Anda di halaman 1dari 15

Konsep Darurat Dalam Islam

H. Zamakhsyari, Lc, MA
Pengertian Darurat
 Darurat adalah suatu keadaan yang terjadi dimana mara bahaya dan
kesulitan yang berat menimpa manusia, sehingga timbul kesulitan dan
bahaya yang terkait dengan jiwa manusia, atau anggota tubuhnya, atau
kehormatannya, atau akal pikirannya, atau hartanya, sehingga
diperbolehkan baginya pada saat itu untuk melakukan perbuatan yang
haram, atau meninggalkan yang wajib, atau menundanya dari waktu
semestinya, demi menolak bahaya yang dihadapinya, sesuai dengan
sangkaannya, dengan batasan syari’at Islam.
Bentuk – bentuk darurat
1. Darurat makanan dan obat – obatan
2. Darurat pemaksaan yang mendesak
3. Darurat lupa
4. Darurat ketidak tahuan
5. Darurat kesulitan dan kebiasaan umum
6. Darurat bepergian
7. Darurat sakit
8. Darurat kekurangan alami
9. Darurat mempertahankan diri secara syari’at
Batasan Darurat
1. Keadaan darurat sedang terjadi bukan disangkakan akan terjadi.
Artinya bahaya yang mengancam jiwa, kehormatan, akal dan jiwa
benar – benar terjadi bukan hanya sekedar diprediksikan.
2. Diyakini tidak ada jalan lain untuk keluar dari situasi bahaya yang
mengancam kecuali hanya dengan menggar syari’at islam.
3. Bahaya darurat itu benar – benar mendesak.
4. Orang yang sedang dalam keadaan darurat tidak boleh melanggar
prinsip syari’at Islam yang utama. Diantara prinsip utama syari’at
seperti menjaga hak orang lain, menegakkan keadilan, memegang
amanah, dsb
5. Yang dibolehkan dalam keadaan darurat adalah batasan minimum
yang dapat menolak bahaya yang mengancam.
6. Dalam keadaan darurat berobat dengan yang haram, disayaratkan
yang memberikan resepnya adalah dokter yang adil dapat dipercaya
agama pengetahuannya.
7. Menurut mazhab dzahiri, pada kasus darurat makanan, harus lewat
masa satu hari satu malam. Menurut mazhab lain darurat tidak
dikaitkan dengan waktu tertentu.
8. Para waliyyul amri benar – benar memastikan adanya kedzzaliman
yang keji dan jelas.
9. Pada keadaan darurat memfasakh aqad, tujuannya adalah untuk
merealisasikan keadilan.
Dalil – dalil disyari’atkannya darurat
 Ada 5 Ayat Al-Qur’an bercerita tentang darurat:
 QS Al-Baqarah 173:
َ ‫ط ََّر‬
َ‫غ ْي َر‬ ُ ‫ض‬ َِ ‫ّللاِ فَ َم‬
ْ ‫نا‬ َِ ‫علَ ْي ُك َُم ا ْل َم ْيتَ َةَ َوال َّد ََم َولَ ْح ََم اَْل ِخ ْن ِز‬
ََّ ‫ير َو َما أ ُ ِه ََّل ِب َِه ِلغَ ْي َِر‬ َ ‫ ِإنَّ َما َح َّر ََم‬
َ‫غفُورَ ََر ِحيم‬ َ َ‫ّللا‬
ََّ ‫ن‬ َ ‫ل ِإثْ ََم‬
ََّ ‫علَ ْي َِه ِإ‬ ََ َ‫بَاغَ َو ََل عَادَ ف‬
 Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging
babi, dan daging hewan yang disembelih dengan nama selain Allah. Tetapi
barang siapa terpaksa memakannya, bukan karena menginginkannya, dan
tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya
• QS Al-Maidah 3:
ُ‫وذة‬ َ ‫الد ُم َو َل ْح ُم ْالخ ْنزير َو َما ُاه َّل ل َغ ْير َّاَّلل به َو ْال ُم ْن َخن َق ُة َو ْال َم ْو ُق‬ َّ َ ُ َ ْ َ
‫ ح ِّرمت عليكم الميتة و‬
ْ ُ ُ َْ َ ْ َ ُ
ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ َِّّ
ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َّ َ َ ُ ُ َّ َ َ َ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َ َ ُ ْ َ
‫والمتر ِّدية والن ِّطيحة وما اكل السبع اَّل ما ذكيتم وما ذ ِّبح على النص ِّب وان تستق ِّسموا‬
َ‫اَّل ْ َزَّل ِّم َذ ِّل ُك ْم ِّف ْس ٌق ْال َي ْو َم َي ِّئ َس َّال ِّذ َين َك َف ُروا ِّم ْن ِّد ِّين ُك ْم َف ََل َت ْخ َش ْو ُه ْم َو ْاخ َش ْو ِّن ْال َي ْوم‬ َْ‫ب‬
ُ َ َ
ْ ‫يت لك ُم اَّل ْسَل َم دينا ف َمن‬ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ ْ َ ِّ
‫اضط َّر ِّفي‬ ِّ ُ ‫اك َمل ُت لك ْم ِّد َينك ْم َوات َم ْم ُت َعل ْيك ْم ِّن ْع َم ِّتي َو َر ِّض‬
ِّ
ٌ‫اَّلل َغ ُفو ٌر َر ِّحيم‬َ َّ ‫َم ْخ َم َص ٍة َغ ْي َر ُم َت َجا ِّن ٍف َِّّل ْث ٍم َفا َّن‬
 Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang
disembelih bukan dengan nama Allah, yang tercekik, dan dipukul yang jatuh, yang
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
diharamkan pula untuk disembelih ntuk berhala. Dan diharam pula mengundi nasib
dengan azlam (anak panah), karena itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang –
orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaku. Pada hari ini telah kusempurnakan
bagimu agamamu, dan telah aku cukupkan nikmatku untukmu, dan telah aku ridhai
Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena terpaksa bukan karena
ingin berbuat dosa, maka sungguh Allah maha pengampun, maha penyayang.
 QS Al-An’am 145:
‫ُون َم ْيَتَ َةً أَ َْو َد ًما‬
ََ ‫ن يَك‬ َْ َ‫علَى َطا ِعمَ يَ ْطعَ ُم َهُ ِإ َّلَ أ‬ َ ‫ي ُم َح َّر ًما‬ََّ َ‫ي ِإل‬ ِ ُ ‫ قُ َْل ََل أ َ ِج َُد فِي َما أ‬
ََ ‫وح‬
َ ‫ط ََّر‬
َ‫غ ْي ََر بَاغ‬ ُ ‫ض‬ ْ ‫نا‬ َِ ‫ّللاَِ ِب َِه فَ َم‬ َْ ِ‫سفُو ًحا أَ َْو لَ ْح ََم ِخ ْن ِزيرَ فَ ِإنَّ َهُ ِر ْجسَ أ َ َْو ف‬
َّ ‫سقًا أ ُ ِه ََّل ِلغَ ْي َِر‬ ْ ‫َم‬
َ‫غفُورَ َر ِحيم‬ َ ََ‫ن َربَّك‬ ََّ ‫َو ََل عَادَ فَ ِإ‬
 Katakanlah, tidak kudapati dari apa yang telah diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan memakannyabagi yang ingin memakannya,
kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging
babi karena semua itu kotor, atau hewan yang disembah bukan atas nama
Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak
memiliki batas darurat maka sungguh Tuhanmu maha pengampun maha
penyayang.
 QS An-Nahl 115:
َ ‫ط ََّر‬
َ‫غ ْي َر‬ ُ ‫ض‬ َِ ‫ّللاِ ِب َِه فَ َم‬
ْ ‫نا‬ َِ ‫علَ ْي ُك َُم ا ْل َم ْيتَ َةَ َوال َّد ََم َولَ ْح ََم اَْل ِخ ْن ِز‬
ََّ ‫ير َو َما أ ُ ِه ََّل ِلغَ ْي َِر‬ َ ‫ ِإنَّ َما َح َّر ََم‬
َ‫غفُورَ َر ِحيم‬ َ َ‫ّللا‬ ََّ ‫ن‬ ََّ ‫بَاغَ َو ََل عَادَ فَ ِإ‬
 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging
babi, dan hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah,
tetapi barangsiapa memakannya bukan karena menginginkannya, dan
tidak pula melampaui batas, maka sungguh Allah maha pengampun maha
penyayang
• QS Al-An’am 119:
‫ون‬ ْ ‫اَّلل َع َل ْيه َو َق ْد َف َّص َل َل ُك ْم َما َح َّر َم َع َل ْي ُك ْم ا ََّّل َما‬
َ ‫اض ُطر ْرُت ْم ا َل ْي ِّه َوا َّن َك ِّثيرا َل ُي ِّضل‬ ِّ َّ ُ
‫م‬ ْ
‫اس‬ َ
‫ر‬ ‫ك‬ ‫ذ‬ ُ ‫ َو َما َل ُك ْم َا ََّّل َت ْا ُك ُلوا م َّما‬
ِّ ِّ ِّ ِّ
ْ ْ
‫ِّب َا ْه َوا ِّئ ِّه ْم ِّب َغ ْي ِّر ِّعل ٍم ا َّن َرَّب َك ُه َو ا ْعل ُم ِّبال ُم ْع َت ِّد َين‬
َ َ
 Dan mengapa Kamu tidak mau memakan dari apa daging hewan yang
ketika disembelih disebut nama Allah, padahal Allah telah menjelaskan
kepadamu apa yang diharamkannya kepadamu, kecuali jika kamu dalam
keadaan terpaksa. Dan sungguh banyak yang menyesatkan orang dengan
keinginannya tanpa dasar pengetahuan. Tuhanmu lebih mengetahui orang
– orang yang melampaui batas.
 Hadits – hadits tentang Darurat:
 Dari Abu Waqid Al-Laytsi, beliau bertanya pada nabi: “wahai Rasulullah,
Kami berada di tempat yang kekeringan, apakah kami boleh memakan
bangkai? Nabi menjawab: “Jika kamu tidak mendapatkan makanan halal
apapun disana, tidak pula ada minuman halalpun disana, maka kamu
boleh melakukannya.” (HR Ahmad)
 Dari Samurah: Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang yang lapar
melihat seekor sapi, jika ada pemiliknya, maka hendaklah dia meminta
izin. Jika diizinkan dia boleh memerah susunya dan meminumnya. Jika
tidak ada pemiliknya, maka hendaklah dia memanggil pemiliknya. Jika
pemiliknya menjawab, maka hendaklah minta izin darinya untuk
meminum susunya. Jika tidak ada jawaban, maka dia boleh memerah dan
meminum susu dan tidak boleh membawa sapi itu.” (HR Abu Daud dan
Tirmidzi)
 Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Datang seorang pemuda kepada Nabi
Muhammad SAW, lalu dia berkata: “wahai Rasulullah, apa yang harus saya
lakukan jika seseorang datang mau mengambil harta saya? Nabi
menjawab: “jangan berikan.” lalu di bertanya lagi: “Bagaimana Jika orang
itu mau membunuhku?” nabi menjawab: “lawanlah dia.” dia Bagaimana
jika orang itu membunuhku?nabi menjawab: maka engkau mati syahid.
Orang itu bertanya lagi: “Bagaimana pula jika aku yang membunuhnya:
“maka orang itu masuk neraka.”
 Dari Abu Hurairah: nabi bersabda: “Barangsiapa yang mengintip rumah
suatu kaum tanpa izin mereka, maka telah halal bagi pemilik rumah
untuk mencongkel mata si pengintip.” (HR Ahmad).
Kaedah – kaedah fiqih tentang darurat
‫ المشقة تجلب التيسير‬
 Kesulitan mendatangkan kemudahan.
‫ وإذا اتسع األمر ضاق‬،‫ إذا ضاق األمر اتسع‬
 Jika suatu urusan semakin sempit, maka akan datang jalan keluar yang
luas. Sebaliknya jika suatu urusan semakin luas kemudahannya, maka
akan datang batasan yang menyempitkannya
‫ الضرورة تقدر بقدرها‬
 Keadaan darurat diukur sesuai dengan kadarnya.
‫ ما جاز لعذر يبطل بزواله‬
 Apa yang dibolehkan karena suatu alasan, maka kebolehannya menjadi
batal jika alasannya sudah hilang.
‫ الميسور ال يسقط بالمعسور‬
 Yang dimudahkan tidaklah dijatuhkan oleh yang disulitkan.
‫ االضطرار ال يبطل حق الغير‬
 Orang yang berada dalam keadaan darurat tidaklah membatalkan hak
orang lain.
‫ الحاجة تنزل منزلة الضرورة‬
 Suatu kebutuhan di tempatkan sesuai dengan kedudukan darurat.
Kerukunan beragama
 Kerukunan hidup umat beragama artinya hidup dalam suasana damai,
tidak bertengkar, walaupun berbeda agama.
 Ada tiga macam kerukunan umat beragama;
 Kerukunan antar umat beragama.
 Kerukunan intern umat beragama.
 Kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
 Konsep tasamuh (toleransi) dalam Islam adalah kerukunansosial
kemasyarakatan, bukan dalam bidang aqidah islamiyah (keimanan),
karena aqidah telah digariskan secara jelas dalam al-qur’an dan hadits.
 Toleransi beragama dalam Islam tidaklah sama dengan paham
pluralisme agama yang menyatakan semua agama sama, karena hal
yang demikian bertentangan dengan aqidah umat Islam “bagimu
agamamu dan bagiku agamaku”

Anda mungkin juga menyukai