Anda di halaman 1dari 28

KIMIA UNSUR HALOGEN

Pengertian Halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan VII A (17 pada sistem lama) di tabel periodik.
Mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok
ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), dan
astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur tersebut
adalah sebagai berikut : 9F (He) 2S^2 2P^5

17Cl (Ne) 3S^2 3P^5

35Br (Ar) 4 S^2 4P^5

53I (Kr) 5 S^2 5P^5

85At (Xe) 6 S^2 6 P^5


Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam. Istilah halogen ini berasal dari istilah
ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani yaitu halo genes yang artinya “pembentuk garam”.
Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan
tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.
  
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul
dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan
elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Flour (F)

Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere


yang artinya mengalir. Fluorin pertama kali
ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard
dan diisolasikan untuk pertama kali pada tahun
1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya
dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning
muda, dan bersifat sangat korosif
Sifat Fisika Flour
Sifat F
Nomor atom 9
Konfigurasi elektron [He] 2s2 2p5
Jari-jari kovalen (Ao) 0,71

Jari-jari ion X- (Ao) 1,36


Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.680

Afinitas elektron -335


Potensial reduksi standar, Eo (volt) 3,01

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 158

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 562

Keelektronegatifan 4,0
Titik didih (oC) -188
Titik leleh (oC) -220
Sifat Kimia Flour

Flour merupakan unsur nonlogam yang paling


elektronegatif dan paling reaktif.Flour bereaksi
sempurna dalam air.F2 merupakan oksidator
terkuat dari unsur-unsur halogen lainnya.Flour
dapat mengoksidasi air dengan cepat dan
eksotermis.
Keberadaan Flour di Alam

Fluor ditemukan dalam mineral-mineral


fluorspar, CaF2 ; kriolit, dan fluoroapatit. Dalam
gigi manusia dan hewan juga terdapat sedikit
fluor. Adanya komponen fluorin dalam air
minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Senyawa-senyawa Dan Kegunaan Fluor
• Flouspar (CaF2), digunakan sebagai mineral dalam pasta gigi
• Freon-12 (CCl2F2), digunakan sebagai gas pendingin pada kulkas dan AC serta
sebagai zat pendorong pada semprot aerosol (spray)
• Asam flourida (HF), digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas
• Natrium heksa flourosilikat (Na2SiF6), digunakan sebagai bahan yang
dicampurkan pada pasta gigi agar gigi menjadi kuat
• Tetrafloroetilen (C2F4), digunakan sebagai suatu jenis plastik tahan panas yang
banyak digunakan pada peralatan mesin
• Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan
serangga
• Freon – 22 (CHClF2), digunakan sebagai zat pendingin rendah bahan makanan
• Belerang heksafluorida (SF6), digunakan sebagai isolator
• Klor pentaklorida (CIF5), digunakan sebagai bahan oksidator roket
• Kriolit (Na3AlF6), digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al
• Fluorapatit (Ca5(PO4)3F), digunakan sebagai pupuk
KLORIN (Cl)

Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros


yang berarti hijau pucat. Klorin pertama kali
ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan
selanjutnya pada tahun 1810, nama klorin
diberikan oleh Davy.
Sifat Fisika Klor
Sifat Cl
Nomor atom 17
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p5
Jari-jari kovalen (Ao) 0,99

Jari-jari ion X- (Ao) 1,81


Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.251

Afinitas elektron -355


Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,36

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 242

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 431

Keelektronegatifan 3,0
Titik didih (oC) -34
Titik leleh (oC) -101
Sifat Kimia Klor
Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna
kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah
bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang
menyengat, dan sangat beracun memicu iritasi
pada mata dan paru-paru serta memicu korosi
pada jaringan, Cl2 tidak terlarut sempurna dalam
air dan reaksinya lambat.
Keberadaan Klor di Alam
Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral
ion-ion klorida seperti batu garam NaCl, karnalit
KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga terdapat
pada air laut dalam bentuk garam-garam halide (X-).
Ion klorida merupakan anion terbanyak yang
dikandung oleh plasma darah dan cairan tubuh, serta
berfungsi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan
osmotik antara cairan didalam maupun diluar sel, juga
getah lambung mengandung 0,3%HCl.
Senyawa-senyawa Dan Kegunaan Klor
• Diklorida (cl2), digunakan untuk menarik timah dari kaleng bekas, membentuk sncl4
kemudian direduksi menjadi timah murni
• Diklorida (cl2), digunakan untuk membunuh bakteri pada air bersih (pdam,kolam renang,
pemutih)
• Natrium klorida (nacl), digunakan sebagai garam dapur dan pengawet
• Kalium klorida (kcl), digunakan sebagai pupuk tanaman
• Natrium hipoklorit (naclo), digunakan sebagai pemutih
• Kalsium hipoklorit (ca(clo2), digunakan sebagai klorinasi/penghasil cl2 dalam air
• Kalium klorat (kclo3), digunakan sebagai oksidator, bahan peledak dan korek api
• Ammonium klorida (nh4cl), digunakan sebagai pengisi batu batrai
• Seng klorida (zncl2), digunakan sebagai bahan pematri atau solder
• Untuk pembuatan etil klorida (c2h5cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead)
yaitu bahan adaptif pada bensin
• Klorin dapat dijadikan bahan baku pembuatan plastik PVC (CH2CHCL)
• Karbon tetra klorida (ccl4), digunakan untuk pelarut senyawa organik
• Asam klorida (hcl), digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari karat
• Kloroform (chcl3), digunakan untuk obat bius dan pelarut
Bromin (Br)
Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos
yang artinya bau yang tidak sedap. Penemu bromin
adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan
dalam wujud cait berwarna coklat kemerahan, agak
mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau
tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan
kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan
dengan sifat lebih aktif daripada iodium.
Sifat Fisika Bromin
Sifat Br
Nomor atom 35
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p5
Jari-jari kovalen (Ao) 1,14

Jari-jari ion X- (Ao) 1,95


Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.140

Afinitas elektron -332


Potensial reduksi standar, Eo (volt) 1,07

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 193

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 366

Keelektronegatifan 2,8
Titik didih (oC) 59
Sifat Kimia Bromin
Cairan bromine dapat menimbulkan luka
apabila konntak dengan kulit serta memiliki efek
iritasi pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak
melarut sempurna dalam dalam air dan reaksinya
lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua
dengan tekanan uap yang tinggi sehingga jika
botol brom terbuka akan keluar uap merah
kecoklatan.
Keberadaan Bromine Di Alam

Senyawa ini juga ditemukan di air laut,


endapan garam, dan air mineral. Dalam kerak
bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr.
Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar
4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga
diperoleh dari Arkansas.
Senyawa-senyawa Dan Kegunaan Bromin

• Bromida (Br2), digunakan sebagai bahan zat tahan api dan


sebagai pewarna
• Etilen dibromida (C2H4Br2), digunakan sebagai komponen pada
bensin sebagai zat anti knocking
• Perak bromida (AgBr) digunakan sebagai bahan peka cahaya
dilapiskan pada film dan kertas fotografi
• Natrium bromide (NaBr), digunakan sebagai zat sedutif atau
obat penenang saraf
• Metil bromida (CH3Br), digunakan sebagai bahan zat pemadam
kebakaran
Iodin (I)

Iodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes


yang artinya ungu. Iodin pertama kali ditemukan
oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan
senyawa non-logam dengan fase padatan
berwarna hitam kebiruan.
Sifat Fisika Iodin
Sifat I
Nomor atom 53
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p5
Jari-jari kovalen (Ao) 1,33

Jari-jari ion X- (Ao) 2,16


Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 1.000

Afinitas elektron -295


Potensial reduksi standar, Eo (volt) 0,54

Energi ikatan X-X (kJ/mol) 151

Energi ikatan H-X (kJ/mol) 299 1

Keelektronegatifan 2,5
Titik didih (oC) 184
Titik leleh (oC) 144
Sifat Kimia Iodine
Padatan iodine adalah padatan berkilau
berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada
suhu kamar menjadi gas ungu birudengan bau
yang menyengat. I2 tidak melarut sempurna
pada air dan reaksinya lambat.Iodin merupakan
unsur non logam yang reaktifitasnya paling
rendah.
Keberadaan Iodium Di Alam

Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili,


dll. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya
dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat dalam
senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam
jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam
larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar
sampai 100 ppm. Beberapa sumber air ditanah air kita
ternyata mengandung iodium dalam kadar yang cukup
tinggi, misalnya di daerah Mojokerto. Juga beberapa jenis
lumut dan ganggang mengandung iodium.
Senyawa-senyawa Dan Kegunaan Iodin
• Iodida (I2), digunakan untuk antiseptic dan obat-obatan seperti
obat luka agar tidak terkena infeksi
• Perak iodide (AgI), digunakan untukbahan peka kaca cahaya
dilapiskan pada Film dan kertas fotografi
• Iodoform (CHI3), digunakan untuk lensa Polaroid dan bahan
antiseptik
• Natrium iodida (NaI), bila ditambahkan pada garam dapur
dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang
akan menyebabkan penyakit gondok
• Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur,
agar tubuh kita memperoleh iodine
• Kalium iodide (KI), digunakan sebagai obat anti jamur
ASTATIN (At)
Astatin berasal dari bahsa yunani yaitu astatos yang
artinya tidak stabil. Astatin merupakan unsur non-
logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre
pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin dapat
membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr,
dan AtCl. Selain itu, astatin juga memiliki waktu
hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam
hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya,
astatinlah yang paling tidak reaktif.
Sifat Fisika Astatin
Sifat At

Nomor atom 85

Konfigurasi elektron [xe]4f15 5d106s26p5

Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol) 930,0 Kj/mol

Potensial reduksi standar, Eo (volt) +0,20 V

Keelektronegatifan 2,2

Titik didih (oC) 337

Titik leleh (oC) 302


Sifat Kimia Astatin

Astatin merupakan unsur radioaktif yang


pertama kali dibuat dari hasil pemboman
bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu
paruh tercepat yakni selama 56 detik dan yang
terpanjang yakni 8,3 jam.
Keberadaan Astatine Di Alam
Unsur astatin dapat ditemukan dialam dalam
jumlah yang sangat sedikit bahkan terkadang
dikatakan tidak dijumpai di alam, sebab unsur ini
bersifat radioaktif sehingga mudah berubah
menjadi unsur lain yang lebih stabil (bahasa
Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah astatin di
kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
Senyawa-senyawa Dan Kegunaan Astatine
Astatin tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini
dikarenakan sifatnya yang radiokatif dan berwaktu hidup pendek.
• 211At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di
dalam radiasi therapy.
• Suatu penyelidikan kemanjuran dari koloid 211At–tellurium
untuk perawatan dari penyakit menular dan mengungkapkan
bahwa alfa ini memancarkan radiokoloid sedang untuk
menyembuhkan penyakit tanpa menyebabkan ketoksikan pada
jaringan normal.
• Dengan melibatkan Astatin Para peneliti di Brookhaven
National Laboratory telah menggunakan metode pembelokan
jalur molekul reaktif yang terpancar untuk mengidentifikasi dan
mengukur reaksi kimia.

Anda mungkin juga menyukai