Anda di halaman 1dari 24

CONDUCT

DISORDER (ODD)
FILDZAH RIDHA SABRINA 18320
ADINDA TASYA KAMILA 18320
DEA RAINA AMIRA 18320
RAHMAT AGUNG PERDANA 18320
ZHILAL KIBRIYA DARAJATI 18320
AFIFAH YULIA UMARDI 18320375
PENGERTIAN
 CONDUCT DISORDER
Gangguan yang dialami anak, dimana anak secara
sengaja melakukan tindakan-tindakan

antisosial yang melanggar norma sosial dan hak orang


lain. Anak yang mengalami gangguan tingkah laku biasa

tidak memiliki rasa bersalah atas perilaku buruk yang


mereka lakukan.
PENGERTIAN
 ODD (Oppositional Defiant
Disorder )
negativistik
Gangguan perilaku yang bersifat
atau menentang. Mereka melawan pihak yang
memiliki otoritas dengan sering membantah
orangtua dan guru serta menolak mengikuti
permintaan atau perintah dari orang
dewasa.
GEJALA GANGGUAN CONDUCT
DISORDER

Gejala Conduct Disorder dalam DSM-


5. Minimal menunjukkan 3 dari 15 kriteria
dalam 12 bulan. Untuk satu kriteria
minimal berlangsung selama 6 bulan:
GEJALA GANGGUAN CONDUCT
DISORDER

 Suka mengintimidasi orang lain.


 Suka berkelahi.
 Menggunakan senjata.
 Melakukan kekerasan seksual.
 Bertindak destruktif atau merusak pada
barang milik sendiri ataupun milik
orang lain.
GEJALA GANGGUAN CONDUCT
DISORDER

 Suka memulai pertengkaran.


 Suka berbohong.
 Suka keluar malam.
 Suka pergi/minggat dari rumah.
 Suka bolos sekolah sebelum usia 13 tahun.
GEJALA GANGGUAN CONDUCT
DISORDER
 Sengaja melakukan pembekaran yang
bersifat berbahaya.
 Suka mencuri
 Melakukan kekerasan fisik pada orang
lain
 Melakukan kekerasan fisik pada
hewan.
 Merusak rumah, mobil, dan bangunan
milik orang lain
GEJALA GANGGUAN ODD
Tanda-tanda ODD mulai terlihat di
tahun-tahun prasekolah, atau biasa terjadi
juga pada masa remaja awal.

Gejala ODD menurut DSM-5, perilaku


ini bertahan setidakya 6 bulan, dan terjadi
berturut-turut selama 6 bulan tersebut.
GEJALA GANGGUAN ODD
o Suasana marah dan mudah tersinggung
o Sering dan mudah kehilangan kesabaran
o Sensitif dan mudah terganggu orang lain
o Sering marah dan kesal
o Perilaku menantang
o Sering berdeba dengan oang dewsa atau
orang berwenang
GEJALA GANGGUAN ODD
o Suka melanggar perintah, meski itu dari
orang yang berotoritas
o Sering mengganggu orang lain, baik sengaja
ataupun tidak
o Suka dengki dan dendam, setidaknya
terlihat dua kali dalam enam bulan
terakhir
o Suka menyalahkan orang lain atas
kesalahan.
FAKTOR ODD DAN CONDUCT
DISORDER
1. Karakteristik kepribadian
Anak dengan conduct disorder biasanya memiliki
hubungan sosial yang kurang baik di masa kecil. Kemarahan
yang muncul karena kekacauan keluarga kemudian memicu
munculnya conduct disorder. Kadang mereka juga terlalu
optimis dan superior dengan diri sendiri sehingga berujung
pada merendahkan orang lain.

2. Dinamika keluarga
Mencakup pola asuh dan peran ayah dalam keluarga.
FAKTOR ODD DAN CONDUCT DISORDER

2. Temperamen dan karakter


Anak dengan gangguan ini memiliki temperamen
yang keras. Di mana temperamen ini sendiri salah satunya
dibentuk oleh faktor genetik.

3. Fungsi kognitif
Anak dengan gangguan ini cenderung bermasalah
dalam tiga skill terkait dengan perkembangan kognitif.
Skillnya antara lain problem solving, role taking, dan self
control.
FAKTOR ODD DAN CONDUCT DISORDER

4. Organic dan neurologis


Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa awal
kehidupan anak dapat mempengaruhi neurotransmitter.
Semakin traumatis peristiwa yang dialami maka semakin
memungkinkan terjadinya kerusakan otak. Maka untuk
mengatasinya dapat memberikan anak life skill khusus
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

6. Sosial dan lingkungan.


CONTOH KASUS ODD
Dia (Gordon) seringkali menghentakan tumit ketika hendak dipakaikan kaus kaki

oleh ibu nya, sambil berkata. “Itu dia, saya tidak ingin memakai kaus kaki ini, Tidak akan!”

Dan benar. Dia (Gordon) pergi ke sekolah dengan menggunakan pakaian tidur, tanpa bekal,

dan dia sering hujan-hujanan tanpa mengenakan mantel. Dia (Gordon) bilang ke ibu nya

“Bu, kita sudahi saja pembicaraan kita tentang hal ini.”. Sangat susah untuk mengatur nya,

dia tidak pernah menaati perintah ibunya dan selalu menolak. Gordon seringkali sengaja

melakukan kegiatan yang memancing amarah, seperti mangkuk yang berisikan sereal agar

ibunya terlambat berangkat kerja karena harus membersihkan lantai yang kotor akibat

tumpahan serealnya.
ANALISIS KASUS ODD
Cerita tadi mengisahkan bahwa Gordon seringkali menentang figur otoritasnya,

dalam kasus ini adalah ibu nya sendiri. Dia didiagnosa mengidap ODD (oppositional defiant

disorder). Gordon sangat keras kepala, suka bermusuhan, perilaku tidak patuh, dan

menentang. ODD biasanya muncul pada usia 8 tahun. Anak dengan ODD juga memiliki risiko

besar untuk menpuntai mood sekunder, kecemasan, dan gangguan kontrol impuls (NOCK,

Kazdin, Hiripi, & Kessler, 2007). Menariknya, temuan terbaru menunjukkan bahwa gejala

ODD dapat dikelompokkan ke dalam pengaruh negatif (misalnya, mood marah/iritasi) dan

mereka yang menentang (misalnya, perilaku yang kuat), yang secara berbeda memprediksi

kemudian gangguan emosional dan perilaku di awal dewasa (Burke, Hipwell, & Loeber,

2010)
CONTOH KASUS CONDUCT
DIOSORDER
Greg adalah anak berusia 10 tahun yang dirujuk karena kebiasaan
berkelahi, hiperaktif, amarah berlebih, dan berperilaku destruktif di sekolah ataupun
di rumah. Ia sering beradu argumen dengan ibunya, berkelahi dengan saudaranya,
mencuri, dan mengancam untuk membakar ketika ingin mendisiplinkannya. Pada tiga
kesempatan yang terpisah, Greg membakar karpet, seprei, dan sampah di rumahnya.
Ia juga sering berbohong, sering terlibat masalah di sekolah, berkelahi dengan teman,
dan mengabaikan perbuatan buruk yang dilakukan.
Meskipun begitu, Greg memiliki intelegensi normal. Tetapi secara

kinerja dalam akademik, Greg berada level bawah. Ia berada di kelas


khusus karena terlalu aktif dan perilaku merusak yang ia miliki.
Orangtua Greg diberitahu bahwa terkecuali hingga Greg mendapat
bantuan, maka dia tidak akan naik kelas tahun depan. Orangtua Greg
terpikir untuk memasukkan Greg ke boarding school yang lebih disiplin,
agar lebih mampu untuk membentuk Greg.
Orangtua Greg pernah membawanya ke klinik karena
merasa bahwa Greg sudah tidak terkendali lagi. Beberapa
kejadian berbahaya terjadi, seperti Greg mencoba untuk
membunuh adiknya yang berusia 2 tahun dengan memegangi
bantal menutupi wajah adiknya. Geg juga sering kali
berkelana di malam hari dan merusak jendela garasi mobil.
Orangtuanya terkadang memberikan hukuman menggunakan kayu
dan ikat pinggang atau menguncinya di dalam kamar selama 2 sampai 3 hari.
Ayahnya sudah tidak bekerja lagi sejak dua tahun yang lalu dan banyak
menghabiskan waktu untuk tidur dan menonton TV. Kehilangan penghasilan,
meningkatkan stress. Greg mengatakan bahwa ia tidak tahan ketika bersama
ayahnya sebab ayahnya dapat marah hanya karena hal-hal sepele.
Sedangkan ibunya Greg bekerja dalam sehari penuh, sehingga tidak memiliki
banyak waktu di rumah. Ibunya pernah memiliki depresi, sehingga
melakukan dua kali percobaan bunuh diri 3 tahun yang lalu. Dia harus
dirawat di rumah sakit kurang lebih selama dua bulan. Mengakibatkan
perilaku Greg semakin memburuk sejak saat itu.
ANALISIS KASUS CONDUCT
DIOSORDER
 Perilaku Greg yang tidak terkendali dapat di diagnosis
sebagai conduct disorder (CD).

 Anak dengan CD menunjukkan pola berulang dan


menetap dalam menunjukkan perilaku agresif dan
antisosial. Perilaku anak dengan CD sendiri dapat
menyakiti orang lain dengan agresi secara fisik maupun
verbal.
 Perilaku Greg termasuk dalam simtom-simtom CD
yang termuat dalam DSM-5, yaitu:

- Penyerangan terhadap oranglain atau hewan

- Merusak barang

- Sering berbohong atau mencuri

- Pelanggaran terhadap aturan

 Berperilaku impulsive dan overreactive


PERBANDINGAN ODD DAN
CONDUCT DISORDER
 ODD biasanya akan menunjukkan pada
pola perilaku yang tidak kooperatif, suka
menantang, marah-marah, uring-uringan
(menggerutu), dan bermusuhan terhadap
figur otoritasnya (seperti orang tua, guru,
atau pengasuhnya). Hal ini biasanya
mengganggu pada fungsi dan aktivitas
mereka sehari-hari.
PERBANDINGAN ODD DAN
CONDUCT DISORDER
 Conduct Disorder adalah suatu
gambaran perilaku yang berulang dan
menetap dimana hak dasar dari orang lain
atau norma sosial yang sesuai pada anak
seusianya dilanggar. Perilaku tersebut
menyebabkan gangguan dalam fungsi
sehari-hari baik di rumah atau di sekolah
yang dapat menyebabkan (perilaku
antisosial) pada individu tersebut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai