Anda di halaman 1dari 6

Maraknya kasus-kasus kriminalitas di Indonesia yang semakin hari semakin

meningkat membuat berbagai profesi terlibat untuk menyelesaikan berbagai tindak


hukum yang terjadi tersebut. Hal ini tentu melibatkan berbagai disiplin ilmu salah
satunya adalah ilmu psikologi, khususnya psikologi Forensik.

Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) berdiri padatanggal 3 November 2007


di Jakarta atas kepedulian ilmuwan dan praktisi yang berminat terhadap psikologi
forensik. APSIFOR merupakan asosiasi ke 13 dari HIMPSI (Himpunan Psikologi
Indonesia). Dalam 7 tahun berdirinya Asosiasi Psikologi Forensik, minat komunitas
psikologi terhadap psikologi forensik semakin besar. Ini terlihat dari banyaknya
permintaan sharing tentang psikologi forensik dari kalangan praktisi maupun
akademisi.

APSIFOR juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga seperti Kepolisian,


BNN, KPK, LPSK. Dan diminta untuk membantu kepolisian, KPK, Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban, dalam melakukan pemeriksaan psikologis pada
beberapa kasus besar yang membutuhkan. Semua ini membuktikan bahwa psikologi
forensik memang dibutuhkan dalam membantu permasalahan yang terkait dengan
hukum di tanah air.

Anggota Psikologi forensik (APSIFOR) saat ini berkisar 180 anggota dan
tersebar di Indonesia. Komunitas Psikologi yang menjadi anggota terdiri dari ilmuwan
dan profesi psikologi. Ilmuwan ini kebanyakan dosen dalam bidang psikologi maupun
non psikologi. Profesi psikologi ini banyak bekerja di polisi, RS, dosen, LSM.
Anggota non psikologi juga ada yang tertarik bergabung, misal dari hukum.

Dan ternyata peminat psikologi forensik di kalangan mahasiswa S1, S2 dan S3


makin meningkat dari waktu ke waktu. Sharing di Universitas yang pernah dilakukan
antara lain di Himpsi Jatim, fakultas psikologi di Universitas Semarang, Universitas
Hang Tuah Surabaya, Universitas Gadjah Mada di S1 dan S2, Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin, Universitas negeri Surabaya, Universitas Negeri Surakarta,
Universitas Muhamadiyah Bandar Lampung, Universitas Teknologi Yogyakarta, UIN
Malang.

Kegiatan APSIFOR selain sharing juga melakukan temu ilmiah APSIFOR, dan
sudah dilakukan sebanyak 5 kali. Pertemuan pertama APSIFOR di Universitas
Surabaya di Surabaya pada tahun 2008, tahun 2009 diadakan Temu Ilmiah APSIFOR
di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, Pertemuan Ilmiah III APSIFOR
diadakan di AKPOL Semarang tahun 2011. Pertemuan IV di UPI Bandung tahun
2012. Dan pertemuan V APSIFOR di Bali tahun 2014. Temu Ilmiah selalu membahas
topik topik psikologi forensik dalam bentuk seminar dan workshop tentang psikologi
forensik. Topik yang diangkat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan
dibutuhkan masyarakat. Workshop juga diberikan sebagai upaya komunitas psikologi
forensik dapat memahami dan menerapkan secara langsung psikologi forensik.

Perwakilan APSIFOR juga sudah dibentuk di Jateng, Jabar dan Bali.


Diharapkan dengan dibentuknya perwakilan APSIFOR di daerah perkembangan
psikologi forensik semakin berkembang pesat.Workshop bersertifikasi dilakukan
sesuai dengan kompetensi psikologi forensik. Workshop bersertifikat ini baru pertama
kali dilakukan di Jakarta tentang Criminal Profiling dan Pendampingan pada kasus
anak Berhadapan dengan Hukum.
B. Susunan Kepengurusan Psikologi Forensik Indonesia

SUSUNAN PENGURUS
Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia
Periode 2011 2015

Dewan Pakar/Penasihat : Prof. Koentjoro, Ph, Psikolog

PDrs. Untung Leksono, M.Si, Psikolog

Ketua Umum : Prof. Dr. Yusti Probowati, psikolog

Sekretaris : Irma Vania, SPsi

Bendahara : Dra. Ayuni, psikolog

Bidang Organisasi
Ketua : Dr. Andik Matulessy, Psikolog

Horas Silaen, S.Psi, M.Psi, Psikolog

Bidang Profesi

Ketua : Dra. Reni Kusumowardhani, M.Psi, Psikolog

Dra. N.K.E. Triwijati, MA

A. Kasandra Putranto, M.Si, Psikolog

Bidang Pengembangan Keilmuan dan Riset

Ketua : Prof. Dr. Adrianus E. Meliala, Ph.D

Drs. Adi Suhariyono, Psikolog

Nathanael E.J. Sumampouw, M.Psi, Psikolog

Bidang Kerjasama dan Humas

Ketua : Drs. Arif Nurcahyo, M.Si, Psikolog

Rinny Wowor, M.Psi, Psikolog

Luh Putu Suta Haryanthi, S.Psi, Psikolog

C. Visi dan Misi APSIFOR


Visi APSIFOR adalah menjadi organisasi kepeminatan Psikologi Forensik yang
handal dan mampu memberikan kontribusi riill dalam pembangunan hukum dan
pemecahan permasalahan dalam bidang Psikologi Forensik secara profesional di
Indonesia.SedangkanMisi APSIFOR adalahsebagaiberikut:

1. Mengembangkan keilmuan dan penerapan Psikologi dalam bidang Forensik


agar eksistensi Psikologi di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang lebih kompetitif.

2. Meningkatkan dan memantapkan pengakuan terhadap kompetensi keilmuan


dan keahlian profesional di bidang Psikologi Forensik, untuk mampu menjalankan
peran yang leblh aktif dii masyarakat, sesuai kode etik Psikologi dan sumpah/janji
profesi.

3. Memberikan perlindungan kepada anggotanya, masyarakat serta sistem


peradilan di Indonesia untuk memperoleh pelayanan profesional sesuai dengan
hak-hak sebagai pengguna jasa psikologi dan kode etik psikologi;

D. Kegiatan APSIFOR

Dalam mewujudkan misi tersebut, APSIFOR melaksanakan kegiatan-kegiatan,


sebagai berikut :

1. Mengembangkan keilmuan dan penerapan Psikologi Forensik melalui


penelitian, penulisan artikel, penerbitan jumal/buku, penyelenggaraan temu ilmlah,
dan diskusi antara akademisi, praktisi maupun pengguna jasa.

2. Menyelenggarakan program pendidikan yang bersertifikat dalam rangka


meningkatkan dan memantapkan kompetensi profesional para Psikolog maupun
praktisi di bidang Psikologi Forensik.

3. Meningkatkan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap anggota


dalam melaksanakan kegiatan profesi di bidang Psikologi Forensik.

4. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang standar pelayanan


profesional di bidang Psikologi Forensik dan membantu memecahkan masalah yang
berkaitan dengan Forensik dan hukum.
5. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar anggota, dengan para praktisi
dan dengan lembaga, instansi dan / atau organisasi profesi lain, baik di dalam maupun
di luar negeri; dan menjadi anggota dari organisasi sejenis di tingkat regional dan
Intemasional. Memasyarakatkan dan mengembangkan keberadaan Asosiasi Psikologi
Forensik Indonesia (APSIFOR).

6. Melaksanakan upaya-upaya untuk kesejahteraan anggota, dan melakukan


pengabdian kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai