Anda di halaman 1dari 21

SSCT &

MMPI MINNESOTA
SACKS SENTENCE CO MPLETION TE ST (SSCT) &
MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY (MMPI)

Kelompok 7 | Rombel 3 | Tes Kepribadian


Anggota Anggota
Kelompok 7

Syalaisha Kasanah Naafi Restiana Sofyan Bagus


Salsabila 1511421114 1511421127 Andreano
1511421113 1511421128

Dimas Adryan Alfaqih


Surya Nugraha Hidayatullah
1511421129 1511421152
Definisi SSCT
(Sacks Sentence Completion Test)

SSCT (Sacks Sentence Completion Test) adalah salah satu tes kepribadian yang menggunakan
teknik proyektif yang berguna untuk mengungkap dinamika kepribadian. Makna dari teknik
proyektif yaitu dalam tes psikologis dapat dikategorikan menggunakan stimulus ambigius, maka
dari itu tes ini berbentuk sebuah kalimat yang tidak sempurna dan nantinya klien atau subjek yang
akan menyempurnakan.

Tujuan SSCT
Untuk mengungkapkan dinamika kepribadian.Tes ini biasanya diberikan pada orang dewasa yang
mampu untuk memproyeksikan dirinya dari kalimat-kalimat yang tidak sempurna tersebut. Selain
itu SSCT bertujuan untuk mengungkap atau mengetahui subjek dalam hubungan interpersonal dan
hubungan individu dengan lingkungannya.
Sejarah dan Konstruk
Teori SSCT
1 2 3

Pada tahun 1940-an sampai 1950-an


Penerapan metode sentence
Pada tahun 1930, Alexander Tandler Rohde Sentence Completion Test
completion pertama kali oleh Arthur
menerapkan metode ini untuk disajikan sebagai model yang mirip
Payne pada tahun 1928 dalam
mempelajari reaksi emosional. dengan instrumen yang
pengukuran kepribadian.
berkembang saat itu.

4 5 6
Tes SSCT di kembangkan pada
tahun 1950 oleh Dr. Josep M Sack, Dr. SSCT (Sacks Sentence Completion Tes ini berupa kalimat-kalimat tidak
Sidney Levy, dan beberapa Psikolog Test) merupakan salah satu teknik sempurna yang harus dilengkapi
lain dari New York Venterans proyeksi yang digunakan untuk oleh testee sehingga menjadi
Administration Mental Hygiene mengungkap dinamika kepribadian. kalimat utuh (completion task).
Service.
Aspek SSCT

Keluarga (serangkaian sikap terhadap (1) ibu, (2) ayah dan (3) unit keluarga)
1 (1) item no. 14, 29, 44, 59
(2) item no. 1, 16, 31, 46
(3) item no. 12, 27, 42, 57

Seks (sikap terhadap (1) wanita dan (2) heteroseksual)


2
(1) item no. 10, 25, 40, 55
(2) item no. 11, 26, 41, 56
Aspek SSCT

Hubungan Interpersonal (sikap Konsep diri ((1) ketakutan, (2) perasaan


3 4
terhadap (1) teman & kenalan, (2) bersalah, (3) sikap seseorang terhadap
atasan/bawahan, dan (3) sejawat kemampuannya, (4) terhadap masa
di sekolah, (4) kantor/di tempat lalu, (5) masa depan, (6) cita-
kuliah) cita/tujuan hidup).
(1) item no. 8, 23, 38, 53 (1) 7, 22, 37, 52
(2) item no. 6, 21, 36, 51 (2) 15, 30, 45, 60
(3) item no. 4, 19, 34, 48 (3) 2, 17, 32, 47
(4) item no. 13, 28, 43, 58 (4) 9, 24, 39, 54
(5) 5, 20, 35, 50
(6) 3, 18, 33, 49
Administrasi SSCT
1. Bisa dilakukan untuk individu atau kelompok
2. Biasanya berlangsung 20-40 menit, tetapi digunakan untuk klinis dan klasik
biasanya 1 jam
3. Tes ini berjumlah 60 item
4. jawaban terhadap item harus merupakan jawaban secara spontan
5. Jika ada soal yang tidak terjawab atau dirasa sulit, lewati saja tapi ditandai
6. Semua jawaban benar
7. Dapat dilakukan inquiry atau menanyakan lebih lanjut tentang jawaban subjek
yang kurang jelas
8. Kadang-kadang testee menggunakan tes SSCT sebagai ventilasi untuk katarsis
yaitu mengungkapkan hal-hal yang sukar diungkap secara oral
Skoring
2: sangat terganggu (membutuhkan pertolongan untuk
mengolah konflik)
1: agak terganggu (masih dapat menyelesaikan konflik tanpa
bantuan luar)
0: tidak ada tanda-tanda gangguan dalam daerah sikap tersebut
X: tidak diketahui atau kurang cukup bukti adanya gangguan
dalam daerah sikap tersebut
Contoh
Interpretasi
Sikap Terhadap Ibu. (Rating: 2)
14. Ibu saya telah menjadi masalah bagi saya.
29. Ibu saya dan saya sangat erat terikat bersama-sama.
44. Saya berpikir bahwa kebanyakan ibu mencintai anak-anak mereka.
59. Saya suka ibu saya tapi dia telah menjadi masalah besar bagi saya.

Ringkasan Interpretatif: Terdapat hubungan ikatan emosional yang sangat prihatin


antara ibu dan anak dalam diri seorang individu.
Clinical Impression: Ketergantungan mencintai sekaligus membenci (ambivalen) dengan
keinginan hubungan sedarah sekaligus menyebabkan permusuhan karena dapat menjadi
masalah bagi ibu-anak dikemudian hari.
Kelebihan Kekurangan
SSCT SSCT
1. Mempunyai reliabilitas dan validitas yang
1. Tes ini memungkinkan subjek untuk merespon
rendah karena pengukurannya dilakukan
item secara bebas sebagai stimulus
dengan interpretasi langsung dari psikolog,
2. Mudah untuk pemberian penjelasan tentang
dimana setiap psikolog mempunyai
tes
kemampuan khusus masing-masing yang
3. Menyenangkan bagi subjek dalam
mempengaruhi hasil interpretasi dari psikolog
mengerjakan tes
tersebut.
4. Tujuan dikaburkan pada beberapa proyeksi
2. Gaya respon yang diberikan subjek berperan
respon item
penting dalam hasil interpretasi
5. Memungkinkan untuk menjadikan bagian dari
3. Interpretasi memungkinkan menghabiskan
wawancara klinis
waktu yang lama
Definisi MMPI
(Minnesota Multiphasic Personality Inventory)

MMPI-2 merupakan tes kesehatan mental untuk mengetahui fungsi kepribadian,


keadaan emosi, tingkat keparahan penyakit mental, dan merekomendasikan
tindakan/pengobatan. Terdapat skala yang digunakan dalam MMPI-2 antara lain :
validity scales, basic scales, content scales, dan supplementary. Setiap skala
mempunyai fungsi dan tujuannya masing-masing.
Sejarah Teori
MMPI
1

Awal pengembangan MMPI dimulai pada tahun 1939 di University of Minnesota oleh Starke R.
Hathaway dan J. Charnley McKinley, keduanya adalah staf di University of Minnesota. MMPI
adalah instrumen penelitian yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat dalam bidang
psikologi. Tes ini dirancang untuk mengidentifikasi psikopatologi dan menggunakan format
pertanyaan dengan pilihan "ya" atau "tidak" sebagai metodenya.
kemudian pada tahun 1989 Dilakukan penambahan item menjadi 566 item. Kemudian pada
tahun 1989 ini juga dilakukan standarisasi untuk mempertahankan format dasarnya, tetapi
menambahkan sejumlah item sehingga menjadi 567 item. pada tahun 1989 juga dilakukan
direvisi MMPI-2, dan versi untuk remaja dikembangkan menjadi MMPI - A, serta versi singkat
yaitu MMPI-3.
Konstruk Teori
MMPI
2

MMPI didasarkan pada prinsip bahwa pola jawaban yang berbeda akan mencerminkan
karakteristik kepribadian dan psikopatologi yang berbeda pula. Tes ini awalnya mengandung
504 pertanyaan "ya" atau "tidak," yang kemudian dipersempit menjadi 566 pertanyaan
dalam revisi yang lebih modern. Pertanyaan ini membentuk 10 skala klinis utama yang
mencakup berbagai aspek kepribadian dan masalah psikologis, Selain itu, ada tiga skala
validitas yang dirancang untuk mengidentifikasi tanggapan yang tidak jujur atau tidak
konsisten dari individu yang menjawab tes.
Hasil dari MMPI digunakan untuk membuat profil kepribadian individu yang diuji, dengan
mengukur sejauh mana pola jawaban mereka cocok dengan pola jawaban yang umumnya
ditemukan pada individu dengan berbagai gangguan psikologis. Profil ini digunakan oleh
profesional kesehatan mental untuk membantu dalam diagnosis, perencanaan perawatan,
dan penilaian psikologis lebih lanjut
Aspek Skala Klinis MMPI meliputi

yang skala 1
skala 2
(Depression/D)
skala 3

diukur (Hypochondriasis/Hs) (hysteria/Hy)

MMPI
skala 5 Masculinity-
femininity/Mf)
skala 4 (Psychopathic skala 6 (Paranoia
deviant /Pd) /Pa)
MMPI asli, khususnya MMPI yang skala 7
dikembangkan oleh Hathaway (Psychastheni /Pt)
dan McKinley, terdiri dari 504
skala 8 skala 0 (Social
pernyataan dan 13 skala (10
(Schizophrenia /Sc) introversion/Si)
skala klinis dan 3 skala potensi) skala 9
(Hypomania /Ma)

Sedangkan skala validitas MMPI asli meliputi skala lie scale, infrequency scale dan correction scale
Tujuan MMPI

1 3 5
2 4
SUMMER CAR MENU
PENILAIAN VALENTINE'S DAY PERENCANAAN BOOK PENELITIAN
PENGIDENTIFIKA
KEPRIBADIAN
BEACH INTERVENSI
BRAKE PEMANTAUAN PSIKOLOGIS
ORDER
SIAN GANGGUAN
VACATION CUPID STEERING WHEEL PERKEMBANGAN
CHAPTER FOOD
SUNSCREEN
MENTAL DRIVE RESTAURANT
LOVE READ
CHOCOLATES AUTHOR

1 2 3
Administrasi MMPI
1. Dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok
2. Dapat digunakan menggunakan kertas dan pensil maupun komputer
3. Tidak ada batasan minimal atau maksimal durasi pengisian
4. MMPI-2 terdiri dari 567 butir pertanyaan, sementara MMPI-A terdiri dari 478
butir pertanyaan.
5. Testee tidak disarankan untuk berkonsultasi dengan orang lain selama
mengisi tes.
6. Tidak ada jawaban tepat atau tidak tepat, melainkan sesuai apa yang dialami
atau dirasakan oleh testee.
7. Testee dapat memilih tidak menjawab
Skoring MMPI
Ada berbagai dimensi yang harus diperhatikan dalam skoring MMPI

1 3 5 7
PERHATIKAN SUSUN SKALA
MENENTUKAN MENDESKRIPSI
DAN
WAKTU
2 IDENTIFIKASI
4 ADJUSTMENT 6 KAN GEJALA,
PENGERJAAN SECARA UMUM PERILAKU
TIPE KODE
SKORING LALU MENENTUKAN MEMBERI
MEMBENTUK VALIDITAS IMPRESI
PROFIL PROFIL DIAGNOSTIK
1
2
3
4
5 Interpretasi Skoring
MMPI
Validitas profil dilihat dari skala validitas, apabila ada salah satu
skor skala validitas terlalu tinggi, maka profil dapat dianggap invalid
T Skor skala yang mencapai 65 ke atas dapat berarti adanya
patologi
T skor skala 40 ke bawah dapat menunjukkan kelebihan seseorang
Skor dari skala klinis tidak langsung melambangkan keadaan
responden, melainkan harus dikaitkan dengan berbagai faktor dan
juga melihat atribut-atribut yang berhubungan dengan masing-
masing skala.
Elevasi T Skor dari masing-masing skala dibandingkan dengan T
skor skala yang lainnya
Kesimpulan
Tes kepribadian yang meliputi SSCT (Sacks Sentence Completion Test) dan MMPI (Minnesota
Multiphasic Personality Inventory) terdapat perbedaan yang signifikan. Sejarah SSCT
menunjukan tujuan serta fokus dalam penggunaan SSCT, menjelaskan bahwa sebelum SSCT
menjadi sebuah tes kepribadian, tes ini digunakan untuk pengukuran terhadap intelegensi
anak pada psikologi namun bermunculan ide baru dan tentunya sudah mengalami uji yang
dapat menjadi SSCT sebagai alat tes kepribadian seseorang yang berfokus pada kognisi dan
kemampuan berpikir dalam situasi tertentu. Sedangkan MMPI tidak kalah bagusnya, MMPI
juga memiliki fungsi yang sama yaitu menjadi alat tes kepribadian namun dari sejarah MMPI
menunjukan bahwa MMPI memiliki fokus yang berbeda terhadap SSCT yaitu mengukur
berbagai dimensi kepribadian, seperti cara berpikir, ekspresi emosi, dan tindakan individu.
Referensi
Ab'ror, R., Kairupan, B. H., & Munayang, H. (2016). Profil supplementary scales
Minnesota multiphasic personality inventory-2 (MMPI-2) adaptasi Indonesia pada
komunitas public united not kingdom (punk) di kawasan Megamas Kota Manado. e-
CliniC, 4(2).

Abt, L. E., & Bellak, L. (1959). Projective Psychology. New York: Grove Press Book.

Anastasi, A., & Urbina, S. (2016). Tes Psikologi. Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta:
PT Indeks.mAmerica, United States: Pearson Education, Inc.

Groth-Marnat, G. (2003). Handbook of psychological assessment. John Wiley & Sons. G

regory, R. J. (2014). Psychological Testing: History, Principles, and Application 7th Ed.
Thank
you for
listening

Anda mungkin juga menyukai