Anda di halaman 1dari 11

HALOGEN

HALOGEN
Unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA dalam tabel
periodik diberi nama unsur halogen. Halogen dalam bahasa
Yunani halos dan genes yang artinya pembentuk garam
(halos=garam, genes= pembentuk). Dinamakan demikian karena
unsur tersebut dapat bereaksi langsung dengan logam alkali
membentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam
golongan Halogen yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin
(I), dan Astatin (At).
Halogen merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur
ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan
dalam bentuk garamnya. Konfigurasi elektron halogen adalah
ns2np5 atau pada kulit terluar adalah tujuh elektron, dan halogen
kekurangan satu elektron untuk membentuk struktur gas mulia
yang merupakan kulit tertutup. Atom halogen mengeluarkan
energi bila menangkap satu elektron. Jadi, perubahan entalpi
reaksi X(g) + e X-(g) bernilai negatif.
Konfigurasi elektron atom unsur halogen dapat dilihat pada tabel.
Konfigurasi elektron atom unsur halogen dapat dilihat pada
tabel. No.Ato
Unsur Simbol Konfigurasi Elektron
m
Fluorin F 9 (He) 2s2 2p5
Klorin Cl 17 (Ne) 3s2 3p5
Bromin Br 35 (Ar) 3d10 4s2 4p5
Iodin I 53 (Kr) 4d10 5s2 5p5
Astatin At 85 (Xe) 4f14 5d10 6s2 6p5

Unsur Astatin adalah unsur buatan yang tidak stabil


karena bersifat radioaktif. Unsur-unsur halogen dalam
keadaan bebas terdapat sebagai molekul diatomik
Fluorin (F2), Klorin (Cl2), Bromin (Br2), Iodin (I2), dan
Astatin (At2).
SIFAT FISIS
1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin. Demikian pula jari-jari ion
negatifnya. Ion negatif terbentuk apabila atom netral mengikat elektron, sehingga jari-jari ion
negatif lebih besar daripada jari-jari atom netralnnya.

2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar, karena ikatan antar
molekulnya makin besar pula. Antara molekul-molekul halogen padat dan cair terdapat ikatan Van
der Waals yang lemah.

3. Wujud halogen pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang
mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin
padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal
ini terjadi karena tekanan uap iodin padat ketika suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul
halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik- menarik antarmolekul halogen
merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan
pertambahan massa molekul (Mr ). Itulah sebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen
meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.

4. Warna gas fluorin adalah kuning muda, gas klorin berwarna kuning-hijau. Cairan bromin
berwarna merah kecoklatan, dan zat padat iodin berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna
coklat kemerahan.

5. Fluorin, klorin, dan bromin mudah larut, sedangkan iodin sukar larut. Iodin mudah larut dalam KI
dan pelarut organik(cth; alkohol, eter, kloroform(CHCl 3) dan karbon tetraklorida (CCl4)).
Warna larutan bromin dalam pelarut CHCl 3 atau CCl4 adalah kuning coklat, sedangkan warna
larutan iodin dalam pelarut CHCl3 atau CCl4 adalah ungu.
Unsur
Sifat-Sifat
Fluorin Klorin Bromin iodin Astatin

Nomor Atom 9 17 35 53 85

Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,9 210

Titik Leleh (C) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302

Titik Didih (C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337

Rapatan pada
1,108 1,367 3,119 4,93 -
25(gram/cm3)
Warna kuning kuning-hijau merah tua Ungu-hitam -

Energi ionisasi (kJ/mol) 1681 1251 1139,9 1008,4 930

Afinitas elektron(kJ/mol) 328 349 324,7 295,2 270

Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,2

Jari-jari ion () 1,33 1,81 1,96 2,2 2,27

Jari-jari atom () 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4


Potensial reduksi
2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2
standar(volt)

F2/F- Cl2/Cl- Br2/Br- I2/I- At2/At-


SIFAT KIMIA
1. Halogen mudah membentuk ion negatif, karena atom halogen mempunyai 7 elektron valensi
pada kulit terluarnya (ns2 np5). Atom unsur halogen cenderung akan menarik satu elektron (1e -)
dan menjadi ion negatif dalam ranngka membentuk susunan elektron yang stabil seperti gas
mulia (ns2 np6). Oleh karena itu, halogen disebut unsur yang sangat elektronegatif.

2. Halogen sangat reaktif. Hal ini disebabkan jari-jari atom halogen sangat kecil sehingga mudah
menarik elektron. Dari Fluorin ke Iodin kereaktifan semakin berkurng, karena jari-jari atom
semakin besar.
F(g) + e F-(g) H=-328kJ
Cl(g) + e Cl-(g) H = -349 kJ
Pada reaksi diatas kita dapat melihat, bahwa afinitas electron unsur halogen berkurang dari atas
ke bawah, yaitu klorin ke iodine. Hal itu terjadi karena bertambahnya jarijari atom, akan tetapi
energi (H) fluorin lebih rendah dibandingkan klorin, penyimpangan ini terjadi karena kecilnya
atom fluorin , yang menyebabkan adanya gaya tolak menolak antar elektron.

3. Halogen merupakan oksidator(pengoksidasi) kuat. Unsur-unsur halogen mudah mengikat


elektron karena itu halogen mudah tereduksi.
F2(g) + 2e 2F-(aq) E = +2,87 volt
Cl2(g) + 2e 2Cl-(aq)E = +1,36 volt
Br2(l) + 2e 2Br-(aq) E = +1,07 volt
I2(s) + 2e 2I-(aq) E = +0,51 volt
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dari fluorin sampai iodin sifat
oksidator/pengoksidasi halogen makin berkurang.
Daya pengoksidasi F2>Cl2>Br2>I2
KEGUNAAN

1. Kegunaan Fluorin
a. Dengan senyawanya digunakan untuk pembuatan uranium.
b. Untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi nuklir pada proses
difusi gas.
c. Fluoro-Kloro-Hidrokarbon (freon 12) sebagai pendingin pada kulkas dan AC
d. Garam Fluorida untuk pasta gigi mencegah kerusakan gigi
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena
dapatbereaksi dengan kaca.
Reaksi : CaSiO3 + 8HF H2SiF6 + CaF2 + 3H2O
f. Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
g. Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan bahan
alumunium.
KEGUNAAN

2. Kegunaan Klorin
a. CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk
pengelontang atau kapur klor.
b. Kalsium hipoklorit [Ca(OCl2 )2 ] sebagai
zat disinfektan pada air ledeng.
c. Seng klorida (ZnCl2) sebagai bahan
pematri (solder).
d. Asam klorida ( HCl ) digunakan pada
industri logam. Untuk mengekstrasi logam
tersebut.
e. Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk
KEGUNAAN

3. Kegunaan Bromin
a. Digunakan dalam pengasapan, bahan anti api
b. Natrium bromide (NaBr)sebagai obat penenang saraf
c. Perak bromide(AgBr)disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi
d. Metil bromide(CH3Br)zat pemadam kebakaran
e. Etilen dibromida(C2H4Br2)ditambahkan pada bensin untuk mengubah
Pb menjadi PbBr2
f. Etilen Bromida sebagai aditif pada bensin bertimbal yaitu untuk
mengikat timbal agar tidak melekat pada piston dan silinder
KEGUNAAN

4. Kegunaan Iodin
a. Digunakan dalam industri obat seperti
iodoform (CHI3) untuk antiseptik.
b. NaIO3 atau NaI dengan campuran garam
dapur untuk mencegah gondok dan
penurunan intelegensia.
c. AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi
untuk menangkap cahaya masuk.
d. Dalam bidang industri kimia, radiologi
analisis kimia, dll.
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.
Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F 2), berbau pedas,
berwarna kuning mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan
nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
A. Klor
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan
kombinasi sebagai gas Cl 2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut
dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit.
B. Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada
temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS 2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif
dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
C. Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat
menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam
air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl 3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.
Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,
sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
D. Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil
sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)
mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul
diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH 3At.

PENEMUAN

Anda mungkin juga menyukai