KARBON
ALKANON
KELOMPOK 5
STEVEN LIE
BINTANG RICHARD PURBA
MUHAMMAD ASKARI
NAUFAL ROZAN
M. RAFFY RAHMASANDY
PENDAHULUAN
َآن َما ه َُو ِش َفا ٌء َو َرحْ َم ٌة لِ ْلم ُْؤ ِم ِني َْن َوال ِ ْرُ ق ْ
ال َو ُن َن ِّز ُل ِم َن
ارا َّ َي ِز ْي ُد
ً الظالِ ِمي َْن إِالَّ َخ َس
4
ALKANON
✘ Struktur alkanon dapat dilihat sebagai gugus yang diapit oleh dua gugus
akil, R dan R’, yang dapat sama atau berbeda. Pengelompokan alkanon
yaitu berdasarkan substituen mereka. Terdapat alkanon simetris dan
asimetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung
ke pusat karbonil.
Contoh alkanon simetris: Contoh alkanon asimetris:
5
TATA NAMA ALKANON
1.NAMA IUPAC
Nama IUPAC yang digunakan adalah alkanon. Penamaan ini
didasarkan pada alkana dengan mengganti –a pada alkana dengan –on. Suku
terendah dari alkanon adalah propanon. Untuk alkanon yang mempunyai
isomer pemberian nama senyawa adalah sebagai berikut.
a. Rantai pokok adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
(guguskarbonil) dan diberi nama alkanon.
b. Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan posisi gugus
fungsi sehingga C yang mengandung gugs fungsi mendapat nomor
terkecil.
c. Letak gugus fungsi dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai
pokok.
6
d. Urutan penamaan adalah:
1. nomor cabang
2. nama cabang
3. nomor atom C gugus karbonil
4. nama rantai induk (alkanon)
Contoh penamaan sistem IUPAC:
7
“
2.Nama Lazim/Trivial/Dagang
Nama lazim alkanon adalah alkil keton. Penamaan dilakukan dengan cara
menyebutkan alkil-alkil keton. Jika gugus alkil sama disebut dialkil keton.
Contoh penamaan trivial:
8
ALKANON
1. Isomer Posisi
Alkanon mempunyai isomer posisi, karena letak gugus fungsi
dapat berbeda-beda. Isomer posisi mulai terdapat pada pentanon.
9
2.Isomer Fungsi antara Alkanal dan Alkanon
Alkanal dan alkanon memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya
berbeda. Oleh karena itu, alkanal dan alkanon berisomer fungsi.
11
2.Sifat Kimia
• Dapat direduksi (mengalami adisi H) menghasilkan alkanol sekunder, misalnya:
12
• Adisi terhadap keton oleh NaHSO3(natrium bisulfit) akan
menghasilkan garam sulfonat yang sukar larut dalam pelarut
organic.
Keton tidak dapat teroksidasi oleh larutan Tollens dan Fehling. Reaksi
inilah yang dapat dimanfaatkan untuk membedakan senyawa golongan
alkanon dengan aldehid/alkanal.
13
PEMBUATAN ALKANON
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan senyawa alkanon
(keton), yaitu:
✘ Oksidasi alkanol sekunder dengan suatu oksidator (misal larutan
K2Cr2O7 atau KMnO4).
14
✘ Keton dapat diperoleh ketika reagen Grignard direaksikan dengan nitril.
Intermediet garam imina terbentuk pada reaksi hidrolisis pembentukan
keton.
15
KEGUNAAN ALKANON
2-Propanon (dimetil keton, aseton, (CH3)2CO) merupakan cairan tak berwarna, mudah menguap,
pelarut organik yang baik. Senyawa ini sering digunakan sebagai pelarut. Misalnya sebagai
pembersih cat kuku (nail polish remover), pelarut lilin atau plastik.
Asetofenon (metil fenil keton, C7H8CO) merupakan cairan tak berwarna dan berhablur. Senyawa
ini sering digunakan sebagai zat hipnotik. Asetofenon juga digunakan sebagai bahan wewangian
dalam sabun, deterjen, krim, losion.
Alkanon digunakan sebagai bahan baku pembuatan zat organik lain seperti kloroform (obat bius),
CHCl3, yang digunakan sebagai zat anestesi. Kloroform dibuat dengan cara mereaksikan aseton
dengan NaOH dan Cl2.
Beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum (seperti aseton dan keton siklik) sehingga
digunakan sebagai campuran pembuatan kosmetik dan parfum.
16
BAHAYA ALKANON
Bahaya aseton:
• Aseton terdapat dalam tembakau rokok yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner
• Dalam jumlah besar aseton dapat mengakibatkan koma, kematian, dan gangguan pernapasan
• Dalam waktu singkat dapat menyebabkan iritasi hidung, pusing, jantung berdebar lebih
cepat, mual, dan muntah-muntah.
• Menghirup sejumlah besar uap aseton dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan
mata
• Dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan diabetes ketoacidosis (DKA)
• Merupakan zat yang mudah terbakar
17
KESIMPULAN
Keton merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki
rumus umum CnH2n.
1. Dalam penamaan keton memiliki akhiran –on.
19