Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

METALURGI LOGAM – LOGAM KHUSUS

Penyusun :

 IRENE OT LUMBANTORUAN
 M. IQRA FIRDAUS
 RIFANI SILPANA SAHARA
 SITI RISMA ADINDA

XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 CIAMPEA


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan hikmat yang telah Tuhan berikan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang dengan rahmat - Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Secara singkat makalah ini kami buat agar pembaca dapat mengetahui
lebih jelas, dalam mengenai Metalurgi Logam yang terdapat pada materi Kimia
Unsur.

Sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,


penulisan atau pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang .

Semoga makalah yang sederhana ini, dapat membantu dalam pembelajaran


tentang Metalurgi Logam dan memahaminya dengan benar.

Terima kasih juga kepada Guru yang telah mengajarkan dan membingbing
dalam proses pembuatan makalah ini. Semoga apa yang kamituangkan dalam dalam
makalah ini bisa bermanfaat bagi semua.

Bogor , 25 Oktober 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan Metalurgi ......................................................................... 1
1.4 Manfaat Metalurgi ......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Jenis dan Reaksi ........................................................................ 4


1.2 Manfaat Unsur ...........................................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 10


3.2 Saran ........................................................................................ 10

Daftar Pustaka.................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Metalurgi adalah salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang mempelajari tentang
perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur logam, senyawa-senyawa antarlogam, dan
paduan-paduan logam yang disebut aloi atau lakur. Metalurgi merupakan proses
industri pemurnian logam dari bijih-bijih mineral. Metalurgi juga adalah teknologi
logam, yakni penerapan sains dalam produksi logam dan rekayasa komponen-
komponen logam untuk digunakan pada produk- produk yang ditujukan bagi
konsumen dan industri-industri manufaktur. Proses metalurgi antara lain melibatkan
kegiatan-kegiatan penambangan, pemekatan bijih, reduksi bijih menjadi logam bebas,
pemurnian logam, dan pencampuran logam menjadi paduan tertentu.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


1. Apa saja jenis-jenis unsur metalurgi logam ?
2. Apa saja reaksi –reaksi yang terjadi dalam metalurgi itu sendiri

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mengetahui jenis-jenis unsur yang terdapat pada metalurgi logam.
2. Dapat mengidentifikasi reaksi-rekasi yang terjadi pada unsur metalurgi itu
sendiri.

1.4 MANFAAT
1. Mengetahui jenis dan reaksi-reaksi unsur yang terdapat pada metalurgi logam.
2. Megidentifikasi manfaat atau kegunaan dari masing-masing unsur.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. METALURGI LOGAM


1. Magnesium (Mg)
Magnesium banyak terdapat sebagai bijih karbonat dan garam-
garam di laut. Air laut mengandung Mg sekitar 0,13% massa. Karena
densitasnya yang rendah (1,74 g/cm³), maka Mg digunakan sebagai
bahan paduan pada beberapa bagian rangka pesawat terbang.
Magnesium diendapkan sebagai Mg(OH )2 melalui penambahan Ca
(OH )2 (air kapur) pada air laut. Air kapur diperoleh melalui

penghancuran CaCO 3 pemanasan CaCO 3, dan penambahan air.

CaCO3(s) panas CaO(s) + CO 2(g)


CaO(s) + H 2O(l) Ca¿(s)
2+¿ ¿

Ca¿(s) + Mg 2+¿Ca ¿(aq) + Mg¿(s)

Reaksi yang terakhir terjadi karena K sp Mg¿ (= 1,5 x 10−11) jauh


lebih rendah daripada K sp Ca¿ (= 7,9 x 10−6 ).
Suspensi Mg¿ disaring dan padatan Mg¿ yang diperoleh
dinetralkan dengan HCL untuk memperoleh larutan MgCl 2.

Selanjutnya, dilakukan penguapan untuk memisahkan H 2O dari


padatan MgCl 2. MgCl 2 yang diperoleh dilelehkan dan dielektrolisis
pada kondisi atmosfer inert menghasilkan lelehan Mg dan gas Cl 2.

Produk yang diperoleh langsung dipisahkan untuk mencegah


terjadinya penggabungan kembali Mg dengan material yang lain.
Mg¿(s) + 2HCL(aq) MgCl 2(aq) + H 2 O (l)
Penguapan pelarutan,
diikuti dengan
2
pelelehan padatan.
Mg(l) +Cl 2(g) elektrolisis MgCl 2(l)

2. Aluminium (Al)
Aluminium merupakan logam selain besi yang paling
banyak digunakan. Aluminium diperoleh dari bijih bauksit yang
mengandung Al2 O3, Fe2 O3, TiO2, dan SiO2 melalui beberapa tahap.
Tahap pertama memisahkan Al2 O3 melalui penambahan

larutan basa kuat seperti NaOH. Penambahan ini menyebabkan


Al2 O 3 larutan membentuk senyawa kompleks NaAl(OH )4 yang larut

dalam air, sedangkan oksida-oksida yang lain tetap tinggal sebagai


endapan karena tidak bereaksi dengan basa kuat.
Tahap berikutnya memisahkan larutan NaAl(OH )4 dari
endapan dan mengubah NaAl(OH )4 menjadi endapan Al(OH )3
melalui penambahan gas CO 2 ke dalam larutan. Endapan Al(OH )3
selanjutnya dipanaskan untuk memperoleh padatan Al2 O 3.

Al2 O 3(s) + 2NaOH(aq) + 3 H 2 O (l) 2Na[ Al ¿](aq)


2Na[ Al ¿](aq) + CO 2(g) 2 Al ¿(s) + Na2 CO 3(aq) + H 2 O (l)

2 Al ¿ panas Al2 O 3(s) + 3 H 2 O (g)

Al2 O 3 memiliki titik leleh 2.045◦C. Untuk mengurangi biaya

yang mahal, maka titik lelehnya diturunkan melalui pencampuran


3
Al2 O 3 murni dengan kriolit, suatu campuran NaF dan AlF 3 yang

dinyatakan sebagai Na3 ¿ ]. Campuran lelehan ini dapat dielektrolisis


pada suhu 1.000◦C dengan menggunakan elektrode karbon. Proses
industri yang digunakan untuk elektrolisis disebut proses Hall-
Heroult.

3. Besi (Fe)
Bijih yang paling banyak mengandung besi adalah hematit
( Fe ¿ ¿ 2 O3)¿ atau magnetit ( Fe ¿ ¿ 2 O 4 )¿ . Oksida-oksida ini direduksi

dalam tanur tinggi dengan karbon monoksida . campuran kokas,


batu kapur (CaCO¿¿ 3)¿, dan bijih dimasukkan dari atas tanur.
Udara panas dari dasar tanur membakar kokas menjadi karbon
monoksida yang menghasilkan panas yang lebih tinggi :

2C(s) + O2(g) panas 2CO(g) + panas

Sebagian besar oksida-oksida besi direduksi menjadi lelehan


besi oleh karbon monoksida dan beberapa yang lain direduksi
menjadi kokas. Reaksi utama Fe3 O4 menjadi besi adalah sebagai
berikut :
Fe3 O4(s) + CO(g) 3FeO(s) + CO 2(g)
3[FeO(s) + CO(g) Fe(l) + CO 2(g)]
Fe3 O4(s) + 4CO(g) 3Fe(l) + 4 CO2(g)

CO 4 yang dihasilkan bereaksi dengan kokas berlebih


menghasilkan gas CO lagi untuk mereduksi oksida-oksida
berikutnya.

4. Tembaga (Cu)
Tembaga banyak digunakan,khususnya dalam bentuk
paduannya seperti perunggu (Cu dan Zn). Saat ini tembaga mulai
banyak digunakan sebagai serat optik yang digunakan dalam kabel
saluran komunikasi.
Pemisahan tembaga dari bijih CuFeS2 (atau CuS.FeS)
dilakukan melalui proses flotasi dan penghilangan pengotor yang
mudah menguap. Udara dengan jumlah cukup digunakan untuk
mengubah besi (II) sulfida menjadi senyawa oksidanya, tetapi
tidak mengubah tembaga (II) sulfida :

2 CuFeS 2(s)+3 O2(g) panas 2FeO(s)+2FeO(s)+2CuS(s)+2 SO2(g)

Bijih yang tertinggal selanjutnya dicampur dengan pasir


( SiO¿¿ 2)¿ dan batu kapur ¿ ¿) lalu dipanaskan dalam tungku pada

suhu 1.100◦C. CuS direduksi menjadi lelehan Cu2S :

2CuS(s) + O2(g) panas Cu2 S(l) + SO 2(g)

Batu kapur dan silika membentuk lelehan kalsium silikat


yang melarutkan besi(II) oksida menjadi ampas yang kurang rapat
(CaSiO₃, FeSiO₃ (l)) dibandingkan dengan lelehan tembaga(I)
sulfida. Ampas ini dialirkan keluar secara periodik.

CaCO₃(s)+SiO₂(s) panas CaSiO₃(l+CO₂(g)


5
CaCO₃(l)+FeO(s)+SiO₂(s) panas CaSiO₃.FeSi₃(l)

Lelehan tembaga(I) sulfida dialirkan kembali ke


dalam pengolah Bassemer untuk dipanaskan lagi dengan udara
agar ion-ion sulfida teroksidasi menjadi SO₂ dan tembaga(I)
tereduksi menjadi logam tembaga :

Cu₂S(l)+O₂(g) panas 2Cu(l)+SO₂(g)

Tembaga yang masih kotor selanjutnya dimurnikan melalui


proses elektrolisis dalam larutan tembaga(II) sulfat dan asam sulfat.
Tembaga yang akan dimurnikan dipasang sebagai anode dan
tembaga lain yang murni sebagai katode. Selama elektrolisis
berlangsung, Cu dari anode terokdidasi dan larut menjadi ion Cu2+¿ ¿
. Ion-ion ini selanjutnya bergerak ke katode dan mengalami reduksi
menjadi logam Cu yang terlapis di katode.

Anode, oksidasi : Cu (kotor) Cu2+¿ ¿ + 2e

Katode, reduksi : Cu2+¿ ¿ + 2e Cu (murni)

Reaksi total : Cu (kotor) Cu (murni)

5. Emas (Au) 6

Emas merupakan logam inert sehingga banyak ditemukan


sebagai unsur bebas. Karena densitasnya yang tinggi, emas dapat
dipisahkan melalui dekantasi dengan air menggunakan tempayan
pendulang. Dalam proses industri pertambangan modern, emas
diubah menjadi paduan logam dengan merkuri dan dipisahkan
melalui distilasi. Merkuri terpisah meninggalkan emas murni.
Emas juga diperoleh dari lempung anode hasil pemurnian
tembaga secara elektrolisis. Emas ini jumlahnya sedikit sehingga
perlu diekstrak melalui proses sianida dengan meniupkan udara
selama proses pencampuran bijih dengan larutan NaCN. Perlakuan
ini menyebabkan terjadinya oksidasi Au secara lambat dan
membentuk senyawa kompleks yang larut dalam air :

4Au(s)+8CN(aq)O2(g)+2 H 2 O (l) 4[Au(CN ¿¿ 2]⁻(aq)+4OH⁻

Setelah filtrasi, logam emas bebas dapat dihasilkan melalui


reduksi [Au(CN)₂]⁻ dengan seng :

2[Au(CN)₂]⁻(aq)+Zn(s) 2Au(s)+[Zn(CN)₂]²⁻(aq)

2.2. MANFAAT UNSUR LOGAM


7
• Magnesium (Mg)
1. Untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu
Blitz.
2. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa
digunakan pada lat-alat rumah tangga.
3. Digunakan sebagai bahan paduan pada beberapa bagian rangka pesawat
terbang.

• Aluminium (Al)
1. Logam Aluminium biasanya digunakan untuk membuat berbagai barang
seperti panci, kuali/wajan, kaleng minuman atau alat-alat kendaraan
bermotor.
2. Sebagai bahan pembuat pesawat terbang karena aluminium logam
tergolong logam ringan.
3. Penghantar listrik dan panas yang baik. karena memiliki daya hantar
listrik yang baik aluminium digunakan pada kabel listrik menggantikan
tembaga yang lebih mahal.

• Besi (Fe)
1. Sebagai bahan baku pembuatan besi baja dan kabel/kawat baja.
2. Sebagai bahan dasar pembuatan tiang-tiang rambu lalu lintas dan
LPJ(lampu penerangan jalan)
3. Sebagai aksesoris dan peralatan rumah tangga yang dibuat menggunakan
bijih besi dicampur dengan unsur lain.

• Tembaga (Cu)
1. Sebagai bahan pembuat uang logam.
8

2. Sebagai pembuat perhiasan.


3. Pembuatan sutera menggunakan tembaga yang akan dicampur dengan
senyawa NH4OH.
4. Sebagai penghantar panas dengan baik yang terdapat pada alat elektronik
sebagai salah satu bahan pembuatannya,seperti kipas angin.

• Emas (Au)

1. Emas digunkan sebagai konduktor dalam ponsel pintar,kalkulator


canggih.

2. Sebagai pemantul radiasi sinar matahari dalam kaca, serta melindungi


mata serta kulit astronaut saat di luar angkasa.

3. Sebagai bahan sirkuit dan pelumas untuk kendaraan luar angkasa, seperti
NASA untuk elemen pada pesawat luar angkasa. Emas digunakan dalam
sirkuit berbagai mesin di dalam pesawat luar angkasa, karena sifatnya
sebagai konduktor yang baik serta antikarat.

BAB9 V

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan dia atas bahwa metalurgi logam-logam khusus
memiliki banyak keguanaan atau manfaat bagi kehidupan manusia.
Masing-masing dari metalurgi logam khusus tersebut memiliki beberapa
reaksi yang terjadi apabila dipasangkan dengan senyawa atau unsur yang
lain. Beberapa cara atau proses digunakan dalam pencampuran unsur lain
seperti proses elekrolisis. Dalam kehidupan manusia juga sangat banyak
digunakan dan sangat diperlukan dalam memudahkan pekerjaan
manusia.

3.2 SARAN
Dari makalah dia atas, kita dapat mengetahui tentang metalurgi logam-
logam khusus. Jadi, harus lebih memahami lagi metalurgi tersebut
dengan benar agar bisa mengidentifikasi di dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
10
https://sahabatpegadaian.com/emas/manfaat-emas-dalam-kehidupan-manusia-selain-untuk-
investasi

http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/magnesium-dan-paduannya.html?m=1

http://teknikengineer.blogspot.com/2014/01/pengolahan-aluminium.html?m=1

http://kotakpengetahuan.blogspot.com/2012/02/proses-terbentuknya-emas.html?m=1

http://kotakpengetahuan.blogspot.com/2012/02/proses-terbentuknya-emas.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai