Anda di halaman 1dari 23

METALURGI

LOGAM-LOGAM
KHUSUS
Presented by : Kelompok 6
I MIPA
XI 1

NAMA KELOMPOK
1. Septia Dila Putri
2. Diana Resky Syach Putri
3. Lailatus Sadda
4. Rajes Saputra
5. Dimas Diyan Abdullah
METALURGI
Proses industri pemurnian logam
dari biji-biji mineral.

Beberapa contohnya adalah


industri pemurnian logam Mg, Al,
Fe, Cu, dan Au.

Semakin besar potensial reduksi,


semakin mudah logam-logam
dimurnikan.
Perlakuan-perlakuan yang dikerjakan meliputi :

1. Pirometalurgi = Penggunaan suhu tinggi untuk mengubah atau


mereduksi mineral.

2. Kalsinasi = Pemanasan bijih untuk penguraian dan penghilangan


produk-produk volatile (pengotor).

3. Pemanggangan = Reaksi termal antara bijih dengan udara


(biasanya oksigen) dalam tanur.

4. Peleburan = Proses pelelehan untuk memisahkan material-


material menjadi dua lapisan atau lebih.

5. Pemurnian = Pengolahan logam mentah menjadi logam yg lebih


murni.
1. MAGNESIUM
Magnesium (Mg) banyak terdapat sebagai
bijih karbonat dan garam garam di air laut.

Magnesium diendapkan sebagai Mg(OH)2


melalui penambahan Ca(OH)2 (air kapur)
pada air laut. Air kapur diperoleh dari
penghancuran CaCO3, pemanasan CaCO3,
dan kemudian penambahan air.

Suspensi Mg(OH)2 disaring dan padatan


Mg(OH)2 yang diperoleh dinetralkan
dengan HCl untuk memperoleh larutan
MgCl2.
Selanjutnya, dilakukan penguapan untuk memisahkan H2O dari
MgCl2.

Magnesium yang diperoleh selanjutnya dipisahkan atau dipadu


dengan logam-logam ringan lain. Adapun gas Cl2 yang di hasilkan
digunakan untuk produksi HCl untuk menetralkan Mg(OH)2.
2. ALUMINIUM
Aluminium (Al) diperoleh dari bijih bauksit yang
mengandung Al2O3, Fe2O3, TiO2, dan SiO2
melalui beberapa tahap.

1. Memisahkan Al2O3 melalui penambahan


larutan basa kuat seperti NaOH.

2. Memisahkan larutan NaAl(OH)4 dari endapan


dan mengubah NaAl(OH)4 menjadi endapan
Al(OH)3 melalui penambahan CO2 ke dalam
larutan.

3. Panaskan endapan Al(OH)3 untuk


memperoleh padatan Al2O3.
Al2O3 memiliki titik 2045 Celcius. Untuk mengurangi biaya yang mahal, maka titik
lehernya diturunkan menjadi pencampuran Al2O3 murni dengan klorit.

Campuran lelehan ini dapat dielektrolisiskan dengan menggunakan elektroda


karbon. Proses tersebut ialah Hall-Heroult.
3. BESI
Besi (Fe) bijih yang paling banyak mengandung
besi adalah hematit (Fe2O3) atau magnetit
(Fe3O4). Oksida-oksida ini direduksi dengan tanur
tinggi dengan karbon monoksida.

Campuran kokes, batu kapur (CaCO3), dan bijih


dimasukkan dari atas tanur. Udara panas dari
dasar tanur membakar kokes menjadi karbon
monoksida yang menghasilkan panas yang lebih
tinggi.

Sebagian besar oksida-oksida besi direduksi


menjadi lelehan besi oleh karbon monoksida dan
beberapa yang lainnya direduksi menjadi kokes
Reaksi utama Fe3O4 menjadi besi adalah :

CO2 yang dihasilkan bereaksi dengan kokes berlebih menghasilkan gas CO lagi
untuk mereduksi oksida-oksida berikutnya.

Batu kapur (flux) bereaksi dengan silika dalam bijih membentuk ampas lelehan
kalsium silikat.
Besi yang diperoleh dari tanur ini masih mengandung karbon dan pengotor lain
dan disebut sebagai besi gubal (pig iron).

Jika dilelehkan lagi dan selanjutnya didinginkan, besi ini akan berubah menjadi
besi tuang (cast iron) yang rapuh karena mengandung banyak besi karbida, Fe3C.

Besi gubal juga dapat diubah menjadi baja melalui pembakaran karbon dengan
oksigen dalam tungku bagian dasar. Oksigen dialirkan melalui pipa tahan panas
yang dimasukkan di bawah permukaan lelehan besi. Karbon bakar menjadi CO
yang selanjutnya menjadi CO2 disertai dengan pelepasan panas yang tinggi.
4. TEMBAGA
Tembaga (Cu) banyak digunakan, khususnya
dalam bentuk paduannya seperti perunggu (Cu
dan Sn) dan kuningan (Cu dan Zn).

Dua kelompok utama bijih tembaga yang


penting adalah kalkopirit (CuFeS2) dan
karbonat basa seperti azurit (Cu3(CO3)2(OH)2)
dan malasit (Cu2CO3(OH)2).
Pemisahan tembaga dari bijih CuFeS2 dilakukan melalui proses flotasi
dan penghilangan pengotor yang mudah menguap. Udara dengan jumlah
cukup digunakan untuk mengubah besi (II) sulfida menjadi senyawa
oksidanya, tetapi tidak mengubah tembaga (II) sulfida.

Bijih yang tertinggal selanjutnya dicampur dengan pasir (SiO2) dan batu
kapur (CaCO3) dan dipanaskan dalam tungku pada suhu 1100 Celcius.
CuS direduksi menjadi lelehan Cu2S.
Tembaga yang masih kotor selanjutnya dimurnikan melalui
proses elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat dan asam sulfat.
Tembaga yang akan dimurnikan dipasang sebagai ANODA dan
tembaga lain yang murni sebagai KATODA.

Selama elektrolisis berlangsung, Cu dar anoda teroksidasi dan


larut menjadi ion Cu2+. Ion-ion ini selanjutnya bergerak ke katoda
dan mengalami reduksi menjadi logam Cu yang terlapis di
katoda.
5. EMAS
Emas merupakan logam inert sehingga banyak
ditemukan di berbagai unsur bebas. Karena
densitasnya yang tinggi, emas dapat dipisahkan
melalui dekantasi dengan air menggunakan
termpaya pendulang.
Emas berjumlah sedikit sehingga perlu diekstrak
melalui proses sianida dengan meniupkan udara
selama proses pencampuran bijih dengan
larutan NaCN. Perlakuan ini menyebabkan terjadi
oksidasi. Au secara lambat dan membentuk
senyawa kompleks yang larut dalam air.

Setelah filtrasi, logam emas bebas dapat


dihasilkan reduksi (Au(CN)2)-1 (aq) melalui reduksi
(Au(CN)2))-1 dengan zink.
MANFAAT UNSUR LOGAM

Bisa bermanfaat dalam pekerjaan. Bermanfaat dalam kebutuhan rumah tangga.

Bermanfaat sebagai benda pakai dan


perhiasan.
MANFAAT UNSUR LOGAM
MAGNESIUM
1. Memberi warna putih terang pada kembang
api dan pada lampu Blitz.

2. Membuat campuran logam semakin kuat dan


ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat
rumah tangga.

3. Digunakan sebagai bahan paduan pada


beberapa bagian rangka pesawat terbang.
MANFAAT UNSUR LOGAM
ALUMINIUM
1. Logam aluminium biasanya digunakan untuk
membuat berbagai barang seperti panci, kuali/wajan,
kaleng minuman atau alat-alat kendaraan bermotor.

2. Sebagai bahan pembuatan pesawat terbang karena


aluminium logam tergolong logam ringan.

3. Penghantar listrik dan panas yang baik.


Menggantikan tembaga yang mahal pada kabel listrik.
MANFAAT UNSUR LOGAM
BESI
1. Sebagai bahan baku pembuatan besi baja dan
kabel/kawat baja.

2. Sebagai bahan dasar pembuatan tiang-tiang lampu


rambu lalu lintas dan LPJ (Lampu Penerangan Jalan).

3. Sebagai aksesoris dan peralatan rumah tangga yang


dibuat menggunakan bijih besi dicampur dengan unsur
lain.
MANFAAT UNSUR LOGAM
TEMBAGA
1. Sebagai bahan pembuatan pipa U.

2. Sebagai pembuat perhiasan .

3. Pembuatan sutera menggunakan tembaga yang


akan dicampur dengan senyawa NH4OH.

4. Sebagai penghantar panas dengan baik yang


terdapat pada alat elektronik sebagai salah satu
bahan pembuatannya, seperti kipas angin.
MANFAAT UNSUR LOGAM
EMAS
1. Emas digunakan sebagai konduktor dalam ponsel
pintar, kalkulator canggih.

2. Sebagai pemantul radiasi sinar matahari dalam


kaca, serta melindungi mata dan kulit astronaut saat di
luar angkasa.

3. Sebagai bahan sirkuit dan pelumas untuk kendaraan


luar angkasa seperti NASA untuk elemen pesawat luar
angkasa.
KESIMPULAN
Metalurgi logam-logam khusus memiliki banyak kegunaan
atau manfaat bagi kehidupan manusia. Masing-masing dari
metalurgi logam khusus tersebut memiliki beberapa reaksi
yang terjadi apabila dipasangkan dengan senyawa atau
unsur yang lain. Beberapa cara atau proses digunakan
dalam percampuran unsur lain seperti proses elektrolisis.
Dalam kehidupan manusia juga sangat banyak di gunakan
dan sangat diperlukan dalam memudahkan pekerjaan
manusia.
Thank You
Presented by : Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai