Anda di halaman 1dari 4

TEKANAN OSMOSIS LARUTAN NON ELEKTROLIT

NAMA : Jayastri markus


parrangan
KELAS : XII IPA 4

fenomena Gambar Percobaan Di Bawah Ini!


Perhatikanlah

Dua jenis larutan


dimasukkan ke dalam pipa U yang
Larutan Glukosa berbeda. Keduanya dipisahkan oleh
0,01 M
membran semipermiabel,
sedangkan bagian pipa U yang
yang lain dimasukkan air.
Perlakuan ini dilakukan pada suhu
yang sama. Setelah didiamkan
beberapa saat terjadi proses
osmosis, perhatikan tinggi air
pada kedua pipa mengalami
penurunan. Bandingkan tinggi air
setelah proses osmosis pada
kedua jenis larutan yang mengalami
osmosis.
Rumusan
masalah
Berdasarkan fenomena yang telah kalian amati, permasalahan apa yang kalian temukan?

1. Kenapa posisi air lebih rendah daripada posisi larutan setelah mengalami osmosis ?
2. Apa yang dimaksud dengan osmosis ?
3. Bagaimanakah cara kerja tekanan osmosis ?

Hipotesis

Perkirakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah kalian buat!

1) Bila dua larutan yang konsentrasinya berbeda, yang satu pekat dan yang lainnya encer
dipisahkan oleh membran semipermiabel, maka molekul-molekul pelarut akan mengalir dari
larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sedangkan molekul zat terlarut tidak
mengalir.
2) Osmosis adalah aliran suatu pelarut dari suatu larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke
larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel.
3) Tekanan osmosis yang akan menekan atau mencegah terjadinya osmosis.

Mengumpulkan Data

Kumpulkan beberapa
referensi tentang tekanan
osmotik larutan non-elektrolit

Analisis Data
Perhatikan tabel data percobaan berikut :

Tabel 1. Data hasil percobaan tekanan osmotik dari beberapa larutan

No Larutan Konsentrasi Suhu Tekanan osmotik


(M) (T) (π)
1 Sukrosa 0,01 298 K 0,24 atm
2 Urea 0,01 298 K 0,24 atm
3 Sukrosa 0,02 298 K 0,48 atm
4 Urea 0,02 298 K 0,48 atm
5 Glukosa 0,01 298 K 0,24 atm
6 Glukosa 0,02 298 K 0,48 atm

 Tetapan Gas R = 0,082 L atm mol-1K-1


Berdasarkan tabel 1, termasuk larutan apakah sukrosa, urea dan glukosa?

Jawab : Larutan Elektrolik

Berdasarkan tabel 1, pada larutan 1 dan 3, apakah zat terlarutnya sama? bagaimanakah hubungan
antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?

Jawab : sama, Tekanan osmotik berbanding lurus dengan konsentrasi larutan semakin tinggi konsentrasi
larutan semakin tinggi pula tekanan osmotik pada larutan.

Berdasarkan tabel 1, larutan 2,4 dan 5,6. Apakah jumlah zat terlarutnya sama? bagaimanakah
hubungan antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan tersebut?

Jawab : Larutan 2,4 dan 5,6 memiliki zat terlarut yang berbeda . Hubungan konsentrasi larutan dengan
tekanan osmotiknya adalah semakin tinggi kosentrasi larutannya semakin tinggi pula tekanan
osmotiknya walaupun zat terlarutnya berbeda.

Berdasarkan jawaban beberapa pertanyaan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan? tuliskan rumus
tekanan osmotik

π=M.R.T

Keterangan:
π = tekanan osmotik (atm)
R = tetapan gas ideal (0,082 L atm mol/ K)
M = konsentrasi larutan (mol/L)
T = suhu (K)
Menghitung Tekanan Osmotik
Perhatikan gambar percobaan berikut :

 Larutan Glukosa (C6H12O6) 0,02 M, T = 25oC, tetapan Gas R = 0,082 L atm mol-1K-1

1. Larutan glukosa adalah larutan nonelektrolit


Berdasarkan gambar percobaan pada pipa U, hitunglah tekanan osmotik pada pipa U! (gunakan
rumus tekanan osmotik yang telah kalian pelajari )!
Jawaban :
 Diketahui : R = 0,082 L atm mol-1K-1
T = 25˚C / 298,15 K
n = 0,02

Ditanyakan : π ?
Penyelesaian :

π=M.R.T
= 0,02 M × 0,082 × 298,15
= 0,4889 atm

jadi tekanan osmotik pada larutan glukosa 0,02 M sebesar

0,4889 atm

Anda mungkin juga menyukai