Ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sebagaimana firman Allah
Swt:
َ ُير َولَح ُْم َوٱلدَّ ُْم ٱل َميت َ ْة
ْعلَيكُ ُْم ُح ِّر َمت ِّْ نز َّْ ٱّلل ِّلغَي ِّْر أ ُ ِّه
ِّ ِّل َو َماْ ٱلخ َِّّْ أَكَلَْ َو َماْ َوٱلنَّطِّ ي َح ْةُ َوٱل ُمت ََر ِّديَ ْةُ َوٱل َموقُوذَْة ُ َوٱل ُمن َخنِّقَ ْةُ بِِّّۦه
سبُ ُْع ْ َّ ح َو َما ذَ َّكيتُمْ َما ِّإ
َّ ّل ٱل َْ ِّعلَى ذُب َ ب ُ ُِّّس ٱليَو َْم ْۗفِّسقْ َٰذَ ِّلكُمْ ْۚبِّٱْلَز َٰلَ ِّْم ت َست َق ِّس ُمواْ َوأَن ٱلن
ِّْ ص َْ ل دِّينِّكُمْ مِّن َكف َُرواْ ٱلَّذِّينَْ يَئ ْ َ َت َخشَوهُمْ ف
ِّْ ْۚوْٱخشَو
ن َ ت ٱل َيو َْمُْ ع َلي ُكمْ َوأَت َممتُْ دِّينَ ُكمْ َل ُكمْ أَك َمل
َ ضيتُْ نِّع َمتِّى ِّ ٱْلس َٰ َل َْم َلكُ ُْم َو َرِّ ن ْۚدِّي ًنا ُ صةْ فِّى ٱض
ِّْ ط َّْر َف َم َ ُمت َ َجانِّفْ غَي َْر َمخ َم
ْْْۙلثم
ِّ ِّ ن ََّْ ْغفُور
َّْ ِّ ٱّلل فَإ َ َّْرحِّ يم
Yang artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah 5 : 3).
Oleh karenanya Islam adalah sebuah aturan, norma, pola hidup yang melingkupi
kehidupan manusia dan menjadi pedoman dalam mengarungi kehidupannya yang selanjutnya
pedoman itu dijabarkan dalam fiqih Islam. Sedang fiqih itu sendiri adalah suatu pola hidup yang
ditawarkan Islam dalam bentuk pemahaman secara mendalam terhadap hukum dan ketentuan
Allah untuk diaplikasikan dalam kehidupan manusia. Adapun kewirausahaan dalam disiplin ilmu
fiqh merupakan bagian pembahasan mu'amalah. Sedangkan perdagangan adalah bahagian dari
kegiatan kewirausahaan. Bila kita berbicara tentang kewirausahaan menurut pandangan Islam,
maka rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah teori-teori yang telah di
gambarkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah sebagai norma dan etika dalam berwirausaha
khususnya dalam perdagangan.
Islam juga mengajarkan bagaimana manusia itu giat dalam menjalani aktifitas dan
semangat bekerja keras untuk mencari nafkah dan menjawab kebutuhan sehari-hari. Allah SWT,
menyeru manusia untuk bertebaran di muka bumi untuk menuntut karunia Allah, dalam hal ini
maksudnya adalah rezki Allah. Bahkan Rasulullah pun sangat menganjurkan kepada ummatnya
untuk giat dalam bekerja. Tidak sedikit hadits Rasulullah yang menegaskan tentang hal itu.