MMPI MINNESOTA
SACKS SENTENCE CO MPLETION TE ST (SSCT) &
MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI)
SSCT (Sacks Sentence Completion Test) adalah salah satu tes kepribadian yang menggunakan
teknik proyektif yang berguna untuk mengungkap dinamika kepribadian. Makna dari teknik
proyektif yaitu dalam tes psikologis dapat dikategorikan menggunakan stimulus ambigius, maka
dari itu tes ini berbentuk sebuah kalimat yang tidak sempurna dan nantinya klien atau subjek yang
akan menyempurnakan.
Tujuan SSCT
Untuk mengungkapkan dinamika kepribadian.Tes ini biasanya diberikan pada orang dewasa yang
mampu untuk memproyeksikan dirinya dari kalimat-kalimat yang tidak sempurna tersebut. Selain
itu SSCT bertujuan untuk mengungkap atau mengetahui subjek dalam hubungan interpersonal dan
hubungan individu dengan lingkungannya.
Sejarah dan Konstruk
Teori SSCT
1 2 3
4 5 6
Tes SSCT di kembangkan pada
tahun 1950 oleh Dr. Josep M Sack, Dr. SSCT (Sacks Sentence Completion Tes ini berupa kalimat-kalimat tidak
Sidney Levy, dan beberapa Psikolog Test) merupakan salah satu teknik sempurna yang harus dilengkapi
lain dari New York Venterans proyeksi yang digunakan untuk oleh testee sehingga menjadi
Administration Mental Hygiene mengungkap dinamika kepribadian. kalimat utuh (completion task).
Service.
Aspek SSCT
Keluarga (serangkaian sikap terhadap (1) ibu, (2) ayah dan (3) unit keluarga)
1 (1) item no. 14, 29, 44, 59
(2) item no. 1, 16, 31, 46
(3) item no. 12, 27, 42, 57
Awal pengembangan MMPI dimulai pada tahun 1939 di University of Minnesota oleh Starke R.
Hathaway dan J. Charnley McKinley, keduanya adalah staf di University of Minnesota. MMPI
adalah instrumen penelitian yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat dalam bidang
psikologi. Tes ini dirancang untuk mengidentifikasi psikopatologi dan menggunakan format
pertanyaan dengan pilihan "ya" atau "tidak" sebagai metodenya.
kemudian pada tahun 1989 Dilakukan penambahan item menjadi 566 item. Kemudian pada
tahun 1989 ini juga dilakukan standarisasi untuk mempertahankan format dasarnya, tetapi
menambahkan sejumlah item sehingga menjadi 567 item. pada tahun 1989 juga dilakukan
direvisi MMPI-2, dan versi untuk remaja dikembangkan menjadi MMPI - A, serta versi singkat
yaitu MMPI-3.
Konstruk Teori
MMPI
2
MMPI didasarkan pada prinsip bahwa pola jawaban yang berbeda akan mencerminkan
karakteristik kepribadian dan psikopatologi yang berbeda pula. Tes ini awalnya mengandung
504 pertanyaan "ya" atau "tidak," yang kemudian dipersempit menjadi 566 pertanyaan
dalam revisi yang lebih modern. Pertanyaan ini membentuk 10 skala klinis utama yang
mencakup berbagai aspek kepribadian dan masalah psikologis, Selain itu, ada tiga skala
validitas yang dirancang untuk mengidentifikasi tanggapan yang tidak jujur atau tidak
konsisten dari individu yang menjawab tes.
Hasil dari MMPI digunakan untuk membuat profil kepribadian individu yang diuji, dengan
mengukur sejauh mana pola jawaban mereka cocok dengan pola jawaban yang umumnya
ditemukan pada individu dengan berbagai gangguan psikologis. Profil ini digunakan oleh
profesional kesehatan mental untuk membantu dalam diagnosis, perencanaan perawatan,
dan penilaian psikologis lebih lanjut
Aspek Skala Klinis MMPI meliputi
yang skala 1
skala 2
(Depression/D)
skala 3
MMPI
skala 5 Masculinity-
femininity/Mf)
skala 4 (Psychopathic skala 6 (Paranoia
deviant /Pd) /Pa)
MMPI asli, khususnya MMPI yang skala 7
dikembangkan oleh Hathaway (Psychastheni /Pt)
dan McKinley, terdiri dari 504
skala 8 skala 0 (Social
pernyataan dan 13 skala (10
(Schizophrenia /Sc) introversion/Si)
skala klinis dan 3 skala potensi) skala 9
(Hypomania /Ma)
Sedangkan skala validitas MMPI asli meliputi skala lie scale, infrequency scale dan correction scale
Tujuan MMPI
1 3 5
2 4
SUMMER CAR MENU
PENILAIAN VALENTINE'S DAY PERENCANAAN BOOK PENELITIAN
PENGIDENTIFIKA
KEPRIBADIAN
BEACH INTERVENSI
BRAKE PEMANTAUAN PSIKOLOGIS
ORDER
SIAN GANGGUAN
VACATION CUPID STEERING WHEEL PERKEMBANGAN
CHAPTER FOOD
SUNSCREEN
MENTAL DRIVE RESTAURANT
LOVE READ
CHOCOLATES AUTHOR
1 2 3
Administrasi MMPI
1. Dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok
2. Dapat digunakan menggunakan kertas dan pensil maupun komputer
3. Tidak ada batasan minimal atau maksimal durasi pengisian
4. MMPI-2 terdiri dari 567 butir pertanyaan, sementara MMPI-A terdiri dari 478
butir pertanyaan.
5. Testee tidak disarankan untuk berkonsultasi dengan orang lain selama
mengisi tes.
6. Tidak ada jawaban tepat atau tidak tepat, melainkan sesuai apa yang dialami
atau dirasakan oleh testee.
7. Testee dapat memilih tidak menjawab
Skoring MMPI
Ada berbagai dimensi yang harus diperhatikan dalam skoring MMPI
1 3 5 7
PERHATIKAN SUSUN SKALA
MENENTUKAN MENDESKRIPSI
DAN
WAKTU
2 IDENTIFIKASI
4 ADJUSTMENT 6 KAN GEJALA,
PENGERJAAN SECARA UMUM PERILAKU
TIPE KODE
SKORING LALU MENENTUKAN MEMBERI
MEMBENTUK VALIDITAS IMPRESI
PROFIL PROFIL DIAGNOSTIK
1
2
3
4
5 Interpretasi Skoring
MMPI
Validitas profil dilihat dari skala validitas, apabila ada salah satu
skor skala validitas terlalu tinggi, maka profil dapat dianggap invalid
T Skor skala yang mencapai 65 ke atas dapat berarti adanya
patologi
T skor skala 40 ke bawah dapat menunjukkan kelebihan seseorang
Skor dari skala klinis tidak langsung melambangkan keadaan
responden, melainkan harus dikaitkan dengan berbagai faktor dan
juga melihat atribut-atribut yang berhubungan dengan masing-
masing skala.
Elevasi T Skor dari masing-masing skala dibandingkan dengan T
skor skala yang lainnya
Kesimpulan
Tes kepribadian yang meliputi SSCT (Sacks Sentence Completion Test) dan MMPI (Minnesota
Multiphasic Personality Inventory) terdapat perbedaan yang signifikan. Sejarah SSCT
menunjukan tujuan serta fokus dalam penggunaan SSCT, menjelaskan bahwa sebelum SSCT
menjadi sebuah tes kepribadian, tes ini digunakan untuk pengukuran terhadap intelegensi
anak pada psikologi namun bermunculan ide baru dan tentunya sudah mengalami uji yang
dapat menjadi SSCT sebagai alat tes kepribadian seseorang yang berfokus pada kognisi dan
kemampuan berpikir dalam situasi tertentu. Sedangkan MMPI tidak kalah bagusnya, MMPI
juga memiliki fungsi yang sama yaitu menjadi alat tes kepribadian namun dari sejarah MMPI
menunjukan bahwa MMPI memiliki fokus yang berbeda terhadap SSCT yaitu mengukur
berbagai dimensi kepribadian, seperti cara berpikir, ekspresi emosi, dan tindakan individu.
Referensi
Ab'ror, R., Kairupan, B. H., & Munayang, H. (2016). Profil supplementary scales
Minnesota multiphasic personality inventory-2 (MMPI-2) adaptasi Indonesia pada
komunitas public united not kingdom (punk) di kawasan Megamas Kota Manado. e-
CliniC, 4(2).
Abt, L. E., & Bellak, L. (1959). Projective Psychology. New York: Grove Press Book.
Anastasi, A., & Urbina, S. (2016). Tes Psikologi. Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta:
PT Indeks.mAmerica, United States: Pearson Education, Inc.
regory, R. J. (2014). Psychological Testing: History, Principles, and Application 7th Ed.
Thank
you for
listening