Anda di halaman 1dari 27

Mengena

l Diri
Manusia
Kelompok 1
Anggota kelompok

Jevon Khotiibul Tjut Danieya Zahra Oktaviani


Umam Zhuhra 3334210100
3334210091 3334210023
Materi yang akan di bahas:

● Pengertian manusia
● Asal usul dan perkembangan manusia
● Falsafah hidup manusia
Konsep manusia dalam Al-
Quran
Konsep Al- Konsep Al-
Konsep Abd
Basyar Nas

Konsep Bani
Adam/ Konsep Al- Konsep Al-
Dzurriyat Ins Insan
Adam
Konsep Abd
Al-Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa manusia adalah ciptaan Allah.
Kontek ini manusia ditempatkan sesuai dengan asas penciptanya dalam Q.S Az-
Zariyat (51):56

ِ ‫نسلَّا لِيَ ْعبُ ُد‬


‫ون‬ ‫ت ٱل ْجِ َّن َوٱلْإِ َ ِإ‬
ُ ْ‫َو َما َخلَق‬

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

Referensi: https://tafsirweb.com/37749-quran-surat-adz-dzariyat-ayat-56-58.html
Konsep Al-Basyar
Secara etimologi, Al-Basyar merupakan bentuk jamak dari kata Al-Basyaraat
yang artinya kulit kepala, wajah, dan tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya
rambut.

Q.S Al-Mu’minun (23):33-34

ُّ ‫اخ َر ِة َوأ َ ْت َر ْفن َٰ ُه ْم ِفى ٱل َْحيَ ٰو ِة‬


‫ٱلدنْيَا َما َٰه َذٓا ِإلَّا بَ َش ٌر ِ ّمثْلُك ُْم‬ َ ‫الٱل َْمل َأ ُ ِمن َق ْو ِم ِه ٱل َّ ِذ‬
ِ ‫ين ك َ َف ُروا۟ َوك َ ّ َذبُو ۟ا ِبلِ َقٓا ِء ْٱل َء‬ َ ‫َو َق‬
َ ُ‫ب ِم َّما تَ ْش َرب‬
‫ون‬ َ ‫يَأْك ُُل ِم َّما تَأْكُل‬
ُ ‫ُون ِمن ْ ُه َويَ ْش َر‬

Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang


mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan
mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia
seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang
kamu minum.
َٰ َّ ‫َول َ ِئ ْن أ َ َط ْعتُم بَ َش ًرا ِ ّمثْلَك ُْم ِإنَّك ُْم ِإذًا ل‬
َ ‫خ ِس ُر‬
‫ون‬

Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu,
niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.

Referensi: https://tafsirweb.com/5926-quran-surat-al-muminun-ayat-34.html
Referensi: https://tafsirweb.com/5925-quran-surat-al-muminun-ayat-33.html
Konsep Al-Nas
Mengutarakan fungsi manusia sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri (mahluk sosial)

Q.S Al-Hujarat(49):13

َ ‫خلَقْنَٰك ُم ِ ّمن َذك ٍَر َوأُنثَ ٰى َو َج َعلْنَٰك ُْم ُش ُعوبًا َو َقبَٓا ِئ َللِتَ َع َار ُفوٓا۟ ۚ ِإ َّن أَك َْر َمك ُْم ِع‬
‫ند ٱلل َّ ِه أَتْقَىٰك ُْم ۚ ِإ َّن‬ ‫يَٰٓأَيُّ َها ٱلن ّ ُ ِإ‬
َ ‫َاسن َّا‬
‫ير‬
ٌ ‫خ ِب‬ َ ٌ‫علِيم‬ َ ‫ٱلل َّ َه‬

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Referensi: https://tafsirweb.com/9783-quran-surat-al-hujurat-ayat-13.htm
Referensi: https://tafsirweb.com/9783-quran-surat-al-hujurat-ayat-13.htm
Konsep Bani Adam atau Dzurriyat
Adam
Dalam pemaparan ini memiliki makna keturunan Adam. Pemaparan ini
digunakan untuk menyebut manusia bila dilihat dari asal keturunannya.

3 aspek yang dikaji


• anjuran untuk berbudaya sesuai dengan kententuan Allah
• mengingatkan pada keturunan Adam agar jangan terjerumus pada rayuan setan
yang menggiring kepada kebangkangan.
• memanfaatkan semua yang ada di alam semesta dalam rangka ibadah dan
mentauhidkannya.
Q.S Yasiin (36):60

‫ين‬
ٌ ‫ع ُد ّوٌ ُّم ِب‬ َ ّ ۟‫اد َم أَن لَّا َت ْعبُ ُدوا‬
َ ‫ٱلشيْ َٰط َن ۖ ِإن ّ َُهۥ لَك ُْم‬ َ ‫ى َء‬ ْ َ ‫أَل َْم أ‬
ٓ ‫ع َه ْد ِإل َيْك ُْم يَٰبَ ِن‬

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu
tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagi kamu",

Referensi: https://tafsirweb.com/8016-quran-surat-yasin-ayat-60.html
Referensi: https://tafsirweb.com/8016-quran-surat-yasin-ayat-60.html
Konsep Al-Ins
Memiliki arti tidak liar atau tidak semena mena.Pemaparan al ins ini
berlawanan dengan istilah al jins atau jin yang besifat gaib dan liar. Jin hidup
bebas di buana yang tak bisa kita rasakan wujudnya secara langsung. Jauh
berbeda dengan manusia yang bukan mahluk liar, maknanya jelas menerangkan
bahwa manusia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Hal ini dijelaskan dalam Q.S Adzariyat (51):56

ِ ‫نسلَّا لِيَ ْعبُ ُد‬


‫ون‬ ‫ت ٱل ْجِ َّن َوٱلْإِ َ ِإ‬
ُ ْ‫َو َما َخلَق‬
 
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku
Referensi: https://tafsirweb.com/9952-quran-surat-az-zariyat-ayat-56.html
Konsep Al-Insan
Memiliki arti melihat, mengetahui, dan minta izin

Q.S At-Tin(95):4

ٍ ‫نس َن ِفىٓ أ َ ْح َس ِن تَقْ ِو‬


‫يم‬ َٰ ‫خلَقْنَا ٱل ْ ِإ‬
َ ‫لَقَ ْد‬

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya.

Referensi: https://tafsirweb.com/12853-quran-surat-at-tin-ayat-4.html
Asal-usul
Manusia
Sebagaimana agama lain, islam juga menjelaskan bahwa manusia pertama
adalah Adam a.s. serta Allah menciptakan Hawa dan dari keduanya berkembang
biak zuriat keturunan manusia hingga hari ini.
Al-Quran menjelaskan secara terperinci tentang proses kejadian manusia (Adam
a.s) yang dituangkan dalam al-quran:
Surat Al Hajj ayat 5 yang menerangkan bahwa manusia (Adam a.s) diciptakan
oleh Allah dari tanah

‫عل َ َقةٍ ث ُّمَ ِمن‬ َ ‫ابث ُّمَ ِمن ن ّ ُْط َف ٍة ث ُّمَ ِم ْن‬ ٍ ‫خل َ ْقنَٰك ُم ِ ّمن تُ َر‬ َ ‫ث َف ِإن َّا‬ ِ ‫َاسن ك ُنتُ ْم ِفى َري ْ ٍب ِ ّم َن ٱل ْبَ ْع‬ ‫يَٰٓأَيُّ َها ٱلن ّ ُ ِإ‬
َ‫خ ِر ُجك ُْم ِطفْل ًا ث ُّم‬ ُ ‫خلَّقَةٍ لِ ّنُبَيّ َِن لَك ُْم ۚ َون ُ ِق ُّر ِفى ٱل ْأ َ ْر َحا ِم َما ن َ َش‬
ْ ُ ‫ٓاء ِإل َٰىٓ أ َ َج ٍل ُّم َس ّ ًمى ث ُّمَ ن‬ َ ‫غي ْ ِر ُم‬َ ‫خلَّقَ ٍة َو‬
َ ‫ُّم ْض َغةٍ ُّم‬
‫لِتَبْل ُ ُغ ٓوا۟ أ َ ُش َّدك ُْم ۖ َو ِمنك ُم ّ َمن يُتَ َو ّفَ ٰى َو ِمنك ُم ّ َمن يُ َر ُّد ِإل َٰىٓ أ َ ْر َذ ِل ٱل ُْع ُم ِر لِك َيْل َا يَ ْعل ََم ِمنۢ بَ ْع ِد ِعل ٍْم َشئْـأًًـ ۚ َو َت َرى‬
ٍ ‫ت ِمن ك ّ ُِل َز ْو ٍجۭ بَ ِه‬
‫يج‬ ْ َ‫ت َوأَنۢبَت‬ْ َ‫ت َو َرب‬ ْ ‫ٱهتَ َّز‬
ْ ‫ٓاء‬ َ ‫عل َيْ َها ٱل َْم‬ ِ ‫ٱل ْأ َ ْر َض َه‬
َ ‫ام َد ًة َف ِإ َذٓا أَن َزلْنَا‬

Referensi: https://tafsirweb.com/5741-quran-surat-al-hajj-ayat-5.html
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan
yang indah.
Referensi: https://tafsirweb.com/5741-quran-surat-al-hajj-ayat-5.html
Surat Shaad ayat 71
ٍ ‫خلِ ٌقۢ بَ َش ًرا ِ ّمن ِط‬
‫ين‬ َٰ ‫ال َربُّ َك لِل َْم ٓل َٰ ِئك َِة ِإ ِن ّى‬
َ ‫ِإ ْذ َق‬
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku
akan menciptakan manusia dari tanah”.

Surat Shaad ayat 75:


 
‫ين‬ َ ‫تأ َ ْم ك‬
َ ِ‫ُنت ِم َن ٱل َْعال‬ َ ‫ت ِبيَ َد َّى ۖ أ َ ْستَك ْبَ ْر‬ ُ ‫يسَما َمن َ َع َكأَن تَ ْس‬
َ ‫ج َد لِ َما‬
ُ ْ‫خلَق‬ ُ ِ‫ال يَٰٓ ِإبْل‬
َ ‫َق‬
“Apa yang menghalangi kamu (iblis) sujud kepada apa yang Aku ciptakan
dengan kedua tangan-Ku?.

Referensi: https://tafsirweb.com/8557-quran-surat-shad-ayat-71.html
Referensi: https://tafsirweb.com/8561-quran-surat-shad-ayat-75.html
Namun, ketika berbicara tentang proses kejadian manusia secara umum, melalui
proses keterlibatan Allah bersama selain-Nya yakni ibu dan bapak yang
dituangkan dalam al-quran
 
Surat At-Tiin ayat 4
 
ٍ ‫نس َن ِفىٓ أ َ ْح َس ِن تَ ْق ِو‬
‫يم‬ َٰ ‫خل َ ْقنَا ٱل ْ ِإ‬
َ ‫ل َ َق ْد‬
“Sesungguhnya kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya”.

Diciptakannya manusia secara umum keturunan Adam dijelaskan oleh Allah


melalui proses:
• Nutfah (setetes mani)
• Alaqah (segumpal darah)
• Mudghah (segumpal daging)
• Tulang
• Membentuk rupa manusia Referensi:
• Meniupkan roh https://tafsirweb.com/12853-quran-surat-at-tin-ayat-4.htm
Setelah proses penyempurnaan selesai, ditiupkan kepadanya ruh. Dalam hadist
disebutkan:
“ketika ‘nutfah’ telah berusia empat puluh hari, Allah mengutus malaikat yang
membentuknya, menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, daging dan
tulangnya, lalu bertanya, Tuhanku, apakah dia laki-laki atau perempuan”. (HR
Muslim, 1993:45).
 
Allah menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan. Semua manusia
memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya hanyalah dalam asal,
pertumbuhan, hak dan kewajiban. Lalu perbedaannya ialah dalam tingkat
ketaqwaan, amal shalih serta kesempurnaan jiwanya.
Falsafah
Hidup
Manusia
Apa itu falsafah?
falsafah berarti anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang
dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup. Dengan demikian
suatu falsafah selalu menyertai setiap gerak dan aktivitas individu maupun
masyarakat penganutnya
hakikat falsafah manusia dalam al- quran
Bila diperhatikan ungkapan yang dipergunakan al-Qur·an untuk menunjukkan
konsep manusia, maka dapat dibedakan dalam tiga macam:
Sebagian ulama berpendapat, al-Insan diambil dari kata nasiya-yansa
nasyan yang berarti lupa, maksudnya manusia sering melupakan janjinya
kepada Tuhan. Al-Insan diambil dari kata nasa-yanusu yang berarti bergoncang.
Al-Insan diambil dari kata ins yang berarti jinak
Al-Basyar yang berakar dari huruf ba, syin dan ra berarti nampaknya sesuatu
dengan baik dan indah. Dari makna ini terbentuk kata kerja basyara yang berarti
bergembira, menggembirakan dan menguliti.
Banu dan zurriyat, kedua kata ini dikaitkan dengan Nabi Adam. Kata banu
berakar dar hurup ba, nun dan ya berarti sesuatu yang lahir dari yang lain,21
dan kata zurriyat berakar pada huruf zal dan ra bermakna kehalusan dan
tersebar.
Apa itu pandangan hidup?
Pandangan hidup itu sendiri merupakan konsep yang dimiliki seseorang atau
golongan dalam masyarakat dalam menanggapi atau menerangkan segala
masalah di dunia ini. Dengan demikian bagi seorang Muslim, pandangan
hidupnya mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah. Namun, lebih utama didahului
dengan semangat tauhid. Meng-Esa-kan Allah dan menghambakan diri hanya
kepada Illahi Robbi.
Dengan tauhidullah diiringi berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah,
itulah kunci segala persoalan hidup yang dihadapi oleh seorang Muslim. Hal ini
tercermin dalam pendiriannya ketika hidup di tengah-tengah masyarakat,
tercermin dalam kebudayaan yang tercipta, dan dalam usahanya mencari
pengetahuan seluas-luasnya
Tugas manusia di dunia
• Mengabdi kepada Tuhan.
Tugas ini dapat dipahami dari QS. al-Zariyat (51) :56
ِ ‫نسلَّا لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ‫ت ٱل ْجِ َّن َوٱلْإِ َ ِإ‬
ُ ْ‫َو َما َخلَق‬

Terjemahnya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku

Referensi: https://tafsirweb.com/9952-quran-surat-az-zariyat-ayat-56.html
• Memakmurkan atau melakukan pembangunan dipermukaan bumi QS. Hud
(11) :61.
‫ٱستَ ْع َم َرك ُْم‬ ‫نشأَك ُم ِ ّم َن ٱل ْأ َ ْر ِ َو‬
ْ ‫ض‬ َ َ ‫غيْ ُر ُهۥ ۖ ُه َو أ‬
َ ٍ‫ٱعبُ ُدوا۟ ٱلل َّ َه َما لَك ُم ِ ّم ْن ِإلَٰه‬
ْ ‫اليَٰقَ ْو ِم‬ ً ِ‫اه ْم َٰصل‬
َ ‫حا ۚ َق‬ ُ ‫خ‬َ َ ‫ود أ‬
َ ‫َو ِإل َٰى ثَ ُم‬
ٌ ِ‫يب ُّمج‬
‫يب‬ ٌ ‫وه ثُ ّمَ ُتوبُوٓا۟ ِإل َيْ ِه ۚ ِإ َّن َر ِبّى َق ِر‬
ُ ‫ٱستَ ْغ ِف ُر‬
ْ ‫يها َف‬َ ‫ِف‬

Terjemahnya : Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan
selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan
kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian
bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)

Referensi: https://tafsirweb.com/3553-quran-surat-hud-ayat-61.html
• Menegakkan hukum dengan benar dan melarang mengikuti hawa nafsu
(ammarah) QS. al-Shad (38);26.
Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari
jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan
Referensi:
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/idarotuna/article/view/7025/3945#
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/viewFile/1498/1233
http://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/educative/article/viewFile/468/265
Syafi'i, A. (2006). KRITIK ISLAM ATAS TEORI EVOLUSI DARWIN (SUATU KAJIAN TENTANG ASAL-USUL
KEHIDUPAN MANUSIA). HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 3(3), 263-274.
https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=ahmad+syafii+islam+evolusi+manusia+&btnG=
Zahroh, A. (2017). Manusia Dalam Perspektif Alqur’an. TARBIYATUNA, 10(1), 80-93.
https://www.iaisyarifuddin.ac.id/ejournal/index.php/tarbiyatuna/article/view/255
https://media.neliti.com/media/publications/221498-none.pdf
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai