Anda di halaman 1dari 7

AKAL DAN WAHYU DALAM PERSPEKTIF

TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA


Dalam kajian ilmu filsafat,subjek yang menciptakan segala
yang ada (Maujudat) disebut Tuhan, sedangkan segala
yang ada sebagai objek penciptaan-Nya disebut alam.
Allah SWT berfirman dalam Surah Fushilat : 53
‫ق َوفِ ٓي أَنفُ ِس ِه ۡم َحت ى َٰٰ يَتَََيىََ ََ ُه ۡم أَنىُُ ۡٱَ َحُّۗ أ َ َو‬
ِ ‫سنُ ِري ِه ۡم َءا َٰيَتِنَا فِي ۡٱۡلٓفَا‬
َ
٥٣ ‫ش ِهيد‬ َ ‫ف َِ َر َِ َك أَنىُُۥ َعلَ َٰٰ ُك ِل ش َۡي ٖء‬ ِ ‫ََ ۡم يَ ۡك‬
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran
itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu
Manusia merupakan makluk yang unik yang berada
di antara alam dan Tuhan. Artinya manusia makluk
dua dimensi, di satu pihak manusia terbuat dari
tanah atau sebagai makluk fisik, dipihak lain
manusia sebagai makluk spiritual karena telah
ditiupkannya ruh oleh Tuhan.
Al Hijr :29
َ َٰ ‫وحي فَقَُعُوا ََُُۥ‬
٢٩ ََ‫س ِجدِي‬ ُ ‫س ىو ۡيتُُُۥ َونَفَ ۡخ‬
ِ ‫ت فِي ُِ ِمَ ر‬ َ ‫ََ ِإذَا‬
Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud
As shad : 72
٢٩ َ‫ي‬ َ َٰ ‫وحي فَقَُعُوا ََُُۥ‬
َ ‫س ِج ِد‬ ُ ‫س ىو ۡيتُُُۥ َونَفَ ۡخ‬
ِ ‫ت فِي ُِ ِمَ ر‬ َ ‫فَإِذَا‬
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya
dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka
hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud
kepadanya“
Indra Batin menurut Ibnu Sina
1. Indera bersama ,common senses, al hiss al
musytarak
2. Daya rentetif, al khayal : kemampuan untuk
merekam bentuk2 lahiriah
3. Daya Imajinasi, Al Muttkhayyilah : kemampuan
menggabungkan secara mental berbagai bentuk
fisik shg menghasilkan sesuatu yang unik.
4. Daya Estimatif, al Wahmiyah : kemampuan
menilai sebuah objek dari segi manfaat atau
bahayanya.
5. Daya Memori , al Hafizhah : kemampuan
menyimpan data baik yang empiris maupun non
empiris.
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
Tujuan diciptakanya manusia adalah sebagai
khalifah dan itu hanya dimandatkan kepada
manusia. Sedangkan tujuan untuk beribadah tidak
hanya ditujukan kepada manusia tapi juga kepada
Jin.
Sebagai Kholifah manusia diberi anugrah : pertama
ilmu pengetahuan (‘ilm) dan kedua kebebasan
memilih (ikhtiyar).
Manusia dilengkapi 2 piranti, sarana berupa akal
dan fasilitas lain diluar dirinya berupa Wahyu.
ٓ
‫علَٰ ۡٱَ َم َٰل ِئ َك ِة فَقَا َل أن َِو ِني‬
ۢ َ َ َ ‫ض ُه ۡم‬ َ ‫ع َر‬ َ ‫على َم َءا َد َم ۡٱۡل َ ۡس َما ٓ َء ُكلى َها ث ُ ىم‬
َ ‫َو‬
٣١ َ‫ي‬ َ ِ‫ص ِدق‬ ٓ َ ‫َِأ َ ۡس َما ٓ ِء َٰ َٓه ُؤ‬
ََٰ ‫َل ِء ِإَ ُكنت ُ ۡم‬
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu mamang benar
orang-orang yang benar!(Al Baqoroh : 31)
٥٦ َ‫و‬ ِ ُ
‫د‬ ُ َ ۡ‫ُع‬َ ‫ي‬َِ ‫ى‬
‫َل‬ ‫إ‬ ‫نس‬
ِ َ ِ َ ۡ
‫ٱۡل‬‫و‬ َ‫ى‬ ‫ج‬ ِ َ‫ٱ‬ ۡ ‫ت‬ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
ٰۚ‫ص ِو ُر لَهُ ۡٱۡل َ ۡس َما ٓ ُء ۡٱل ُح ۡسنَ َٰى‬ ۡ
َ ‫ئ ٱل ُم‬ ۡ َٰ
ُ ‫ٱَّللُ ۡٱلخ ِل‬
ُ ‫ق ٱلبَ ِار‬ َ ‫ُه َو ه‬
‫يز ۡٱل َح ِكي ُم‬ ُ ‫ض َو ُه َو ۡٱلعَ ِز‬ ِ ‫ت َو ۡٱۡل َ ۡر‬
ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬
‫س ِب ُح لَهُۥ َما ِفي ٱل ه‬ َ ُ‫ي‬
٢٤
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk
Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa
yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana (Al Hasyr :24)

‫ٱَّلل َما لَكُم ِم ۡن ِإ َٰلَ ٍه‬


َ ‫ٱعبُدُواْ ه‬ ۡ ‫ص ِل ٗح ٰۚا قَا َل َٰيَقَ ۡو ِم‬ َ َٰ ‫۞و ِإلَ َٰى ث َ ُمو َد أ َ َخا ُه ۡم‬
َ
‫ٱست َ ۡغ ِف ُرو ُه ث ُ هم‬
ۡ َ‫ٱست َ ۡع َم َرك ُۡم ِفي َها ف‬
ۡ ‫ض َو‬ ِ ‫غ ۡي ُر ُهۥ ُه َو أَنشَأَكُم ِم َن ۡٱۡل َ ۡر‬ َ
٦١ ‫يب‬ ٞ ‫يب ُّم ِج‬ ٞ ‫تُوبُ ٓواْ ِإلَ ۡي ٰۚ ِه ِإ هن َر ِبي قَ ِر‬
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,
kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat
(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)“(Hud : 61)

Anda mungkin juga menyukai