut adalah proses pembuatan tembaga :

A. Pengapungan (Floating)
Proses pengapungan atau floating di
awali dengan pengecilan ukuran bijih
kemudian digiling sampai terbentuk
butiran halus. Bijih yang telah
dihaluskan dimasukkan ke dalam
campuran air dan suatu minyak
tertentu. Kemudian udara ditiupkan ke
dalam campuran untuk menghasilkan
gelembung-gelembung udara. Bagian
bijih yang mengandung
logam yang tidak berikatan dengan air
akan berikatan dengan
minyak dan menempel pada gelembung-gelembung udara yang
kemudian mengapung ke permukaan. Selanjutnya gelembunggelembung
udara yang membawa partikel-partikel logam dan mengapung ini dipisahkan
kemudian dipekatkan.

B. Pemanggangan (Roasting)
Pada proses ini kalkoprit akan bereaksi dengan oksigen
4CuFeS2(s) + 9O2 → 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)
Dengan menambahkan SiO2 maka besi akan terpisah sebagai ampas.
Fe2O3(s) + 3SiO2(s) → Fe2(SiO3)3(s)
Pada proses pemanasan Cu2S akan teroksidasi.

C. Reduksi
Proses reduksi terjadi antara Cu2O dengan Cu2S yang masih ada dalam proses
sebelumnya.
2Cu2O(s) + Cu2S(s) → 6Cu(s) + SO2(g)
Cu yang diperoleh dengan proses ini mempunyai kemurnian mendekati 99%.)

Anda mungkin juga menyukai