PRAKTIKUM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
karena berkat karunia-Nya modul ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
modul ini kami membahas mengenai petunjuk teknis praktikum mata kuliah Psikologi
Perkembangan I.
Mata kuliah Psikologi Perkembangan I merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Program Studi Psikologi Universitas Merdeka Malang. Mata kuliah ini memiliki beban 3 SKS,
yang diselenggarakan dengan metode tutorial di dalam kelas, belajar mandiri dan praktikum
di luar kelas. Sebagai upaya pengayaan dan penguasaan kompetensi mata kuliah oleh
mahasiswa, maka perlu dilakukan praktikum yang dilaksanakan secara sistematis.
Modul praktikum ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan praktikum agar sesuai dengan tujuan umum mata kuliah. Kegiatan praktikum ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung
bagaimana karakteristik perkembangan motorik kasar dan halus serta perkembangan
kognitif.
Penyusun berharap semoga modul praktikum ini bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Psikologi Perkembangan I.
Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan modul ini dimasa
mendatang sehingga dapat lebih bermanfaat dan tepat sasaran.
Penyusun
Halaman
Halaman Judul ………………………………………………………………… I
Kata Pengantar ………………………………………………………………... Ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………… Iii
I. Identitas Mahasiswa ……………………………………………………… 4
II. Identitas Mata Kuliah …………………………………………………….. 5
III. Petunjuk Praktikum ……………………………………………………… 6
A. Petunjuk Praktikum……………..…………………………………… 6
B. Tujuan Pembelajaran Praktikum …………..……………………… 7
C. Tata Tertib dan Etika Praktikum…………………………………… 7
D. Alokasi Waktu Praktikum……………………………………………. 8
E. Daftar Bacaan Praktikum …………………………………………… 8
F. Bentuk Praktikum ……………………………………………………. 8
LAPORAN PRAKTIKUM……………………………………………………… 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………… 21
Place your
photo here
V. IDENTITAS MAHASISWA
A. Nama : Vanessa Ayu Setiawan
B. NPK : 18090000107
C. No. HP : 083834183533
D. Email : vanessaayu17@gmail.com
E. Alamat : Jl. Ir. Soekarno No.2 Jatiguwu
F. Catatan :-
X. PETUNJUK PRAKTIKUM
A. Deskripsi Singkat Praktikum
Praktikum lapangan mata kuliah bimbingan & konseling sekolah merupakan
praktikum lapang khususnya pada tema-tema yang sudah dipresentasikan mulaii
dari perkembangan masa dewasa awal hingga perkembangan dewasa akhir dan
bagaimana menghadapi kematian. Pada parktikum lapangan ini, mahasiswa
ditugaskan untuk melakukan wawancara dan observasi kepada subjek sesuai
dengan tema yang sudah dipilih oleh kelompok sebelumnya. Hasil darii
wawancara kemudian dianalisis berdasarkan teori yang sebelumnya sudah
dipelajari dalam proses perkuliahan, kemudian di edit dalam bentuk video
dokumenter. Hasil praktikum ini kemudian akan laporkan dalam sebuah laporan
praktikum serta video yang dipresentasikan di kelas dan diupload ke youtube
sebagai Tugas Akhir Semester (UAS).
B. Tujuan Pembelajaran Praktikum
1. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terlibat langsung
dalam wawancara dan observasi terkait tema-tema yang sudah dipilih oleh
kelompok dalam beberapa permasalahan mulai dari dewasa awal hingga
lansia.
F. Bentuk Praktikum
Subjek dan Tempat
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Psikologi Perkembangan II
yang Dibimbing oleh Nur Azizah, S.Psi.,MA.
Oleh:
Syantika Dewi Sinta
NIM: 18090000092
Qoryza Evlyn
NIM: 18090000093
Devi Puspitasari
NIM: 18090000098
Charis Iola
NIM: 18090000105
Vanessa Ayu
NIM: 18090000107
Maria Helmina Wangkung
NIM: 18090000126
Yasinta Deivera Dada
18090000127
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan, sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan Laporan Praktikum Mata
Kuliah Psikologi Perkembangan ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan II. Tersusunnya laporan
ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata, melainkan juga atas bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Nur
Azizah,S.psi.,MA.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
selaku Kelompok 3 menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang membangun
agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat
untuk kita semua.
Kelompok 3
A. Latar Belakang
Empty nest syndrome atau sarang kosong adalah menurunya kepuasan setelah
anak-anak meninggalkan rumah karena orang tua memperoleh kepuasan dari anak-
anaknya. Syndrome sarang kosong adalah suatu istilah yang menggambarkan kondisi
psikologi dan emosi yang dialami wanita dalam suatu waktu karena ditinggalkan oleh
anak-anaknya baik untuk menempuh pendidikan maupun menikah.
Empty nest syndrome mengacu pada rasa tekanan, kesedihan, dan atau duka
cita yang dialami oleh orang tua karena anak-anaknya meninggalkan rumah setelah
dewasa atau berumah tangga. Hal ini dapat terjadi ketika anak-anaknya pergi karena
kuliah atau menikah.Hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Semua orang pasti akan
merasakan kesedihan ketika kehilangan seseorang yang sangat mereka cintai dan hal
ini juga terjadi pada orang tua. Sindrom sarang kosong ini lebih banyak dirasakan oleh
wanita karena sebagian waktu mereka dihabiskan di rumah dan selalu berinteraksi
dengan anak-anaknya.Namun, tidak berarti bahwa pria tidak akan mengalami sindrom
sarang kosong.
Pria dapat mengalami perasaan yang sama. Kondisi ini bisa lebih buruk jika
bersamaan dengan menopause, pensiun atau kematian pasangan.Keadaan ini
menyebabkan ada perasaan tidak diperlukan lagi peranan sebagai ibu seperti waktu
sebelumnya. Sindrom sarang kosong berbeda dengan kesedihan karena kehilangan
orang yang dicintai.Kesedihan pada sindrom sarang kosong sering tidak dikenali,
karena seorang anak yang sudah dewasa pindah dari rumah dapat dilihat sebagai
peristiwa yang normal. Keadaan ini dianggap normal, bila berlangsung hanya satu
minggu setelah kepergian anaknya. Hal ini perlu mendapat perhatian bila keadaan ini
berlangsung lama sampai menimbulkan stres dan bahkan sampai depresi. Hal yang
paling dikewatirkan adalah syndrome sarang kososng ini mungkin tidak hanya
memengaruhi kualitas hidup diri sendiri namun juga bisa memicu konflik dengan orang
lain,baik dengan pasangan sendiri atau anaknya.
Bagian ini menjelaskan tentang teori yang digunakan dari beberapa ahli.
KESIMPULAN:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………........................................................
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Kepada:
Yth.Sdr. ________
Di Tempat
Saudara berhak menolak untuk ikut berpartisipasi dalam praktikum ini, baik sekarang
maupun kapan pun, tanpa tuntutan maupun resiko apapun.Saudara juga berhak bertanya
pada jam-jam yang telah kita sepakati bersama dan mendapatkan jawaban sejujurnya dari
kami mengenai praktik ini. Saudara dapat menghubungi kami melalui:
1. Pesan teks : ______
2. Telepon : ______
3. email : ______ (sesuaikan dengan kemampuan anda)
Dengan menandatangani lembar ini, berarti Saudara telah memahami perihal praktikum ini
dan menerima segala hal yang menyangkut pelaksanaannya sebagai partisipan.
Malang, ____________
Hormat Kami, Menyetujui,
Mengetahui,
Dosen pembimbing,
1. Kelengkapan Lengkap dan Lengkap 40% aspek belum Hanya Tidak ada
konsep integratif terungkap menunjukkan konsep
sebagian konsep
saja
Ketepatan Disajikan dengan Diungkap Sebagian besar Kurang dapat Tidak ada
Alat Ukur tepat, aspek dengan tepat, konsep sudah mengungkapkan konsep
penting tidak namun disajikan, namun aspek penting, yang
dilewatkan, deskriptif masih ada yang namun wasting disajikan
bahkan analisis terlewatkan space, tidak ada
dan sintetisnya proses analisis
membantu sendiri hanya
memahami mencontoh
konsep
Ketajaman Jawaban hasil Jawaban yang Rangkuman yang Rangkuman tidak Tidak ada
analisis observasi dan dibuat dapat dibuat mampu menggambarkan jawaban
eksperiment digunakan untuk menunjukkan dengan jelas
yang dilakukan menarik secara deskriptif tentang ragam
dapat kesimpulan tentang ragam perkembangan
menunjukkan tentang ragam perkembangan fisik dan kognitif
keberagaman perkembangan fisik dan kognitif anak
perkembangan fisik dan kognitif anak
fisik dan kognitif anak
anak
Kerapian Naskah dibuat Naskah cukup Dijilid biasa Dijilid namun Tidak ada
naskah dengan sangat menarik, walau kurang rapi hasil
laporan menarik dan tidak terlalu
menggugah menggugah
semangat semangat
membaca membaca
3 Ketepatan Metode yang Satu dari empat Dua dari empat Tiga dari empat Tidak
observasi digunakan poin tidak ada poin tidak ada poin tidak ada terlibat
dan tepat, dalam
eksperimen proses
proses dijalani observasi
secara runtut, dan
hasil eksperimen
dideskripsikan
secara relevan
progress
dikomunikasi-
kan kepada
dosen
4 Kehadiran 90-100% 80% kehadiran 80% kehadiran Kurang dari 80% Kurang dari
kehadiran dengan ijin alpa tanpa keterangan kehadiran 70%
alpa kehadiran
Etika di kelas Mengikuti Mengikuti Mengikuti kontrak Mengikuti Tidak
kontrak belajar kontrak belajar belajar pada kontrak belajar mengikuti
yang disepakai di pada hampir kurang dari 80% kurang dari 50% kontrak
kelas 80% kehadiran kehadiran kehadiran belajar
Aktif Aktif bertanya Aktif bertanya Akif bertanya saja Aktif hanya jika Pasif
bertanya/ dengan dengan atau aktif ditunjuk
berkonsulta- pertanyaan yang pertanyaan memberikan
si, kritis, biasa, feedback
memberikan memberikan memberikan
feedback feedback yang feedback yang
sesuai sesuai
Penyelesaian Tugas Tugas Tugas diselesaikan Tugas tidak Tidak
tugas diselesaikan diselesaikan sesuai ketentuan lengkap dan mengumpul
laporan sesuai ketentuan sesuai kelengkapan dikumpulkan kan tugas
date line dan ketentuan date namun terlambat erlambat dari
kelengkapan line namun dari date line date line
tidak lengkap