Anda di halaman 1dari 3

Oleh :

Ruliff Wahyu Sabian


042496156
S1 Ilmu Komunikasi
UPBJJ UT Yogyakarta

JAWABAN
1. Makna “kesatuan dalam perbedaan” “perbedaan dalam kesatuan” yang disimbolkan dalam
Bhineka Tunggal Ika.
Kesatuan dalam perbedaan, perbedaan dalam kesatuan memiliki makna sebuah upaya untuk
mempersatukan semua perbedaan baik agama, suku, ras, dan adat istiadat agar menjadi
bangsa yang satu yaitu bangsa indonesia. Kemudian dengan banyaknya perbedaan, maka
disitulah kita harus bersatu padu untuk mencapai satu tujuan yaitu kemerdekaan serta diiringi
dengan kedamaian dan ketentraman bagi seluruh rakyat indonesia.

2. Lima kebebasan.
1) Kebebasan berekspresi, adalah kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin
mengenai hal apa saja yang baik melalui pertanyaan dan perbuatan.
2) Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat, memberi toleransi terhadap perbedaan
pendapat yang dilembagakan dalam bentuk musyawarah atau dapat juga diartikan
bahwa islam memberikan keleluasaan kepada manusia untuk menyatakan
pemikirannya beserta pendapatnya.
3) Kebebasan beragama, adalah kebebasan yang menghormati keyakinan selain agama
islam tanpa adanya pemaksaan dan penindasan.
4) Kebebasan bermusyawarah, adalah kebebasan yang mengedepankan musyawarah
bersama untuk memecahkan sebuah masalah. Menghindari penyimpangan dan
meletakkan langkah-langkah bersama yang secara bulat disepakati.
5) Kebebasan berpindah tempat, adalah kebebasan dalam islam untuk berpindah tempat
dan mencari kehidupan serta menentukan hidupnya sendiri.

3. Pengertian dan sejarah demokrasi.


Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos (rakyat) dan kratos
(kekuasaan) sehingga dapat diartikan bahwa demokrasi adalah kekuasaan oleh rakyat. Istilah
demokrasi muncul sejak abad ke 5 sebelum masehi yang ada akibat respon terhadap
pengalaman buruk monarki dan kediktatoran di negara-negara Kota Yunani Kuno. Dalam
sistem monarki itu, warga diabaikan dan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan
kebijakan sehingga setiap kebijakan mengingkari hak-hak utama warga yang kemudian
diperbarui sehingga tercipta sebuah sistem baru yang disebut demokratia atau pemerintahan
oleh rakyat.
4. Nilai demokrasi dalam islam menurut Huwaydi Muhammad dan Muhammad Dhiya Al-
Din Rais.
Nilai-nilai demokrasi yang bisa digali dari sumber islam yang kompatibel dengan nilai-nilai
demokrasi diantaranya:
a) Keadilan dan musyawarah
b) Kekuasaan dipegang penuh oleh rakyat
c) Kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga negara
d) Persamaan diantara sesama manusia khususnya persamaan di depan hukum
e) Keadilan untuk kelompok minoritas
f) Undang-undang di atas segala-galanya
g) Pertanggung jawaban penguasa kepada rakyat

5. Poin penting Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah wewenang manusia yang bersifat dasar sebagai manusia
untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu, baik
yang bersifat materi maupun immateri. Secara garis besar hak asasi manusia berisi hak-hak
dasar manusia yang harus dilindungi, meliputi hak hidup, hak milik, hak kehormatan, hak
persamaan, hak kebebasan, hak mendapatkan keadilan dan lain sebagainya.

Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hak asasi manusia.


1. Hak hidup
َ ‫س ٱلَّتِى َحرَّ َم ٱهَّلل ُ إِاَّل ِب ْٱل َح ِّق ۗ َو َمن قُ ِت َل َم ْظلُومًا َف َق ْد َج َع ْل َنا ل َِولِ ِّيهِۦ س ُْل ٰ َط ًنا َفاَل يُسْ ِرف ِّفى ْٱل َق ْت ِل ۖ إِ َّنهُۥ َك‬
‫ان َمنصُورً ا‬ ۟ ُ‫َواَل َت ْق ُتل‬
َ ‫وا ٱل َّن ْف‬
Dan janganlah kamu membunuh yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali
dengan alasan yang benar. (Hal demikian) semoga kamu berfikir. [Q.S. Al-Israa’: 33]

2. Hak milik

َ ‫اس ِبٱإْل ِ ْث ِم َوأَن ُت ْم َتعْ لَم‬


‫ُون‬ ۟ ُ‫وا ِب َهٓا إِلَى ْٱل ُح َّكام لِ َتأْ ُكل‬
ِ ‫وا َف ِري ًقا مِّنْ أَ ْم ٰ َو ِل ٱل َّن‬ ۟ ُ‫َواَل َتأْ ُكلُ ٓو ۟ا أَمْ ٰ َولَ ُكم َب ْي َن ُكم ِب ْٱل ٰ َبطِ ِل َو ُت ْدل‬
ِ

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu
dengan jaan yang bathil (buruk). [Q.S. Al-Baqarah: 188]

3. Hak kehormatan
‫وا َخيْرً ا ِّم ْن ُه ْم َواَل ن َِسٓا ٌ@ء مِّن ِّن َسٓا ٍء َع َس ٰ ٓى أَن َي ُكنَّ َخيْرً ا ِّم ْنهُنَّ ۖ َواَل‬ ۟ ‫وا اَل َيسْ َخرْ َق ْو ٌم مِّن َق ْوم َع َس ٰ ٓى أَن َي ُكو ُن‬
ٍ َ ‫ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذ‬
۟ ‫ِين َءا َم ُن‬
َّٰ َٓ ٰ ۟ ُ َ ُ َّ ٰ
‫ُون‬
َ ‫ك ُه ُم ٱلظلِم‬ َ ‫ُوق َبعْ َد ٱإْل ِي ٰ َم ِن ۚ َو َمن ل ْم َيتبْ فأول ِئ‬ُ ‫س ٱٱِلسْ ُم ْٱلفُس‬ ِ ‫وا ِبٱأْل َ ْل َق‬
َ ‫ب ۖ ِب ْئ‬ ۟ ‫َت ْل ِم ُز ٓو ۟ا أَنفُ َس ُك ْم َواَل َت َنا َب ُز‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan


kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan
memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim. [Q.S. Al-Hujuraat: 11]
4. Hak persamaan

‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ إِنَّ أَ ْك َر َم ُك ْم عِ ن َد ٱهَّلل ِ أَ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ إِنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬ ُ ‫ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱل َّناسُ إِ َّنا َخلَ ْق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٍر َوأُن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َو َق َبٓا ِئ َل ِل َت َع‬

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [Q.S. Al-Hujuraat: 13]

5. Hak kebebasan

‫ٱلز َك ٰو َة‬ َ ‫صلَ ٰو َة َوي ُْؤ ُت‬


َّ ‫ون‬ َّ ‫ُون ٱل‬ َ ‫ض ۚ َيأْ ُمر‬
َ ‫ُون ِب ْٱل َمعْ رُوفِ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْٱلمُن َك ِر َو ُيقِيم‬ ٍ ْ‫ض ُه ْم أَ ْو ِل َيٓا ُء َبع‬ ُ ‫ون َو ْٱلم ُْؤ ِم ٰ َن‬
ُ ْ‫ت َبع‬ َ ‫َو ْٱلم ُْؤ ِم ُن‬
‫هَّلل‬ ‫هَّلل‬ ٓ ٰ ُ ‫هَّلل‬
‫ِك َس َيرْ َح ُم ُه ُ@م ٱ ُ ۗ إِنَّ ٱ َ َع ِزي ٌز َحكِي ٌم‬ َ ‫ُون ٱ َ َو َرسُولَ ُهۥٓ ۚ أ ۟ولَئ‬ َ ‫َويُطِ يع‬

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Q.S. At-Taubah:71]

Anda mungkin juga menyukai