Contoh:
P4 (s) + 6Cl2(g) 4PCl3(g)
Contoh :
I2(s) + 3F2(g) 2IF3(g)
I2(s) + 5F2(g) 2IF5(g)
Br2 (s) + Cl2(g) 2BrCl(g)
5. Reaksi halogen dengan gas hidrogen
Reaksi halogen dengan gas hidrogen berlangsung sangat hebat
membentuk gas hidrogen halida.
Contoh :
H2(g) + F2(g) 2HF(g)
6. Reaksi halogen dengan air
Florin dapat mengoksidasi air dan menghasilkan gas hidrogen.
F2 (g) + H2O(l) 2HF(aq)+ ½ O2(g)
Jika gas klorin dialirkan didalam air, klorin akan mengalami reaksi
disproporsionasi.
Cl2 (g) + H2O(l) HCl(aq) + HClO4(aq)
Sedangkan Br2 dan I2 dalam air tidak bereaksi.
7. Reaksi halogen dengan basa kuat
Kesuali F2, semua halogen didalam basa kuat akan mengalami reaksi
disproporsionasi( autoredoks). Reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh
suhu.
Pada suhu rendah:
X2 (g) + 2OH—(aq) X— (aq) + XO—(aq) + H20(l)
Pada suhu tinggi:
3X2 (g) + 6OH—(aq) 5 X— (aq) + XO—(aq) +3 H20(l)
8. Reaksi halogen dengan halida
Halida dapat dioksidasi oleh halogen yang mempunyai daya oksidasi lebih
tinggi.
Nilai potensial elektrode halogen adalah:
F2 (aq) + 2e— 2F— (aq) E O= + 2,87 V
Cl2 (aq) + 2e — 2Cl— (aq) EO = + 1,36 V
Br2 (aq) + 2e — 2Br— (aq) EO = + 1,07 V
I2 (aq) + 2e — 2I— (aq) EO = + 0,54 V
Contoh :
2Cl—(aq) + F2(g) 2F—(aq) + Cl2(g)
2KCl(aq) + F2(g) 2KF(aq) + Cl2(g)