Pendahuluan

Breast cancer (BC) is the most commonly diagnosed cancer

and the leading cause of tumor-related death among
females, which accounts for 24.2% in incidence and 15.0%
in mortality.

Of these cases, approximately 25%-40% will develop

metastatic lesions.
 Materi dan Metode
• Literature search strategy :
Mencari studi2 yg berbicara tntg korelasi prostatitis, BPH and Ca prostat dari online databases PubMed, PMC,
EMBASE and Web of Science, published before April 1st, 2019, 2018
• Inclusion criteria :
1. Studi-studi dgn desain case control atau cohort
2. Mengevaluasi hubungan epidemiologi antara prostatitis, BPH dan Ca prostat
3. Mencantumkan angka yg konkrit terhadap odds ratio dan 95% CI pada grup kontrol maupun non kontrol
4. Pasien yang didiagnosis dengan Ca prostat harus berdasarkan pemeriksaan histopatologi

• Exclution criteria :
1. Studi-studi dgn desain yang bukan case control atau cohort
2. Penelitian yang bersifat duplikasi atau datanya tidak invalid
3. Studinya tidak berhubungan dengan prostatitis, BPH dan Ca prostat
 Analisis Statistik

Univariate and multivariate analyses were performed using a stepwise

variable selection procedure of the Cox regression model.

Differences of two-sided P values 0.05 were considered statistically

significant.
 Hasil
• Karakteristik studi : • Hubungan antara prostatitis dan BPH
Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapati Studi yang ada menilai hubungan epidemiologis
42 studi. 35 studi dengan skor NOS nya >6 dipilih antara keduanya dan didapati hasil yang signifikan
untuk dilakukan meta analisis, 7 studi lainnya pada analisis yang dilakukan. (OR=2.95, 95%
dieliminasi CI=1.94-4.47)

• Hubungan antara prostatitis dan Ca prostat

OR dan CI yang telah dihitung menyatakan ada
hubungan yang signifikan antara prostatitis dan Ca
prostat dgn nilai OR : 1,72 dan CI : 1,44-2,06

• Hubungan antara BPH dan Ca prostat

dari hasil analisis mengungkapkan hubungan yang
mencolok antara BPH dan Ca prostat yang artinya
ada asosiasi positif yang signifikan antara
keduanya (OR : 3,1 CI : 2,87-3,35)
 Diskusi

Univariate and multivariate analyses were performed using a stepwise

variable selection procedure of the Cox regression model.

Differences of two-sided P values 0.05 were considered statistically

significant.
 Diskusi
• Beberapa penenlitian akhir-akhir ini mengungkapkan bahwa Prostatitis dan Ca prostat memiliki hubungan karena
faktor inflamasi yang terjadi, inflamasi ini juga memiliki korelasi yang tinggi dengan beberapa tipe kanker seperti
kolon, lambung, liver dan bladder
• Inflamasi kronik menginduksi kemokin dan sitokin menghasilkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan
progresi tumor dengan memfasilitasi angiogenesis dan meningkatkan produksi ROS (Reactive Oxygen Species)
yang memicu ruskanya DNA oksidatif dan menurunkan DNA repair. Inflamasi kronik ini sendiri biasanya dapa
dideteksi pada hasil biopsi pasien-pasien Ca prostat
• untuk BPH dan Ca prostat sendiri memang secara teori mengatakan tidak berhubungan karena BPH kebanyakn
terjadi pada zona transisional prostat sementara Ca sering terjadi pada zona periferal. kemudian BPH jg
menggambarkan hiperplasia dari stromal sdangkan Ca mempengaruhi daerah epitelium
• Namun dari penelitian-penelitian epidemiologis yang dilakukan, menyatakan bahwa terdapat korelasi positif
antara BPH dan Ca prostat, dan BPH memberikan efek positif terhadap risiko Ca prostat
 Diskusi

Univariate and multivariate analyses were performed using a stepwise

variable selection procedure of the Cox regression model.

Differences of two-sided P values 0.05 were considered statistically

significant.

Taoka et al. melaporkan bahwa inflammasi yang asimptomatis bisa menginduksi kerusakan berulang,
repair, dan regenerasi dari jaringan prostat, menyebabkan hiperplasia prostat
dan memicu perubahan morfologis dari jaringan stroma, yang bisa meningkatkan
resistansi urin dan menyebabkan terjadinya BPH yang simptomatis
 Diskusi

• Studi ini merupakan studi pertama yang melakukan penilaian asosiasi antara prostatitis, BPH
dan Ca prostat yang dilihat dari perspektif epidemiologi dan mendapatkan hasil yang
signifikan
• Namun diperlukan studi cohort yang mampu menilai hubungan antara ketiga penyakit ini
secara lebih reliable sehingga mampu mencari hubungan progresif yg lebih jauh seperti yang
sudah terbukti antara hepatitis, liver sirosis dan hepatocellular carcinoma