Anda di halaman 1dari 40

Minggu 2

PRINSIP DALAM
PSIKODIAGNOSTIK a.Prinsip-prinsip
psikodiagnostika

A
b.Strategi psikodiagnostika
c.Metode dan teknik dalam
psikodiagnostika
A. PRINSIP-PRINSIP
PSIKODIAGNOSTIKA
1. Memberikan perlakuan yang sama pada semua
individu yg akan dites, meliputi:
 Interaksi yg sama antara klien & psikolog
 Situasi pengetesan yg sama (administrasi & lingkungan)

2. Ada kesadaran individu utk menjalani


psikodiagnostik
3. Tersedia sarana & prasarana utk pemeriksaan
psikologis
4. Biaya pemeriksaan terjangkau
5. Psikolog yg memang profesional utk tugas
tersebut & mampu merahasiakan data klien
Kegiatan dalam psikodiagnostik
mencakup usaha:
1. Mengumpulkan data
 Melalui metode dan teknik tertentu
2. Menganalisis data
 Melalui beberapa pendekatan teoritik dan
psikodinamik
3. Menarik kesimpulan atau diagnosa
 Melalui deskripsi kepribadian
organisasi yang dinamis dari
sistem-sistem psikofisik dalam
Kepribadian individu, yang ikut
menentukan penyesuaian diri
(Gordon Allport)
secara unik terhadap
lingkungannya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menurut Kluckhohn, Murray dan Schneider ada prinsip-prinsip yang
perlu diperhatikan dalam menganalisis kepribadian seseorang.

Setiap Prinsip yang


individu universal

Prinsip yang berkaitan


dengan kelompok tertentu
(group specific)
Prinsip yang unik
(idiosyncracies)
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM
ASESMEN KEPRIBADIAN
UNIVERSAL GROUP-SPECIFIC IDIOSYNCRACIES

Karakteristik & prinsip Karakteristik & prinsip


Karakteristik & prinsip
yang berlaku dalam suatu yang khusus pada
yang berlaku umum
kelompok individu

Perbedaan-perbedaan Pola yang unik dalam


Psikologi umum kelompok (demografi, pertumbuhan dan
sosiokultural) perkembangan

Proses belajar Nilai-nilai etnik tertentu Bentuk tubuh, cacat


Proses perkembangan Variasi yang berhubungan tubuh
Psikofisiologi dgn usia dan gender Riwayat hidup
Psikologi lingkungan Tradisi keluarga Sifat (traits)
Prinsip komunikasi Keterikatan organisasional Kemampuan (ability)
Pengalaman diri

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
&
ASESMEN KEPRIBADIAN
B. STRATEGI
PSIKODIAGNOSTIKA
 Mencari cara dan teknik untuk menjala data subjek
secara tepat dan guna, karena kepribadian kompleks
 Strategi harus matang, shg pekerjaan/pelaksanaan tes
berhasil baik.
Strategi yg harus ditempuh:
1.Harus tepat guna
 Apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
 Apakah sudah tepat kapan dipakainya
 Alat tes sesuai dengan apa yang mau dilihat

2.Ekonomis dan praktis


 Alat Tes yang “Komprehensif”
 Komprehensif  Mewakili dan Melengkapi

3.Diusahakan agar klien tidak tergantung pd


psikolog
4.Klien diberi motivasi agar dapat menentukan
sikapnya sendiri
 Apa yang perlu diperhatikan
 Apa yang harus dilakukan klien
Diperlukan teknik-teknik pendekatan, yaitu
1.Proses atau pendekatan informal
Proses yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
bila kita ingin menilai seseorang.

Janis  sumber-sumber kesalahan penilaian:


a.Sumber pada diri sendiri (orang yang memberi nilai)
1) Desas desus atau hearsay
2) Halo effect
3) Stereotype
Kurang
4) Efek sikap lunak atau toleransi Objekti
5) Suasana hati atau mood f
6) Mekanisme pertahanan diri
b. Sumber pada Klien (orang yang dinilai)
1) Karakteristik orang yang sukar dinilai
2) Tendensi menunjukkan kesan yang baik-baik
3) Sikap berpura-pura

Metode bantu yang digunakan:


 Wawancara
 Observasi
2. PROSES ATAU PENDEKATAN
FORMAL

Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam


proses asesmen dengan kendali yang cukup ketat atas
situasi asesmen, sehingga diperoleh data yang objektif
tentang indv.
Pendekatan formal:
Pengukuran lebih objektif  psikometri
2 pendekatan yang ada dalam pendekatan
formal adalah:
1) Pendekatan klinis
2) Pendekatan objektif
1) Pendekatan klinis
Tujuan utama: memperoleh gambaran kepribadian
indv untuk menetapkan treatment atau terapi apa
yang paling sesuai dikenakan kepada indv.

Metode bantu yang digunakan:


 Wawancara
 Observasi
 Tes psikologi  tes proyeksi
 Analisis dokumen pribadi
2) Pendekatan objektif
Tujuan utama: usaha untuk
mengukur kemampuan dari
kepribadian indv dengan lebih
objektif dan membuka perkembangan
ke arah psikometri.
Statistik dan perhitungan kuantitatif menjadi
bagian yang penting dalam mengkonstruksi
materi tes objektif
C. METODE
DAN TEKNIK
DALAM
PSIKODIAGNO
STIKA

Riwayat
Hidup
OBSERVASI
: kegiatan mengenali tingkah laku individu
Biasanya diakhiri dengan mencatat hal-hal penting 
penunjang informasi mengenai klien

Pendekatan yang sistematis dalam observasi, dikelompokkan


berdasarkan pertanyaan:
1.Di mana observasi dilakukan?
2.Apa yang diobservasi?
3.Bagaimana observasi dilakukan?
4.Bilamana observasi dilakukan?
1. DI MANA OBSERVASI
DILAKUKAN?
a. Observasi Alamiah (Field setting)
 Observasi lapangan atau di tempat yang sesungguhnya
 Mis : Observasi anak di rumah/sekolah/tempat bermain
Observasi klien di rumah sakit/klinik
b. Observasi Simulatif (simulated setting)
 Observasi dimana individu mendapatkan suatu simulasi atau
rangsangan untuk memperoleh tingkah laku tertentu
 tidak seluruhnya dikendalikan
a. Mis : Situasi kerja atau situasi tes
Observasi Laboratoris (laboratory setting)
 Observasi dengan situasi laboratorium
 dikendalikan sepenuhnya oleh observer
2. APA YANG
DIOBSERVASI?
a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling)
: Hanya mengamati beberapa sampel tingkah laku pada
suatu saat tertentu
Mis: Observasi tingkah laku agresi pada saat anak
sedang bermain dengan teman2nya di rumah atau di
sekolah

Flanagan (1954)  “Critical Technique”


 Observer mencatat segala tingkah laku yang ada (baik &
buruk) dalam satu periode tertentu
 Mis: pengawas mencatat tingkah laku spesifik & karakteristik kerja
tertentu yang menghasilkan hasil kerja yang efektif & tidak efektif.
 Ayah mencatat perilaku menolak atau membantu pada anak-
anaknya selama dua minggu
b. Observasi sampel waktu (time-sampling)
: Mengamati & mencatat apa saja yang
dilakukan individu dalam waktu tertentu
Mis : Dalam tim basket, observer
mengamati seorang pemain selama 10 menit
& mencatat apa saja yang dilakukan pemain
tsb
3. BAGAIMANA
OBSERVASI DILAKUKAN?
a. Observasi Non-Partisipan
 Observer tidak ikut serta dalam kegiatan individu yang
diobservasi
 Observer hanya sebagai penonton & mencatat perilaku yang
diobservasi
b. Observasi Partisipan
 Observer turut serta dalam kegiatan individu yang
diobservasi
 Utk memperoleh perilaku individu yang alamiah, wajar, tidak
dilandasi oleh rasa curiga atau perasaan sedang diamati
 Kelemahan: jika observer diketahui sbg peneliti, maka
perilaku indvd dpt berubah
 Mis : Mengobservasi permainan anak2
 observer ikut bermain bersama anak2 tsb
4. BILAMANA OBSERVASI
DILAKUKAN?
a. Observasi dengan Pencatatan Langsung
(immediate recording)
Pencatatan dilakukan segera setelah observasi dilakukan,
atau ketika pengamatan sedang berlangsung, observer
membuat catatan2 yang diperlukan
Kelemahan : jika individu yang diamati mengetahui
pencatatan observer  mempengaruhi perilaku selanjutnya

b. Observasi dengan Pencatatan Retrospektif


(retrospective recording)
Pencatatan dilakukan setelah observasi dilakukan
Kelemahan : adanya faktor lupa dari observer
Pencatatan data observasi dapat mengunakan
alat bantu
Perekam suara, kamera foto, kamera video, &
skala observasi (daftar pengecekan, checklist)
Data observasi:
1) Data Kualitatif
 catatan verbal (non-angka)
2) Data Kuantitatif
 berupa angka2 yang dihasilkan oleh skala
observasi
KELEMAHAN OBSERVASI
Halo Efek
Pengaruh kesan pertama atau kesan luarnya saja
Hawthorne Effect
Kecenderungan perilaku akan diatur menjadi nampak
berbeda dari kondisi alamiah & akan tampak menjadi
lebih baik
Refleksi Observer
Struktur kepribadian observer turut berpengaruh &
bermain dalam hasil pengamatannya terhadap objek
yang diobservasi
WAWANCARA
Interview is sharing of
perspective and information
between two people meeting
together (Sundberg, 1977)

“Berbagi pikiran & Informasi


antara 2 orang”

An interview is a conversation
between two people (the interviewer
and the interviewee)
where questions are asked by the
interviewer to obtain information from
the interviewee.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM WAWANCARA
a. Waktu
 Kapan menanyakan isi materi tertentu
 Berapa lama waktu wawancara

b. Isi wawancara
 Apa saja yang akan ditanyakan

c. Respon yang diharapkan (manner of response)


 Respon terbuka (opened response)
 Asosiasi bebas yang mengundang jawaban bervariasi
 Respon tertutup (closed response)
 Jawaban terbatas → ya atau tidak

d. Umpan balik
 Usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh
Umpan balik  usaha untuk memperjelas
informasi yang diperoleh.
Teknik-tekniknya:
 Paraphrasing
Pengungkapan kembali apa yang dikatakan oleh
interviewee
 Perception checking
Usaha mencari kesamaan persepsi dengan tujuan
memperoleh pengertian yang sama antara kedua indv
JENIS WAWANCARA
Berdasarkan tujuannya:
1. Wawancara untuk aplikasi organisasi, industry
(personnel interview)
misalnya: wawancara seleksi calon
karyawan
2. Wawancara untuk aplikasi klinis (clinical interview)
misalnya: wawancara riwayat keluhan
3. Wawancara untuk aplikasi riset (research interview)
misalnya: wawancara untuk survey
ANALISIS DOKUMEN
PRIBADI
jarang digunakan & hanya untuk kasus-kasus tertentu

penggunaannya sangat bermanfaat untuk menambah


pengertian dan kejelasan tentang kepribadian individu

Materi2 yang dianalisis:


 Buku harian (diary)
Seseorang akan mencatat segala hal yang
dianggap penting & rahasia dalam
kehidupannya
 Surat Pribadi
 Individu juga sering
mencurahkan perasaannya
selain melalui diary, tapi juga
media korespondensi

 Hasil-hasil karya individu


 tulisan tangan, puisi, lukisan, dan lain-lain

 Biografi/otobiografi
 Perlu penelusuran mendalam karena
ada kemungkinan seseorang tidak
jujur menulis biografinya sendiri
RIWAYAT HIDUP
(ANAMNESE = LIFE HISTORY)
……………….
PROSES PERKEMBANGAN DALAM JANGKA PANJANG YANG
TERJADI DALAM SUATU KURUN KEHIDUPAN SESEORANG

Keniston & Sundberg


Penelusuran latar belakang kehidupan, mencakup:
1.Search for themes (tema hidup seseorang)
Tema  segala kejadian dalam kehidupan subjek, terutama
tekanan-tekanan yang dialaminya, yang berinteraksi dengan
kebutuhan-kebutuhannya hingga menimbulkan perasaan puas
dan tidak puas.
Sejalan dengan konsep TAT (Thematic Apperception Test)
oleh Henry Murray
2. Search for etiology (sebab-sebab terjadinya gangguan
psikis atau keluhan)
Mendeteksi seluruh kejadian dalam kehidupan
individu, yang diduga menjadi faktor pencetus
terjadinya keluhan atau gangguan jiwa
3. Search for predictors (dugaan atau prediksi
seseorang)
Mencari korelasi dari karakteristik, sifat2 individu
dengan suatu kriterium atau norma tertentu untuk
memberikan gambaran keserasian karakteristik tsb
dengan kriteria
untuk menetapkan prediksi tingkah laku yang mungkin
akan ditampilkan dikemudian hari
Metode yang digunakan untuk menelusuri
riwayat hidup ini :
a.Metode Longitudinal
 Menelusuri latar belakang kehidupan individu
dalam kurun waktu tertentu yang runtut
 mis: dari usia remaja hingga lanjut usia
b.Metode Cross-sectional
 Menelusuri latar belakang kehidupan individu
dalam satu periode saja, kemudian
membandingkannya dengan kriterium atau
subjek lain dalam periode waktu yang sama.
 mis: menelusuri masa remaja A vs. Remaja yang
lainnya
Pendekatan yang dilakukan untuk
menelusuri latar belakang kehidupan:
1.Analysis of life histories by developmental
stages (oleh Charlotte Buhler)
 Non-recurrent task (tugas perkembangan yg tidak terulang lg) & recurrent
task (tugas perkembangan yg berulang)
 apakah individu mengalami fiksasi atau regresi?
2. Use of testing procedures to identify
level of development (Ego stage by Luvinger)
 tingkat kematangan >< tahap perkembangan

3. Longitudinal measurement of
personality change (oleh Block)
 perubahan berarti dalam hidup individu
 Ada 2 cara yang digunakan untuk melihat perubahan hidup individu
yang mempengaruhi aspek2 kepribadiannya:
 Personal life line
 Social readjustment rating scale
1. Personal life line
Dalam personal life line:
Bidang disebelah kiri menggambarkan
perubahan2 dalam hidup yang membuatnya
merasa tidak bahagia.

Bidang sebelah kanan, menggambarkan


perubahan2 dalam hidup yang membuat
individu merasa bahagia.

Skala ini bergerak ke kiri dan ke kanan,


dengan interpretasi semakin ke kiri semakin
tidak bahagia, dan semakin ke kanan semakin
bahagia
2. Social Readjustment Rating Scale (Thomas
Holmes)

Berisi 43 pernyataan yang menggambarkan


pengalaman atau perubahan dalam hidup yang
mungkin pernah dialami dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir yang menimbulkan perasaan tertekan pada
individu.

Besar kecilnya perasaan tertekan individu akibat


perubahan yang terjadi diukur dari jumlah nilai yang
diperoleh.

Pernyataan atau itemnya menyangkut masalah


keluarga, perkawinan, pekerjaan dan lain2.
TES PSIKOLOGI
 Cronbach: Tes adalah prosedur sistematis untuk
membandingkan perilaku dua orang atau lebih.
 Tes psikologi disebut juga dengan psychological
assessment
 Psychological assessment adalah proses
pengujian/tes yang menggunakan berbagai
kombinasi teknik untuk membantu
menghasilkan hipotesis /gambaran tentang
perilaku, kepribadian, dan kemampuan
seseorang.
 Tes dirancang untuk menunjukkan apa yang
dapat dilakukan seorang individu pada waktu
tertentu.
 Fungsi tes-tes psikologi adalah untuk
mengukur perbedaan-perbedaan antara
individu-individu atau antara reaksi-reaksi
individu yang sama dalam situasi yang
berbeda.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai