Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala


karunia-Nya sehingga makalah ini berhasil diselesaikan. Judul yang terdapat
pada makalah ini adalah Aplikasi Sel Volta.
Penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada Guru Pembimbing, yaitu Ibu Suyati yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan saran selama makalah ini
disusun.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu penelitian ini, antara lain Ayah dan Ibu,
serta sahabat-sahabat sekalian. Mudah-mudahan bantuan yang selama ini
diberikan menjadi amal ibadah yang akan dibalas oleh Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Demikian makalah ini
saya susun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Medan, 6 Oktober 2011

Penyusun

Daftar Isi

1
Kata Pengantar ……………………………………………. 1

Daftar Isi ……………………………………………. 2

Aplikasi Sel Volta

1. Sel Primer ……………………………………………. 3


2. Sel Sekunder ……………………………………………. 5

3. Korosi ……………………………………………. 7

Kesimpulan ……………………………………………. 10

Sumber ……………………………………………. 11

Aplikasi Sel Volta

2
Sel elektrokimia diciptakan pertama kali oleh Daniell pada tahun 1836
digunakan secara meluas pada masa itu sebagai sumber listrik dalam telegraf
dan telepon. Sel Daniell merupakan contoh sel basah dimana elektrolit yang
digunakan berwujud cair. Namun karena penyimpanannya kurang praktis
dan mudah tumpah, penggunaannya menjadi sangat terbatas. Kebutuhan
akan sel elektrokimia yang mudah digunakan menghasilkan penemuan
baterai. Baterai merupakan sumber energi listrik yang efisien karena pada
umumnya berukuran kecil dan mudah digunakan. Pada umumnya baterai
juga terdiri dari sel-sel elektrokimia yang disusun secara seri atau paralel. Sel
elektrokimia berupa sel kering juga dikenal dengan baterai.

Arus listrik yang dihasilkan dari sel volta atau sel galvani memberikan
banyak aplikasi di industri dan kehidupan sehari-hari. Aplikasi sel volta
dalam kehidupan sehari-hari ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan. Aplikasi sel volta yang menguntungkan adalah sel primer dan sel
sekunder. Sedangkan aplikasi sel volta yang merugikan adalah korosi.

1. SEL PRIMER

Baterai Kering

Baterai atau sel kering merupakan salah satu sel volta, yaitu sel yang
menghasilkan arus listrik, berbeda dengan aki, baterai tidak dapat diisi
kembali. Sehingga baterai juga disebut dengan sel primer dan aki dikenal
dengan sel sekunder. Baterai ditemukan pertama kali oleh George Leclanche
yang mendapat hak paten atas penemuan itu pada tahun 1866. Baterai
disusun oleh Seng sebagai anoda, dan grafit dalam elektrolit MnO2, NH4Cl
dan air bertindak sebagai katoda (lihat Gambar 7.10).

Reaksi yang terjadi pada sel kering adalah :

3
Gambar 7.10. Model sel Kering komersial

Sel Perak Oksida


Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :

Anoda : Zn(s) + 2OH-(l) " Zn(OH)2(s) + 2e


Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e " 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) " Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V

Baterai Litium

Baterai padat lithium merupakan salah satu alat penyimpan energi


tercanggih saat ini. Karena selain tahan lama, ia mempunyai kemampuan
yang tinggi dan ramah lingkungan.

Baterai lithium yang banyak digunakan menggunakan matrik berbasis


polimer/plastik. Jenis polimer sebagai matrik adalah PEO (Polyethelene
Oxalate) untuk komposit elektrodanya dan PVDF (Polyvinyl Diflouride) untuk
komposit elektrolitnya. Bahan matrik ini cukup mahal.

Penemuan ini mengganti bahan-bahan baterai lithium dengan bahan


yang banyak tersedia di lndonesia, lembaran katoda digantikan dengan

4
Lithium Mangan Oxide, lembaran anoda digantikan dengan grafit, sedangkan
lembaran elektronit digantikan dengan Lithium Titanium Alumunium Phospate.

2. SEL SEKUNDER

Sel sekunder terdiri dari aki, sel bahan baker dan Sel Nikel Cadmium
(Nikad).

Aki (Accumulator)

Aki atau accumulator merupakan sel volta yang tersusun atas


elektroda Pb dan PbO, dalam larutan asam sulfat yang berfungsi sebagai
elektrolit. Pada aki, sel disusun dalam beberapa pasang dan setiap pasang
menghasilkan 2 Volt.

Aki umumnya kita temui memiliki potensial sebesar 6 Volt (kecil)


sebagai sumber arus sepeda motor dan 12 V (besar) untuk mobil. Aki
merupakan sel yang dapat diisi kembali, sehingga aki dapat dipergunakan
secara terus menerus. Sehingga ada dua mekanisme reaksi yang terjadi.
Reaksi penggunaan aki merupakan sel volta, dan reaksi pengisian

5
menggunakan arus listrik dari luar seperti peristiwa elektrolisa. Mekanisme
reaksi ditampilkan pada Bagan reaksi 7.9.

Bagan 7.9. Reaksi penggunaan dan pengisian aki

Sel Bahan Bakar

Sel bahan bakar merupakan bagian dari sel volta yang mirip dengan
aki atau baterai, dimana bahan bakarnya diisi secara terus menerus, sehingga
dapat dipergunakan secara terus menerus juga. Bahan baku dari sel bahan
bakar adalah gas hidrogen dan oksigen, sel ini digunakan dalam pesawat
ruang angkasa, reaksi yang terjadi pada sel bahan bakar adalah :

Sel Nikel Cadmium (Nikad)


Sel Nicad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali
(rechargable). Anodenya terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3
(pasta). Beda potensial yang dihasilkan sebesar 1,29 V. Reaksinya dapat balik :

NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O → 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2

6
3. KOROSI

Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi. Besi merupakan
logam yang mudah berkarat. Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada
peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang
bersifat rapuh serta berpori. Rumus kimia dari karat besi adalah Fe 2O3.xH2O.
Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat.

Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan. Contoh


nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun berbagai konstruksi
dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa bila bodi mobil
kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi. Pasti tidak ada.
Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi itu,
sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi.

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses


(perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian
tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda),
sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).
Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.

7
Pencegahan Korosi

- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada,
maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah dengan
melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih
aktif seperti seg dan krom). Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah
dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat
hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.

- Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)

Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif
akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda. Di sini, besi
berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain
berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi. Dalam hal ini besi,
sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan).
Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum
habis. Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah

8
lazim digunakan logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala harus
dikontrol dan diganti.

- Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat,

Misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja


stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).

KESIMPULAN

Sel Volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan
reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda

9
tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(electrode negative),
dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(electrode positif).

Aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari-hari ada yang


menguntungkan dan ada yang merugikan. Aplikasi sel volta yang
menguntungkan adalah sel primer dan sel sekunder. Sedangkan aplikasi sel
volta yang merugikan adalah korosi.

Contoh sel primer diantaranya adalah :

1) Baterai kering
2) Baterai perak oksida

3) Batera litium, dll

Contoh sel sekunder diantaranya adalah :

1) Aki (accumulator)
2) Sel Nikel Cadmium (Nikad)

3) Sel bahan bakar

SUMBER

1) http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/reaksi-
kimia-kimia-kesehatan-materi_kimia/sel-volta-komersial/

10
2) http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Irma
%20Nurhasanah%20%28043801%29/APLIKASI%20SEL
%20VOLTA/SEL%20VOLTA/2.html

3) http://irizlovely.blogspot.com/2009/05/sel-volta.html

4) http://kimia123sma.wordpress.com/2010/04/20/korosi-dan-cara-
pencegahannya/

5) http://2.bp.blogspot.com/_0zEFPANNMuc/S9-
2QI9Hz7I/AAAAAAAAAIs/7T0NFIHza0c/s1600/lithium-ion-
battery-5.jpg

6) http://www.bic.web.id/in/energi-baru-terbarukan/155-baterai-
lithium-dari-sumber-lokal.html

7) http://www.google.co.id/imgres?
q=korosi&um=1&hl=id&sa=N&biw=1016&bih=486&tbm=isch&tbnid=
Fqx8YtBMmloh2M:&imgrefurl=http://smoothty.blogspot.com/2010/
07/korosi-adalah-kerusakan-atau-
degradasi.html&docid=Rwft9nMv9A8s0M&w=580&h=438&ei=PDiMT
vmLOYPJrAfsyqioAg&zoom=1&iact=hc&vpx=253&vpy=63&dur=510
&hovh=195&hovw=258&tx=137&ty=132&page=1&tbnh=118&tbnw=1
50&start=0&ndsp=10&ved=1t:429,r:1,s:0

8) http://www.google.co.id/imgres?
q=korosi&um=1&hl=id&sa=N&biw=1016&bih=486&tbm=isch&tbnid=
QBwIlHu5lOum2M:&imgrefurl=http://yuniazza.wordpress.com/201
0/10/26/korosi/&docid=AJkL0p3lowE0rM&w=939&h=604&ei=PDiM
TvmLOYPJrAfsyqioAg&zoom=1&iact=rc&dur=892&page=1&tbnh=10
0&tbnw=155&start=0&ndsp=10&ved=1t:429,r:0,s:0&tx=42&ty=12

9) Buku Kimia Erlangga Kelas XII semester 1 (Michael Purba)

10) Buku Kimia Widya Utama Kelas XII (Agus Taufiq & Suryana
Purawisastra)

11

Anda mungkin juga menyukai