Anda di halaman 1dari 11

‫ َون َ ُعو ُذ اِب ِهلل ِم ْن‬،‫إ َّن الـ َح ْمدَ هّلِل ِ نَـ ْح َمدُ ُه َون َ ْس َت ِع ْي ُن ُه َون َ ْس َت ْغ ِف ُر ُه‬

‫هللا فَاَل ُم ِض َّل‬ ُ ‫ َم ْن هَي ْ ِد ِه‬،‫ات َأمْع َ ا ِلنَا‬ ِ ‫رُش ُ ِور َأنْ ُف ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئ‬
‫ َوَأ ْشهَدُ َأن الَّ هَل َ الَّ هللا‬،ُ ‫ َو َم ْن يُ ْض ِل ْل فَاَل َها ِد َي هَل‬،ُ ‫هَل‬
‫َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل ُ َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُمـ َح َّمد ًا َع ْبدُ ُه ِإ َو َر ِإ ُسوهُل‬
َ ‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل‬،‫قال هللا تعاىل ىف كتابه الكرمي‬
َ ‫َح َّق تُ َقا ِت ِه َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنْمُت ْ ُم ْس ِل ُم‬
‫ون‬
‫ِإ‬
‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َوقُولوا قَ ْو َس ِديدً ا‬،‫وقال تعاىل‬
‫اًل‬ ُ
ُ ‫يُ ْص ِل ْح لَمُك ْ َأمْع َ الَمُك ْ َوي َ ْغ ِف ْر لَمُك ْ ُذنُوبَمُك ْ َو َم ْن يُ ِطع ِ اهَّلل َ َو َر ُسوهَل‬
‫فَ َق ْد فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظميًا‬
‫ َوَأ ْح َس َن الْه َْد ِي‬، ِ ‫اب اهَّلل‬ ُ ‫يث ِك َت‬ ِ ‫ ف َّن َأ َصدَ َق الْ َح ِد‬، ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
‫مَّل‬ ِ َ ‫ىَّل‬ ٍ ‫ِإ‬
ِ ‫ َورَش َّ اُأل ُم‬، َ ‫َه ْد ُي ُم َح َّمد َص اهَّلل ُ عَل ْيه َو َس‬
‫ور‬
َّ ‫ َولُك‬، ٌ ‫ َولُك َّ ب ِْدعَ ٍة ضَ الةَل‬، ‫ َولُك َّ ُم ْحدَ ثَ ٍة ب ِْدعَ ٌة‬، ‫ُم ْحدَ اَث هُت َا‬
‫ضَ الةَل ٍ يِف النَّ ِار‬
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita
untuk terus bertakwa kepada-Nya. Prinsip bertakwa yang penting adalah
menjalankan Islam dengan benar.
Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, khatib mengajak jamaah dan
khususnya untuk khatib mari kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi
akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada
keluarga, para sahabat, serta pengikut setia beliau hingga akhir zaman.
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َح َّق تُ َقا ِت ِه َواَل تَ ُموتُ َّن اَّل َوَأنمُت‬
‫ِإ‬
‫ون‬َ ‫ُّم ْس ِل ُم‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.” [Quran Ali Imran: 102].

Bahaya Lisan & Pentingnya


Menjaga Lisan Dari Bencana
Perkara Lisan Adalah Perkara Besar
Jamaah Jumat rahimakumullah
Salah satu satu anugerah yang sangat besar dan rahmat yang agung dari
Allah Ta’ala kepada umat manusia adalah manusia dikaruniai lisan yang
menjadi salah satu alat untuk berbicara. Ukurannya memang kecil tapi
besar ketaatan dan pelanggarannya, karena melalui lisan, kekafiran dan
keimanan itu menjadi terlihat jelas.

Lisan adalah adalah penerjemah hati dan pemikiran, alat untuk menjelaskan
dan sarana untuk menyampaikan pesan. Lisan memiliki bidang yang besar
dalam kebaikan dan memiliki tradisi panjang dalam kejahatan.

Siapa pun yang menggunakannya untuk hikmah dan ucapan yang


bermanfaat, memenuhi kebutuhan dan diikat kuat dengan kendali syara’
berarti telah bersyukur terhadap nikmat tersebut dan meletakkan lisan pada
tempatnya sehingga dia akan selamat.

Siapa pun yang membiarkan lidahnya dengan bebas lepas, setan telah
berjalan bersamanya dalam segala hal. Orang-orang tidak dijebloskan ke
dalam neraka kecuali akibat ulah lisan mereka.

Betapa strategisnya posisi lisan sebagai kunci untuk membuka segala


kebaikan sekaligus pintu utama menuju neraka. Dalam sebuah hadits yang
panjang yang diriwayatkan dari sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu
‘anhu disebutkan,
Bahaya Bencana Lisan
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Pelanggaran syariat terbanyak yang dilakukan oleh umat islam adalah dari
pintu mulut dan kemaluannya. Dari syahwat makan dan bicara serta
syahwat zina. Mulut dan kemaluan adalah dua penyebab paling besar
seseorang dijebloskan ke dalam neraka.

Di antara bencana lisan adalah :

1. Berbuat syirik terhadap Allah Ta’ala


Contohnya adalah sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Maidah:
72

‫ل َ َق ْـد َك َفـ َـر اذَّل ِ َين قَـالُوا َّن اهَّلل َ ه َُـو الْ َم ِس ُيح ا ْب ُن َم ْـرمَي َ ۖ َوقَــا َل‬
‫ِإ‬
‫الْ َم ِس ُيح اَي بَيِن رْس َ ا ي َل ا ْع ُبــــدُ وا اهَّلل َ َريِّب َو َرب َّ ۖ ن َّ ُه َم ْن‬
ْ ‫مُك‬ ‫ِئ‬
‫ِإ‬ ْ ِ ‫ِإ‬
‫يُرْش ِ كْ اِب هَّلل ِ فَ َقـ ْـد َحـ َّـر َم اهَّلل ُ عَل ْي ـ ه ال َجنَّ َة َو َم ـ ْأ َوا ُه النَّ ُار ۖ َو َمــا‬
َ
‫ِل َّلظا ِل ِم َني ِم ْن َأن َْص ٍار‬
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya
Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata:
“Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
2. Berkata tentang Allah Ta’ala tanpa ilmu
Ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah: 169

‫ن َّ َمــا ي َ ـْأ ُم ُرمُك ْ اِب ل ُّس ـو ِء َوالْ َف ْح َش ـا ِء َوَأ ْن تَ ُقولُــوا عَىَل اهَّلل ِ َمــا اَل‬
‫ِإ‬
َ ‫تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji,
dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
3. Ghibah dan namimah
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Hujurat: 12

َّ ‫الظ ِّن َّن ب َ ْع َض‬


‫الظ ِّن‬ َّ ‫اَي َأهُّي َــا اذَّل ِ َين آ َمنُــوا ا ْجتَ ِن ُبــوا َك ِثـ ًـريا ِم َن‬
‫ِإ‬
‫مْث ٌ ۖ َواَل جَت َ َّس ُسـوا َواَل ي َ ْغ َت ْب ب َ ْع ُضـمُك ْ ب َ ْع ًضـا ۚ َأحُي ِ ُّب َأ َحــدُ َأ ْن‬
ْ ‫مُك‬
ِ ‫ْأ‬ ‫ِإ‬
‫اب‬ ٌ ‫ي َ لُك َ ل َ ْح َم َأ ِخيه َم ْي ًتــا فَ َك ِر ْه ُت ُمــو ُه ۚ َوات َّ ُقــوا اهَّلل َ ۚ َّن اهَّلل َ تَـ َّـو‬
ِ‫َرح ٌمي‬ ‫ِإ‬
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat
lagi Maha Penyayang.
Tentang celaan terhadap namimah Allah berfirman,

‫مَه َّ ٍاز َم َّشا ٍـء ِبنَ ِم ٍمي‬


yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,  [Al-Qalam:
11]
4. Dusta
Allah Ta’ala berfirman di dalam surat An-Nahl: 105

َ ‫ن َّ َما ي َ ْفرَت ِ ي ْال َك ِذ َب اذَّل ِ َين اَل يُْؤ ِمنُـ‬


ُ ‫ـون ِبآاَي ِت اهَّلل ِ ۖ َوُأولَٰ ِئ َك مُه‬
ْ ‫ِإ‬
‫ون‬َ ُ‫الاَك ِذب‬
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang
yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang
pendusta.
5. Berkata dengan kebatilan atau diam terhadap kebenaran
6. Kesaksian palsu
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al furqan: 72

َ ُ‫َواذَّل ِ َين اَل ي َ ْشهَد‬


‫ون ُّالز َور َو َذا َم ُّروا اِب لل َّ ْغ ِو َم ُّروا ِك َرا ًما‬
‫ِإ‬
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila
mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-
perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya.
7. Qadzaf atau tuduhan zina tanpa saksi terhadap perempuan
muslimah yang memelihara kesuciannya.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat An-Nur: 4

‫ات مُث َّ ل َ ْم ي َ ـ ـْأتُوا ِبَأ ْرب َ َع ـ ـ ِة ُش ـ ـهَدَ َاء‬


ِ َ‫ـون الْ ُم ْح َص ـ ـن‬
َ ‫َواذَّل ِ َين يَ ْر ُمـ ـ‬
‫فَا ْجدِل ُ ومُه ْ ثَ َمـ ا ِن َني َجدْل َ ًة َواَل تَ ْق َبلُــوا لَه ُْم َشـهَا َد ًة َأب َــدً ا ۚ َوُأولَٰ ِئ َك‬
َ ‫مُه ُ الْ َف ِاس ُق‬
‫ون‬
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat
zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu
terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-
orang yang fasik.
8. Bersumpah dengan selain Allah
Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah Umar bin Khathab radhiyallahu
‘anhuma, bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

ْ ‫مَنْ َحلَفَ ِب َغي ِْر اللَّ ِه َف َق ْد َك َفرَ َأوْ َأ‬


َ‫شرَ ك‬
“Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut selain nama Allah, maka
sungguh dia telah kafir atau musyrik” [Hadits shahih riwayat Abu Dawud
(3251), At-Tirmidzi (1535) dan Ahmad (6072). Syaikh Al-Albani menyatakan
sebagai hadits shahih di dalam Irwaul Ghalil (2561)]

9. Mencaci maki dan mengolok-olok orang-orang mukmin.


Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Hujurat: 11

‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل يَسْخَ رْ َقوْ ٌم ِمنْ َقوْ ٍم عَ سَىٰ َأنْ يَ ُكونُوا خَ يْرً ا ِم ْن ُه ْم وَ اَل ِنسَا ٌء ِمنْ ِنسَا ٍء عَ سَىٰ َأنْ يَ ُكنَّ خَ يْرً ا‬
‫ان ۚ وَ مَنْ لَ ْم يَتُبْ َفُأو ٰلَِئكَ ُه ُم‬u ُ ‫ ُم ا ْلف‬u‫س‬
ِ u‫ َد اِإْلي َم‬u‫وقُ بَ ْع‬u‫ُس‬ ِ ‫ا‬uu‫ابَزُ وا ِباَأْل ْل َق‬uَ‫ ُك ْم وَ اَل تَن‬u‫ُس‬
ْ ‫ب ۖ ِبْئ سَ ااِل‬ َ ‫ِم ْن ُهنَّ ۖ وَ اَل تَ ْلمِزُ وا َأ ْنف‬
َ‫الظَّا ِلمُون‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki


merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
10.Melaknat
Rasulullah bersabda,

4/2006 )2598( ‫ش َهدَا َء يَوْ َم ا ْل ِقيَا َم ِة) أخرجه مسلم في صحيحه برقم‬
ُ ‫ وَ اَل‬،َ‫ش َفعَاء‬
ُ َ‫اَل يَ ُكونُ اللَّعَّانُون‬

Ini sebagian saja dari sekian banyak bencana lisan yang diterangkan oleh
para ulama. Tujjuannya adalah memberikan sejumlah gambaran bukan
menerangkan secara keseluruhan karena waktunya yang terbatas.

Perintah Menjaga Lisan


Jamaah Jumat rahimakumullah,
Bila sedemikian banyak bencana yang bisa menimpa anak manusia karena
lisannya, maka tidak mengherankan bila banyak ayat dan hadits Rasulullah
‫ ﷺ‬yang memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk benar-benar
memperhatikan kata-kata yang keluar dari lisannya.

Di antara ayat dan hadits tersebut adalah:


Allah berfirman :

ْ ‫اَي َأهُّي َــا اذَّل ِ َين آ َمنُــوا ات َّ ُقــوا اهَّلل َ َوقُولُــوا قَـ ْـواًل َس ِديدً ايُ ْصـ ِل ْح لَمُك‬
‫َأمْع َ الَمُك ْ َوي َ ْغ ِف ْر لَمُك ْ ُذن ُـوبَمُك ْ ۗ َو َمن يُ ِطـ ع ِ اهَّلل َ َو َر ُسـوهَل ُ فَ َقـ ْـد فَـ َـاز‬
‫فَ ْو ًزا َع ِظميًا‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah
dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-
amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan
RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang
besar” [Al-Ahzab : 70-71]
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫َم ْن اَك َن يُْؤ ِم ُن اِب هَّلل ِ َوال َي ْو ِم اآل ِخ ِر فَلْ َي ُق ْل َخرْي ً ا َأ ْو ِل َي ْص ُم ْت‬
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata
baik atau diam.” [Hadits riwayat Al-Bukhari no. 6475 dan Muslim no. 47.]

Dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ﷺ‬


bersabda,

“Bila anak Adam berada di pagi hari, seluruh anggota badan tunduk kepada
lisan lalu berkata, “Takutlah kepada Allah dalam hal kami. Kami hanyalah
bergantung padamu. Bila kamu istiqamah, kami pun istiqamah. Dan bila
kamu menyimpang, kami pun menyimpang.” [Hadits riwayat At- Tirmidzi
no. 2407, dinilai hasan oleh Al-Albani]

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, beliau bertanya


kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, “Wahai Rasulullah! Siapakah kaum muslimin yang
paling baik?” Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab,

َ ‫َم ْن َسمِل َ امل ُ ْس ِل ُم‬


‫ َوي َ ِد ِه‬،‫ون ِم ْن ِل َسا ِن ِه‬
“Seorang muslim yang kaum Muslimin selamat dari (keburukan) lisannya
atau tangannya.” [Hadits riwayat Al- Bukhari no. 11 dan Muslim no. 42]

Baca juga Khutbah Jum’at: 


Akibat Tidak Menjaga Lisan
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda,

“Sesungguhnya seseorang benar-benar mengucapkan satu ucapan yang


dimurkai Allah. Dia tidak melihat hal itu bermasalah, Akan tetapi, dengan
sebab ucapan itu dia terjun ke dalam neraka selama tujuh puluh
tahun.” [Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi no. 2314 dan Ibnu Majah no.

‫هللا يِل َولَمُك ْ َو ِل َساِئ ِـر امل ُ ْس ِل ِمنْي َ ن َّ ُه‬


3970]

َ ‫َأقُ ْو ُل قَ ْويِل َه َذا َوا ْس َت ْغ ِف ُر‬


‫ِإ‬
‫ه َُو ال َس ِم ْي ُع‬

ُ ‫ال َع ِلمْي‬

KHUTBAH KEDUA
‫امحلد هلل والصالة والسالم عىل رسول هللا‪ ،‬نبينا محمد و آهل‬
‫وحصبه ومن والاه‪ ،‬وأشــــــهد أن ال إ هل إ ال هللا وحــــــده ال‬
‫رشيك هل‪ ،‬وأشهد أ َّن محمّد ًا عبده ورسو ُهل‬
‫ون عَىَل النَّيِب ِّ ۚ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا‬ ‫َّن اللَّـ َه َو َماَل ِئ َكتَ ُه يُ َصل ُّ َ‬
‫ِإ َصلُّوا عَلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا ت َ ْسلميًاِ‬
‫َاللَّهُ َّم َص ِّل عَىَل ُم َح َّم ٍد َوعَىَل آ ِل ُم َح َّم ٍد اَمَك َصل َّ ْي َت عَىَل‬
‫ْب َرا ِهمْي َ َوعَىَل آ ِل ْب َرا ِهمْي َ ‪َ .،‬واَب ِركْ عَىَل ُم َح َّم ٍد َوعَىَل آ ِل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ُم َح َّم ٍد اَمَك اَب َر ْك َت عَىَل ْب َرا ِهمْي َ َوعَىَل آ ِل ْب َرا ِهمْي َ ‪ ،‬ن ََّك مَح ِ ْي ٌد‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َم ِج ْي ٌد‬
‫ات َواملْؤ ِم ِننْي َ َواملْؤ ِمنَ ِ‬
‫ات‬ ‫الله َُّم ا ْغ ِف ْر ِللْ ُم ْس ِل ِمنْي َ َوامل ْس ِل َم ِ‬
‫اَأل ْح َيا ِء ِمهْن ُ ْم َواَأل ْم َو ِات‬
‫يب ادلَّ َعوات‬ ‫يب ُم ِج ُ‬ ‫إ نك مَس ِ ي ٌع قَ ِر ٌ‬
‫‪Doa robitoh‬‬
‫َاللَّه َُّم انْرُص ِ الْ ُم َجا ِه ِد ْي َن يِف ْ ِف ِل ْس ِطنْي َ ‪َ ،‬اللَّه َُّم انْرُص ِ الْ ُم َجا ِه ِد ْي َن‬
‫يِف ْ ُس ْو ِراَي ‪َ ،‬اللَّهُ َّم انْرُص ِ الْ ُم َجا ِه ِد ْي َـن يِف ْ الْ َي َم ِن‪َ ،‬اللَّهُ َّم انْرُص ِ‬
‫الْ ُم َجا ِه ِد ْي َن يِف ْ َأفْ ِريْ ِق َيا‪َ ،‬اللَّهُ َّم انْرُص ِ الْ ُم َجا ِه ِد ْي َـن يِف ْ‬
‫َأفْ َغا ِن ْس َت َان‪َ ،‬اللَّهُ َّم انْرُص ِ الْ ُم َجا ِه ِد ْي َن يِف ْ لُك ِّ ِب َقاعِ اَأل ْرض‪َ .‬اللَّهُ َّم‬
‫تَ َقبَّ ْل ِمهْن ُ ُم ال ُّشهَدَ َاء َو ْاش ِف ِمهْن ُ ُم الْ َم ْرىَض َوالْ َج ْرىَح ‪ ،‬اللَّهُ َّم‬
‫ُك ْن لَه ُْم َو َال تَ ُك ْن عَلَهْي ِ ْم‪ ،‬فَ ن َّ ُه َال َح ْو َل لَه ُْم َو َال قُ َّو َة الَّ ب َِِك‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬

‫آ ِتنَا يِف ادلُّ نْ َيا َح َسنَ ًة َويِف اآل ِخ َر ِة َح َسنَ ًة َو ِقنَا عَ َذ َاب النَّ ِار‬
‫‪:‬عباد هللا‬
‫َّن اللَّـ َه يَْأ ُم ُر اِب لْ َع ْد ِل َوا ْح َس ِان َو ي َتا ِء ِذي الْ ُق ْرىَب ٰ َويَهْن َ ٰى‬
‫ِإ‬ ‫ِإْل‬ ‫ِإ‬
‫ون ﴿‬ ‫َع ِن الْ َف ْح َشا ِء َوالْ ُمن َك ِر َوالْ َب ْغ ِي ۚ ي َ ِع ُظمُك ْ ل َ َعلَّمُك ْ تَ َذكَّ ُر َ‬
‫﴾‪٩٠‬‬
‫فَ ْاذ ُك ُروا هللا ال َع ِظمْي َ ي َ ْذ ُك ْرمُك ‪َ ،‬و ْاش ُك ُرو ُه عَىَل ِن َع ِم ِه يَ ِز ْدمُك ‪،‬‬
‫‪.‬و ِذل ُكر هللا أكرَب‬

Anda mungkin juga menyukai